PROSES INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN ATAU PERTANIAN Disusun

  • Slides: 16
Download presentation
PROSES - INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN ATAU PERTANIAN Disusun Oleh: Kelompok : 4 1.

PROSES - INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN ATAU PERTANIAN Disusun Oleh: Kelompok : 4 1. IKA PUSPITA (10) 2. BRAMANTYA SETYAWAN (125040200111105) 3. DESI KUSUMA WARDANI (125040200111120) 4. DELLA SYAFRINA PUTRI (125040200111133) 5. CUMALA DEWI (125040201111271) 6. BASKORO HARDIMAN (125040202111002)

proses SOSIAL

proses SOSIAL

Definisi Proses Sosial Menurut Beberapa Ahli: DAMOTSU SHIBUTANI: merupakan cara-cara berhubungan antar manusia yang

Definisi Proses Sosial Menurut Beberapa Ahli: DAMOTSU SHIBUTANI: merupakan cara-cara berhubungan antar manusia yang saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut mempengaruhi pola kehidupan yang sudah KIMBALL YOUNG dan RAYMOND W. MACK: merupakan pengaruh ada. timbal balik antar pelbagai segi kehidupan bersama antar bidang sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dan hukum, dan seterusnya.

INTERAKSI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL

Definisi Interaksi Sosial Menurut GILLIN dan GILLIN: merupakan Beberapa Ahli: hubungan-hubungan sosial yang dinamis

Definisi Interaksi Sosial Menurut GILLIN dan GILLIN: merupakan Beberapa Ahli: hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar perorangan, antar kelompok-kelompok manusia maupun yang antardilakukan perorangan dengan HOMANS: merupakan suatu tindakan oleh seseorang dan kelompok. menjadi stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi SHAW: merupakan suatu pertukaran antar pribadi yang masing-masing pasangannya. orang menunjukkan perilakunya satu sama lain da saling THIBAUT dan KELLEY: merupakan suatu peristiwa saling mempengaruhi. ketika dua orang atau lebih hadir bersama dan terjadi komunikasi antar satu BONNER: merupakan suatu antara dua orang atau lebih samahubungan lain. dimana kelakuan individu mempengaruhi mengubah individuhubunganlain dan KIMBALL YOUNG dan RAYMONDatau W. MACK: merupakan sebaliknya. hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok,

Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama

Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial merupakan bentuk-bentuk yang tampak apabila manusia mengadaka hubungan antar satu sama lain dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL menurut gillin dan gillin 1. Proses-Proses Sosial yang Asosiatif (Assosiation Processes)

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL menurut gillin dan gillin 1. Proses-Proses Sosial yang Asosiatif (Assosiation Processes) 2. Proses-Proses Sosial yang Disosiatif (Opposistion Processes)

1. Proses-Proses Sosial yang Asosiatif (Assosiation Processes) Terjadi jika seseorang atau kelompok memiliki kesamaan

1. Proses-Proses Sosial yang Asosiatif (Assosiation Processes) Terjadi jika seseorang atau kelompok memiliki kesamaan pandangan yang mengarah pada persatuan. Bentuk-bentuk interaksi sosial pada proses asosiatif adalah: a. Kerjasama Thompson dan Mc Ewen (dalam Soekanto, 1982) membagi menjadi 5 bentuk kerjasama, yaitu: 1) Kerukunan 2) Bargaining 3) Ko-optasi (Co-optation) 4) Koalisi (Coalition) 5) Join-venture

b. Akomodasi c. Asimilasi Young & Mack (dalam Faktor-faktor yang mempermudah Soekanto, 1992), akomodasi

