Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan Profesi Pustakawan Mengahadapi Tantangan
Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan Profesi Pustakawan Mengahadapi Tantangan Perubahan
Paradigma Pustakawan 1. Mengandalkan kepemilikan 2. Media tunggal, cetakan. 3. Sebagai gudang, 4. Layanan pasif dan menunggu, 5. Pengembangan koleksi “just in case”. (kalau…) 6. Birokrat, terutama pd lembaga pemerintah 7. TUKANG JAGA BUKU (The custodian of books) Dulu 1. Mengandalkan kerjasama, 2. Multi media, 3. Ibarat toko/pasar, 4. Layanan proaktif dan mendidik pengguna, 5. Pengembangan koleksi “just in time”. (kapan aja dibutuhkan) 6. Demokratis Pemakai adalah pelanggan 7. GARDA PENGETAHUAN (The guardian of knowledge) Kini
Tugas Pustakawan PETUGAS INFORMASI
GAGAL MELAYANI BYE LIBRARY
CARANYA? ? PUSTAKAWAN HARUS MEMPESONA
MELAYANI INFORMASI KODE ETIK PUSTAKAWAN MEMBERIKAN HAK AKSES TAK TERBATAS PADA INFORMASI, MENGHORMATI HAKI / HAK CIPTA
KONTROL TERHADAP HAK CIPTA FORMULIR PERJANJIAN ANTARA PERPUSTAKAAN DAN PENULIS MENYAJIKAN DATA BIBLIOGRAFIS SETIAP JENIS BAHAN PUSTAKA MEMBATASI PENGGUNA TERHADAP DOKUMENTASI TERTENTU
ETIKA PUSTAKAWAN MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI DENGAN HARAPAN PEMUSTAKA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN KOMPETENSI SETINGGI MUNGKIN DAN TERUS MENGIKUTI PERKEMBANGAN MEMBEDAKAN SIKAP PRIBADI DAN TUGAS PROFESI
ETIKA PUSTAKAWAN lanjutan TINDAKAN DAN KEPUTUSAN BERSIFAT PROFESIONAL TIDAK MENYALAHGUNAKAN POSISI UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI SOPAN DAN BIJAKSANA DALAM MELAYANI, BAIK DALAM UCAPAN MAUPUN PERBUATAN
SIKAP MENJUNJUNG TINGGI HAK PERORANGAN ATAS INFORMASI PUSTAKAWAN TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KONSEKUENSI PENGGUNAAN INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI PERPUSTAKAAN PUSTAKAWAN BERKEWAJIBAN MELINDUNGI HAK PRIVASI PEMUSTAKA DAN KERAHASIAAN MENYANGKUT INFORMASI YANG DICARI PUSTAKAWAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI HAKI (HAK MILIK INTELEKTUAL)
SIKAP MELAYANI 1 2 3 4 5 6 7 8 Memberi kesempatan pengguna perpustakaan berbicara Mendengarkan baik-baik Tidak menyela pembicaraan Mengajukan pertanyaan pada waktu yang tepat Tenang, tidak mudah marah dan tersinggung Menghindari perdebatan Menjaga Sikap Sopan dan Ramah Menunjukkan Sikap Perhatian dan Sikap Ingin Membantu
TAMPILAN YANG MENARIK / MEMPESONA CITRA DIRI PENAMPILAN: • BERSIH 1 • RAPI • HARUM • SERASI (TEMPAT DAN WAKTU) Your own footer PERILAKU • JUJUR DALAM BERSIKAP DAN BERTINDAK • RAJIN, TEPAT WAKTU DAN TIDAK PEMALAS • MURAH SENYUM • LEMAH LEMBUT DAN RAMAH TAMAH • SOPAN SANTUN TUTUR KATA DAN HORMAT • PERIANG DAN RAMAH • SIMPATIK • FLEKSIBEL • SERIUS • BERTANGGUNG JAWAB KUALIFIKASI KUALITAS DIRI: • PUNYA KETRAMPILAN • PUNYA • KEMAMPUAN • PUNYA • PERCAYA DIRI • PUNYA KEMAUAN MELAYANI Your Logo
Tugas Pustakawan Menurut UU No. 43 tahun 2007 pasal 32, tugas/kewajiban tenaga perpustakaan adalah: 1) Memberikan layanan prima terhadap pemustaka, 2) Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif, dan 3) Memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Perubahan Paradigma Kepustakawanan
Paradigma. . ? ? Paradigma -- cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif) Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual
Fungsi Paradigma fungsi utama paradigma adalah sebagai acuan dalam mengarahkan tindakan, baik tindakan sehari-hari maupun tindakan ilmiah. Citra. . . ? ? Citra adalah a picture of mind, gambaran (mental) yang ada di benak seseorang. Citra bisa sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Citra ini timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan, tingkat pengetahuan dan pengertian terhadap fakta.
