q STANDAR NASIONAL INDONESIA Standar yang ditetapkan oleh

q ‘STANDAR NASIONAL INDONESIA ‘ ‘Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku secara nasional’ Perkembangan ilmu dan teknologi, pertumbuhan industri dan semakin luasnya perdagangan global yang begitu cepat menjadi dorongan yang sangat penting bahwa para STAKEHOLDERS STANDARDISASI untuk memiliki pemahaman mendasar tentang STANDAR Ø Penerapan Standar Ø Pembuatan Standar Ø Memahami Manfaat Standar bagi Peningkatan Usaha Nasional PENERAPAN STANDAR PENTING !! 15/09/2020 21

PENERAPAN STANDAR PENTING !!E L B Food Sector TA TO M R FA M O FR e e t ran % 0 0 ty i l a u Q a u G 1 15/09/2020 22

PENERAPAN STANDAR PENTING !! Food Sector 15/09/2020 23

QUALITY ASSURANCE Produk yan dijamin keamanannya dan dapat diterima konsumen Suatu kontrol yang digunakan untuk menetapkan /metodologi untk mengetahui HACCP (Hazzard Analysis and Critical Control Point) FOOD HAZZARD: CRITICAL CONTROL POINT: Mikrobia yang berbahaya, Kontaminasi bahan kimia, Kontaminasi materi asing Tahap pemrosesan bahan pangan menjadi produk jadi parameter tertentu USDA (Amerika) 15/09/2020 CODEX ALIMENTARIUS (FAO & WHO) SNI (Indonesia) 24

15/09/2020 25

Creative Sector 15/09/2020 PENERAPAN STANDAR PENTING !! 26

Creative Sector PENERAPAN STANDAR PENTING !! • KEKAYAANN INTELLECTUAL, HAK PATENT (ORIGINATION MANAGEMENT) • MERK • PRODUCTION CAPACITY (CONSUMPTION MANAGEMENT) • DLL. 15/09/2020 27

Textile Sector 15/09/2020 28

Foodwares Sector PENERAPAN STANDAR PENTING !! SAFETY SHOES 15/09/2020 WORK SAFETY 29

PENERAPAN STANDAR PENTING !! Energy Sector 15/09/2020 30

RISIKO: APA & BAGAIMANA KAITANNYA DENGAN MUTU 15/09/2020 31

SNI ISO 31000: 2012 Apa itu ‘RISIKO’? Definisi: Adalah EFEK DARI KETIDAKPASTIAN Ø Efek merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan – Positif dan/atau Negatif Ø Ketidakpastian merupakan Keadaan, meskipun sebagian, kekurangan informasi yang berkaitan dengan pemahaman atau pengetahuan, kejadian konsekuensinya atau kemungkinan kejadian Ø Risiko SERING DINYATAKAN DENGAN MENGACU PADA Potensi Kejadian potential dan konsekuensi, atau kombinasi keduanya 15/09/2020 32

SNI ISO 31000: 2012 Siapa Pemilik ‘RISIKO’? Ø Orang atau entitas dengan akuntabilitas dan wewenang untuk mengelola risiko Manajemen Risiko: Ø Kegiatan terorganisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi terkait dengan Risiko 15/09/2020 33

EKSTERNAL PARAMETER EKSTERNAL dalam PENGELOLAAN RISIKO ORGANISASI SOCIAL • TUNTUTAN PELANGGAN • PERKEMBANGAN AWAREBESS PELANGGAN • PENGGUNAAN MEDIA • KEANGGOTAAN UNION/SERIKAT BURUH TECHNOLOGICAL PENGEMBANGAN ALAT 2 BIMBINGAN LEBIH BAIK PERGANTIAN MATERIAL PERBAIKAN DATA COLLECTION § SISTEM KELOLA DATA RECORDING LEBIH BAIK § § COMPETITIVE • PERSYARATAN KONTRAK • TEKANAN PERUSAHAAN YG LEBIH BESAR • PENERAPAN ISO STANDAR • 15/09/2020 BENCHMARKING INTERNAL FACTORS § § § § NILAI 2 SHAREHOLDERS BUDAYA ORGANISASI TUNTUTAN KARYAWAN PERUBAHAN PROSES PRODUKSI PERUBAHAN SDM PENGEMBANGAN ASET & UTILITAS BIAYA ABSEN, MANGKIR, SAKIT STRUKTUR ORGANISASI TATA KELOLA KEBIJAKAN, SASARAN & STRATEGI ORGANISASI KEMAMPUAN, PEMAHAMAN SUMBERDAYA (MODAL, WAKTU, PROSES, SISTEM, ORANG & TEKNOLOGI) STANDAR YG DIADOPSI HUBUNGAN KONTRAKTUAL POLITICAL • PERUNDANG 2 AN • PERUBAHAN POLA KEPEGAWAIAN • KEBIJAKAN PEMERINTAH • PRIORITAS PARTAI POLITIK ECONOMIC BUNGA BANK INFLASI BIAYA LIMBAH EFISIENSI INSENTIF PAJAK INVESTASI/ SHAREHOLDER • HARAPAN 2 • • • 34

3. Risiko Particular Resiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal Contoh: pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas 4. Risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, Contoh: angin topan, gempa bumi dan banjir (FORCE MAJEUR) 15/09/2020 35

Apa saja tahap-tahap dalam manajemen risiko? 1. 2. 3. Mengidentifikasi Evaluasi atas masing-masing risiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan frekuensinya Pengendalian risiko Tahap-tahap Pengendalian Risiko ada 2: 1. Pengendalian Fisik (risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) Ø Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian, Contoh menghilangkan risiko: mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Ø Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimum kan kerugian Contoh meminimalkan risiko dalam produksi seperti peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control). 15/09/2020 36

2. Pengendalian Finansial (risiko ditahan, risiko ditransfer) Ø Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, Contoh: membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri) Ø Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, Contoh: Perusahaan Asuransi 15/09/2020 37

BUSINESS STRUCTURE q Sole trader/self-employed individual (Usaha Perseorangan) • Bersifat unincorporated, menggunakan flexible management approach, dengan potential risks mudah di diteksi • Meski entrepreneurs biasanya risk-takers, risiko biasanya dihtung dengan metode yang tidak berbasis analisa yang dalam dan berdasar evaluasi risiko yang resmi 15/09/2020 38

BUSINESS STRUCTURE The biggest problems are likely to be related to: 1. Kurang pemahaman, pengetahuan tentang legislative requirements 2. financial management skills dan akses ke pusat bantuan keuangan terbatas 3. Konsentrasi hanya pada produksi, bukan ke administrative or management 4. Terbats akses ke market/pasar dan lemah pada customer base 5. Sangat sederhana pada methode monitoring & kontrol 6. Rendah perhatian pada mutu 15/09/2020 39

q Partnership /Kemitraan • Berbagi tanggung jawab, skills & financial investment • Risiko tinggi pada terbatasnya atau bahkan hilangnya assest anggota mitra • Potensi mengalami kesulitan pada authority, control, decision-making serta monitoring controls 15/09/2020 40

q Small private limited companies (UKM/IKM) Risks often associated with: Sistem pengelolaan Komunikasi belum ter bangun Perlu pendekatan manajemen yang baru Perlu lebih terstruktur dan formil Bfasilitas belum siap untukmengimbangi pertumbuhan organisasi Perlu pembenahan, riset dalam product life cycle & product development • Kurang mendapat pelatihan yang tepat, untuk mengembangkan upto-date skills • Sulit menghadapi tantangan dari lingkungan bisnis modern • • • 15/09/2020 41

15/09/2020 42

TERIMA KASIH 15/09/2020 43