Protozoa Urogenital Trichomonas vaginalis Oleh DR Nuzulia Irawati
- Slides: 10
Protozoa Urogenital Trichomonas vaginalis Oleh : DR. Nuzulia Irawati, MS
Trichomonas vaginalis § Hospes : manusia § Penyakit : – Trikomoniasis vagina dan – Prostatitis pada pria § Distribusi Geografik : kosmopolit
Morfologi § § § Hanya ada stadium trofozoit Anaerob Mempunyai 4 flagel, membran ber-gelombang dan aksostil
Daur hidup § Habitat : – Wanita : vagina – Pria : uretra dan prostat § Berkembang biak : belah pasang longitudinal. § Tidak dapat hidup pada p. H vagina yg asam (3, 8 -4, 4) § Diluar habitat parasit mati pada suhu 50 o C, tetapi dapat hidup pada suhu 0 o selama 5 hari
Patologi dan gejala klinik § Cara infeksi : langsung dan tidak langsung § Patologi : – Infeksi berawal dari hubungan seksual dgn individu terinfeksi. – Parasit yg melekat ke sel epitel vagina mensekresi enzim hydrolase lisosom yg bersifat sitotoksik. – Degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina+ serangan leukosit.
§ Gejala klinik : – fluor albus = keputihan (leukorrhoea) – Pruritus vagina, vulva , disuria, dispareunia – Pada pria : umumnya tanpa gejala, bila menyerang prostat rasa nyeri pd waktu urinasi. – Infeksi meningkatkan kesempatan untuk transmisi HIV.
Diagnosis : 1. Menemukan parasit T. vaginalis dalam bahan sekret vagina, sekret uretra, sekret prostat dan urine 2. PCR 3. Kultur anerob dalam medium tioglikolat
Pengobatan : – Metronidazol : oral atau vaginal gel – Memperbaiki kondisi vagina
Epidemiologi – Angka-angka di Indonesia : 16 % dari klinik obstetri dan 25 % dari klinik ginekologi(data RSCM) – Pada pria lebih kecil dan sering tanpa gejala – Pada wanita sering pada usia 20 – 49 th – Pencegahan : § Menobati pasangan suami/istri yg terinfeksi § Pakai kondom