PSIKOLOGI SOSIAL SELF DALAM KONTEKS SOSIAL Konsep diri

  • Slides: 13
Download presentation
PSIKOLOGI SOSIAL SELF DALAM KONTEKS SOSIAL (Konsep diri, Citra diri, Harga diri, Efikasi diri,

PSIKOLOGI SOSIAL SELF DALAM KONTEKS SOSIAL (Konsep diri, Citra diri, Harga diri, Efikasi diri, Regulasi diri) Disusun oleh: Gita Aprilia (19010348 ) Wahyu Melliyani (19010355 ) Ratningsih (19010251 ) Siti Zahra (19010349) Riani Nurfajrianti (19101273 )

SELF

SELF

SELF “kelengkapan psikologis yang memungkinkan refleksi diri berpengaruh terhadap pengalaman kesadaran, yang mendasari semua

SELF “kelengkapan psikologis yang memungkinkan refleksi diri berpengaruh terhadap pengalaman kesadaran, yang mendasari semua jenis persepsi, keprcayaaan, dan perasaan tentang diri sendiri, serta yang memungkinkan seseorang untuk meregulasi perilaku diri nya sendiri” 1. Self dipandang sebagai total person 2. Self dipandang sebagai kepribadian UNSUR – UNSUR SELF 3. Self dipandang sebagai subjek pengalaman 4. Self dipandang sebagai excecutive agent 5. Self dipandang sebagai kepercayaan terhadap diri sendiri

DEFINISI pikiran atau persepsi seseorang tentang diri sendiri. Konsep diri merupakan salah satu hal

DEFINISI pikiran atau persepsi seseorang tentang diri sendiri. Konsep diri merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi tingkah laku. Faktor yang mempengaruhi konsep diri Pengetahuan Perbandingan dengan orang lain. Penghargaan Penilaian Reaksi dari orang lain Peroses identifikasi Macam – macam Konsep diri positif • Menganggap orang lain sama dengan dirinya • Memiliki keyakinan bahwa ia mampu mengatasi segala masalah • Bisa menerima pujian apapun tanpa harus merasa malu Konsep Diri Negatif • Bersikap pesimis ketika menghadapi suatu persaingan • Sensitif terhadap kritik yang dilontarkan padanya • Memiliki respon pada setiap pujian

CITRA DIRI

CITRA DIRI

DEFINISI Citra diri merupakan persepsi seseorang mengenai keberadaan fisik dan karakteristiknya, seperti kejujuran, rasa

DEFINISI Citra diri merupakan persepsi seseorang mengenai keberadaan fisik dan karakteristiknya, seperti kejujuran, rasa humor, hubungannya dengan orang lain, apa yang dimilikinya, serta kreasi-kreasinya. Apa yang oranglain lihat, cara kita bersikap, berbusana, perilaku sehingga ada pesan yang tersampaikan kepada oranglain tentang diri kita. Sikap (attitude) Kesadaran (awareness) Aspek Citra diri Penerimaan (acceptance) Tindakan (action)

HARGA DIRI Self Esteem merupakan hal yang paling berpengaruh pada proses berpikir, emosi, keinginan,

HARGA DIRI Self Esteem merupakan hal yang paling berpengaruh pada proses berpikir, emosi, keinginan, nilai – nilai, dan tujuan. Self Esteem hal yang paling dalam mengenal perilaku manusia. Menurut Wells dan Marwell Menurut Murk • menunjukan pada suatu objek tertentu yang melibatkan pada reaksi kognitif, emosi dan perilak baik positif dan negatif. • Dipandang sebagaiperbandingan antara ideal self dan real self. • dianggap sebagai respon psikologis seseorang terhadap dirinya sendiri, lebih dari sekedar sikap • dipahami sebagai komponen dari kepribadian atau self system seseorang • Kompetensi • Pandangan berharga • Suatu kompetensi dan perasaan berharga

DEFINISI Self Efficacy yaitu keyakinan seseorang mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melakukan serangkaian tindakan

DEFINISI Self Efficacy yaitu keyakinan seseorang mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk mencapai keinginannya. Bandura (1997) 1). Keyakinan terhadap kemampuan otak dan kemampuan berpikir, menilai, memilih, dan mengambil suatu keputusan; 2). Keyakinan terhadap kemampuannya dalam memilih fakta-faktanyata; 3). Secara kognitif percaya pada diri sendiri; 4). Secara kognitif mandiri. Sumber-sumber Efikasi Pengalaman prestasi Persuasi verbal Emosi yang tampak Pengalaman melalui pengamatan Proses Efikasi diri Motivational Kognitif Afektif

REGULASI DIRI

REGULASI DIRI

DEFINISI • Regulasi diri adalah suatu upaya untuk mengendalikan pikiran, perasaan, dan perilaku dalam

DEFINISI • Regulasi diri adalah suatu upaya untuk mengendalikan pikiran, perasaan, dan perilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan AKIBAT • Regulasi diri rendahakan menyebabkan tindak criminal, penggunaan obat terlarang, kecanduan rokok, korupsi, perselingkuhan, dan sebagainya. • Regulasi diri akan menyebabkan selalu merasabahagia, kesejahteraan subyektif, kepuasaan hidup, rendahnya stress dan kecemasan, dan terhindar dari masalah sosial.