PSAK 65 PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS

  • Slides: 81
Download presentation
PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10 : Consolidated financial statements

PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10 : Consolidated financial statements

Agenda 1 Latar Belakang 2 Perubahan Ketentuan 3 Laporan Keuangan Konsolidasian

Agenda 1 Latar Belakang 2 Perubahan Ketentuan 3 Laporan Keuangan Konsolidasian

Kombinasi Bisnis Penggabungan Usaha entitas tidak sepengendali (PSAK 22) – nilai wajar, selisih nilai

Kombinasi Bisnis Penggabungan Usaha entitas tidak sepengendali (PSAK 22) – nilai wajar, selisih nilai wajar dengan imbalan yang diserahkan diakui sebagai goodwiill Laporan Keuangan Konsolidasi muncul didahului dengan kegiatan kombinasi bisnis Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PSAK 38 nilai buku, selisih imbalan yang diserahak dengan nilai buku sebagai tambahan modal disetor 3

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Ruang

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Diatur Pengendalian Definisi yang umum meliputi: kekuasaan, ekposure hak dan kemampuan menggunakan kekuasaan Diatur Pengendalian tanpa adanya Memberikan panduan penerapan dalam hak suara mayoritas menaksir pengendalian tanpa hak suara Diatur Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Diatur Hubungan Keagenan Terdapat pedoman penerapan hubungan keagenan Tidak Diatur 4

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Persyaratan

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Persyaratan akuntansi LK konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan yan sama Diatur Kepentingan non pengendali Penyajiannya terpisah dari ekuitas pemiliki Diatur entitas induk Penentuan apakah entitas adalah entitas investasi Terdapat definisi Tidak Diatur Entitas investasi pengecualian terhadap konsolidasi Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur investasinya dengan nilai wajar Tidak Diatur 5

PSAK - 65 ISI LK Konsolidasian Lampiran Tujuan Lingkup Pengendalian Persyaratan Akutnansi Penentuan apakah

PSAK - 65 ISI LK Konsolidasian Lampiran Tujuan Lingkup Pengendalian Persyaratan Akutnansi Penentuan apakah entitas adalah intitas investasi § Entitas Investasi – Pengecualian terhadap Konsolidasi § § § Lampiran A: Definisi § Lampiran B: Pedoman Penerapan § Lampiran C: Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi § Contoh Ilustrasi (bukan bagian) § Menarik PSAK 4 § Menarik ISAK 7

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • • Aktivitas relevan. aktivitas investee yang secara

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • • Aktivitas relevan. aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee. Entitas induk mempunyai satu atau lebih anak Entitas anak yang dikendalikan oleh entias induk Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak) pada entitas induk Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional untuk memperoleh manfaat Hak pencabutan hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. Hak protektif hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas dimana hak tersebut terkait.

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata‐mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. • Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. • Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain. • Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Tujuan • Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu

Tujuan • Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. a. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian; b. mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi; c. (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee; d. menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian; dan e. mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.

Ruang Lingkup • Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. • Pernyataan

Ruang Lingkup • Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. • Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali: – program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. – entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan paragraf 31.

Pengendalian – PSAK 4 lama par 10 Pengendalian terjadi jika memiliki lebih dari setengah

Pengendalian – PSAK 4 lama par 10 Pengendalian terjadi jika memiliki lebih dari setengah kepemilikan. Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat 1 kekuasaan melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; 2 kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; 3 Kekuasaan menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengen‐ dalikan entitas mll dewan atau organ tersebut; 4 kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas mll direksi atau organ tersebut.

Pengendalian – PSAK 65 • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak

Pengendalian – PSAK 65 • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. • Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10– 14); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi Eksposure atas hasil Kekuasaan Kemampuan Pengendalian

Komponen Pengendalian Hak Substantif Aktivitas Relevan • Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan

Komponen Pengendalian Hak Substantif Aktivitas Relevan • Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan • Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual • Hak protektif diabaikan • Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka • Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak • Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung • Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan) • Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee • Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan, pembiayaan • Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran, perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi

Kekuasaan • • • Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan aktivitas yang signifikan

Kekuasaan • • • Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee. Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor. Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan. Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan. Kekuasaan muncul dari hak termasuk: – – – Hak suara potensial Hak menunjuk personil manajemen kunci Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen Hak mengganti (kick‐out)

Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil

Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif atau positif dan negatif. • Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee. • Contoh: – Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi – Renumerasi jasa atas investee, fee dan eksposur atas kerugian pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb – Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan investee untuk meningkatkan nilai aset investor

Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan

Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. • Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP 58‐PP 72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.

