Prospek dan Tren Industri Minuman Ringan Indonesia Memasuki

  • Slides: 56
Download presentation
Prospek dan Tren Industri Minuman Ringan Indonesia Memasuki 2012

Prospek dan Tren Industri Minuman Ringan Indonesia Memasuki 2012

Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia di tengah Kelesuan Ekonomi Global Prospek Bisnis Makanan

Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia di tengah Kelesuan Ekonomi Global Prospek Bisnis Makanan dan Minuman • Ketua GAPMMI, Adhi S. Lukman, dalam Business Outlook 2012, menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun lalu perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman terus mengalami pertumbuhan yang positif. Untuk tahun 2012, diharapkan omzet industri makanan dan minuman akan tumbuh 8 -10% atau lebih besar dari pertumbuhan tahun 2011 lalu yaang mencapai 7 -8%. • Pertumbuhan tersebut didorong oleh realisasi beberapa investasi baru, kenaikan daya beli masyarakat seiringpertumbuhan ekonomi nasional sra pertumbuhan jumlah penduduk dengan rata-rata growth 1, 49% per tahun dalam 10 tahun terakhir ini (Data BPS). • Investasi di bidang Mamin tahun 2011 mencapai Rp. 13, 2 trilyun. • Tahun 2012 diharapkan investasi akan meningkat tajam, apalagi banyak minat perusahaan asing untuk masuk ke Indonesia, baik di industri mamin mau pun sektor retailer. • Krisis yang terjadi di Amerikat dan Eropa tentunya memberikan pengaruh terhadap ekonomi dunia, tapi tidak langsung berdampak negatif terhadap industri mamin nasional. Industri Mamin akan tetap tumbuh seiring dengan pencapaian Indonesia pada level layak investasi yakni BBB dari lembaga peringkat Fitch Rating (Desember 2011) yang menempatkan Indonesia sejajar dengan negara=negara maju lainnya. Investor baru akan masuk ke industri mamin pada 2012, Dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa saat ini, pasar Industri mamin Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik, Jika tidak, kita akan dibanjiri produk impor.

Prospek Bisnis Minuman Ringan – Per Kategori • • AMDK Karbonasi Saribuah Isotonik Teh

Prospek Bisnis Minuman Ringan – Per Kategori • • AMDK Karbonasi Saribuah Isotonik Teh Kopi dan Susu Other – Non Kategori • Jenis Minuman Baru • Tren dan Innovasi

Tren Industri Minuman Ringan dan Prospek Pertumbuhan Tahun 2012 • Pertumbuhan Industri Minuman Ringan

Tren Industri Minuman Ringan dan Prospek Pertumbuhan Tahun 2012 • Pertumbuhan Industri Minuman Ringan baik yang sudah dicapai tahun 2011 maupun harapan untuk 2012 jauh lebih menggembirakan dibanding dengan industri mamin secara keseluruhan, karena investasi besar-besaran pada tahun 2011 akan menghasilkan produknya pada tahun 2012 ini. • Iklim industri dengan pelbagai percepatan ekonomi dalam negeri mendorong kesempatan pasar yang besar dengan pertumbuhan tenaga kerja yang sangat pesat. • Urbanisasi mendorong bisnis retail secara dramatis di mana-mana tumbuh mall dan super mall. Pada kenyataannya hal ini menciptakan pasar yang besar bagi industri minuman ringan. Dengan slogan 2 liter air minum per hari, kini AMDK tumbuh secara mengejutkan. Saat ini ada 1000 merek AMDK di bawah 473 perusahaan.

Tren dan Prospek 2012 - 2 • Sementara perusahaan industri minuman yang produknya tersudut

Tren dan Prospek 2012 - 2 • Sementara perusahaan industri minuman yang produknya tersudut karena alasan kesehatan seperti karbonasi, telah mendiversifikasi produknya menjadi AMDK, Minuman Saribuah, Isotonik dan minuman sehat lainnya. Langkah ini membuat perusahaan raksasa tersebut survive dan bahkan yakin akan mendongkrak penjualannya dalam karbonasi 2 kali lipat tahun ini. • Kemakmuran yang meningkat mendorong kemampuan orang untuk bisa membeli produk dengan harga yang cukup tinggi. • Di supermarket ternama, produk impor muncul membanjiri display. Lebih dari 20 produk minuman saribuah impor memenuhi rak panjangan, bahkan dengan harga sari buah per liter dari Rp. 162. 000, - s/d Rp. 220. 000 seperti Lake Wood Organic.

