RANCANG BANGUN dan EVALUASI KINERJA BURNER LPG Studi
RANCANG BANGUN dan EVALUASI KINERJA BURNER LPG Studi kasus : Mencari Panjang Nyala Api Maksimum Pada Burner Gas LPG dengan Udara SUTRISNA 063030032 Dosen pembimbing I: Ir. Hery Sonawan, MT Dosen pembimbing II: Ir. Herman Soemantri, MT
Latar Belakang Masalah Pengecoran Logam merupakan salah satu Teknik Produksi dari sekian banyak teknik-teknik produksi yang dapat menghasilkan Produk-produk yang berkualitas. Salah satu alat yang utama dalam pengecoran logam adalah tungku. Tungku pengecoran tersebut membutuhkan alat pemanas atau burner untuk dapat beroperasi melebur logam yang akan dicor.
Dengan Mempertimbangkan hal tersebut maka dirancanglah sebuah alat pemanas atau burner sebagai penghasil kalor pada sebuah tungku pengecoran untuk mencairkan logam.
N TUJUA q Merancang burner Gas LPG dengan udara yang menghasilkan panjang nyala api maksimum. q Menentukan urutan variabel yang paling berpengaruh terhadap panjang nyala api dari burner Gas LPG dengan udara
Burner dirancang dengan memvariasikan tiga variabel yaitu : 1. Panjang Pipa Pencampuran (PPP) 2. Jumlah Lubang Udara (JLU) 3. dan Diameter Lubang Nozel (DN).
Rumusan Masalah “Bagaimana pengaruh panjang pipa pencampuran Gas LPG dengan udara, Jumlah Lubang Udara dan diameter lubang nozel Gas LPG untuk mencari panjang nyala api maksimum
BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini, penulis membatasi variabel-variabel yang berpengaruh sebagai berikut: Ø Panjang Pipa Pencampuran (PPP). Panjang Pipa Pencampuran yang dipilih yaitu : 250 mm dan 300 mm Ø Diameter Nozel (DN). Diameter lubang Nozel yang dipilih yaitu : (Ø) = 2 mm , 3 mm dan 4 mm Ø Jumlah Lubang Udara (JLU), Jumlah Lubang Udara yang dipilih yaitu 2 lubang dan 4 lubang dengan diameter masing-masing 10 mm Ø Blower yang digunakan pada saat pengujian alat pembakar (burner) adalah blower berukuran : Ø 2 Inch Ø Konsumsi bahan bakar gas yang disuplai pada saat pengujian alat pembakar (burner) yaitu ½ Pembukaan katup
METODOLOGI Tinjauan pustaka, mempelajari referensi yang berkaitan dengan pencampuran Gas LPG dengan udara Merancang Alat Pembakar dengan variabel yang telah ditentukan Membuat pipa pencampuran dengan dua variabel panjang pipa pencampuran Membuat Nozel pipa gas dengan tiga variabel diameter lubang nozel Membuat Lubang udara dengan dua variabel lubang udara Pengujian Pengolahan data Evaluasi
DATA PENGUJIAN PERTAMA BURNER GAS LPG Metoda yang digunakan dalam pengolahan data yaitu metoda Desain Faktorial NO. Variasi 1 − + 2 PPP (mm) DN (mm) JLU 250 2 2 300 3 4 Tabel 1. 1. Karakteristik Variasi Pengujian Burner Keterangan : Ø PPP adalah Panjang Pipa Pencampur Ø DN adalah Diameter Nozel Ø JLU adalah Jumlah Lubang Udara Ø PJG Api adalah Panjang Api No. Pengujian Ke- 1 1 2 5 3 2 4 6 5 3 6 7 7 4 8 8 PPP (mm) DN (mm) + + + + JLA Panjang Api (mm) + + 250 240 450 350 280 250 500 350 Tabel 1. 2. Hasil Pengujian Burner LPG Keterangan : Temperatur kondisi Awal sebelum pengujian °C
Pengolahan data pengujian burner LPG dalam mencari variabel yang paling berpengaruh untuk panjang nyala api maksimum Hasil Uji (1) (2) (3) Pembagi 250 490 1290 2670 8 240 800 1380 -290 4 -72. 5 PPP 450 530 -110 630 4 157. 5 DN 350 850 -180 -210 4 -52. 5 PPP-DN 280 -10 310 90 4 250 -100 320 -70 4 -17. 5 PPP-JLA 500 -30 -90 10 4 2. 5 DN-JLA 350 -120 -30 4 Tabel 1. 3. Hasil perhitungan dengan metoda Algoritma Yates 333. 75 Average 22. 5 JLA -7. 5 PPP-DN-JLA
Dengan jumlah lubang angin 4 buah panjang nyala api yang dihasilkan dipetakan sebagai berikut : PPP (mm) 300 250 100 350 30 Berdasarkan peta disamping, panjang nyala api maksimum bisa diperoleh menurut arah tanda panah yaitu : dengan cara memperbesar diameter nozel dan memperpendek panjang pipa pencampuran 150 280 2 220 500 3 DN (mm)