Kekuasaan dan Imbal hasil • Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri • Kekuasaan dapat didelegasikan pada

Kekuasaan dan Imbal hasil • Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri • Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal – Ruang lingkup pengambilan keputusan – Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas‐tugaskan pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi pengambil keputusan) – Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi persyaratan utk jasa serupa) – Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain (ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah eksposurnya berbeda dg investor lain)

Aktivitas Relevan • Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau

Aktivitas Relevan • Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa – – Pengelolaan aset keuangan Seleksi, akuisisi dan pelepasan aset Riset dan pengembangan produk atau proses baru Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan • Keputusan aktivitas relevan – Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran) – Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb

Tujuan dan Desain Investee • TRADITIONAL ENTITIES Hak suara sebagai faktor dominan, maka pihak

Tujuan dan Desain Investee • TRADITIONAL ENTITIES Hak suara sebagai faktor dominan, maka pihak pemilik hak suara yg cukup untuk menentukan kebijakan operasi dan keuangan investee merupakan pihak yang mengendalikan investee [pemegang hak suara mayoritas] • STRUCTURED ENTITIES Hak suara bukan faktor dominan [hak suara hanya terkait tujuan administratif] – Hak suara – Risiko terhadap investor [desain paparan, desain pihak yg terpapar, dan apakah investor terpapar risiko tsb] TUJUAN SETIAP INVESTOR, ALASAN KETERLIBATAN INVESTOR DENGAN INVESTEE, DAN BAGAIMANA KETERLIBATAN TSB

Hak Saat ini • INDIKATOR UTAMA – Hak suara – Hak menunjuk, memindah‐tugaskan, atau

Hak Saat ini • INDIKATOR UTAMA – Hak suara – Hak menunjuk, memindah‐tugaskan, atau mengganti personil manajemen kunci – Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas relevan – Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen)

Hak Saat ini • INDIKATOR TAMBAHAN – Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci

Hak Saat ini • INDIKATOR TAMBAHAN – Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci – Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain – Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi dengan investor (misal CEO investee = CEO investor) – Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi dengan investor

Hak Saat ini • INDIKATOR LAIN – Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau

Hak Saat ini • INDIKATOR LAIN – Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan karyawan investor – Kegiatan operasional investee bergantung pada investor – Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas nama investor – Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak suara

Hak Saat ini • HAK SUBSTANTIF – Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut. –

Hak Saat ini • HAK SUBSTANTIF – Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut. – Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi, dsb – Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk melaksanakan hak secara kolektif? – Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb? • Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat keputusan arah aktivitas relevan • Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau tidak saat ini

Hak Saat ini • HAK PROTEKTIF • Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee

Hak Saat ini • HAK PROTEKTIF • Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee (misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana pinjaman dan ambil‐alih aset jika debitur gagal bayar) – Hak veto umumnya merupakan hak protektif – Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee]

Hak Suara • Hak suara mayoritas kekuasaan • Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan –

Hak Suara • Hak suara mayoritas kekuasaan • Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan – Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor – Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator, likuidator, dsb]

Hak Suara • Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk

Hak Suara • Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak) – Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak bersama] – Hak suara potensial – Hak dalam pengaturan kontraktual – Fakta dan keadaan tambahan

Hubungan Keagenan Investor B mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Investor A mempunyai kemampuan untuk mengarahkan

Hubungan Keagenan Investor B mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Investor A mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Persetujuan Regulator Mengambangkan dan memasarkan produk • • • Memproduksi dan memasarkan produk Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee? Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan (a)tujuan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari wewenang pengambilan keputusan masing‐masing investor pada huruf b), d) eksposur investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa pengembangan telah berhasil. Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan‐memerlukan pertimbangan (judgement) Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah

Contoh • • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B

Contoh • • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak suara) A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut) C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang masing memegang 1%. C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% bersamas‐ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.