Kepustakawanan Hal-hal yang berkaitan/berhubungan dengan pustakawan, seperti profesinya, ilmunya, pekerjaannya. Paradigma Kepustakawanan 1. Intangible --- SDM termasuk juga ilmunya 2. Tangible --- fisik seperti, gedungnya, koleksinya, kelengkapannya Perkembangan teknologi khususnya ICT menjadi faktor pergeseran paradigma kepustakawanan
Perubahan Paradigma Dampak perkembangan ICT sangat terasa di segala aspek kehidupan manusia. Antara lain 1) Munculnya internet 2) Pertumbuhan informasi yang sangat cepat – ledakan informasi 3) Mudah mendapatkan informasi 4) Memudahkan komunikasi 5) Munculnya metod pembelajaran baru 6) Perubahan pola interaksi antar manusia
Kerangka Paparan Bagian 1: Perkembangan Teknologi utk Layanan Perpustakaan & Informasi Perkembangan Teknolog i (TIK) Layanan Perpusta -kaan & Informasi Bagian 2: Perubahan Tuntutan Pengguna Penggun a/ Masyarakat Bagian 3: Inovasi & Transformasi Layanan
Bagian 1 Perkembangan teknologi UNTUK LAYANAN perpustakaan & INFORMASI: dari otomasi ke transformasi
Sejarah Singkat TI di Perpustakaan Era Otomasi Tahap I: Komputerisasi Pengoperasian Internal Perpustakaan (1970 an-1980 an) Era Otomasi Tahap II: Akses Publik ke Katalog Online (1980 an-1990 an) Era Otomasi Tahap III: Konten Cetak & Fisik (tidak hanya buku) berubah ke Format Digital (1990 an-saat ini) Revolusi Informasi Berjejaring (Networked Information Revolution): Inovasi & Transformasi Sumber: Lynch (2000) 21
Sejarah Singkat TI di Perpustakaan Era Otomasi Tahap I: Komputerisasi Pengoperasian Internal Perpustakaan (1970 an-1980 an) Era Otomasi Tahap II: Akses Publik ke Katalog Online (1980 an-1990 an) Era Otomasi Tahap III: Konten Cetak & Fisik (tidak hanya buku) berubah ke Format Digital (1990 an-saat ini) Revolusi Informasi Berjejaring (Networked Information Revolution): Inovasi & Transformasi Sumber: Lynch (2000) Inovasi Teknologi: ü Database ü Web 1. 0 ü Digitalisasi (Teks, Gbr, Audio, Video) ü Integrated Library System (ILS) ü Global Network ü Web 2. 0 22
Transformasi (1) ü ü ü Dari (1) penyediaan materi cetak, ke (2) penyediaan materi digital, dan ke (3) penyediaan layanan. Dari (1) provider-centric, ke (2) user-centric approach. Dari (1) pelayanan sendirian, ke (2) pelayanan bersama berjejaring. 23
Transformasi (2) ü Dari: “penjaga” pustaka dan informasi (bila ada pengguna yang datang) ü Ke: “distributor” pustaka dan informasi digital (ke pengguna dimana pun berada dan kapan saja) ü Memanfaatkan: kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (sebagai strategi utk “tetap hidup”) 24
Tantangan (1) ü ü ü Penggunaan TIK relatif tidak murah. Jaringan internet tidak merata kualitasnya (tidak merata aksesnya). Budaya berjejaring (yang belum men-tradisi) —dari biasa sendiri ke kolaborasi. 25
Tantangan (2) ü ü Perpustakaan tergantung dukungan anggaran dan staf. Anggaran utk pengadaan teknologi yang diperlukan dan pengoperasian perpustakaan (dgn teknologi) Staf teknologi perlu lebih banyak dari semula. Juga staf utk perencanaan dan pengembangan layanan perpustakaan dan informasi. 26
Implikasi Kemajuan TIK utk Perpustakaan (1) Berubah dari Perpustakaan “tradisional” Pustaka/informasi cetak Kartu katalog Jurnal cetak Orientasi: Kepemilikan Pengguna mendatangi perpustakaan Perpustakaan berdiri Menjadi/ke Perpustakaan digital atau hibrid Pustaka/informasi digital Web OPACs Jurnal elektronik Oerientasi: Akses Pengguna akses dari mana pun Perpustakaan 27
Implikasi Kemajuan TIK utk Perpustakaan (2) ü ü Kemampuan Simpan: tadinya terbatas karena menyimpan bahan cetak; kini relatif tal terbatas karena menyimpan bahan digital. Kecepatan layanan: dengan memakai internet, layanan lebih cepat. Kemudahan: dapat diakses hampir dari mana pun dan kapan pun. Integrasi: tdk hanya teks digital, tapi juga gambar/peta/foto, audio dan video digital yg dapat diakses. 28