DATA PENGUJIAN KEDUA BURNER GAS LPG NO. Variasi 1 − + 2 PPP (mm) 250 300 DN (mm) 4 JLA NO Pengujian Ke- PPP (mm) DN (mm) JLA PJG Api (mm) 1 1 250 4 2 440 2 3 300 4 2 360 3 2 250 4 4 500 4 4 350 2 4 Tabel 1. 4. Karakteristik Variasi Pengujian Burner Keterangan : Ø PPP adalah Panjang Pipa Pencampur Ø DN adalah Diameter Nozel Ø JLU adalah Jumlah Lubang Udara Ø PJG Api adalah Panjang Api Tabel 1. 5. Hasil Pengujian Burner LPG Keterangan : Temperatur kondisi Awal sebelum pengujian °C
Grafik. Performa variabel PPP dengan DN dengan JLU 4 Lubang PPP (mm) 300 250 100 30 350 150 225 200 180 220 2 500 3½ 4 DN (mm)
Dokumentasi pada saat pengujian Pertama alat pembakar Dokumentasi Pada Pengujian Ke-1 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-2 Panjang nyala api pada pengujian ke 1 adalah 250 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 2 dan JLA = 2 Panjang nyala api pada pengujian ke 2 adalah 450 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 3 dan JLA= 2
Dokumentasi Pada Pengujian Ke-3 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-4 Panjang nyala api pada pengujian ke 3 adalah 280 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 2 dan JLA = 4 Panjang nyala api pada pengujian ke 4 adalah 500 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 3 dan JLA = 4
Dokumentasi Pada Pengujian Ke-5 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-6 Panjang nyala api pada pengujian ke 5 adalah 240 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 2 dan JLA = 2 Panjang nyala api pada pengujian ke 6 adalah 350 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 3 dan JLA = 2
Dokumentasi Pada Pengujian Ke-7 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-8 Panjang nyala api pada pengujian ke 7 adalah 250 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 2 dan JLA = 4 Panjang nyala api pada pengujian ke 8 adalah 350 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 3 dan JLA = 4
Dokumentasi pada saat pengujian Kedua alat pembakar Dokumentasi Pada Pengujian Ke-1 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-2 Panjang nyala api pada pengujian ke 1 adalah 440 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 4 dan JLA = 2 Panjang nyala api pada pengujian ke 2 adalah 500 mm, dari variabel PPP = 250, DN = 4 dan JLA = 4
Dokumentasi pada saat pengujian Kedua alat pembakar Dokumentasi Pada Pengujian Ke-3 Dokumentasi Pada Pengujian Ke-4 Panjang nyala api pada pengujian ke 3 adalah 360 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 4 dan JLA = 2 Panjang nyala api pada pengujian ke 4 adalah 350 mm, dari variabel PPP = 300, DN = 4 dan JLA = 4
KESIMPULAN Ø Panjang nyala api maksimum yang diperoleh dari pengujian pertama yaitu 500 mm dengan variabel Diameter Nozel (DN) = 3 mm, Panjang Pipa Pencampuran = 250 mm dan Jumlah Lubang Udara = 4 Ø Panjang nyala api maksimum yang diperoleh dari pengujian kedua yaitu 500 mm dengan variabel Diameter Nozel (DN) = 4 mm, Panjang Pipa Pencampuran = 250 mm dan Jumlah Lubang Udara = 4 Ø Dari ketiga variabel yang paling berpengaruh terhadap panjang nyala api maksimum adalah sebagai berikut: 1. Diameter nozel 2. Panjang pipa pencampur 3. Jumlah lubang udara
SARAN Ø Disarankan untuk pengujian alat pembakar berikutnya dalam mencari panjang nyala api maksimum yaitu dengan variabel Diameter Nozel = 3 mm, 3½ mm, dan 4 mm, Panjang Pipa Pencampuran = 180 mm, 200 mm, dan 225 mm dengan jumlah lubang udara = 4 lubang, diprediksikan akan menghasilkan panjang nyala api lebih besar dari 500 mm
TERIMA KASIH
- Slides: 22