Contoh • • E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F

Contoh • • E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing‐masing memiliki 5%. Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15% dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masing memegang < 1%. C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C mengendalikan D

Contoh • AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing‐masing

Contoh • AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing‐masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing‐ masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki kekuasaan atas BBB • AAA memiliki 38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing‐masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing‐ masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki kekuasaan atas BBB?

Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang

Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. • Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan pengendalian atas investee. • Paragraf PP 109–PP 116 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan

Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). • Paragraf PP 117–PP 119 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:

Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: – menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; – mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; – mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Kehilangan Pengendalian – PP 121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak,

Kehilangan Pengendalian – PP 121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: a. menghentikan pengakuan: i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). b. mengakui: i. ii. iii. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

Kehilangan Pengendalian – PP 121 a. b. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung

Kehilangan Pengendalian – PP 121 a. b. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP 122; mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. • Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama ke laba rugi atau saldo laba.

Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible

Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible instrument, dll • Keberadaan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. • Pertimbangan hak suara potensi secara substansi harga exercise , cash dan pendanaan tersedia, periode exercise • Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi • Tidak dikeluarkan organisasi ventura, reksa dana, unit perwalian • Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi segmen

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: – Nilai wajar pembayaran yang diterima

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: – Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; dan – Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; • Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Nilai investasi tercatat Reklasifikasi ke Saldo Laba SELISIH Keuntungan/ Kerugian dlm LR Saham / Aset diterima (pembayaran) Nilai wajar investasi tersisa

Contoh Kehilangan Pengendalian • Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp 500) •

Contoh Kehilangan Pengendalian • Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp 500) • Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan sbg AFS • Hasil penjualan 85% saham Barata Rp 750 • Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp 130 Investasi pada Barata (aset keuangan) 130 Kas dan setara kas 750 Investasi pada Barata (entitas anak) Keuntungan = 85% 750 ‐ 85% x 500 = 325 15% 130 – 15%x 500 = 55 Total 380 40 500 380

Contoh tidak Kehilangan Pengendalian • AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp 4.

Contoh tidak Kehilangan Pengendalian • AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp 4. 000) • AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp 500 Kas 41 500 Investasi pada BBB(4. 000 x 10%) Keuntungan (ekuitas) 400 100

Penggabungan Transaksi • • 42 Disepakati pada waktu sama atau terkait Transaksi tunggal secara

Penggabungan Transaksi • • 42 Disepakati pada waktu sama atau terkait Transaksi tunggal secara komersial Ketergantungan antar perjanjian Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara individual tetapi dapat dijustifikasi secara gabungan

Penggabungan Transaksi - Contoh • • AAA memiliki 70% saham BBB(aset neto Rp 1.

Penggabungan Transaksi - Contoh • • AAA memiliki 70% saham BBB(aset neto Rp 1. 100) Des 2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp 200 Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp 550 Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20 43 • Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011 DES Kas 200 Uang muka 200 FEB Kas 550 Uang muka 200 Kerugian 20 Bagianatas aset neto 770

Penggabungan Transaksi - Contoh • • AAA memiliki 70% saham BBB(aset neto Rp 1.

Penggabungan Transaksi - Contoh • • AAA memiliki 70% saham BBB(aset neto Rp 1. 100) Des 2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp 200 Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp 550 Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20 44 Pengendalian hilang di Des 2011, shg 2011 tidak dikonsolidasi DESEMBER 2011 Kas 200 Piutang 550 Kerugian 20 Bagiana tas aset neto 770 FEBRUARI 2012 Kas 550 Piutang 550

Hubungan Keagenan Haruskah manajer investasi mengkonsolidasi reksa dana yang dikelolanya? • manajer investasi/ aset

Hubungan Keagenan Haruskah manajer investasi mengkonsolidasi reksa dana yang dikelolanya? • manajer investasi/ aset bertindak sebagai prinsipal – mengkonsolidasi • manajer investasi/ aset bertindak sebagai agen – tidak mengkonsolidasi Hal‐ hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen: a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee. b) hak yang dimiliki pihak lain. c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi. d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee. Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu.

