PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 Drs E M Agus Subekti
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 Drs. E. M Agus Subekti, M. Kes, M. Psi, Psi Weni Endahing Warni, M. Psi, Psi
JUNG
• Pandangan kepribadian ditangkap dari diri • Psikoanalisis - Formula dlm memahami kepri - Yg ditelusuri adl ranah ketdksdrn - Adanya naluri/ insting utk m’berikan intake - Naluri yg plg dominan dlm khdpn mns 1. Agresif (menentang/ melawan) - 7 an m’p’luas wlyh diri expand - Merusak p’capaian diri - Menurunkan tgkt mns ke level yg lbh bwh - Sifat tumbuhan statis 2. Pencapaian kenikmatan M’cari kesenangan 2.
� Jung tdk membahas perkembangan dlm periode 2 wkt � Freud yg membahas perkembangan dlm periode 2 wkt, ttg : �Lokasi pemuasan kenikmatan, stimulasi mulut, ms oral utk meredakan ketegangan bayi. �Residu perkembangan yg tdk memuaskan pd ms oral mjd agresifitas oral pd ms dewasa. � Ms anal (dubur) sarana kebersihan toilet training � Phalik (alat kelamin) 3 -5 thn anak mulai mengenal laki 2 atau perempuan � Psikoseksual pemaknaan jati diri, laki 2, perempuan
� Jung hanya membuat justifikasi, upaya pencapaian sesuatu yg ideal � Ideal/ spiritual mencari sesuatu yg dpt memberikan dorongan � Love = midle age peralihan kebutuhan Neo-Freudian = Ericson (membagi tahap perkembangan sosial) � Jung belajar psikologi timur belajar maknamaksa kehidupan diri.
ADLER
� Pandangan optimis akan manusia yg bersandar pd gagasan minat sosial (social interest), yaitu perasaan menyatu dengan semua umat manusia
FREUD ADLER Mereduksi semua motivasi mjd seks & agresi Manusia lbh banyak dimotivasi oleh pengaruh sosial & oleh perjuangan mencapai superioritas/ keberhasilan Manusia punya sedikit pilihan/ tdk punya pilihan dlm membentuk kepribadian Percaya bhw manusia punya tanggungjwb akan siapa dirinya Perilaku saat ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu Perilaku saat ini dibentuk oleh pandangan manusia akan masa depan Menekankan komponen ketidaksadaran dalam perilaku Manusia yg sehat scr psikologis sadar dgn apa yg dilakukan & mengapa melakukannya
� Kekuatan dinamis dibalik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan/ superioritas (striving for success of superiority) � Persepsi subyektif manusia membentuk perilaku & kepribadian � Kepribadian itu menyatu (unified) & konsisten diri (self-consistent) � Struktur kepribadian yang self-consistent berkembang menjadi gaya hidup (style of life) seseorang � Gaya hidup dibentuk oleh daya kreatif (creative power) manusia
� Hdp mrpkn kompensasi dr inferior, agar mjd superior, utk mencapai sesuatu yg ideal. � Potret 2 kepribadian di pengaruhi oleh keluarga � Orientasi eksistensialis
� Manusia berjuang meraih superioritas/ keberhasilan sbg cara utk mengganti perasaan inferior/ lemah � Manusia yg berjuang utk meraih keberhasilan drpd superioritas pribadi mampu mempertahankan keadaan dirinya � Individu sehat dimotivasi oleh minat sosial & keberhasilan semua umat � Individu sehat mampu menolong tanpa menuntut, melihat manusia lain sbg partner kerjasama utk kepentingan sosial
- Slides: 11