PSIKOLOGI OLAHRAGA OLEH Surya Adi Saputra M Pd

  • Slides: 33
Download presentation
PSIKOLOGI OLAHRAGA OLEH Surya Adi Saputra, M. Pd

PSIKOLOGI OLAHRAGA OLEH Surya Adi Saputra, M. Pd

PENGANTAR �Lahirnya seorang juara tidak dapat terlepas dari peranan pelatih. �Atlit dengan bakat pembawaannya

PENGANTAR �Lahirnya seorang juara tidak dapat terlepas dari peranan pelatih. �Atlit dengan bakat pembawaannya merupakan modal dasar lahirnya seorang juara. � Persaingan ketat dalam olahraga dewasa ini telah melibatkan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. �Artinya, untuk dapat memenangkan pertandingan tidaklah cukup bermodalkan bakat saja dan mutlak diperlukan bantuan dari berbagai disiplin ilmu dan pelatih adalah pemegang utamanya.

Apakah Psikologi Olahraga? �Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya,

Apakah Psikologi Olahraga? �Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. �Perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.

ØPenerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang

ØPenerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan faktor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.

Mengapa Psikologi Olahraga Diperlukan dalam Olahraga? �Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi

Mengapa Psikologi Olahraga Diperlukan dalam Olahraga? �Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. �Mereka dapat menjadi tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. �Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian stres.

Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai mengapa mereka berolahraga dan apa yang

Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.

Bagaimanakah Psikologi Olahraga Dapat Membantu Atlet Agar Memiliki Mental yang Tangguh? �Atlet harus dipandang

Bagaimanakah Psikologi Olahraga Dapat Membantu Atlet Agar Memiliki Mental yang Tangguh? �Atlet harus dipandang secara individual, yang satu berbeda dengan yang lainnya. �Membantu mengenal profil setiap atlet, dapat dilakukan pemeriksaan psikologis, yang biasa dikenal dengan “psikotes”, dengan bantuan psikometri.

Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran kepnbadian secara umum, potensi intelektual. dan fungsi daya

Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran kepnbadian secara umum, potensi intelektual. dan fungsi daya pikimya yang dihubungkan dengan olahraga.

Atlet berbakat tidak hanya bisa dilihat dari profil psikologisnya saja, karena ini tidak bisa

Atlet berbakat tidak hanya bisa dilihat dari profil psikologisnya saja, karena ini tidak bisa memastikan anak akan berhasil atau gagal, karena banyak faktor lain yang mempengaruhinya

Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga �Berpikir Positif �Penetapan sasaran �Motivasi �Emosi �Kecemasan dan

Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga �Berpikir Positif �Penetapan sasaran �Motivasi �Emosi �Kecemasan dan Ketegangan �Kepercayaan diri �Komunikasi �Konsentrasi �Evaluasi Diri

BERPIKIR POSITIF �Membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa

BERPIKIR POSITIF �Membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. �Berpikir positif merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh. �Pikiran positif akan diikuti dengan tindakan dan perkataan positif pula, karena pikiran akan menuntun tindakan.

contoh, jika dalam bermain bulutangkis terlintas pikiran negatif seperti, “takut salah, takut out, takut

contoh, jika dalam bermain bulutangkis terlintas pikiran negatif seperti, “takut salah, takut out, takut bola pukulannya tanggung” dan sebagainya, maka kemungkinan terjadi akan lebih besar. Karena itu cobalah dan biasakan untuk selalu berpikir positif. Saat memberikan instruksi kepada atlet. Daripada mengatakan: “Kamu ini susah sekali sih diajarnya…, salah terus…! Awas, jangan berhenti sebelum bisa!”, lebih baik mengatakannya dengan cara yang positif walaupun maksudnya sama: “Ayo, coba lagi pelan, kamu pasti bisa melakukannya. Perhatikan, tangannya, begini… langkahnya, ke sini… kena bolanya, di sini… ayo dicoba”.

Sebagai pelatih, tunjukkan Anda percaya bahwa atlet Anda memiliki peluang untuk dapat berprestasi baik.

Sebagai pelatih, tunjukkan Anda percaya bahwa atlet Anda memiliki peluang untuk dapat berprestasi baik. Cemooh, celaan, dan kritik yang pedas yang tidak pada tempatnya, justru akan membuat atlet bereaksi negatif dan berakibat akan menurunkan motivasi yang diikuti dengan penurunan prestasi.