Diperlukan: Kemampuan Baru ü Literasi digital ü Ketrampilan bernegosiasi ü Mediator pengetahuan ü Pemahaman thd Hak Cipta ü Penerbitan digital ü Manajemen konten/informasi ü Menangani generasi internet (dengan tuntutan yang berbeda). 29
Bagian 2 PERUBAHAN TUNTUTAN PENGGUNA 30
Pencarian Informasi oleh Net Generation Melalui: ü 89% Search Engines (Google 62%) ü 2% Library Web sites ü 2% Onlien Databases ü 1% Emails ü 1% Online News ü 1% Online Bookstores ü Sisanya: lain-lain beragam. Sumber: Breeding (2006) 31
Karakter Net Generation Antara lain: ü Tidak sabar thd website/layanan online yg tdk efektif dan lambat. ü Mereka suka membandingkan layanan perpustakaan dengan layanan komersial, spt Amazon (tuntutan kualitas tinggi), serta membandingkan dengan pencarian cara Google (tuntutan kecepatan tinggi). ü Tidak suka melihat daftar yang panjang (maka “pustaka/info yg bagus” perlu diletakkan paling atas (paling relevan diprioritaskan). Sumber: Breeding (2006) 32
Bagian 3 INOVASI DAN TRANSFORMASI LAYANAN perpustakaan & INFORMASI 33
Inovasi (relatif) baru Antara lain: ü Layanan perpustakaan dan informasi sebagai penerbit digital ü Melibatkan warga masyarakat untuk berbagi tulisan/terbitan digital (“citizen publication”) terkait antara lain pengalaman praktis (best practices), informasi berharga, dsb. ü Merubah orientasi dari provider-centric ke user -centric. ü Menyediakan konsultasi online (berdasar keahlian pustakawan profesional). ü Mengembangkan forum-forum diskusi online. ü Kembangkan Back. Office Services ü Memanfaatkan teknologi “Library 2. 0” 34
Back. Office Services Antara lain: ü Peng-edit-an informasi situs web: links, newsletter. ü Online library management tools ü Communication tools: webforum, calendar of events ü Administrative documentation: templates, reports ü Operation manuals and procedures ü Statistics: katalog, sisrkulasi, pencarian, dsb. Sumber: Oliveira (2000) 35
Teori Library 2. 0 üIt is user-centered. Users participate in the creation of the content and services they view within the library's web-presence, OPAC, etc. The consumption and creation of content is dynamic, and thus the roles of librarian and user are not always clear. üIt provides a multi-media experience. Both the collections and services of Library 2. 0 contain video and audio components. While this is not often cited as a function of Library 2. 0, it is here suggested that it should be. üIt is socially rich. The library's web-presence includes users' presences. There are both synchronous (e. g. IM) and asynchronous (e. g. wikis) ways for users to communicate with one another and with librarians. üIt is communally innovative. This is perhaps the single most important aspect of Library 2. 0. It rests on the foundation of libraries as a community service, but understands that as communities change, libraries must not only change with them, they must allow users to change the library. It seeks to continually change its services, to find new ways to allow communities, not just individuals to seek, find, and utilize information. Sumber: Maness (2006) 36
Library 2. 0 & komponennya LIBRARY 2. 0: aplikasi teknologi interaktif, kolaboratif, berbasis multimedia ke layanan dan koleksi perpustakaan berbasis Web 2. 0. KOMPONENNYA, antara lain: q Wiki q Instant messaging q Blog q SMS/MMS q RSS q Social Networking q Link, Tagging SELAIN LIBRARY 2. 0: ada “rekomendasi” spt dipakai di situs penjualan buku Amazon. Sumber: Sweet (2006) dan Lalitha (tanpa tahun) 37