Pengeculian Konsolidasi • Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi • Entitas investasi adalah entitas yang:

Pengeculian Konsolidasi • Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi; b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata‐mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar. Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu: a) Memiliki lebih dari satu investasi; b) Memiliki lebih dari satu investor ; c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak‐pihak berelasi dari entitas; dan d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.

Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak menjumlahkan pos-pos sejenis

Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban. 1 Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, (goodwiil muncul) 2 Kepentingan non pengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi 3 Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh belum direaliasi, dampak pajak penghasilan

Eliminasi • Investasi – Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak – Jika kepemilikan

Eliminasi • Investasi – Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak – Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. – Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) – Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar • Akun – Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan • Transaksi – Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi

Eliminasi transaksi • Persediaan – Penjualan dan harga pokok penjualan – Jika barang belum

Eliminasi transaksi • Persediaan – Penjualan dan harga pokok penjualan – Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah diakui. • Aset tetap – Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut – Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi – Nilai penyusutan akan disesuaikan • Obligasi – Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal. – Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi

Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha

Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, obligasi harus dieliminasi. – Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban – Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan COGS, biaya bunga, depresiasi • Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk. • Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.

Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal

Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama. • Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama kecuali tidak praktis • Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan) • Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, sama dari periode ke periode

Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain

Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. (jika tidak sama penyesuaian) • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya jika terpengaruh.

Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas

Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan • Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian; • Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda. • Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk

Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan

Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian. • Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: – porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar – pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.

Ketentuan Transisi • Tanggal efektif 1 Januari 2015. • Ketentuan transisi – Menerapkan pernyataan

Ketentuan Transisi • Tanggal efektif 1 Januari 2015. • Ketentuan transisi – Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25 – Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya”” • PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7

Ketentuan Transisi • Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi tidak ada penyesuaian. • Terjadi

Ketentuan Transisi • Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi tidak ada penyesuaian. • Terjadi perubahan status konsolidasi TIDAK DIKONSOLIDASI retrospektif • Terjadi perubahan status konsolidasi DIKONSOLIDASI Konsolidasi sejak tanggal kendali tanpa goodwill, penyesuaian di saldo awal ekuitas.

Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian.

Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian. • Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi • Ilustrasi – Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money) – Kemungkinan pelaksanaan atau konversi – Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain – Maksud manajemen – Kemampuan manajemen

Ilustrasi 1 – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of Issued share ordinary

Ilustrasi 1 – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of Issued share ordinary warrants shares Potential shares from warrants Total shares (issued and potential) Percentage of total shares Company A $10, 000 50% $5, 000 $10, 000 $20, 000 62. 50% Other investors 10, 000 50% 1, 000 2, 000 12, 000 37. 50% Total $20, 000 100% $6, 000 $12, 000 $32, 000 100. 00% Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the share warrants gives it de facto control over Company B

Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga

Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga CU 20, 000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari : – Saham CU 5, 000 – Saldo laba CU 6, 000. • Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, selisihnya akan dicatata sebagai goodwill. Harga perolehan 20, 000 Dikurangi : Net aset PT. Zafira saham 5, 000 Saldo Laba 6, 000 11, 000 Goodwill 9, 000 59

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1. 200. 000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20 x 1): 1. 000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300. 000 untuk tanah 200. 000 dan gedung 100. 000 (10 thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200. 000, dividen yang dibagikan 100. 000 Induk Aset lancar 3. 200. 000 Aset tidak lancar 5. 000 8. 200. 000 Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000 Investasi di anak 1. 200. 000 8. 200. 000 Anak Induk 500. 000 Liabilitas Anak 2. 200. 000 1. 500. 000 Ekuitas 6. 000 1. 000 2. 000 8. 200. 000 2. 000 Anak 500. 000 Liabilitas Induk Anak 2. 200. 000 1. 500. 000 Ekuitas 6. 000 1. 000 2. 000 8. 200. 000 2. 000