Tren dan Prospek 2012 - 3 • Di segmen minuman teh olahan, PT Sinar

Tren dan Prospek 2012 - 3 • Di segmen minuman teh olahan, PT Sinar Sosro menguasai 65% pasar minuman teh secara nasional dengan produksi pada 2010 mencapai 1 miliar liter. Menggunakan kapasitas produksi dari 10 pabrik, Sosro mengandalkan merek-merek utama seperti Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy tea, Tebs, dan S-Tee. Sedangkan Orang Tua Group memiliki pangsa pasar 20% dengan produksi sekitar 310 juta liter dari 2 pabrik. Produk utama minuman teh Orang Tua Group adalah Teh Gelas. Sisa pangsa 15% di pasar minuman teh olahan dipegang oleh PT Coca Cola Indonesia, Pepsi, serta beberapa produsen lainnya. • Di segmen minuman sari buah, pada 2009 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melalui merek Buavita menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 29, 1%. Produk Tang Mas, Frutang, memiliki pangsa pasar kedua sebesar 24, 4% ketika itu. Kompetitor lainnya di minuman sari buah adalah PT Coca Cola Indonesia yang memproduksi Minute Maid Pulpy Orange.

Tren dan Prospek 2012 - 4 • Sedangkan di segmen minuman isotonik, PT Amerta

Tren dan Prospek 2012 - 4 • Sedangkan di segmen minuman isotonik, PT Amerta Indah Otsuka yang mengandalkan merek Pocari Sweat diperkirakan masih menguasai pasar di Indonesia. Beberapa produsen minuman isotonik lainnya antara lain PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) dengan merek Mizone, PT Coca Cola Indonesia mengandalkan merek Powerade, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan merek Vitazone, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan merek Fatigon Hydro, PT Heinz ABC Indonesia memproduksi Pro Sweat, dan PT Dankos Laboratories mengandalkan X-Ion. • Sementara di segmen minuman energi, pada 2011 PT Bintang Toedjoeh (anak usaha PT Kalbe Farma Tbk) melalui merek Extra Joss menguasai 50% pasar di Indonesia. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) melalui Hemaviton menguasai 20% pasar minuman energi, diikuti PT Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical (ASPP) dengan merek Kratingdaeng yang menguasai pangsa 10%, serta PT Sido Muncul dengan merek Kuku Bima yang menguasai pangsa 10%. Sisanya pemain lain yang menguasai pangsa lebih kecil. (*)

Target Market

Target Market

Growth dan Kinerja Industri Minuman Ringan tahun 2011 • Growth dari Tiap-tiap Industri Minuman

Growth dan Kinerja Industri Minuman Ringan tahun 2011 • Growth dari Tiap-tiap Industri Minuman • Peluang VS Pencapaian serta Persaingan Usaha • Brand Baru dalam Industri Minuman Ringan • Hambatan dan Regulasi • Periklanan Minuman Ringan

Pertumbuhan 2011 • Pertumbuhan Minuman Ringan tahun 2011 melampaui perkiraan di awal tahun lalu.

Pertumbuhan 2011 • Pertumbuhan Minuman Ringan tahun 2011 melampaui perkiraan di awal tahun lalu. Walau tidak sama pertumbuhan pada tiap jenis minuman, namun rata-rata pertumbuhan minuman ringan di tahun 2011 bisa mencapai 10%. Pertumbuhan tertinggi dipacu oleh pertumbuhan minuman isotonik yang bisa mencapai 1718%. Bahkan melampaui pertumbuhan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang 15, 17 %. • Pertumbuhan minuman sari buah masih cukup manis, yakni sebesar 15%. Sementara teh siap saji dalam kemasan masih tumbuh diangka 12%, dan minuman berkarbonasi sebesar 8%. Minuman Kopi tumbuh 15, 8% dan susu bertahan di angka pertumbuhan 10%. Selengkapnya seperti di table berikut ini:

Pertumbuhan Minuman Ringan Per Kategori 2011 -F 2012 25 20 15 2011 (%) 10

Pertumbuhan Minuman Ringan Per Kategori 2011 -F 2012 25 20 15 2011 (%) 10 F 2012 (%) 5 0 AMDK Teh Siap Saribuah Saji Isotonik Karbonasi Kopi

Profil Industri Minuman Ringan Indonesia • • • Industri Minuman Sari Buah Industri Munuman

Profil Industri Minuman Ringan Indonesia • • • Industri Minuman Sari Buah Industri Munuman Berkarbonasi Industri Minuman Teh Siap Saji Industri Air Minum Dalam Kemasan Industri Minuman Isotonik Industri Minuman Kopi dan Susu

PROFIL INDUSTRI MINUMAN SARIBUAH

PROFIL INDUSTRI MINUMAN SARIBUAH

Tren Industri Minuman Sari Buah

Tren Industri Minuman Sari Buah

Industri Minuman Sari Buah • • • Buavita milik PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Industri Minuman Sari Buah • • • Buavita milik PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi pemimpin pasar minuman jus sari buah dengan pangsa 29, 1%. Peningkatan produksi terjadi seiring kenaikan konsumsi minuman sari buah di pasar domestik. Konsumsi minuman sari buah sendiri tumbuh rata-rata per tahun (CAGR) sebesar 4, 9% periode 2004 -2009, dari hanya 62 ribu ton pada 2004 dan mencapai 79 ribu ton pada 2009. Konsumsi minuman sari buah oleh masyarakat Indonesia pada 2009 meningkat menjadi 350 gram per kapita per tahun dari 290 gram per kapita per tahun pada 2004. Pertumbuhan 2009 -2011 sangat signifikan, karena adanya merek-merek baru dengan iklan yang sophisticated seperti Minute Maid Pulpy Orange dengan 3 varian. Buavita, 2 Tang dan Country Choice segera meniru langkah Minute Maid. Pertumbuhan pada 2011 mencapai 15%.

