PROSES INOVASI Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan

  • Slides: 15
Download presentation
PROSES INOVASI : • Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang dilakukan dengan sepenuh

PROSES INOVASI : • Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang dilakukan dengan sepenuh hati. • Menurut Peter F Drucker dalam bukunya “The Discipline of Innovation” mengatakan bahwa inovasi bersifat konseptual dan perseptual, dapat dipahami dan dilihat • Inovator harus melihat, bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi • Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhana dan terfokus, dan ditujukan pada aplikasi yang didesain khas, jelas, dan cermat. • Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik daripada pemikiran

 • Thomas Alva Edison mengatakan “ jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1%

• Thomas Alva Edison mengatakan “ jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras”, Lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja dalam satu bidang. • 1. Jenis inovasi : Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa atau proses yang telah ada. Meskipun demikian, upaya duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan 2. 3.

4. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor -faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses

4. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor -faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliuti pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Sumber Inovasi : • Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfaatkan perubahan daripada menciptakannya • Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan internal • Kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide, dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang

 • Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas eksternal.

• Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas eksternal. Dalam upaya ini menggunakan pengalaman sebagai sumber karena pengetahuan dapat diperoleh melalui belajar • Menerapkan Inovasi Meskipun suatu perusahaan telah berhasil “mengibarkan bendera”nya ditengah medan persaingan. Matrix pasar produk baru, baik barang atau jasa, yang lebih baik merupakan alat yang tepat untuk melakukan inovasi

MATRIKS PASAR BARANG/JASA PASAR BARANG YANG TELAH ADA 1. Barang/Jasa yang telah ada, Pasar

MATRIKS PASAR BARANG/JASA PASAR BARANG YANG TELAH ADA 1. Barang/Jasa yang telah ada, Pasar yang telah ada 3. Pasar Diversifikasi 2. Diversifikasi barang atau jasa 4. ATAU JASA BARU Barang atau jasa baru Pasar Baru

KERANGKA DASAR ANALISIS KEWIRAUSAHAAN ORANG LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS ORGANISASI

KERANGKA DASAR ANALISIS KEWIRAUSAHAAN ORANG LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS ORGANISASI

 • THE PERSON (Orang) : ide bukan dimunculkan dari organisasi atau teknologi, melainkan

• THE PERSON (Orang) : ide bukan dimunculkan dari organisasi atau teknologi, melainkan datang melalui usaha orang yang mempunyai kegigihan dan sinergi kreativitas. (keberadaan orang dalam kepribadian, motivasi, tingkat pengalaman dan preferensi psychologis menjadi sumber dasar dalam memacu kualitas person kewirausahaan) • ORANG : Motivasi, Kepribadian, Ketrampilan, pengalaman • TASK (tugas) : Suatu hal yang harus dikerjakan dalam suatu organisasi dalam hubungannya dengan interaksi pihak lain (tugas mengukur pemahaman dalam menumbuhkan ide baru, penentuan visi, pandangan kedepan, memasuki kedalam kesempatan baru dan membuat ide menjadi bentuk riel dan mengandung aspek managerial dan operasional) • TUGAS : Apa yang dikerjakan, Pengaruh dalam/luar, Kreatif dan kewajiban manajerial dan operasional

 • ORGANIZATIONAL CONTAXT (Organisasi) : menampakkan terjadinya seting kreativitas dan kerja wirausaha (struktur

• ORGANIZATIONAL CONTAXT (Organisasi) : menampakkan terjadinya seting kreativitas dan kerja wirausaha (struktur organisasi sistem, peran-peran kerja dan budaya kelompok) • ORGANISASI : Struktur, Budaya, Kebijakan, Fasilitas, sistem • ENVIRONMENTAL : suasana diluar organisasi dan sekitarnya (menunjukkan rangkuman faktor eksternal; sumber modal, sumber daya manusia, informasi dan keahlian sebagai konteks pelayanan yang profesional) • LINGKUNGAN : Sumber-sumber luar : Modal, Keahlian, Kondisi Persaingan, Taknologi, Nilai Sosial, Peraturan, Infrastruktur, Nara Sumber

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN PRIBADI Locus of Control Toleransi Ambiguitas Pengambilan Resiko Nilai-nilai Pribadi Pendidikan