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • • • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • • • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) Nilai wajar aset = 1. 000 + 300. 000 = 1. 300. 000 Goodwill = 1. 200. 000 – 80% * 1. 300. 000 = 160. 000 goodwill untuk parent Goodwill untuk np = 160. 000/80% * 20% = 40. 000 Aset menjadi Jika goodwilll hanya untuk parent = 160. 000 lebih besar Jika untuk parent dan non pengendali = 200. 000 • • Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1. 500. 000+300. 000 = 1. 800. 000(total) PSAK lama yang digabungkan hanya 1. 500. 000 + 80%*300. 000 PSAK lama non controlling interest = 1. 000 * 20% = 200. 000 PSAK baru non controlling interest = 1. 300. 000 * 20% = 260. 000 Induk Anak FV 500. 000 Liabilitas Induk Anak FV 2. 200. 000 1. 000 Aset lancar 3. 200. 000 Aset tidak lancar 5. 000 1. 800. 000 Ekuitas 6. 000 1. 300. 000 8. 200. 000 2. 300. 000

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000

Ilustrasi 3 Penggabungan usaha Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000 Investasi di anak 1. 200. 000 Anak FV Induk Anak FV 2. 200. 000 1. 800. 000 Ekuitas 6. 000 1. 300. 000 2. 300. 000 8. 200. 000 2. 300. 000 500. 000 Liabilitas 8. 200. 000 Konsolidasi Aset lancar 2. 500. 000 Liabilitas 3. 200. 000 Aset tidak lancar 6. 800. 000 Ekuitas 6. 000 Goodwill 160. 000 Non pengendali 9. 460. 000 Knsl 2. 500 L 3. 200 ATL 6. 740 E 6. 000 160 NP 9. 400 62 Knsl AL 2. 500 L 3. 200 260. 000 ATL 6. 800 E 6. 000 9. 460. 000 GW 200 NP 9. 500 AL GW Knsl Goowill parent 200 9. 400 PSAK LAMA Goowill parent & NCI Aset menjadi lebih besar: Fakto r: Jml akuisisi, Perbedaan BV, FV, HP 300 9. 500

Ilustrasi 4 Penggabungan Usaha Bertahap • • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar

Ilustrasi 4 Penggabungan Usaha Bertahap • • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta. Nilai buku entitas B total sebesar 1. 500 juta. Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga 1. 200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1. 800. Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%. Nilai wajar yang baru 60% = 1. 200 maka 100% = 2. 000 Harga wajar dari aset yang dibeli 1. 800 sehingga • goodwill total 2. 000 -1. 800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40 • Goodwiil parent 1. 600 – 80%x 1. 800 = 1. 600 – 1. 440 = 160. Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2. 000 = 400, sehingga ada keuntungan 400 -320 = 80. Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1. 600 Jurnal • Investasi 1. 200 • Kas 1. 200 • Investasi 80 • Keuntungan investasi 80

Ilustrasi 5 • • 64 PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada

Ilustrasi 5 • • 64 PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non pengendali) dengan harga CU 18. 000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia : – Saham CU 5, 000 – Saldo laba CU 15, 000. Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU 10, 000 dan saldo laba sebesar CU 25, 000. Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill Harga perolehan 18, 000 Kepentingan non pengendali (40% × (5, 000+15, 000)) 8, 000 Total 26, 000 Net Aset PT. Dahlia (5, 000 + 15, 000) (20. 000) Goodwill 6, 000 Kepentingan non pengendali akhir periode CU 12, 000 (40% x (CU 5, 000+CU 25, 000)). Bagian laba untuk non pengendali CU 4, 000 (40% x CU 10, 000). Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba sebesar CU 6, 000 ((CU 25, 000 ‐ CU 15, 000) x 60%). Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan

Ilustrasi 6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6.

