PSIKODIAGNOSTIKA 3 WAWANCARA Definisi Wawancara merupakan percakapan antara
- Slides: 30
PSIKODIAGNOSTIKA 3: WAWANCARA
Definisi Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih interviewer dan interviewee Wawancara adalah bentuk khusus komunikasi antarpribadi antar dua orang atau lebih terutama melalui bentuk tanya jawab untuk mencapai tujuan tertentu (De. Vito, 1997).
Fungsi Wawancara 1. 2. Sebagai metode primer Sebagai metode pelengkap
Tujuan Wawancara 1. Menyediakan informasi yang dibutuhkan 2. Menciptakan hubungan yang baik, diantara dua pihak yang terlibat 3. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subjek wawancara.
Jenis-jenis wawancara dilihat dari tujuan yang akan dicapai 1. Wawancara Informasi 2. Wawancara persuasif 3. Wawancara penilaian ( appraisal ) 4. Wawancara Pengunduran Diri 5. Wawancara penerimaan karyawan 6. Wawancara Konseling
Bentuk-bentuk Wawancara tradisional Wawancara non tradisional
Jenis jenis Wawancara 1. 2. Wawancara Terstruktur Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
Langkah-langkah wawancara: 1. Menentukan topik wawancara. 2. Menentukan narasumber/ responden. 3. Menyusun pedoman wawancara (dengan memperhatikan kelengkapan isi (5 W + 1 H). 4. Melakukan wawancara dengan bahasa yang santun, baik, dan benar. 5. Mencatat isi wawancara (dapat menggunakan alat perekam sebagai alat bantu). 6. Menulis laporan hasil wawancara.
Keakuratan data hasil wawancara Triangulasi - Data - Teori - Metode - Pengamat
Bahan Diskusi Mengapa harus berupa pertanyaan terbuka? Kapan bisa digunakan pertanyaan tertutup? Kemampuan apakah yang perlu dimiliki oleh interviewer?
Keterampilan utama yang diperlukan dalam melakukan wawancara 1. Attending behavior Fungsi Utama dari attending behavior adalah: - Untuk mendorong klien berbicara (secara lebih bebas dan terbuka) - atau sebaliknya, untuk membuat klien mengalihkan pembicaraan yang tidak produktif (melalui inattention) - mengkomunikasikan bahwa kita interest (berminat) pada apa yang dikemukakan oleh klien
Attending behavior (lanjt) Fungsi sekunder dari attending behavior adalah: Untuk mengkomunikasikan bahwa interviewee berminat dg apa yg dibicarakan oleh klien meningkatkan kesadaran interviewee thd pola attending klien q Memodifikasi pola attending untuk menegakkan rapport dengan individu yang berbeda q Digunakan saat interviewee bingung dengan apa yang harus dilakukan
Komponen Attending Behavior • • Eye contact/kontak mata (seperti dilatasi pupil, tatapan mata) Attentive body language (bahasa tubuh yang memperhatikan) Vocal Qualities (kualitas vokal) – Nada, volume, dan kecepatan – Verbal Underlining (penekanan verbal) untuk menunjukkan kata kunci Verbal tracking (jalur verbal) Awal: jangan mengubah topik klien Perhatikan selective attention (kecenderungan untuk mendengar sesuatu hal dan mengabaikan yang lain)
2. Client observation skill Kemampuan konselor mengobservasi perilaku klien saat klien berbicara (cara duduk klien, kontak mata, dan lain-lain). Dari ucapan, ekspresi & perilaku klien terlihat keadaan klien. 85% perilaku klien bersifat non verbal
Fungsi utama Memungkinkan interviewer mencatat dan memahami bagaimana klien berpikir dan bertindak dalam hubungan dengan orang lain dan situasi lain
Tiga hal yang diobservasi: a. Perilaku nonverbal klien Perubahan kontak mata, body movement (gerak tubuh), quality vocal (kualitas vokal), facial behavior (ekspresi wajah). b. Perilaku verbal klien Dari isi wawancara (omongan klien). Nada, penekanan, verbal tracking (apakah klien berbicara 1 topik terus atau pindah-pindah), pola subjek mempersepsi dunia, kata kunci/kalimat kunci (penekanan/diulang-ulang). Pola persepsi: visual, auditory, kinestetik
lanjutan c. Discrepancy/ketidaksesuaian Tipe discrepancy: • Di antara perilaku nonverbal • Di antara 2 pernyataan • Di antara apa yang dikatakan dan yang dilakukan • Di antara pernyataan dan perilaku nonverbal • Di antara orang • Di antara klien dengan situasi
