Pustekkom Depdiknas Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah
Pustekkom Depdiknas
• Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar • Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif. • Perubahan tingkah laku dapat berupa kogninif, afektif, psikhomotorik • Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar Pustekkom Depdiknas
• Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar • Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar • Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar • Istilah “pembelajaran” lebih bermakna bagi si belajar daripada “pengajaran” • Peran utama pembelajar (guru, tutor, widyaiswara) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar Pustekkom Depdiknas
• Media Belajar merupakan bagian dari sumber belajar • Sumber belajar dapat berupa: pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. • Kombinasi bahan (soft-ware) dan alat (hard-ware) dinamakan media pembelajaran. • Media pembelajaran : segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan pebelajar sehingga mendorong terjadinya kegiatan belajar. Pustekkom Depdiknas
Alasan penggunaan media Bentuk Penyajian Tingkat Pemahaman dan Ingatan Verbal saja 1 Visual saja 3, 5 Verbal+Visual 6 (Peoples, 1988) Pustekkom Depdiknas
Ø Ø Ø Melihat Mendengar Merasa, mencium & meraba 75 % 13 % 12% (People, 1988) Pustekkom Depdiknas
Pustekkom Depdiknas
Kontribusi media dalam pembelajaran l Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar l Pembelajaran dapat lebih menarik l Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar l Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek l Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan Pustekkom Depdiknas
Kontribusi media dalam pembelajaran (lanjutan) l Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan l Sikap positif siswa terhadap materi dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan l Peran guru berubahan kearah yang positif (Kemp and Dayton, 1985) Pustekkom Depdiknas
Peran media dalam pembelajaran l Membuat kongkrit konsep yang abstrak l Mengetengahkan bagian tertentu yang dianggap penting l Memberikan pengganti pengalaman langsung l Mendekatkan obyek yang sukar atau berbahaya untuk didekati l Memberikan pengalaman segi pengamatan l Menyajikan perbedaan warna secara visual l Menyajikan informasi yang memerlukan gerak Pustekkom Depdiknas
1. Tipe Auditorial: Belajar lebih efektif dengan cara mendengarkan 2. Visual: Belajar lebih efektif dengan cara melihat 3. Kinestetik: Belajar lebih efektif jika sambil melakukan sesuatu. (Jeannett Vos, 2001) Pustekkom Depdiknas
Klasifikasi Media (Anderson, 1993) No Gol Media Contoh Media Instruksional 1 Audio Kaset audio, siaran radio, CD 2 Bahan Cetak Gambar/foto, buku, modul, grafis, dll 3 Audio cetak Modul cetak dg kaset, SRP dengan bahan penyerta 4 Visual Proyeksi Diam Film bingkai (slide), trasnparansi 5 AV Proyeksi Diam Film bingkai suara 6 Visual Gerak Film gerak tanpa suara (film bisu) 7 AV Gerak Video, TV, VCD 8 Objek fisik Benda nyata, model, specimen 9 Komputer Multimedia, e-learning Pustekkom Depdiknas
Alasan Tidak Menggunakan Media • Menggunakan media merepotkan • Media itu barang canggih dan mahal • Tidak tahu media atau tidak bisa menggunakan • Media itu sekedar hiburan, belajar harus serius • Media itu pemborosan • Dari dulu tidak pakai media banyak juga orang pandai. Pustekkom Depdiknas
Pustekkom Depdiknas
- Slides: 14