Radio Frekuensi Perilaku Radio Frequency RF Apabila karakteristik
Radio Frekuensi
Perilaku Radio Frequency (RF) Apabila karakteristik sinyal RF dipahami dengan kuat, maka berbagai permasalahan pada jaringan nirkabel dapat ditangani dengan mudah.
1. Free Space Path Loss disebabkan oleh melemahnya sinyal secara berangsur akibat menempuh jarak yang semakin jauh. 2 Faktor utama yg menentukan terjadinya FSPL 1. kekuatan sinyal yang dikirim melalui antena 2. Jenis antena yg digunakan untuk mengirim sinyal
2. Absorption § Ketika sinyal berhasil melewati benda penghalang, maka sinyal akan menjadi lebih lemah setelah melaluinya. Istilah tsb dikenal sbg absorption (penyerapan) § Jumlah penurunan sinyal tergantung oleh sifat bahan yg dilewati. § Solusi untuk mengatasi absorption adalah menempatkan Access Point secara strategis untuk meminimalis hambatan.
3. Reflection Refleksi terjadi saat sebuah sinyal membentur obyek pada sudut tertentu secara langsung. Bila terjadi maka energi akan diserap dan sebagian lain akan dipantulkan pada sudut yang sama dg sudut dimana sinyal membentur obyek ke arah yg berlawanan 3 faktor yg mempengaruhi rasio penyerapan : 1. Sudut sinyal 2. Frekuensi sinyal 3. Sifat permukaan
Multipath § Multipath muncul karena banyaknya sinyal yg dipancarakan dan masing 2 terpantul melalui media yg berbeda 2 sebelum sampai ke penerima § Masing 2 sinyal membutuhkan waktu yg berbeda untuk sampai ke penerima karena perbedaan media pantul. § Menimbulkan efek buruk karena fase nya akan berubah dg sinyal utama.
Multipath § Jika sinyal refleksi 120 -170 derajat efek multipath akan memperlemah sinyal, istilahnya downfade. Jika sudut sampai 180 derajat, maka pantulan akan saling berbenturan dan mengganggu. § Jika sudut refleksi 360 derajat, maka akan menguntungkan karena akan menghasilkan fase yg sama shg efeknya akan meningkatkan amplitudo/memperkuat sinyal, istilahnya upfade
Refraction § Yaitu perubahan arah sinyal karena melewati media yang berbeda. Refraksi biasanya terjadi karena sinyal melewati udara kering dan kemudian melewati udara basah. Sering terjadi pd koneksi jaringan wireless outdoor. § Udara yg lbh kencang cenderung membengkokkan sinyal menjauhi bumi, udara lembab cenderung menekuk ke arah bumi.
Refraction
Diffraction § Terjadi saat sinyal membungkuk di sekitar obyek. Analoginya ketika batu dilempar ke kolam air yg tenang akan menimbulkan gelombang air disekitar lokasi batu yg tenggelam menuju ke segala arah. § Apabila gelombang membentur benda lain di kolam maka akan muncul gelombang baru disekitar obyek benturan dan mengubah arah gelombang.
Scattering (hamburan) mirip dg refraksi, bedanya ketika sinyal membentur obyek hasil pantulan tersebar ke banyak arah yg tdk dpt diprediksi. Beberapa obyek dan kondisi yg bisa menyebabkan scattering : 1. debu, kelembaban, tetesan mikro air di atmosfer, hujan 2. Fluktuasi densitas dlm obyek tertentu, dan penyimpangan permukaannya 3. Permukaan yg tidak rata spt gerakan air dan daun pohon
Hal-hal yang dpt membantu untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan mengurangi perilaku RF secara akurat antara lain : 1. Menentukan penempatan Access point yg tepat 2. Memilih jenis antena yang tepat 3. Melakukan penyesuaian terhadap lingkungan fisik jika memungkinkan (misal memangkas dahan pohon)
Kebutuhan Operasional RF Agar WLAN dapat bekerja dengan baik, membutuhkan persyaratan tertentu antara lain : A. Line of Sight Line of sight adalah jalur kosong yang ada diantara dua buah titik atau garis pandang antara antena pemancar dan antena penerima.
Beberapa hambatan yg mempengaruhi LOS adalah : 1. Bentuk Topografi, seperti gunung 2. Kelengkungan bumi 3. Bangunan dan benda buatan manusia lainnya 4. Pohon Meskipun garis pandang visual terpenuhi, garis pandang RF masih bisa kurang terpenuhi apabila jaraknya jauh sehingga kelengkungan bumi menjadi penghalang.
B. Fresnel Zone Adalah daerah berbentuk elips antara pemancar dan penerima. Minimal memiliki 60% agar sinyal dapat diterima dengan benar. Untuk mengatasi freshnel zone : 1. Menempatkan antena pd posisi lbh tinggi 2. Menggunakan teknologi Near Line of Sight seperti Wimax
C. Kekuatan sinyal Ada 2 istilah yang digunakan untuk membahas kekuatan sinyal yaitu : 1. Received signal strength indicator (RSSI) 2. Signal-to-noise ratio (SNR) RSSI adalah indikator kekuatan sinyal yg diterima , sedangkan SNR mengacu pada rasio sinyal terhadap kebisingan RF di sekitar lingkungan.
- Slides: 16