PSIKOLOGI PESAN Verbal Linguistik Non Verbal Paralinguistik Ekstralinguistik
PSIKOLOGI PESAN
Verbal (Linguistik) Non Verbal (Paralinguistik, Ekstralinguistik)
PESAN VERBAL Bahasa atau linguistik merupakan alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya.
UNSUR TATA BAHASA George A. Miller mengatakan untuk mampu menggunakan bahasa tertentu, kita harus menguasai lima tahap pengetahuan bahasa. Memiliki informasi fonologis tentang bunyi-bunyi dalam bahasa tertentu. Memiliki pengetahuan sintaksis tentang cara pembentukan kalimat. Mengetahui secara leksikal arti kata atau gabungan kata-kata. Memiliki pengetahuan konseptual tentang dunia tempat tinggal kita dan dunia yang kita bicarakan. Memiliki semacam sistem kepercayaan untuk menilai apa yang kita dengar.
BAGAIMANA KITA DAPAT BERBAHASA? Teori Belajar • Asosiasi: melazimkan suatu bunyi dengan objek tertentu. • Imitasi: menirukan pengucapan dan struktur kalimat yang didengarnya. • Peneguhan: dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan yang dinyatakan ketika mengucapkan kata-kata dengan benar. Teori Behaviorisme • Pengetahunan bawaan (diprogram genetik di otak) Teori Nativisme • Memperoleh pengetahuan tentang bahasa, ketika bahasa yang didengar membangkitkan respons bawaan dari kemampuan berbahasa
BAHASA DAN PROSES BERPIKIR • A clock runs • We’re running out the time • Waktu berjalan begitu cepat Teori principle of linguistic relativity: bahasa menyebabkan kita memandang realitas sosial dengan cara tertentu. Pandangan kita tentang dunia dibentuk oleh bahasa Dengan bahasa, kita mengkomunikasikan pemikiran kita pada orang lain dan menerima pemikiran orang lain
KATA-KATA DAN MAKNA “Kata tidak memiliki makna, manusia yang memberi makna terhadap kata. ” Pengertian tentang makna: Makna Infersal • makna satu kata adalah objek, pikiran, gagasan, konsep yang dirujuk oleh kata tersebut. • Satu rujukan diwakili oleh berbagai lambang. Makna Signifikan • satu istilah sejauh dihubungkan dengan konsep-konsep lain. Makna Intensional • makna yang dimaksud oleh seorang pemakai lambang (private meaning)
TEORI GENERAL SEMANTIK Menelaah bagaimana berbicara cermat, bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman
BERHATI – HATI DENGAN ABSTRAKSI Abstraksi adalah proses memilih unsur-unsur realitas untuk membedakannya dengan hal-hal yang lain.
BERHATI – HATI DENGAN DIMENSI WAKTU Bahasa itu statis sementara realitas dinamis. Ketika Anda bereaksi pada satu kata, Anda sering menganggap makna kata itu masih sama.
JANGAN MENGACAUKAN KATA DENGAN RUJUKANNYA Dunia kata hanya kumpulan lambang-lambang yang mengungkapkan reaksi kita pada realitas, bukan realitas itu sendiri. Kadang, kita menganggap kata yang diucapkan adalah realitas.
JANGAN MENGACAUKAN PENGALAMAN DENGAN KESIMPULAN Ketika melihat fakta, kita membuat pernyataan untuk melukiskan fakta itu. Pernyataan itu kita peroleh dari pengalaman. Kita menarik kesimpulan bila menghubungkan hal-hal yang diamati dengan sesuatu yang tidak teramati.
PESAN NON VERBAL Mengungkapkan gagasan tidak melalui bahasa melainkan melalui isyarat, kontak mata, simbol, penekanan, kualitas suara, dan gaya berbicara.
FUNGSI PESAN NON VERBAL Repetisi – mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Substitusi -menggantikan lambang-lambang verbal. Kontradiksi – menolak pesan verbal atau memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal. Komplemen – melengkapi makna pesan verbal. Aksentuasi – menegaskan pesan verbal.
PENTINGNYA PESAN NON VERBAL Menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal. Pesan non-verbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari distorsi dan kerancuan. Pesan non-verbal memiliki fungsi metakomunikatif (memberikan informasi tambahan yang memperjelas maksud dan makna pesan. ) Lebih efisien daripada pesan verbal.
- Slides: 15