PENETAPAN SASARAN �Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. �Pelatih perlu membantu

PENETAPAN SASARAN �Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. �Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan sasaran, baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan. �Sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang, menengah, sampai sasaran jangka pendek yang lebih spesifik.

3 SYARAT MENETAPKAN SASARAN �Sasaran harus menantang Sasaran yang ditentukan harus sedemikan rupa, sehingga

3 SYARAT MENETAPKAN SASARAN �Sasaran harus menantang Sasaran yang ditentukan harus sedemikan rupa, sehingga atlet merasa tertantang untuk dapat mencapai sasaran tersebut �Sasaran harus dapat dicapai Buatlah sasaran itu cukup tinggi, tapi relevan, sehingga dlm pencapaiannya harus dg kerja keras. Jgn terlalu tinggi sehingga mustahil utk mencapainya, akibatnya motivasi berlatih menurun �Sasaran harus meningkat Mulai dari sasaran yang relatif rendah, kemudian buatlah sasaran tersebut makin lama makin tinggi

MOTIVASI �Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai

MOTIVASI �Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. �Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu. �Motivasi ada yg intrinsik dan ekstrensik �Motivasi yang baik tidak mendasarkan dorongannya pada faktor ekstrinsik seperti hadiah atau penghargaan dalam bentuk materi �motivasi yang baik, kuat, dan lebih lama menetap adalah faktor intrinsik yang mendasarkan pada keinginan pribadi

Utk mengembangkan motivasi intrinsik, peran pelatih dan orangtua sangat besar. Pelatih perlu melakukan pendekatan

Utk mengembangkan motivasi intrinsik, peran pelatih dan orangtua sangat besar. Pelatih perlu melakukan pendekatan dan menumbuhkan kepercayaan diri pada atlet secara positif. Ajarkan atlet untuk dapat menghargai diri sendiri, oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara konsekuen.

EMOSI �Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap

EMOSI �Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. �Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. �Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak

sambungan �Pengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan �pelatih harus mengetahui

sambungan �Pengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan �pelatih harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya, bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan sehari-hari. �Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. �Gejolak emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut,

KECEMASAN DAN KETEGANGAN �Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa

KECEMASAN DAN KETEGANGAN �Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. �Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan optimal. �Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung dari macam kecemasannya.

Tekniki mengatasi ketegangan dan kecemasan dlm pertandingan �Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan

Tekniki mengatasi ketegangan dan kecemasan dlm pertandingan �Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan yang menimbulkan kecemasan. �Lakukan latihan simulasi, yaitu latihan di bawah kondisi seperti dalam pertandingan sesungguhnya. �Usahakan untuk mengingat, memikirkan dan merasakan kembali saat-saat ketika mencapai penampilan paling baik atau paling mengesankan. �Lakukan latihan relaksasi progresif, yaitu melakukan peregangan alau pengendoran otot-otot tertentu secara sistematis dalam waktu tertentu. � Lakukan latihan otogenik, yaitu bentuk latihan relaksasi yang secara sistematis memikirkan dan merasakan bagian-bagian tubuh sebagai hangat dan berat.

�Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar �Dengarkan musik

�Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar �Dengarkan musik (untuk mengalihkan perhatian). h. Berbincang-bincang, berada dalam situasi sosial (untuk mengalihkan perhatian). �Membuat pernyataan-pernyataan positif terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diperlukan saat itu.

KEPERCAYAAN DIRI �Kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet.

KEPERCAYAAN DIRI �Kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. �Kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. � mestinya atlet jgn ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai. �Peran pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar �Berikan penghargaan kepada anak

KONMUNIKASI �Lakukan komunikasi 2 arah antara anak dg pelatih, jgn timbul salah pengertian yg

KONMUNIKASI �Lakukan komunikasi 2 arah antara anak dg pelatih, jgn timbul salah pengertian yg menyebabkan anak merasa diperlakukan tidak adil, anak tdk percaya dg pelatih �Keterbukaan pelatih dalam hal pogram latihan akan membantu terjalinnya komunikasi yang baik �Pelatih membuat aturan dan sanksi dalam latihan dan menjelaskannya kepada anak �Peraturan yang sudah dibuat, haruslah dijalankan secara konsekuen

KONSENTRASI �kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu �Dalam olahraga, konsentrasi

KONSENTRASI �kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu �Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya �Dalam olahraga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan & tembakan sehingga tidak mengenai sasaran. � Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan berkonsentrasi.

