RAGAM BAHASA INDONESIA Taufik Setyadi Aras M Hum
RAGAM BAHASA INDONESIA Taufik Setyadi Aras, M. Hum.
Ragam Bahasa: Golongan Penutur Ragam daerah; dialek, logat/aksen. Ragam menurut pendidikan; formal, baku x tidak baku. Ragam menurut sikap penutur; langgam/gaya sikap penutur terhadap lawan bicara atau pembacanya.
Ragam Bahasa: Jenis Pemakaiannya Ragam dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan. Ragam menurut sarananya; lisan/ujaran dan tulisan). Ragam yang mengalami pencampuran (Interferensi).
Diglosia ialah situasi kebahasaan dengan pembagian fungsional atas variasi bahasa atau bahasa yang ada dalam masyarakat. Ragam tinggi. Ragam rendah.
Bahasa yang Baik dan Benar Bahasa yang benar ialah bahasa yang penggunaannya sesuai dengan norma atau kaidah bahasa yang berlaku atau masih berlaku. Bahasa yang baik atau tepat ialah bahasa yang penggunaannya sesuai dengan situasi. Bahasa yang benar belum tentu baik. Bahasa yang baik belum tentu benar.
Bahasa Ragam Ilmiah Jelas Lugas Komunikatif Bahasa Baku
Sifat Bahasa Baku Kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang tetap, tidak dapat berubah setiap saat. Kecendekiaan, sanggup menggunakan proses pemikiran yang rumit di pelbagai ilmu dan teknologi yang harus dicapai lewat bahasa Indonesia. Seragam, pemakaiannya seragam baik bentuk maupun pengucapan.
Fungsi Bahasa Baku Fungsi pemersatu, memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa. Fungsi pemberi kekhasan, membedakan bahasa itu dengan bahasa lain. Fungsi pembawa kewibawaan, pemilikan bahasa baku membawa wibawa dan prestise. Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku mempunyai norma dan kaidah yang jelas dan menjadi tolok ukur bagi pentingnya pemakaian bahasa.
Bahasa Populer dan Bahasa Ilmiah Bahasa populer: Ragam bahasa ilmiah: bagian unsur isi volume contoh sampel rancangan desain penilaian evaluasi besar makro cara hasil metode produk
Ciri Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah Logis, dapat diterima oleh akal. Contoh kalimat yang nirlogis: Ø Mereka yang memecahkan alat praktikum harus segera diganti. Ø Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, maka laporan ini dapat selesai. Ø Sudah dua hari kran air di rumahku tidak keluar. Ø Yang membawa handphone harap dimatikan.
Lugas, kalimat dalam ragam ilmiah harus singkat, padat, tidak bertele-tele, dan menuju pokok masalah. Contoh kalimat yang tidak lugas: Ø Pelaksanaan pembangunan jembatan itu dimulai sejak dua tahun yang lalu. Ø Pimpinan yang baik selalu memerhatikan mengenai kesejahteraan karyawannya. Ø Perencanaan itu dibuat dan disusun berdasarkan pada saran konsumen.
Kuantitatif, keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Contoh kalimat yang nonkuantitatif: Ø Ada puluhan sampel yang tidak dapat dianalisis. Ø Untuk mendapatkan air jernih, sumur itu harus dibor sedalamanya. Ø Bangunan itu menjulang tinggi. Ø Pengikisan tanah itu telah mencapai beberapa meter. Ø Suhu ruangan itu sangat dingin.
Bermakna tunggal, tidak mengandung makna ganda/ambigu, hanya mengandung satu penafsiran. Contoh kalimat yang bermakna ganda: Ø Ketua kelas baru menyerahkan daftar hadir kepada dosen. Ø Salah satu penghuni gubuk yang tingginya 1, 5 meter itu sedang diwawancarai. Ø Menurut berita Ahmad manajer perusahaan itu diangkat menjadi menteri.
Denotatif, pilihan kata yang digunakan sesuai dengan arti sesungguhnya. Contoh kalimat yang tidak denotatif: Ø Anggota DPR saling berebut kursi. Ø Pabrik-pabrik di kota besar itu tidak pernah tidur nyenyak sepanjang malam. Ø Akhirnya, mahasiswa itu gugur dalam mata kuliah kajian. Ø Pengusaha itu jatuh karena judi dan wanita. Ø Pemerintah angkat tangan terhadap masalah itu.
Baku, sesuai dengan kaidah/standar bahasa yang berlaku. Contoh kalimat yang nonbaku: Ø Marilah kita mensukseskan pemilu serentak tahun 2018. Ø Kami menghaturkan terima kasih atas perhatiannya. Ø Aminah, S. E. sudah tiga tahun menjadi wanita karir.
Lengkap, minimal harus mengandung satu subjek dan satu predikat, tidak boleh salah satu fungsi tersebut tidak ada dalam kalimat. Contoh kalimat yang tidak lengkap: Ø Bila menggunakan air sebagai pendingin harus menjaga agar ketel tetap penuh. Ø Komoditas yang diperdagangkan secara umum. Ø Untuk menentukan apakah daerah itu boleh didirikan bangunan atau tidak. Ø Agar setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar memecahkan masalahnya sendiri.
Manghindari pengaruh bahasa daerah dan asing, kalimat ragam ilmiah tidak boleh dipengaruhi bahasa daerah dan asing baik di bidang kosa kata, frasa, atau srtuktur kalimat.
Contoh kalimat yang dipengaruhi bahasa daerah: Ø Pengucapan bahasa Indonesia dengan logat daerah sering kita dibuat tertawa. Ø Tinggian gedung Hotel Grand Melia daripada Monumen Nasional. Ø Pesawat telepon diketemukan pada abad XIX. Ø Saya punya kemampuan terbatas.
Contoh kalimat yang dipengaruhi bahasa asing: Ø Daerah di mana bahan galian itu diperoleh terletak jauh di pegunungan. Ø Dengan melihat dari observasi tersebut, dapat kita katakan bahwa remaja lebih banyak meluangkan waktu. Ø Ternyata hasil daripada penelitian itu lebih baik daripada dugaan kita semula. Ø Rumah di mana saya tinggal adalah rumah jawatan.
Terima Kasih
- Slides: 20