PROSES MENDENGARKAN AKTIF OLEH AMIDA YUSRIANA PROSES MENDENGARKAN
- Slides: 21
PROSES MENDENGARKAN AKTIF OLEH. AMIDA YUSRIANA
PROSES MENDENGARKAN �Proses mendengarkan melibatkan situasi komplek yang membutuhkan lebih dari sekedar telinga �Pendengar yang baik selalu bergantung pada telinga, pikiran dan hati
Mendengarkan vs mendengar �Mendengar (hearing) adalah proses fisiologis yang terjadi ketika gelombang suara mencapai gendang telinga manusia �Mendengarkan (listening) sebagai proses kompleks yang terdiri atas mendengar, berpikir, memilih dan mengorganisasikan informasi, menerjemahkan informasi, merespons situasi dan mengingat �Mendengarkan adalah proses yang jauh lebih kompleks daripada mendengar karena melibatkan dimensi psikologis dan kognitif
Lanjutan. . . �Selain proses fisiologis, dalam mendengarkan kita juga harus mengiterpretasi, mengingat, dan menanggapi stimulus komunikasi yang lain. �Kita harus melibatkan telinga, hati dan pikiran jika ingin menjadi pendengar yang baik
PROSES MENDENGARKAN �Kesadaran �Proses Penerimaan Pesan Secara Fisiologis �Proses Seleksi dan Organisasi �Memaknai Konsumen �Menanggapi �Mengingat
KESADARAN �Tahap pertama dalam proses mendengarkan adalah penuh kesadaran. �Kesadaran adalah kondisi di mana seseorang benar – benar hadir dalam situasi tertentu. �Ketika mendengarkan dengan kesadaran, kita benar – benar berada untuk orang lain dan memahami apa informasi yang mereka sampaikan, tanpa memaksakan pendapat kita sendiri �Sikap ini ditunjukkan dengan memberikan kontak mata, sikap tubuh yang baik dan merespon percakapan dengan anggukan dan sejenisnya
PROSES PENERIMAAN PESAN SECARA FISIOLOGIS �Proses kedua yang terdapat dalam proses mendengarkan adalah mendengar (menerima pesan secara fisiologis) �Proses penerimaan pesan dengan mendengar adalah sesuatu yang terjadi begitu saja. Namun adakalanya manusia mengalami gangguan pendengaran. �Gangguan pendengaran dapat terjadi saat seseorang tuna rungu, sedangkan hambatan untuk mendengar (menurun) ketika manusia dalam kondisi lelah
Hambatan mendengar �Mana lebih sulit mendengarkan saat kuliah 50 menit dan kuliah 100 menit? �Kebisingan juga dapat mengganggu. Misal mengobrol saat ada suara TV yang keras �Wanita dan pria memiliki gaya mendengar yang berbeda. Wanita lebih baik dalam mendengar secara detail
PROSES SELEKSI DAN ORGANISASI �Elemen ketiga dalam proses mendengarkan adalah seleksi dan organisasi materi. �Manusia TIDAK MUNGKIN fokus pada semua hal. Apa hal yang difokuskan bergantung pada banyak faktor, antara lain minat, struktur kognitif dan harapan akan masa depan �Proses seleksi dalam mendengarkan juga dipengaruhi oleh faktor budaya. Misal: seorang bayi sejak lahir terbiasa mendengar bahasa dari lingkungan sosialnya. Jadi, orang yang hanya mengerti satu bahasa dalam hidupnya kemungkinan besar tidak mudah untuk mengenali bahasa selain bahasa asalnya
Lanjutan. . . �Kecenderungan menaruh perhatian dipengaruhi oleh stimulus yang bersifat: 1. Intens 2. Keras 3. Tidak Biasa 4. Menakjubkan
CONTOH �Intens: Iklan yang diputar berulang – ulang merupakan bentuk upaya menarik perhatian �Keras: Pernahkah anda menyadari bahwa iklan TV terkadang lebih keras suaranya dibanding acara televisi itu sendiri? �Menakjubkan: Guiness Book of Record merupakan bentuk hal – hal yang menakjubkan
TIDAK BIASA
Dampak stimulus �Dampak dari stimulus tersebut adalah kita jadi cenderung mengabaikan komunikator yang berbicara terlalu pelan dan membosankan
LANJUTAN. . . �Setelah memilih informasi yang akan diperhatikan, kita akan memutuskan untuk mengategorisasi orang lain dengan cara menempatkan mereka pada prototipe tertentu, misalnya teman baik, orang yang menjengkelkan, mahasiswa, guru dan sebagainya �Ini kemudian penting untuk menentukan respon yang akan kita berikan
MEMAKNAI KOMUNIKASI �Tahap keempat dalam proses mendengarkan adalah komunikasi dari orang lain �Dalam memaknai harus melihat melalui dua perspektif. Yakni perspektif kita sendiri dan perspektif orang yang kita dengarkan
MENANGGAPI �Pendengar yang baik selalu menanggapi orang lain. Kemampuan menanggapi dilakukan dengan cara memberikan perhatian dan ketertarikan pada lawan bicara �Tanda memperhatikan lawan bicara: kontak mata, mengangguk dan pertanyaan yang mampu merespon topik pembicaraan tersebut �Pendengar yang baik akan memberikan respon nonverbal seperti anggukan atau senyuman
MENGINGAT �Aspek terakhir dari proses mendengarkan adalah kemampuan mengingat yang merupakan proses mempertahankan apa yang telah anda dengar �Pendengar yang baik membiarkan sebagian informasi hilang dan memilih untuk mengingat informasi yang benar – benar penting saja.
HAMBATAN DALAM PROSES MENDENGARKAN �Dua jenis penghalang dalam proses mendengarkan yang efektif 1. Hambatan Eksternal 2. Hambatan dari Komunikator/Internal
1. HAMBATAN EKSTERNAL a. Pesan yang terlalu Banyak b. Kompleksitas Pesan c. Gangguan/kebisingan
2. HAMBATAN INTERNAL �Pre-okupasi (sibuk dengan pikiran kita sendiri jadi tidak fokus) �Prasangka (“menutup telinga”) �Terlalu Reaktif : reaksi yg berlebihan baik +/ �Tdk berusaha mendengarkan: krn terlalu lelah/ banyaknya gangguan �Tdk memahami perbedaan gaya mendengarkan: diam/ responsif?
feedback Proses memberikan umpan balik yang efektif ditandai dengan empat kualitas, yaitu: 1. Kesegeraan. Feedback setelah pesan disampaikan 2. Kejujuran. Feedback harus jujur apakah kalian paham atau tidak, setuju atau tidak 3. Kepatutan. Harus sesuai dgn situasi komunikasi, patut atau tidak dalam konteks budaya. 4. Kejelasan. Bukan prasangka pribadi dan jelas maknanya
- Amida yusriana
- Pengertian mendengarkan dalam komunikasi
- Selamat mendengarkan
- Amina vs amida
- Hidroliza nitrila
- Gugus amida
- ácidos carboxílicos
- Amina aromatik
- Amida oración judía
- Amida raigo triptych
- Ketubin
- Ayat pasif dia
- Penyerapan
- Banjaran himalaya geografi
- Mengajar dan belajar dalam standar proses pendidikan
- Slaxware
- Besredka adalah
- Jurnal
- Maksud ayat susunan songsang
- Eukaryotikler
- Pengertian mendengar aktif
- Pasif hesapların özellikleri