EVALUASI DIRI �usaha atlet untuk mengenali keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri �Utk mengetahui

EVALUASI DIRI �usaha atlet untuk mengenali keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri �Utk mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya �untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukannya �pelatih perlu menginstruksikan atletnya untuk memiliki buku catatan harian mengenai latihan dan pertandingan

Isi buku catatan - Target jangka panjang, menengah, dan jangka pendek dalam latihan dan

Isi buku catatan - Target jangka panjang, menengah, dan jangka pendek dalam latihan dan pertandingan - Sesuatu yang dilakukan dipikirkan sebelum latihan atau pertandingan. - Suatu gerakan atau penampilan mengesankan. - Catatan mengenai kelemahan dan kelebihan lawan yang akan dihadapi dan strategi menghadapinya. - Hasil dan jalannya pertandingan. - Hal yang mengganggu emosi atau membuat penampilan jadi buruk. - Penghargaan yang didapat atas suatu keberhasilan.

PERSIAPAN PERTANDINGAN (1). Sebelum hari pertandingan (2). Pada hari pertandingan (3). Saat pertandingan (4).

PERSIAPAN PERTANDINGAN (1). Sebelum hari pertandingan (2). Pada hari pertandingan (3). Saat pertandingan (4). Setelah hari pertandingan.

Sebelum hari pertandingan � Kumpulkan data mengenai kekuatan dan kelemahan lawan �Pantau kemajuan atlet

Sebelum hari pertandingan � Kumpulkan data mengenai kekuatan dan kelemahan lawan �Pantau kemajuan atlet �Pantau tingkat kecemasan atlet � Pada saat tidak latihan, pastikan bahwa atlet tidak “hidup dan berpikir” mengenai pertandingannya 24 jam sehari � Satu hari menjelang pertandingan, biasanya cukup latihan ringan saja dan tidak perlu berada di lapangan terlalu lama �malam hari sebelum bertanding, tidurlah pada saat yang tepat, tidak perlu tidur terlalu cepat. Sebelum tidur, lakukan latihan relaksasi dan visualisasi

Pada hari pertandingan �Bangun tidur pada saat yang tepat, malamnya harus tidur cukup dan

Pada hari pertandingan �Bangun tidur pada saat yang tepat, malamnya harus tidur cukup dan tidak berlebihan �Berangkatlah ke tempat pertandingan pada saat yang tepat �Di tempat pertandingan pelatih perlu mengenali atlet mana yang berada didekat teman-temannya dan mana yang lebih suka menyendiri �Sambil melakukan pemanasan, atlet hendaknya meningkatkan level `semangat’ dlan tetap berpikir positif

Saat bertanding � Relaksasi. �Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan

Saat bertanding � Relaksasi. �Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan yang baru atau pernah terjadi, clan yang mungkin terjadi jangan dihiraukan. �Berpikir positif dan optimis, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif. � Jangan terlalu banyak menganalisa. �Bermainlah dengan irama sendiri, jangan terbawa irama lawan. �Menjalankan strategi yang telah disiapkan. Jangan diubah jika strategi itu berjalan. �Hindari hal-hal negatif seperti, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, . � Jika bermain bagus, jangan bertanya apa perlu saya mengganti apapun; biarkan berjalan demikian. Jangan mengendor jika sedang leading (memimpin pertandingan), clan tidak perlu kasihan jika lawan mendapat angka nol.

Setelah hari pertandingan �Mintalah atlet mencatat hal-hal posisitf maupun negatif yang dirasa berpengaruh terhadap

Setelah hari pertandingan �Mintalah atlet mencatat hal-hal posisitf maupun negatif yang dirasa berpengaruh terhadap penampilannya dalam pertandingan �Evaluasi penampilan dalam pertandingan �Putuskan apakah perlu diadakan penyesuaian terhadap program latihan �Pusatkan perhatian terhadap aspek-aspek positif dari penampilan dalam pertandingan

Pelatih Sebagai Pembina Mental Atlit �Pelatih dalam olahraga dapat mempunyai fungsi sebagai pembuat atau

Pelatih Sebagai Pembina Mental Atlit �Pelatih dalam olahraga dapat mempunyai fungsi sebagai pembuat atau pelaksana program latihan, sebagai motivator, konselor, evaluator dan yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan kepelatihan tersebut. �Kepribadian seorang pelatih dapat pula membentuk kepribadian atlet yang menjadi asuhannya