Ilustrasi 6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6. 000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi 6: Konsolidasi 100% Cash Securities Loans PPE Investment in S Goodwiil Time deposit

Ilustrasi 6: Konsolidasi 100% Cash Securities Loans PPE Investment in S Goodwiil Time deposit Liability Common stock Retained Earning PT. P PT. S Elimination Consolidated 25. 000 2. 000 27. 000 30. 000 3. 000 33. 000 255. 000 30. 000 285. 000 10. 000 4. 000 1. 000 15. 000 6. 000 (6. 000) ‐ 1. 000 326. 000 39. 000 (4. 000) 361. . 000 250. 000 32. 000 282. 000 11. 000 3. 000 14. 000 20. 000 1. 000 (1. 000) 20. 000 45. 000 3. 000 (3. 000) 45. 000 326. 000 39. 000 (4. 000) 361. 000

Ilustrasi 7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai

Ilustrasi 7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4. 000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash

Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 26. 000 2. 000 28. 000 Securities 30. 000 3. 000 33. 000 Loans 255. 000 30. 000 285. 000 PPE 10. 000 4. 000 1. 000 15. 000 Investment in S 4. 000 (4. 000) ‐ Goodwiil 500 325. 000 39. 000 (2. 500) 361. 500 Time deposit 250. 000 32. 000 282. 000 Liability 10. 000 3. 000 13. 000 Non controlling int 1. 500 Common stock 20. 000 1. 000 (1. 000) 20. 000 Retained Earning 45. 000 3. 000 (3. 000) 45. 000 325. 000 39. 000 (2. 500) 361. 500

Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah. Berikut ini laporan

Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah. Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan: PT Abimanyu Piutang usaha CU 280, 000, termasuk CU 50, 000 dari PT Indah Utang usaha CU 220, 000, termasuk CU 10, 000 dari PT Indah Piutang usaha CU 125, 000, termasuk CU 10, 000 dari PT Abimanyu Utang usaha CU 95, 000, termasuk CU 50, 000 dari PT Abimanyu Angka‐angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dari kedua perusahaan. Piutang usaha: CU 280, 000 ‐ 50. 000 + 125. 000 ‐ 10. 000 = CU 345, 000 Hutang usaha: CU 220, 000 ‐ 10. 000 + 95. 000 ‐ 50. 000 = CU 255, 000 Saldo utang‐piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga. 69

Ilustrasi 9 • • • 70 PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi.

Ilustrasi 9 • • • 70 PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan, perusahaan memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU 50, 000 ditambah biaya (cost plus) 25%. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk persediaan, Kepentingan non‐pengendali dan laba ditahan ditetapkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka Berdasarkan kedua asumsi, CU 10, 000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan (25/125 x CU 50, 000 = CU 10, 000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual. Asumsi 1 Anak perusahaan (subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut adalah untuk mengurangi kepentingan non‐pengendali. Oleh karena itu, kepentingan non‐pengendali ini berkurang sebesar 25% dari CU 10, 000 = CU 2, 500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75%, = CU 7, 500. Asumsi 2 Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU 10, 000 mengurangi saldo laba.

Review 1 • Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan perusahaan induk yang investasinya

Review 1 • Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan berdasarkan kepentingan langsung adalah: A. B. C. D. 71 Laporan keuangan tunggal Laporan keuangan gabungan Laporan keuangan terpisah Laporan keuangan konsolidasi.

Review 2 • PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan keuangan

Review 2 • PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan: • PT Meruya: Piutang usaha CU 1, 040, 000, termasuk CU 30, 000 dari PT Bangka: Piutang usaha CU 215, 000, termasuk CU 40, 000 dari PT Meruya. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian, berapakah yang seharusnya muncul untuk piutang usaha dalam Laporan Posisi Keuangan PT Meruya? A CU 1, 215, 000 B CU 1, 225, 000 C CU 1, 255, 000 D CU 1, 185, 000. 72

Review 3 • PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitasnya terdiri atas

Review 3 • PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitasnya terdiri atas modal saham CU 100, 000 dan saldo laba ditahan CU 150, 000. • Laporan posisi keuangan PT. Awan menunjukkan modal saham CU 100, 000, cadangan revaluasi CU 75, 000 dan saldo laba ditahan CU 300, 000. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, berapakah angka dari Kepentingan non‐pengendali yang seharusnya dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian? A CU 150, 000 B CU 160, 000 C CU 190, 000. D CU 90, 000 73

Review 4 • PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar. Pada akhir tahun