Industri Penggerak Minuman Saribuah PT Sukandajaya PT Berri Indosari PT Monysaga Prima Diamond/Jungle Berri

Industri Penggerak Minuman Saribuah PT Sukandajaya PT Berri Indosari PT Monysaga Prima Diamond/Jungle Berri Sunkist Juice Import yang beredar di pasar modern Jakarta: 1. Dimes - Turkey Rp. 14. 050 2. Dewland - South Africa Rp. 17. 850 3. Malee - Thailand Rp. 290 4. Tipco - Thailand Rp. 25. 350 5. Original - Australia Rp. 36. 050 6. Ceres - South Africa Rp. 38. 150 7. Berri - Australia Rp. 25. 350 8. Ocean Spray - USA Rp. 28. 490 9. Lake Wood - USA – Cherry Rp. 161. 990 Organic - Blueberry Rp. 219. . 900

PROFIL INDUSTRI MINUMAN BERKARBONASI

PROFIL INDUSTRI MINUMAN BERKARBONASI

Profil Industri Minuman Berkarbonasi Data Euromonitor (July 2010) menyebutkan : § Walaupun volume sektor

Profil Industri Minuman Berkarbonasi Data Euromonitor (July 2010) menyebutkan : § Walaupun volume sektor Minuman Berkarbonasi secara global tetap tumbuh, namun tingkat pertumbuhannya masih di bawah tingkat pertumbuhan Minuman Ringan secara total. Ø Dari tahun 2004 – 2009: CAGR adalah 1, 5% dibanding 4% untuk Jus Buah/Sayuran dan 6% untuk AMDK Ø Forecast 2009 – 2014: CAGR minuman berkarbonasi tumbuh 1, 1% dibanding 5, 2% untuk Jus Buah/Sayuran dan 3, 9% untuk AMDK Ø Cocacola sebagai pemegang share terbesar di Industri Minuman Berkabonasi menyatakan bahwa tahun 2011 pertumbuhan mereka mencapai 8% dan menargetkan pertumbuhan tahun 2012 mencapai 15% APAKAH MASIH ADA KESEMPATAN UNTUK MINUMAN BERKARBONASI ? ? * CAGR : Compound Annual Growth Rate

Gambaran besar Consumer Habit dalam mengkonsumsi Minuman Ringan (Siap Saji) § Pertumbuhan Minuman Ringan

Gambaran besar Consumer Habit dalam mengkonsumsi Minuman Ringan (Siap Saji) § Pertumbuhan Minuman Ringan (Siap Saji) sudah jenuh di Developed Market (Amerika Utara, Eropa Barat & Australasia) § Konsumsi Minuman Ringan di Developing Market seperti Amerika Latin dan Eropa Timur mencapai 70% dari tingkat konsumsi di Developed Market § Untapped Market seperti Asia Pacific dan Afrika Tengah – Timur mempunyai potensi besar karena volume Minuman Siap Saji baru mencapai 10% dari total kebutuhan minuman Volume Consumption Per Capita Euromonitor, July 2010 Richard Haffner

Volume share in untapped markets v. world Euromonitor, July 2010 Richard Haffner § Share

Volume share in untapped markets v. world Euromonitor, July 2010 Richard Haffner § Share of Volume untuk minuman berkarbonasi bagi Coca-Cola maupun Pepsi. Co di Untapped Market lebih besar di banding dengan rata-rata di tingkat global. § Dengan tingkat konsumsi minuman berkarbonasi yang masih rendah, tantangan utama adalah menangkap persentase yang lebih besar atas konsumen baru minuman ringan

§ Hambatan utama pertumbuhan minuman ringan di Untapped Market adalah tingkat Income Level /

§ Hambatan utama pertumbuhan minuman ringan di Untapped Market adalah tingkat Income Level / Disposible Income yang masih rendah. Pada tahun 2009, tingkat Disposible Income konsumen di Untapped Market hanya 8% dari tingkat disposible income di Developed Market § Namun opportunity terbesar bagi pertumbuhan minuman ringan (siap saji) di Untapped Market adalah jumlah populasi Remaja dan Anak Muda yang besar. Populasi remaja dan anak muda adalah populasi yang produktif dan berpotensi mempunyai tingkat Disposible Income yang meningkat. Untapped markets have higher teen population Euromonitor, July 2010 Richard Haffner

