PROSES IMUNITAS PROSES PEMBENTUKAN SISTEM IMUNITAS dibentuk sejak
PROSES IMUNITAS
PROSES PEMBENTUKAN SISTEM IMUNITAS dibentuk sejak awal kehidupan, yaitu dalam masa kandungan. Sistem imunitas ini akan terus berkembang seiring dengan pertambahan usia. Itu sebabnya bayi dan anak-anak tampak lebih sering terkena infeksi atau sakit, jika dibanding remaja atau dewasa. Alasannya, sistem imunitas pada bayi dan anak masih belajar mengenali dan melindungi tubuh dari kuman yang masuk. Sedangkan pada anak remaja dan orang dewasa, sistem imunitas tubuhnya sudah langsung mengenali jenis kuman dan segera menyerangnya begitu kuman masuk ke dalam tubuh
Bayi yang baru lahir mendapat dukungan sistem imunitas melalui air susu ibu (ASI) yang pertama kali keluar atau disebut kolostrum. Kolostrum mengandung immunoglobulin A (Ig. A) yang mampu melindungi tubuh bayi dari kuman. Caranya, dengan membentuk jaringan pelindung pada usus, hidung, dan tenggorokan. Saat menyusui, bayi memperoleh antibodi dan faktor pelindung kuman lain dari tubuh ibunya. Kedua hal inilah yang akan memperkuat sistem imunitas. Hal tersebut akan membantu memerangi infeksi dan berbagai penyakit seperti diare, infeksi telinga dan pernapasan, serta meningitis. Bayi menyusui juga terlindung dari asma, obesitas, alergi, diabetes, serta sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
perlindungan ASI terus berlanjut bahkan jauh setelah masa menyusui telah selesai. Penelitian menunjukkan, bayi yang memperoleh ASI memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker karena menurut dugaan, bayi didukung sistem imunitas yang baik. Selain itu, ASI juga dapat menghindarkan penyakit yang diperoleh pada masa mendatang misalnya diabetes tipe 1 dan 2, kolesterol tinggi, dan peradangan pada usus, bahkan tekanan darah tinggi yang bisa menyerang seseorang di usia remaja. Secara umum, rendahnya sistem imunitas dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang anak, yang mungkin disertai dengan penyakit paru-paru. Gangguan fungsi imunitas juga dapat memicu terjadinya alergi, (termasuk asma dan eksim pada kulit), atau sensitivitas terhadap debu, cuaca, makanan, dan obat-obatan tertentu.
Pada kasus anak-anak yang terinfeksi HIV (penyakit virus yang melemahkan sistem imunitas tubuh), umumnya juga disertai kegagalan tumbuh kembang penderitanya. Adanya tanda kekurangan gizi yang parah, berat tubuhnya tidak naik walaupun mendapat asupan, terlambat bicara, atau bila anak sudah mencapai usia sekolah akan terlihat kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Virus HIV menyerang tidak hanya sistem imunitas tubuh tapi juga memengaruhi sistem persarafan pusat, yaitu otak.
ASUPAN NUTRISI PENDUKUNG Sistem imunitas bergantung pada apa yang dimasukkan ke perut, sehingga, penting untuk menjaga asupan nutrisi yang dapat mendukung sistem imunitas tersebut. Studi menyebutkan, kondisi malnutrisi kemungkinan lebih rentan terkena infeksi. Terdapat beberapa asupan nutrisi yang dianggap penting untuk sistem imunitas. Misalnya vitamin A akan membantu menghindari infeksi dan menjaga jaringan mukosa. Selain itu, terdapat bukti dari penelitian terhadap tikus, vitamin B 2 dan B 6 berguna untuk meningkatkan resistensi infeksi bakteri dan mencegah penurunan respons sistem imunitas.
Peran vitamin C hingga kini masih diteliti, namun diduga mampu mendukung nutrisi lain untuk meningkatkan sistem imunitas. Sementara itu, vitamin D diketahui mampu berfungsi sebagai antimikroba pada tuberkulosis. Dua mineral yang tidak kalah penting untuk sistem imunitas yaitu zinc dan selenium. Penelitian menduga zinc berkaitan langsung dengan fungsi sel sistem imunitas. Sementara, kekurangan selenium dikaitkan dengan risiko kanker kandung kemih, payudara, usus, paru-paru, dan prostat.
berikan anak berbagai jenis buah dan sayuran, kacangan, serta daging tanpa lemak untuk mendukung sistem imunitas. Yoghurt yang banyak mengandung bakteri berguna yang disebut probiotik, juga dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti pilek, infeksi telinga, dan radang tenggorokan. Susu sapi juga sangat baik bagi sistem imunitas anak-anak karena tidak hanya mengandung kalsium, tapi juga protein, vitamin A, dan beberapa jenis vitamin B. Berikan ASI pada awal kehidupan anak demi melindungi buah hati Anda dari kuman dan berbagai infeksi yang menyerang. Jangan lupa untuk memberikan asupan nutrisi seimbang untuk menyempurnakan sistem imunitas anak agar tumbuh kembang optimal.
NUTRISI TINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH SI KECIL 1. Daging kaya akan zink. Zink berperan penting pada banyak fungsi metabolisme si Kecil yang dapat memperbanyak sel darah putih, asupan daging bisa membantu Bunda untuk melindungi si Kecil dari serangan penyakit. 2. Yogurt Produk olahan susu yang satu ini sangat baik untuk kesehatan, terutama menjaga sistem pencernaan usus si Kecil. Sebab yogurt mengandung bakteri baik. Dengan campuran buah-buahan, yogurt bisa menjadi camilan bergizi dan enak untuk si Kecil. 3. Gandum memiliki kandungan serat yang baik. Hal ini membantu menjaga kesehatan saluran cernanya yang penting untuk perlindungan si Kecil. Karenanya Bunda bisa mulai mengajarkan kebiasaan mengkonsumsi roti gandum atau produk olahan gandum lain pada si Kecil.
4. Ubi Kuning. Ubi jalar kaya akan vitamin A yang baik untuk mempertahankan keutuhan lapisan permukaan seperti kulit dan saluran cerna. Dalam penyajiannya, Bunda bisa mengolah ubi kuning dengan mengukusnya lalu dibuat menjadi bentuk yang lucu. Sehingga menarik perhatian dan membuat si Kecil tertarik untuk menyantap camilan sehat itu. 5. Telur merupakan salah satu makanan yang baik untuk sistem imunitas tubuh. Karena telur mengandung beberapa vitamin, seperti vitamin A yang berfungsi untuk mendukung data tahan tubuh. Pastikan mengolah telur dengan benar ya Bunda, telur harus benar-benar matang. Karena tubuh si Kecil masih sangat rentan terhadap mikroba bila makanan belum matang sempurna. 6. Alpukat mengandung vitamin C dan A. Bunda bisa menyajikan alpukat dalam bentuk jus, es buah, maupun olahan lain yang sehat bagi si Kecil.
7. Sayuran Hijau. Sayuran hijau kaya akan vitamin B 1, A, C dan zink yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil. Karena itu Bunda perlu mengajarkan si Kecil untuk membiasakan mengkonsumsi sayuran. Bisa melalui pemahaman tentang pentingnya sayuran bagi tubuh atau melalui dongeng maupun cerita karangan Bunda sebelum si Kecil makan 8. Susu Pertumbuhan. Selama masa pertumbuhan, Bunda sebaiknya membiasakan si Kecil untuk meminum dua gelas susu pertumbuhan sehari. Karena susu memiliki kandungan lengkap yang baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil.
- Slides: 12