Pemanfaatan Teknologi terbaru (1) WIKI: ü Wiki merupakan jenis situs web yg kontennya dpt diedit oleh siapapun yg punya akses ke web tsb. ü Wiki dipakai untuk mendukung kolaborasi kerja (antar pustakawan/staf) untuk pengembangan konten baru (mungkin sulit dipakai oleh pengguna). ü Utk membuat wiki, antara lain pakailah: Media. Wiki (http: //www. mediawiki. org/wiki/Media. Wiki) Sumber: Sweet (2006) dan Lalitha (tanpa tahun) 38
Pemanfaatan Teknologi terbaru (2) BLOG: ü Blog merupakan situs web yg memuat tulisan topik tertentu, bertanggal; yg terbaru dimuat di atas/di depan. ü Blog dipakai untuk memfasilitasi komunikasi tentang topik-topik menarik, kegiatan, program, kebijakan, dsb. Menyediakan mekanisme umpan balik, kritik, dsb. Digunakan oleh staf dan pengguna. Bisa dipasangi RSS. Untuk belajar ttg hal ini, bukalah http: //www. wikihow. com/Category: Website-and -Blog-Creation Sumber: Sweet (2006 ) dan Lalitha (tanpa tahun) 39
Pemanfaatan Teknologi terbaru (3) RSS (Really Simple Syndication): ü ü RSS merupakan format web yg dipakai utk konten yg sering diperbarui. Bila seseorang memasang RSS pd suatu bagian situs, maka dia akan selalu mendapat informasi ttg perbaruan dari bagian situs tsb. RSS dipakai utk komunikasi online cepat utk pembaruan berita, pengumuman, materi baru, dsb. Digunakan oleh staf & pengguna; bisa digabungkan ke blog atau wiki. Caranya dapat dibaca di http: //www. xul. fr/en-xml-rss. html Sumber: Sweet (2006) dan Lalitha (tanpa tahun) 40
Pemanfaatan Teknologi terbaru (4) SOCIAL MEDIA: ü ü Soc. Med digunakan untuk memfasilitasi kolaborasi, berbagi informasi, penyediaan informasi. Dapat dikombinasikan dengan RSS, Blog, dsb. Beragam kemungkinan pemakaian: layanan, informasi, interaksi sosial, interaksi profesional (utk staf dan pengguna). Soc. Med berupa antara lain: text chat, messaging, e-mail, video/voice chat, file sharing, discussion group, dsb. Sumber: Sweet (2006 ) dan Lalitha (tanpa tahun) 41
Pemanfaatan Teknologi terbaru (4) ü ü TAGGING: menandai dgn metadata sendiri, spt bookmarking, agar mudah dicari di kemudian hari. LINK: memberi hubungan ke situs/materi lain. CITATION: dikutip oleh artikel/pustaka lainnya REKOMENDASI: memberi saran ttg pustaka yg relevan/terkait. 42
Rekomendasi (spt di Amazon) Contents Reviews Recommendation Sumber: Oliveira (2000) 43
Link ke Book Homepage Sumber: Oliveira (2000) 44
Link ke Full Paper Sumber: Oliveira (2000) 45
Cara agar selalu up-to-date ü ü Tanya & diskusi secara rutin dgn para pengguna: bisa melalui kuesioner/survei, focus group discussion, komunikasi informal, dsb. Hadiri konferensi/seminar terkait: antara lain yg membicarakan pemanfaatan TIK di perpustakaan, perubahan tuntutan pengguna, dsb. Sumber: Sweet (2006) 46
Referensi (1) Breeding, Marshall. 2006. “Trends in Library Automation: Meeting the challenges of a new generation of library users”. Paparan (ppt) sebagai Director for Innovative Technology and Research, Vanderbilt University at OCLC Office of Research Distinguised Seminar Series, 29 Nov. 2006. Lalitha, P. (tanpa tahun). “Impact of Information & Communication Technology on Library & Information Centres”. Paparan (ppt). Librarian. Kesar SAL Medical College & Research Institute, Ahmedabad, Gujarat, India. Lynch, Clifford. 2000. “From Automation to Transformation: Forty Years of Libraries and Information Technology in Higher Education”. Educause Review, January/February 2000, hal. 60 -68. 47
Referensi (2) Maness, Jack M. 2006. “Library 2. 0 Theory: Web 2. 0 and Its Implications for Libraries”. Webology, Vol. 3, No. 2, June 2006. Oliveira, Carlos Cardoso. 2000. “Building a digital library for learning and research”. Paparan (ppt) 20 Maret 2000. Faculty of Engineering, University of Porto, Portugal. Sweet, Bob. 2006. “Practical Application of Emerging Technologies in Libraries: Keeping Pace and Discerning Relevance”. Paparan (ppt) 16 Sept 2006. Texas Tech University Libraries, Lubbock, Texas. 48
- Slides: 48