§ Dari kurang lebih 240 juta penduduk Indonesia, lebih dari 50% adalah populasi muda

§ Dari kurang lebih 240 juta penduduk Indonesia, lebih dari 50% adalah populasi muda dengan tingkat umur dibawah 29 tahun. Dengan persentase yang sama untuk populasi yang hidup di daerah urban dibanding rural

Bagaimana strategi pertumbuhan minuman ringan berkarbonasi kedepannya…. ? § Inovasi adalah kunci dari pertumbuhan

Bagaimana strategi pertumbuhan minuman ringan berkarbonasi kedepannya…. ? § Inovasi adalah kunci dari pertumbuhan minuman ringan berkarbonasi. Ø Minuman Ringan Non Cola terutama melalui peluncuran flavor yang disesuaikan dengan cita rasa konsumen lokal, misal Fanta, Mirinda, dll. Ø Industri Minuman Ringan mengembangkan berbagai produk lokal. ü Di Rusia, dimana 55% dari minuman berkarbonasi adalah Non Cola, tumbuh berbagai produk lokal seperti Baikal, Tarkhun, Kolokolchik, Ruratino dan Kvas (minuman fermentasi Non Cola) ü Di Venezuela berkembang Malta, minuman malt berkarbonasi ü Sedang di Brazil, minuman karbonasi dengan berbasis Guarana, sejenis buah berry merah dari amazon berkembang pesat

PROFILE INDUSTRI MINUMAN TEH

PROFILE INDUSTRI MINUMAN TEH

Profil Industri Minuman Teh Siap Saji • • • Pemain minuman teh siap saji

Profil Industri Minuman Teh Siap Saji • • • Pemain minuman teh siap saji terbesar di Indonesia adalah teh botol Sosro. Riset media Nielsen mencatat, PT Sinar Sosro menguasai 70% pasar minuman teh nasional. Angka ini stabil dalam kurun waktu 2003 sampai 2008. Pada 2011, Sosro menargetkan penjualan tumbuh 10%-12% dibandingkan tahun lalu seiring kenaikan permintaan domestik. Untuk mengejar target itu, perusahaan menyiapkan ekspansi guna menambah kapasitas produksi. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan industri pengolahan teh juga tumbuh dengan cepat, meningkat rata-rata per tahun (CAGR) 36% sejak 2006 sampai 2009, dan menjadi segmen industri minuman yang tumbuh paling cepat dibandingkan dengan industri minuman beralkohol maupun air minum dalam kemasan. Selain ditopang oleh konsumsi minuman teh cepat saji, pertumbuhan industri pengolahan teh Indonesia juga ditopang oleh konsumsi hot tea dan iced tea drinks yang mencapai 34% terhadap total jenis minuman yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Data Asosiasi Minuman Ringan Indonesia menunjukkan 38% minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah minuman panas, seperti hot tea, hot coffee, dan hot chocolate.

Pertumbuhan Industri Minuman Teh Siap Saji Asosiasi Minuman Ringan Indonesia (Asrim) memperkirakan pasar minuman

Pertumbuhan Industri Minuman Teh Siap Saji Asosiasi Minuman Ringan Indonesia (Asrim) memperkirakan pasar minuman ringan teh siap saji nasional tumbuh 7, 5% menjadi 1, 67 miliar liter pada 2011 dibandingkan 2010 yakni 1, 55 miliar liter. Pertumbuhan itu mengikuti penambahan jumlah penduduk dan masih rendahnya tingkat konsumsi minuman ringan masyarakat di Indonesia. Pendorong utama bagi pertumbuhan pasar minuman ringan teh adalah populasi remaja dan anak muda di dalam negeri. Remaja dan anak muda adalah populasi yang produktif dan berpotensi mempunyai tingkat disposable income yang terus meningkat. Pangsa minuman teh siap saji tercatat sebesar 8, 9% pada 2010, kedua setelah minuman air dalam kemasan yang mencapai 84% dari total pasar minuman ringan siap saji nasional.