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN PRIBADI Locus of Control Toleransi Ambiguitas Pengambilan Resiko Nilai-nilai Pribadi Pendidikan Pengalaman INOVASI PRIBADI SOSIOLOGI Resiko Ketidakpuasan akan pekerjaan Kehilangan pekerjaan Pendidikan Usia Komitmen Kelompok Orangtua Keluarga Model peranan KEJADIAN PEMICU PRIBADI Pemimpin Manajer Komitmen Visi IMPLEMEMTASI Lingkungan Peluang Model Peranan Kreatifitas Kompetisi Sumber Daya Inkubator Kebijakan Pemerintah ORGANISASI Strategi Struktur Kebudayaan Produk PERTUMBUHAN Lingkungan Pesaing Pelanggan Pemasok Investor Bankir Pengacara Sumber Daya Kebijakan Pemerintah

JALAN MENUJU SUKSES ABILITY TO COMMUNICATE – PINTAR BERKOMUNIKASI AMBTION DRIVE – DORONGAN AMBISI

JALAN MENUJU SUKSES ABILITY TO COMMUNICATE – PINTAR BERKOMUNIKASI AMBTION DRIVE – DORONGAN AMBISI COLLEGE EDUCATION – PENDIDIKAN MAKING SOUND DECITION – MEMBUAT KEPUTUSAN SELF CONFIDENCE – KEYAKINAN DIRI GOOD APPEARANCE – PENAMPILAN YANG BAIK GETTING THINGS DONE WITH AND THROUGH PEOPLE – MENCAPAI TUJUAN DENGAN MENGGUNAKAN ORANG LAIN CAPACITY FOR HARD WORK – KEMAUAN BEKERJA KERAS

 • WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL MEMILIKI SIFAT-SIFAT YANG DIKENAL DENGAN ISTILAH 10 D Dream

• WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL MEMILIKI SIFAT-SIFAT YANG DIKENAL DENGAN ISTILAH 10 D Dream (Mimpi) Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut Decisiveness (Ketegasan) Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah merupakan faktor kunci (key factor) dalam kesuksesan bisnisnya Doers (Pelaku) Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindak lanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup artinya seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang dapat dimanfaatkan

Determination (Ketetapan hati) Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi

Determination (Ketetapan hati) Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi Dedication (dedikasi) Dedikasi seorang wirausaha terhdap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara. Mereka bekerja tidak mengenal lelah, 12 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya Devotion (Kesetiawan) Devotion berarti kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan dan produknya yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya.

Details (Terperinci) Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan

Details (Terperinci) Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-fakto kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya Destiny (Nasib) Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau terhantung kepada orang lain Dollars Uang) Wirausaha tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya buka memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba/bonus/hadiah Distribute (Distribusi) Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhdap orang-orang kepercayaannya. Orang-orang kepercayan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.

AGAR SIAP TERJUN KE BISNIS 1. SIAP MENGHADAPI RESIKO : Kesigapan dan kemampuan mengatasi

AGAR SIAP TERJUN KE BISNIS 1. SIAP MENGHADAPI RESIKO : Kesigapan dan kemampuan mengatasi masalah dengan cepat merupakan suatu keharusan setiap hari, setiap masalah yang dihadapi tentu akan berbeda. Bersikaplah luwes untuk mengatasi masalah sehari-hari. Bayangkan masalah yang mungkin timbul di tengah jalan. Misalnya: bagaimana mengantisipasi naik turunnya harga bahan pokok. 2. SIAP MENANGGUNG SEMUA : mengelola bisnis sendiri berarti anda juga harus memperhatikan masalah lain seperti, Keuangan, Pemasaran, dan Operasionalnya. Semua itu berada di atas pundak anda dan anda sendiri yang menentukan serta bertanggung jawab atas segala aspek. Bersikaplah Fleksibel, tidak mudah mengeluh

3. 4. SIAP MENGHADAPI REALITAS : kepuasan pelanggan merupakan hal utama, bukan kepuasan anda

3. 4. SIAP MENGHADAPI REALITAS : kepuasan pelanggan merupakan hal utama, bukan kepuasan anda sendiri, anda harus tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan, bukan apa yang anda inginkan. Anda tidak dapat memaksakan selera anda pada orang lain. Perhatikan apa yang diinginkan oleh pasar, termasuk kemungkinan masing-masing wilayah (usia, jenis kelamin, profesi, dll). Mempunyai kebiasaan dan selera berbeda. MEMPERKUAT JARINGAN USAHA : kepercayaan mitra anda sebagai seorang usahawan sangat penting, jangan karena merasa sudah laku, lalu mengabaikan mutu, mengurangi jumlah, atau penampilan ala kadarnya. Kesan baik yang ditangkap oleh mitra kerja dapat disampaikan pada orang lain yang mungkin dapat memperluas jaringan usaha anda.