3. Question (pertanyaan): Fungsi Utama : Mendorong klien untuk berbicara, atau sebaliknya.
Fungsi Sekunder : • • • Membuat klien ’mengeluarkan’ dunianya (melakukan self exploration) Menghasilkan diagnosis yang efektif Menentukan arah pembicaraan klien, seperti : ”What”, bicara mengenai fakta ”How”, bicara mengenai perasaan atau proses “Why”, bicara mengenai alasan Memulai dan menggerakkan wawancara Membuka atau menutup pembicaraan klien Menekankan dan memperjelas issue
Dua jenis pertanyaan, yaitu : Open question Ciri dari pertanyaan ini adalah : tidak dapat dijawab dengan jawaban pendek memberi informasi yang maksimal biasanya dimulai dengan kata tanya Apa (What), Bagaimana (How), Mengapa (Why), Bisakah (Can you)
Close question Ciri dari pertanyaan ini adalah : • Dijawab dengan jawaban pendek (seperti kata/kalimat) • Keuntungan jenis pertanyaan tertutup adalah bisa digunakan untuk memfokuskan wawancara • Mengumpulkan informasi, tetapi terbatas pada topik yang dikemukakan oleh pewawancara • Dimulai dengan kata tanya Apakah
Kata tanya yang digunakan menentukan jawaban klien • • Apa mengarahkan pada fakta Bagaimana mengarahkan pada proses atau urutan atau perasaan Mengapa mengarahkan pada alasan Bisakah - Merupakan pertanyaan terbuka - Memungkinkan klien menolak untuk menjawab - Mengandung lebih sedikit kontrol dan perintah
Beberapa masalah dalam bertanya Bombardir tll banyak pertantaan klien mjd difensif Multiple question bnyk pertanyaan sekaligus klien bingung
4. ENCOURAGE isyarat verbal dan non verbal yang membuat klien terus berbicara Mencakup: anggukan kepala, open-handed gesture, frase seperti "e e", dan pengulangan kata-kata kunci klien
5. PARAPHRASE feedback terhadap apa yang dikatakan klien dengan memperpendek dan mengklarifikasi komentar klien Bukan membeo, menggunakan kata-kata sendiri plus kata-kata penting klien
Empat Dimensi dalam Paraphrase: Sebuah sentence stem yang sedapat mungkin menggunakan pola klien dalam menerima informasi (auditory, visual, kinesthetic) "Kamu tampaknya "Kedengarannya seperti. . . " “Jadi situasi ini menyentuh anda seperti. . . "
lanjutan • • • Katakunci yang digunakan klien untuk mendeskripsikan situasi atau orang lain Intisari dari apa yang klien kemukakan klien dalam bentuk ringkas. Pertanyaan tertutup untuk mengecek keakuratan parafrase kita - Apakah saya telah menangkap dengan akurat? - Apakah tepat demikian?
6. Reflection of feeling Mengungkap perasaan klien Bisa diawali dengan menanyakan bagaimana perasaan klien Bentuk kalimatnya: - Jadi, anda merasa bahwa….
Langkah wawancara Menentukan Tema Pilot study Konsep Judul Penelitian Tinjauan Pustaka Pedoman Wawancara
Tugas Wawancara persuasif Pilot study
- Psikodiagnostika
- Contoh percakapan ragam terpelajar
- Contoh dialog komunikasi terapeutik pada remaja
- Public speaking and conversation
- Spectator causal crowds
- Contoh catatan anekdot usia 5 6 tahun
- Contoh pacelathon nyuwun kawigaten
- Teori negosiasi rupa
- Etika percakapan
- Ajeng furida citra
- Pada dasarnya proses wawancara
- Kebaikan interaksi antara tamadun
- Http://reformdjp/quiz/kuis-mini-april/
- Nucleus of schwann cell
- Contoh gambar pasangan sudut yang sehadap
- Pengertian perairan payau ialah
- Mikroprosesor merupakan gabungan antara
- Bentuk umum dari quadruples notation adalah
- Gambar xilem dan floem
- Internet adalah kependekan dari
- Wawancara cara sukses panen padi
- Teknik reportase dan wawancara
- Teknik wawancara jurnalistik
- Contoh instrumen observasi dan wawancara
- Contoh probing dalam wawancara
- Jelaskan mengenai teknik merekam dalam wawancara
- Observasi dan interview
- Wawancara klinis
- Jalma anu neangan berita disebit...
- Instrumen wawancara audit sdm
- Teknik wawancara klien