PTN DALAM NEGERI TAHUN SNMPTN UNDANGAN SNMPTN UJIAN

  • Slides: 11
Download presentation
PTN DALAM NEGERI

PTN DALAM NEGERI

TAHUN SNMPTN UNDANGAN SNMPTN UJIAN TULIS JALUR MANDIRI 2011 Syarat daftar : 50% terbaik

TAHUN SNMPTN UNDANGAN SNMPTN UJIAN TULIS JALUR MANDIRI 2011 Syarat daftar : 50% terbaik di semester 5 Tidak ada syarat daftar. 2 hari bersamaan dengan daftar ulang UNDGN. Tergantung tiap UNIVERSITAS. UI : 2 ITB : 18 2012 Syarat daftar : 50% terbaik konsisten mata pelajaran UAN di semester 3, 4, 5. Daftar : 1 Feb-8 Maret Hasil : 28 Mei UI : 40% (termasuk Talent Scouting, PPKB paralel dan vokasi) ITB : 55 juta, SBM : 80 juta UGM : (4) dokter 100 (110), hukum 30 (120), akun+mana 50 (102+84), eko 40 (54), teknik 30 -40 (20 -70). @ 65 -70 UI : 5 ITB : 22 UGM : 6 ITS : 2 UNDIP : 2 UNPAD : 1 Tidak ada syarat daftar. Daftar : 10 -31 Mei Tes : 12 -13 Juni Hasil : 7 Juli UI : 20% UGM : dokter 115, teknik 30 -75, hukum 180, akun 68, eko 36, mana 56. ITB : sangat tinggi : T. industri, Tambang, Elektro Informatika. ITS : SPP 1. 800, SPI ; 5 juta SIMAK UI : 23 Atlet berprestasi UI : 1 ITS : 2 UNDIP : 1 UNPAD : 2 SIMAK : 40% IPB : Olimpiade , Bakat ITB : -

Daya Tampung SNMPTN ITS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri

Daya Tampung SNMPTN ITS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) TOTAL Program Studi Undangan Ujian Tertulis Reguler Bidikmisi Fisika 1) 12 8 55 25 Matematika 19 15 40 8 Statistika 37 19 Kimia 1) 25 15 35 15 Biologi 1) 21 12 32 11 Teknik Mesin 4) 35 5 45 40 Teknik Elektro 5 15 65 35 Teknik Kimia 1) 15 10 45 30 Teknik Fisika 15 10 40 20 Teknik Industri 10 10 90 40 Teknik Material dan Metalurgi 30 8 32 30 Teknik Sipil 12 10 55 28 Arsitektur 1) 6 4 30 20 Teknik Lingkungan 1) 10 10 44 20 Desain Produk Industri 1) 2) 3) 10 10 53 35 Teknik Geomatika 1) 13 15 30 20 Perencanaan Wilayah dan Kota 2) 4 9 20 9 Teknik Perkapalan 16 16 39 11 Teknik Sistem Perkapalan 35 15 35 16 Teknik Kelautan 5 20 54 14 Transportasi Laut 4 6 16 4 Teknik Informatika 20 30 60 25 Sistem Informasi 2) 23 15 40 30 382 287 992 505

I T B No Program Studi Daya Tampung Tidak Buta Warna 1 FAKULTAS ILMU

I T B No Program Studi Daya Tampung Tidak Buta Warna 1 FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (FITB) Teknik Geologi Teknik Geodesi dan Geomatika Meteorologi Oseanografi 156 Ya 2 FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) Matematika Fisika Astronomi Kimia 198 V (kim) 3 FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA (FTMD) Teknik Mesin Aeronotika dan Astronotika Teknik Material 4 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN (FTTM) Teknik Pertambangan Teknik Perminyakan 5 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN (FTSL) Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Kelautan 6 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI (FTI) Teknik Kimia Teknik Fisika 7 SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (SAPPK) Arsitektur Perencanaan Wilayah dan Kota 8 SEKOLAH FARMASI (SF) Sains dan Teknologi Farmasi Klinik dan Komunitas 9 SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI PROGRAM REKAYASA 10 SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI PROGRAM SAINS 11 SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA (STEI) Teknik Elektro Teknik Tenaga Listrik Teknik Telekomunikasi Sistem dan Teknologi Informasi Teknik Informatika 12 FAKULTAS SENIRUPA DAN DESAIN (FSRD) Seni Rupa Kria Desain Interior Desain Komunikasi Visual Desain Produk 13 SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN (SBM) Manajemen 156 Teknik Geofisika Teknik Metalurgi Teknik Industri Manajemen Rekayasa Industri 198 Ya 198 V (lingk) 228 V (T. kim) 120 84 Ya Rekayasa Hayati Rekayasa Pertanian Rekayasa Kehutanan 96 V Biologi Mikrobiologi 72 Ya 240 45 114 Ya

