PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Proses Sosial Caracara

  • Slides: 19
Download presentation
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Proses Sosial • Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat, apabila orangperorangan dan kelompok-kelompok manusia saling

Proses Sosial • Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat, apabila orangperorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, aturan, norma dan nilai yang dapat menciptakan kehidupan yang dinamis •

Interaksi Sosial • Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial • Interaksi sosial

Interaksi Sosial • Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial • Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: 1. Kontak sosial (social contact) 2. Komunikasi •

 • Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa : a. Kerjasama (cooperation) b. Persaingan (competition)

• Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa : a. Kerjasama (cooperation) b. Persaingan (competition) c. Pertentangan atau pertikaian (conflict). a. Akomodasi Gillin dan Gillin, proses sosial meliputi: 1. Proses yang asosiatif (processes of association) 2. Proses yang dissosiatif (processes of dissociation)

Kerja sama (Cooperation ) • Usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan

Kerja sama (Cooperation ) • Usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama tertentu. • Kerjasama muncul karena orientasi atau kepentingan orang perorangan terhadap kelompoknya (yaitu ingroupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan outgroupnya) • Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan • Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak luar

Competition • Proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan Fungsi-fungsi

Competition • Proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan Fungsi-fungsi persaingan : • Untuk menyalurkan keinginan yang bersifat kompetitif. • Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian tersalurkan dengan sebaik-baiknya. • Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan seleksi sosial • Sebagai alat untuk mengadakan pembagian kerja. Bentuk-bentuk persaingan adalah : • Ekonomi • Kebudayaan • Mencapai kedudukan & peranan tertentu dalam masyarakat • Perbedaan ras Hasil suatu persaingan adalah sebagai berikut : 1. Perubahan kepribadian seseorang 2. Kemajuan 3. Solidaritas kelompok 4. Disorganisasi

Conflict Suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya

Conflict Suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan • Bentuk-bentuk pertentangan : a. Pertentangan Pribadi b. Pertentangan Rasial c. Pertentangan antara kelas-kelas sosial� adanya perbedaan kepentingan a. Pertentangan Politik b. Pertentangan yang bersifat internasional • Akibat dari pertentangan antara lain : a. Tambahnya solidaritas “in-group” b. Mungkin sebaliknya yang terjadi, yaitu goyahnya dan retaknya persatuan kelompok c. perubahan kepribadian d. akomodasi, dominasi dan takluknya satu fihak tertentu.

Akomodasi 1. Menunjuk pada suatu keadaan Adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara individu

Akomodasi 1. Menunjuk pada suatu keadaan Adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara individu dan kelompok sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat 2. Menunjuk pada suatu proses Usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan

Tujuan akomodasi adalah : • Untuk mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok sebagai akibat

Tujuan akomodasi adalah : • Untuk mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok sebagai akibat perbedaan faham. • Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu • Akomodosi kadang-kadang diusahakan untuk memungkinkan kerjasama antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat dari bekerjanya faktor-faktor sosial, psikologis dan kebudayaan. • Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok yang terpisah.

Bentuk-bentuk akomodasi antara lain : 1. Coercion 2. Compromise 3. Arbitration 4. Mediation 5.

Bentuk-bentuk akomodasi antara lain : 1. Coercion 2. Compromise 3. Arbitration 4. Mediation 5. Conciliation 6. Toleration 7. Stalemate 8. Adjudication Hasil-hasil akomodasi antara lain : • Menghindarkan diri dari bentuk-bentuk pertentangan yang baru guna kepentingan integrasi masyarakat. • Menekan oposisi • Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda • Perubahan dari lembaga-lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan baru. • Perubahan-perubahan kedudukan

Kelompok Sosial � Kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi

Kelompok Sosial � Kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi Syarat-syarat terjadinya Kelompok Sosial • Anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan • Adanya hubungan timbal balik antar anggota • Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan (kepentingan, tujuan, ideologi yang sama, dan lain-lain)

Klasifikasi kelompok sosial a. Kelompok sosial yang teratur 1. In-group dan out-group 2. Kelompok

Klasifikasi kelompok sosial a. Kelompok sosial yang teratur 1. In-group dan out-group 2. Kelompok primer dan sekunder 3. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft) 4. Kelompok formal dan informal 5. Membership group dan Reference group b. Kelompok sosial yang tidak teratur 1. Kerumunan 2. Publik

a. Kelompok sosial yang teratur 1. In-group dan out-group In-group adalah kelompok sosial dimana

a. Kelompok sosial yang teratur 1. In-group dan out-group In-group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut, biasa disebut dengan ”kita”. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktkor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-groupnya, biasanya dikenal dengan “mereka”. 2. Kelompok primer dan sekunder kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggota bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng

3. Paguyuban dan Patembayan Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan

3. Paguyuban dan Patembayan Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Bentuk ini dapat ditemui dalam keluarga, kelompok kekerabatan. Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi dan eklusif. Menurut Ferdinand Tonnies, ada tiga tipe paguyuban, yaitu : a. Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, kesukuan, dan lain-lain. b. Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga, dan lain-lain.

4. Kelompok formal dan informal Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan

4. Kelompok formal dan informal Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. 5. Membership group dan Reference group Membership group adalah suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan perilakunya

b. Kelompok sosial yang tidak teratur Kerumunan (crowd) �individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di

b. Kelompok sosial yang tidak teratur Kerumunan (crowd) �individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan § Bersifat sementara (kumpulan orang 2 di stasiun kertea api) § Tidak terorganisirkan (orang 2 di stasiun berkumpul tanpa koordinasi sebelumnya) § Memiliki tujuan yang sama (membeli karcis) § Kesamaan identitas antar individu (di stasiun tdk ada mahasiswa, guru, profesor �Pembeli Karcis) § Memiliki pimpinan namun tak mempunyai sistem (Direktur PT KA tdk memiliki hubungan yg terikat dengan pembeli karcis) Publik � kumpulan manusia yang jumlahnya tidak bisa diukur • Interaksi mereka terjadi secara tidak langsung melalui alat 2 komunikasi seperti surat kabar, radio, TV, film, internet (email, FB, Blog, website, dll) • Alat komunikasi tersebut adalah ruang publik

Community • Diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat” • Masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial

Community • Diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat” • Masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu • Dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat (Ex. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan)

Masyarakat Desa (Rural community) & Masyarakat Perkotaan (Urban community) • Rural community: Ø Mempunyai

Masyarakat Desa (Rural community) & Masyarakat Perkotaan (Urban community) • Rural community: Ø Mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam Ø Segala sesuatunya dijalankan atas dasar musyawarah Ø Pada umunya hidup dari pertanian: cara bertani sangat tradisional, mereka merasa puas apabila kebutuhan keluarga telah dicukupinya, pekerjaan diluar pertanian hanya pekerjaan sampingan Ø Rata 2 hidup dalam kesederhanaan (makan, pakaian, dan kebutuhan 2 lainya) Ø Keyakinan terhadap hukum adat (tradisional) kuat.

 • Urban community: Ø Individual, orang-orang kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus

• Urban community: Ø Individual, orang-orang kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain Ø Keberagaman identitas �pendatang berangkat dari berbagai daerah Ø Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak Ø Menjalankan segala sesuatu atas dasar pertimbangan rasional Ø Proses perubahan sosial lebih cepat �dikarenakan hidup yang terbuka atas informasi yang ada.