PROFIL INDUSTRI MINUMAN AMDK

PROFIL INDUSTRI MINUMAN AMDK

Profil Industri Air Minum Dalam Kemasan • • • Industri AMDK eksis di Indonesia

Profil Industri Air Minum Dalam Kemasan • • • Industri AMDK eksis di Indonesia sejak tahun 1973 dengan munculnya AQUA diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi milik Tirto Utomo. Pertama muncul dengan produksi 6 juta liter, dalam kemasan botol PET. Kemudian dalam kemasan cup (gelas) Dan gallon. Aqua menjadi pioner dalam air minum dalam kemasan. Kemudian muncul Oasis, Ades, Vit, Prim-A, Nestle Purelife, Sanqua, Aqua, Le. Via, 2 tang, Quary, Airess, Total, Fantasi, Indomaret, Giant, Hypermart Air Minum, Carrefour Air Minum, Aguaria, R mas, Cibening, SAP dan lain-lain. Pada tahun 2010 telah ada ± 1000 merek dari 473 industri dengan total produksi 14, 5 milyar liter (growth 13, 28% dari 2010 yang 12, 8 milyar liter). Tahun 2011 tumbuh sebesar 15. 17% menjadi 16, 7 milyar liter dan diprediksi tahun 2012 akan tumbuh 18%. Terutama tumbuhnya industri baru di luar Jawa Sumatera, termasuk di Indonesia bagian Timur. Dari total industri AMDK 180 perusahaan menjadi anggota ASPADIN (Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia) dan 7 perusahaan di antaranya juga anggota ASRIM. Sedangkan lainnya tidak bergabung dalam asosiasi, sehingga sulit dalam pembinaan Dan monitoringnya karena AMDK telah ditetapkan harus menerapkan SNI wajib. Tirto Utomo

Industri AMDK Eksis 1973 6 juta Liter 2010 +/- 1. 000 merk 473 Industri

Industri AMDK Eksis 1973 6 juta Liter 2010 +/- 1. 000 merk 473 Industri 14. 5 Milyar Liter

Peta Sebaran Industri AMDK di Seluruh Indonesia D. I ACEH SUMUT SUMBAR SULUT KALBAR

Peta Sebaran Industri AMDK di Seluruh Indonesia D. I ACEH SUMUT SUMBAR SULUT KALBAR SUMSEL KALTIM PAPUA KALSEL SULSEL LAMPUNG DKI JAYA JATENG JATIM JABAR DI Yogyakarta Tahun 2009 Total Industri = 437

ASPADIN 180 PERUSAHAAN AMDK NASIONAL 437 PERUSAHAAN

ASPADIN 180 PERUSAHAAN AMDK NASIONAL 437 PERUSAHAAN

Volume AMDK 2005 -2010 Total Produksi AMDK (Milyar Liter) 16. 7 18. 0 14.

Volume AMDK 2005 -2010 Total Produksi AMDK (Milyar Liter) 16. 7 18. 0 14. 5 16. 0 12. 8 14. 0 11. 5 12. 0 10. 0 8. 8 9. 4 10. 3 8. 0 6. 0 4. 0 2. 0 0. 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

PRODUKSI AMDK DAN PERTUMBUHANNYA (DALAM MILYAR LITER) 3. 8 3. 7 3. 6 3.

PRODUKSI AMDK DAN PERTUMBUHANNYA (DALAM MILYAR LITER) 3. 8 3. 7 3. 6 3. 5 3. 4

VOLUME PER KAPITA 70, 000, 000 60, 000, 000 50, 000, 000 40, 000,

VOLUME PER KAPITA 70, 000, 000 60, 000, 000 50, 000, 000 40, 000, 000 30, 000, 000 20, 000, 000 10, 000, 000 2005 2010 Konsumsi Per Kapita

Kontribusi AMDK (Wilayah) OTHERS 21% JABODETABEK 39%

Kontribusi AMDK (Wilayah) OTHERS 21% JABODETABEK 39%

Kontribusi AMDK (Kemasan) SPS 29% Gallon 71%

Kontribusi AMDK (Kemasan) SPS 29% Gallon 71%

BEKASI BANTEN CIANJUR JABODETABEK Q 1 2011 16. 5 juta liter/hari SUKABUMI BOGOR

BEKASI BANTEN CIANJUR JABODETABEK Q 1 2011 16. 5 juta liter/hari SUKABUMI BOGOR

PROFIL INDUSTRI MINUMAN ISOTONIK

PROFIL INDUSTRI MINUMAN ISOTONIK

Profil Industri Minuman Isotonik • Industri Minuman Isotonik: Kalau di awal pemunculannya tahun 1989

Profil Industri Minuman Isotonik • Industri Minuman Isotonik: Kalau di awal pemunculannya tahun 1989 isotonik mulai dengan menjual 7 juta kaleng per bulan. Pada tahun 2000 minuman elektrolit ini hanya mengusung angka penjualan Rp. 700 -800 milyar, maka kini mereka sudah menyabet rekor penjualan di atas angka 3, 5 trilyun rupiah, hanya dalam kurun waktu dari 11 tahun. • Sampai saat ini Market Leadernya adalah Pocari Sweat dengan menguasai 49 % pangsa pasar. Mizone saat inipun mengklaim sudah tumbuh menjadi sama besar dengan Pocari Sweat yang lebih dulu berada di pasar. • Growth tahun 2011 sebesar 20% menjuadi Rp. 3, 6 trilyun, Dan diprediksi pertumbuhan tahun 2012 akan naik 25%. Hal ini karena isotonik bukan hanya untuk olahraga, tapi untuk penghilang dahaga pada aktivitas sehari. Bahkan bukan hanya remaja, anak-anakpun telah mengkonsumsi minuman isotonik karena pengaruh bintang iklan dari minuman elektrolit yang semula untuk pengganti dehidrasi.