 • • Untuk tahun 2012 BPPM ditetapkan Rp. 55. 000, - per mahasiswa

• • Untuk tahun 2012 BPPM ditetapkan Rp. 55. 000, - per mahasiswa dan BPPS Rp. 5. 000, - per mahasiswa per semester. Khusus untuk calon mahasiswa yang diterima di SBM, BPPM ditetapkan Rp. 80. 000, - dan biaya SKS sebesar Rp. 750. 000, - per SKS atau sebagai contoh, bila mahasiswa menempuh 18 SKS dalam 1 semeseter, BPPS yang dibebankan adalah sebesar Rp. 750. 000, - per SKS x 18 SKS = Rp. 13. 500. 000, -

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (FITB) • • Program Studi Oseanografi Program Studi Meteorologi

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (FITB) • • Program Studi Oseanografi Program Studi Meteorologi Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika

METEOROLOGI Apa yang terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang meteor? Tentu saja

METEOROLOGI Apa yang terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara. Seringkali kita bingung dan tidak menemukan alasan kenapa cuaca tiba berubah, dari panas menjadi hujan, atau kenapa turun salju, dsb. Hal ini yang akan teman-teman pelajari di program studi Meteorologi. Teman -teman tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama. Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting beliung, angin topan, dsb juga akan dipelajari pada program studi Meteorologi. Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut. Lalu bagaimana keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja banyak sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli meteorologi, maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya. Di Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang. Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur. PROSPEK KERJA Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut : Instansi Pemerintahan Khususnya di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis. Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap cuaca dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen Meteorologi di Perguruan Tinggi Negri, menjadi peneliti di LIPI dan RISTEK. Akademisi Menjadi staff pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta Peneliti Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta Pertanian Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang ini. Industri Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat yang terkait dengan bidang Meteorologi.

TEKNIK GEODESI dan GEOMATIKA Geodesi adalah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat

TEKNIK GEODESI dan GEOMATIKA Geodesi adalah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya. Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial). Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah kebumian dan kelautan berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan. Tujuan Pendidikan Berwawasan ke masa depan yang mampu menangani masalah pada zamannya dengan pengalaman dan keahlian paling mutahir, berfikir proaktif, bertindak antisipatif dan bekerja koordinatif. Mampu menerapkan prinsip-prinsip fundamental dalam merancang struktur pekerjaan, memproses pekerjaan, serta menganalisis hasil pekerjaan dalam bidang teknik Geodesi. Mampu menerapkan teknik-teknik yang diperlukan di dalam menghasilkan data dan informasi terkait dengan bidang Teknik Geodesi untuk perencanaan pembangunan. Mampu bekerja dan memanfaatkan peralatan teknologi maju, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mampu bekerja sama dalam menerapkan bidang Teknik Geodesi dengan bidang keahlian lainnya; mampu mengembangkan diri untuk memasuki pendidikan lanjutan (akademik atau profesional) di dalam dan luar negeri. Prospek Kerja Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil Lembaga Riset : BPPT, LIPI, Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger Kontraktor Bangunan : Wi. Ka, Pembangunan Perumahan Dosen

TEKNIK GEOLOGI PENJABARAN ILMU Prospek Kerja Prodi Teknik Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan

TEKNIK GEOLOGI PENJABARAN ILMU Prospek Kerja Prodi Teknik Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan berbagai aspeknya, termasuk di dalamnya adalah batuan, bentuk atau struktur dan hubungan antar batuan serta proses kejadiannya. Ilmu-ilmu yang dipelajari di Teknik Geologi bertujuan untuk memberikan teman-teman pengetahuan agar mampu menjelaskan keadaan alam dan proses yang terjadi di permukaan bumi dan dari dalam bumi. Disamping itu, setelah mendapatkan kuliah di program studi ini, diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada, serta memberikan saran dalam bidang keteknikan, lingkungan dan bencana, yang berkaitan dengan kebumian. Industri Perminyakan dan Gas Bumi Pada bidang ini sarjana Teknik Geologi akan bertugas sebagai ahli yang bertugas untuk melakukan proses eksplorasi minyak dan gas bumi. Misalnya: Medco Energi, Pertamina, Chevron, Exxon. Total Indonesia, dan lainnya. Pada program studi Teknik Geologi, akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi dan gempa bumi. Teknik Geologi menjadi penting untuk dipelajari terutama berkaitan dengan pemanfaatannya untuk kesejahteraan manusia terutama dalam pencarian sumberdaya energi seperti minyak dan gas bumi, batubara, panasbumi. Selain itu keilmuan Teknik Geologi juga berperan dalam pencarian sumberdaya alam yang lain, misalnya mineral ekonomis, emas, perak, tembaga atau bahan industri yang lain, dan juga sumberdaya yang penting bagi kehidupan yaitu air tanah. Pada prodi Teknik Geologi teman-teman juga akan mempelajari tentang jenis batu, struktur, bentuk, letak dan lokasinya di dalam bumi, dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh karena itu, pada akhirnya akan memiliki kemampuan untuk mencari sumberdaya alam (SDA). Bahkan teman-teman juga akan mengetahui apakah SDA tersebut aman untuk ditambang. Khusus untuk batuan, maka tingkat keamanan dalam penggunaan batuan tersebut untuk mendirikan suatu bangunan pun dapat diketahui. Ternyata kita tidak bisa sembarangan menggunakan batuan yang ada. Keberadaan ilmu Teknik Geologi menjadi istimewa karena perannya dalam proses eksplorasi (pencarian) minyak dan gas bumi, mineral berharga dan air tanah menjadi hal yang penting dalam proses penambangan SDA. Penambangan tidak bisa dilakukan jika seorang sarjana Teknik Geologi belum menyelesaikan tugasnya. Dengan dasar ilmu batuan yang kuat, tentunya memungkinkan bagi teman-teman untuk mengembangkan ilmu di bidang batu-batu mulia seperti, berlian, intan, permata, saphire, dll. Pengetahuan tentang struktur batuan tersebut tentunya dibutuhkan untuk membentuknya hingga menjadi indah dan menarik. Industri Pertambangan Pada industri pertambangan sarjana Teknik Geologi bertanggungjawab untuk mencari potensi SDA seperti mineral berharga dan batu bara. Misalnya: PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Timah Konsultan Teknik Geologi akan mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Oleh karena itu, konsultan Teknik Geologi akan banyak bekerjasama dengan industri-industri perminyakan dan penambangan. Lembaga atau Pusat Penelitian Instansi Pemerintahan Sarjana Teknik Geologi akan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Beberapa instansi pemerintah yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi misalnya Direktorat Energi dan Sumberdaya Mineral, Kantor Wilayah (Kanwil), BAPPENAS, BAPPEDA Universitas Sarjana Teknik Geologi dibutuhkan sebagai pengajar di Universitas.

Teknik Geodesi dan Geomatika Geodesi adalah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat

Teknik Geodesi dan Geomatika Geodesi adalah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya. Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial). Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan. Tujuan Pendidikan Jurusan Teknik Geodesi adalah menyiapkan peserta didik untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi : 1. Berwawasan ke masa depan yang mampu menangani masalah pada zamannya dengan pengalaman dan keahlian paling mutahir, berfikir proaktif, bertindak antisipatif dan bekerja koordinatif 2. Mampu menerapkan prinsip-prinsip fundamental dalam merancang struktur pekerjaan, memproses pekerjaan, serta menganalisis hasil pekerjaan dalam bidang teknik Geodesi 3. Mampu menerapkan teknik-teknik yang diperlukan di dalam menghasilkan data dan informasi terkait dengan bidang Teknik Geodesi untuk perencanaan pembangunan Mampu bekerja dan memanfaatkan peralatan teknologi maju, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Mampu bekerja sama dalam menerapkan bidang Teknik Geodesi dengan bidang-bidang keahlian lainnya; mampu mengembangkan diri untuk memasuki pendidikan lanjutan (akademik atau profesional) di dalam dan luar negeri. Prospek Kerja Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil Lembaga Riset : BPPT, LIPI, Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger Kontraktor Bangunan : Wi. Ka, Pembangunan Perumahan Dosen

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) • • Matematika Fisika Astronomi Kimia

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) • • Matematika Fisika Astronomi Kimia