b. Akomodasi c. Asimilasi Young & Mack (dalam Faktor-faktor yang mempermudah Soekanto, 1992), akomodasi terjadinya suatu asimilasi: sebagai suatu proses sosial 1) toleransi mempunyai beberapa bentuk, 2) kesempatan-kesempatan yang yaitu: 1) Koersi (Coercion) 2) Kompromi (Compromise) 3) Arbitrasi (Arbitration) 4) Mediasi (Mediation) 5) Konsiliasi (Conciliation) 6) Toleransi (Toleration atau Tolerantparticipation) seimbang di bidang ekonomi 3) sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya 4) sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat 5) persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan 6) perkawinan campuran atau 7) Stalemate amalgamasi (amalgamation) 8) Adjudikasi (Adjudication) 7) adanya musuh bersama dari luar

d. Sosialisasi Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi: 1) Kematangan fisik seseorang 2) Keinginan yang kuat

d. Sosialisasi Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi: 1) Kematangan fisik seseorang 2) Keinginan yang kuat 3) Lingkungan atau sarana sosialisasi o Interaksi dengan sesama o Bahasa o Kasih sayang

2. Proses-Proses Sosial yang Disosiatif (Opposistion Processes) Merupakan interaksi sosial yang bertujuan untuk berjuang

2. Proses-Proses Sosial yang Disosiatif (Opposistion Processes) Merupakan interaksi sosial yang bertujuan untuk berjuang saling berkompetisi dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Bentuk-bentuk interaksi sosial pada proses disosiatif adalah: a. Persaingan Beberapa bentuk persaingan, yaitu: a. persaingan di bidang ekonomi b. persaingan kebudayaan c. Persaingan mendapatkan kedudukan dan peranan dalam masyarakat d. persaingan perbedaan ras

b. Pertentangan atau Konflik (Conflict) Beberapa bentuk Khusus dari pertentangan, yaitu: 1) pertentangan pribadi

b. Pertentangan atau Konflik (Conflict) Beberapa bentuk Khusus dari pertentangan, yaitu: 1) pertentangan pribadi 2) pertentangan rasial 3) pertentangan antara kelas-kelas sosial dalam masyarakat 4) pertentangan politik yang terjadi antar kelompok dalam satu Negara atau dengan Negara lain 5) pertentangan bersifat internasional c. Kontravensi Bentuk kontravensi menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker (1932) adalah: 1) Umum 2) Sederhana, 3) Intensif 4) Rahasia 5) Taktis,

KASUS PROSES SOSIAL DI MASYARAKAT PEDESAAN JUDUL KASUS: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

KASUS PROSES SOSIAL DI MASYARAKAT PEDESAAN JUDUL KASUS: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA Studi Kasus : Program Alokasi Dana Desa di Desa Bialo Kabupaten Bulukumba PERMASALAHAN: Dalam usaha pembangunan infrastruktur perdesaan, pemerintah menghadapi kendala tidak saja dalam masalah pembiayaan tapi juga penolakan dari masyarakat akibat ketidaksesuaian antara infrastruktur yang dibangun dan yang menjadi kebutuhan mereka, maka pelibatan masyarakatmerupakan sebuah cara yang efektif. TUJUAN PENELITIAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa serta aspek-aspek yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa.

METODE PENELITIAN: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan unit

METODE PENELITIAN: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan unit analisis informan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Pelaksanaan program alokasi dana desa didasarkan pada prinsip partisipasi masyarakat mulai dari tahap persiapan yang meliputi sosialisasi, musyawarah desa serta perencanaan, tahap pelaksanaan serta tahap pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, bentuk partisipasi masyarakat q pada tahap

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, bentuk partisipasi masyarakat q pada tahap persiapan berupa kehadiran dan sumbangan ide atau pemikiran q pada tahap pelaksanaan bentuk partisipasi masyarakat berupa tenaga, dana dan material qpada tahap pemeliharaan bentuk partisipasi masyarakat berupa tenaga Kedua, aspek-aspek yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat yaitu q jumlah keluarga sejahtera q jenis pekerjaan.

T E R I M A K A S I H A D A

T E R I M A K A S I H A D A A P A E N R ? T A N Y