Tren pasar ke depannya Brands Produsen Kemasan Target Market Kino Sweat Group Kino •

Tren pasar ke depannya Brands Produsen Kemasan Target Market Kino Sweat Group Kino • Sachet Mari Sweat PT Ulam Tiba Halim • Sachet Optima Sweat PT Navika Baverage • Can Mizone PT Aqua Golden • Botol Pet Pocari Sweat PT Amerta Indah Otsuka • Can • Botol Pet • Sachet Viton PT Tempo food • Can Vitazone PT Mayora • Botol Pet Powerade Isotonik PT Coca Cola Indonesia • Can • Botol Pet • SES ABC • Dewasa Hi Calcium Isotonik PT Modern Food • Botol Pet • SES ABC • Dewasa • SES BC • Anak-anak • SES ABC • Dewasa • SES ABC • Dewasa

PROFIL INDUSTRI MINUMAN KOPI DAN SUSU

PROFIL INDUSTRI MINUMAN KOPI DAN SUSU

Profil Industri Minuman Kopi, sebagai salah satu minuman yang paling dikenal di seluruh dunia,

Profil Industri Minuman Kopi, sebagai salah satu minuman yang paling dikenal di seluruh dunia, memang banyak digemari karena cita rasanya yang kaya dan kompleks. Sebenarnya yang dicari konsumen dari minuman kopi adalah efek stimulan dari kafein dan aroma serta rasa dari kopi itu sendiri. Kopi lebih dikelompokkan ke dalam minuman hangat. Mayoritas produk yang dipasarkan kepada konsumen akhir adalah kopi bubuk dan ekstrak kopi instan. Sedangkan sebagai minuman siap saji muncul dalam 2 brand: Nescafe dan UCC Coffee. Kopi Bubuk Kapal Api, Torabika, Nescafe, Indocafe dll.

Negara Kopi ke Empat di Dunia • • Indonesia merupakan negara produsen KOPI keempat

Negara Kopi ke Empat di Dunia • • Indonesia merupakan negara produsen KOPI keempat terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia. Kemampuan Indonesia sebagai salah satu produsen KOPI terbesar di dunia adalah merupakan kisah panjang sejak jaman Pemerintah Hindia Belanda sejak awal 1900 -an. Ketika itu, pemerintah Hindia Belanda menjadikan KOPI sebagai salah satu komoditas andalan ekspor. KOPI dihasilkan oleh perkebunan-perkebunan yang dikelola oleh Pemerintah Hindia Belanda dan hampir seluruh hasilnya diekspor, kecuali KOPI yang tidak laku diekspor. KOPI yang berkualitas rendah ini dijual ke pasar dalam negeri. Sejalan dengan didirikannya perkebunan KOPI pada masa itu, maka menjamur pulalah industri pengolahan KOPI bubuk meski secara mayoritas skala usahanya masih industri menengah kecil. Cikal bakal produsen KOPI terbesar saat ini, seperti merek Kapal Api telah berdiri pada saat itu (1927). Pertumbuhan produksi KOPI olahan, terutama KOPI bubuk pun terus menanjak. Produksi KOPI bubuk Indonesia pada 2008 telah mencapai 129. 659 ton. Dalam lima tahun terakhir (2004 -2008), pertumbuhan produksi KOPI ini mencapai rata 5, 0 persen per tahun. Sebagaimana akan dibahas di Bab lain dalam Buku Studi ini, dimana hampir seluruhnya produksi KOPI bubuk dalam negeri dikonsumsi di pasaran lokal, artinya pertumbuhan yang relatif mendatar tersebut merupakan cerminan dari pertumbuhan konsumsi

 • KOPI bubuk lokal yang tumbuhnya relatif landai pula. • Belakangan, berbagai diferensiasi

• KOPI bubuk lokal yang tumbuhnya relatif landai pula. • Belakangan, berbagai diferensiasi KOPI olahan dikembangkan di dalam negeri, tetapi tampaknya hanya ada dua jenis yang mendapat pasar, yakni KOPI instan (tanpa ampas) dan KOPI mix. KOPI instan muncul di pasar dalam negeri seiring dengan berdirinya PT Nestle Indonesia (1993), dan kemudian PT Sari Incofood Corporation (1984). Dalam lima tahun terakhir, produksi KOPI instan ini berkisar pada 10. 000 an ribu ton per tahun dengan tren pertumbuhan dalam periode 2004 -2008 relatif lamban, yakni mencapai 4, 3 persen per tahun. Produksi KOPI instan di Indonesia pada 2008 mencapai 10. 995 ton, dan produksi 2009 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni 11. 000 ton

Kopi Bubuk dan Kopi Instant Secara keseluruhan, jumlah produksi KOPI bubuk dan KOPI instan

Kopi Bubuk dan Kopi Instant Secara keseluruhan, jumlah produksi KOPI bubuk dan KOPI instan pada 2008 mencapai 140. 654 ton, naik rata-rata 4, 8 persen per tahun sejak 2004 atau selama periode lima tahun terakhir. Pada 2009, produksi kedua jenis KOPI ini diperkirakan mencapai 141. 000 ton. Perkiraan produksi ini didasarkan pada pengaruh stagnasi pertumbuhan ekonomi 2009 sebagai kelanjutan dampak krisis finansial global pada 2007 -2008 sebelumnya. Ton Trend Ton - Trend 84, 300 - 2004 116, 790 - 106, 903 - 9, 887 2005 123, 778 6. 0% 110, 741 3. 6% 13, 037 31. 9% 102, 053 21. 1% 2006 132, 665 7. 2% 122, 295 10. 4% 10, 370 -20. 5% 87, 091 -14. 7% 2007 136, 789 3. 1% 126, 097 3. 1% 10, 692 3. 1% 74, 410 -14. 6% 2008 140, 654 2. 8% 129, 659 2. 8% 10, 995 2. 8% 87, 505 17. 6% 2009* 141, 000 0. 2% 130, 000 Ton Trend

Profil Industri Minuman Susu • Persaingan produsen-produsen pengolah susu di Indonesia diperkirakan makin ketat

Profil Industri Minuman Susu • Persaingan produsen-produsen pengolah susu di Indonesia diperkirakan makin ketat pada tahun ini seiring investasi yang dilakukan untuk menambah kapasitas produksi maupun membangun pabrik baru. Investasi yang dilakukan ditujukan untuk memenuhi peningkatan permintaan domestik. • Berdasarkan kompilasi data yang dihimpun Departemen Riset IFT, dua produsen susu skala besar menginvestasikan sekitar US$ 210 juta tahun ini untuk menambah kapasitas produksi pengolah susu. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melalui anak usaha PT Indolakto membangun pabrik pengolahan susu di Jawa Timur senilai US$ 110 juta pada tahun ini.

Pertumbuhan Industri Susu Nasional • PT Nestle Indonesia mulai membangun pabrik pengolahan susu di

Pertumbuhan Industri Susu Nasional • PT Nestle Indonesia mulai membangun pabrik pengolahan susu di Karawang, Jawa Barat, senilai US$ 100 juta pada Juli 2011. Menurut data Euromonitor, Indofood CBP menguasai 37, 8% pasar produk susu kental manis di Indonesia hingga tahun lalu. Indofood CBP juga menguasai 22, 4% pasar flavoured milk drinks dan susu ultra high temperatures. Selain memproduksi susu, Indofood CBP memproduksi mentega, minuman yogurt, dan es krim.

Konsumsi Nasional diprediksi Naik 8% Konsumsi susu di Indonesia pada tahun ini diperkirakan tumbuh

Konsumsi Nasional diprediksi Naik 8% Konsumsi susu di Indonesia pada tahun ini diperkirakan tumbuh 8% mencapai 885 ribu ton dibandingkan tahun lalu 820 ribu ton. Pertumbuhan konsumsi susu dipicu kenaikan jumlah penduduk dan tumbuhnya kesadaran masyarakat perihal manfaat susu bagi kesehatan. Variasi minuman susu oleh produsen dalam berbagai bentuk seperti susu siap minum ikut mendorong kenaikan konsumsi. URUTAN NEGARA KONSUMSI PERKAPITA (LITER) 1 Thailand 30, 1 2 Malaysia 30 3 Vietnam 15 4 Indonesia 11, 7

Pertumbuhan Industri Susu Jumlah Peternak & Sapi 1966 - 1998 : 7 Industri 1998

Pertumbuhan Industri Susu Jumlah Peternak & Sapi 1966 - 1998 : 7 Industri 1998 - 2011 : 40 Industri Tahun 2011 # Peternak 100. 000 # Sapi perah 500. 000 49

Produksi Susu Segar Dalam Negeri (x 1000 Ton/ tahun) 750 674 533 x 1000

Produksi Susu Segar Dalam Negeri (x 1000 Ton/ tahun) 750 674 533 x 1000 Ton 800 700 600 500 400 25 300 200 1979 2003 2009 2011 Produksi SSDN 24 Tahun 21 k ton/th 6 Tahun 24 k ton/th 2 Tahun 38 k ton/th 50

Pasar Susu Nasional 2010 in Volume +15% +0% . 5 % 6 h owt

Pasar Susu Nasional 2010 in Volume +15% +0% . 5 % 6 h owt r G Avr +10% +3% 8% 5% + 9% 51 Source: AC Nielsen Retail Audit, WOM

Proyeksi Pertumbuhan Produksi SSDN & Pasar Susu Indonesia (2010 -2020) Proyeksi produksi 690 K

Proyeksi Pertumbuhan Produksi SSDN & Pasar Susu Indonesia (2010 -2020) Proyeksi produksi 690 K ton menjadi 1180 K Ton ( 5. 5% avr growth - 2005 -2010) Proyeksi pasar susu 3. 2 jt Ton menjadi 6. 2 Juta Ton (6. 5% growth – 2010 vs. 2009) 52

Pertumbuhan RTD Minuman Ringan Di Indonesia, minuman ringan saat ini: v Minuman air minum

Pertumbuhan RTD Minuman Ringan Di Indonesia, minuman ringan saat ini: v Minuman air minum dalam kemasan (AMDK) -market share 84% v Minuman Ringan berkarbonasi memang cenderung stagnan, baik karena banyaknya pilihan minuman lainnya, maupun karena ditimpa rumor masalah kesehatan. market share 3, 6%. v Sementara pertumbuhan minuman lainnya yang menyolok adalah v Minuman Isotonik, v Minuman Sari Buah dan v Minuman lainnya beraroma buah-buahan. Jika pada 2010 masih sama volumenya dengan minuman berkarbonasi, tahun 2011 dan seterusnya secara market share akan melampauinya. • Minuman Ringan Teh masih mempunyai market share yang sangat kuat sebesar 8, 9% di tahun 2010. Sementara trendnya juga masih sangat kuat untuk berkembang, apalagi muncul minuman teh dengan berbagai variant seperti teh berkarbonasi, teh mengandung sari buah, antioksidan lainnya, seperti – TEBS, – Fruitea, – Frestea, – Nu Tea, – Chrystinum Tea ABC, – Tea Kotak Rasa Buah, – Pokka Green Tea, – Teh Gelas, – Teh Bunga dll. •

Trend Pertumbuhan Minuman Ringan Siap Saji 30000. 0 25000. 0 Juta Liter 20000. 0

Trend Pertumbuhan Minuman Ringan Siap Saji 30000. 0 25000. 0 Juta Liter 20000. 0 15000. 0 10000. 0 5000. 0 RTD Tea RTD Carbonates RTD Water Others Total NARTD 2004 995. 2 571. 7 9897. 3 264. 8 11729 2005 1046. 0 588. 6 10879. 2 322. 2 12836 2006 1110. 0 546. 7 11462. 8 330. 5 13450 2007 1218. 0 587. 1 12073. 0 440. 9 14319 2008 1327. 0 611. 3 12837. 2 506. 5 15282 2009 1439. 0 625. 7 13717. 3 560. 0 16342 2010 1554. 0 634. 8 14735. 2 607. 0 17531 2011 1672. 0 642. 1 15901. 8 644. 1 18860 2012 1792. 0 647. 9 17237. 7 679. 4 20357 2013 1914. 0 652. 5 18769. 5 712. 0 22048 2014 2015 2048. 0 2191. 3 698. 2 747. 0 20086. 6 21496. 2 758. 6 808. 2 23591. 36 25242. 7552 Asumsi tingkat pertumbuhan minimal tanpa mempertimbangkan tingkat inovasi baik dalam jenis, kemasan, merek maupun harga. Sumber Euromonitor diolah oleh ASRIM.

Apakah minuman yang dikonsumsi oleh orang Indonesia? • Hampir 38% adalah minuman panas, seperti

Apakah minuman yang dikonsumsi oleh orang Indonesia? • Hampir 38% adalah minuman panas, seperti Hot Tea, Hot Coffee, dan Hot Chocolate, 12% Iced Tea Drinks dan 50% sisanya adalah minuman siap saji dalam kemasan. Analisa ini tidak memperhitungkan air minum (baik dalam kemasan atau hasil proses rumah tangga), yang tentunya sangat besar (lebih dari 80%) seperti digambarkan pada grafik di slide sebelumnya.

Konsumsi Minuman • Dari 240 juta penduduk Indonesia pada saat ini, tingkat konsumsi minuman

Konsumsi Minuman • Dari 240 juta penduduk Indonesia pada saat ini, tingkat konsumsi minuman ringan kita adalah yang paling rendah, dibandingkan Negara Asean lainnya yang penduduknya jauh di bawah kita. – – – • Peluang yang masih terbuka bagi industri minuman karena masih rendahnya konsumsi perkapita minuman ringan di Indonesia. – – – • • Minuman karbonasi 33 liter per kapita, AMDK 53 liter perkapita, dan minuman lainnya lebih rendah lagi. di Thailand 89 liter per kapita, di Singapore 141 liter per kapita, di Filipina 122 liter per kapita. Tahun 2015 kita menetapkan target 100 liter perkapita untuk rata 2 minuman ringan. Jika pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2015 sudah mencapai 250 juta jiwa lebih, maka target dari produsen industri minuman ringan adalah konsumsi pertahun yang dapat pasarkan sebanyak 25. 250 juta liter.