Review 4 • PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar. Pada akhir tahun berjalan, PT Anggrek memegang persediaan yang dibeli dari PT Mawar seharga CU 270, 000 ditambah biaya 20%. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang seharusnya dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non‐ pengendali dan laba ditahan? Kepentingan non‐pengendali Laba Ditahan A. Tidak ada perubahan Mengurangi CU 45, 000 B. Tidak ada perubahan Mengurangi CU 54, 000 C. Mengurangi CU 16, 200 Mengurangi CU 37, 800 D. Mengurangi CU 13, 500 Mengurangi CU 31, 500 74

Review 5 • PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir

Review 5 • PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir periode akuntansi, PT Anak menjual aset tidak lancar ke PT Kembar dengan harga CU 200, 000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU 500, 000 dan pada akhir periode pelaporan nilai bukunya adalah CU 160, 000. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dibuat atas untuk aset tidak lancar dan saldo laba ? Aset tidak lancar Saldo laba ditahan A. Meningkat CU 300, 000 Meningkat CU 195, 000 B. Mengurangi CU 40, 000 Mengurangi CU 26, 000 C. Mengurangi CU 40, 000 D. Meningkat CU 300, 000 75

Review 6 • • • 76 PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau.

Review 6 • • • 76 PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau. Pada tanggal 31 Desember 20 X 7, hari terakhir periode akuntansi, PT Krakatau menjual aset tidak lancar ke PT Merapi seharga CU 200, 000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU 500, 000 dan pada tanggal 31 Desember 20 X 7 nilai buku aset tersebut adalah CU 160, 000. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dilbuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk laba ditahan dan Kepentingan non‐pengendali? Saldo laba Kepentingan non-pengendali A. Meningkat CU 225, 000 Meningkat CU 75, 000 B. Meningkat CU 300, 000 Tidak ada perubahan C. Mengurangi CU 30, 000 Mengurangi CU 10, 000 D. Mengurangi CU 40, 000 Tidak ada perubahan

Review 7 • PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31

Review 7 • PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31 Desember 20 X 7, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset tidak lancar ke PT Hawa seharga CU 1, 000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU 2, 500 dan pada tanggal 31 Desember 20 X 7 nilai tercatat aset adalah CU 800. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan Kepentingan non‐pengendali? Aset tidak lancar A. Meningkat CU 1, 500 B. Mengurangi CU 200 C. Mengurangi CU 200 D. Meningkat CU 1, 500 77 Kepentingan non-pengendali Meningkat CU 525 Tidak ada perubahan Mengurangi CU 70 Tidak ada perubahan

Review 8 • • A. B. C. D. 78 PT Lilla membeli peralatan pada

Review 8 • • A. B. C. D. 78 PT Lilla membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20 X 4 dengan harga CU 800, 000, disusutkan lebih dari 8 tahun dengan tidak ada nilai sisa. Pada tanggal 1 Januari 20 X 7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan dari PT Lilla dan nilai wajar peralatan diperkirakan CU 460, 000, dengan sisa umur manfaat 5 tahun. Nilai wajar tersebut tidak dimasukkan ke dalam buku PT Lilla dan beban penyusutan tetap dihitung dengan mempertimbangkan biaya perolehan. Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, penyesuaian apa yang harus dibuat untuk nilai tercatat beban depresiasi dan Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20 X 8? Beban Depresiasi Nilai tercatat Meningkat CU 8, 000 Meningkat CU 24, 000 Meningkat CU 8, 000 Mengurangi CU 24, 000 Mengurangi CU 8, 000 Meningkat CU 24, 000 Mengurangi CU 8, 000 Mengurangi CU 24, 000

Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13 th edition, John Wiley •

Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13 th edition, John Wiley • Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England Wales 79

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/

Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dijadwalkan dilakukan delapan

Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dijadwalkan dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham individual atau kolektif 10% dapat meminta RUPSLB untuk mengubah kebijakan yang ada saat ini untuk mengenai aktivitas relevan, tetapi ada persyaratan untuk memberitahukan pemegang saham yang lain, sehingga paling cepa baru dilakukan 30 hari kemudian. • Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif