PROSES EKSEKUSI AGUNAN PROSES EKSEKUSI AGUNAN 1 Proses

  • Slides: 17
Download presentation
PROSES EKSEKUSI AGUNAN

PROSES EKSEKUSI AGUNAN

PROSES EKSEKUSI AGUNAN 1. Proses Perdata ü Permohonan Eksekusi Hak Tanggungan ü Gugat Perdata

PROSES EKSEKUSI AGUNAN 1. Proses Perdata ü Permohonan Eksekusi Hak Tanggungan ü Gugat Perdata ü Gugat Kepailitan 2. Proses Pidana ü Dilakukan jika debitur melakukan tindak pidana seperti penipuan, pemalsuan atau penggelapan agunan.

PERMOHONAN LELANG EKSEKUSI BERDASARKAN SERTIIKAT HAK TANGGUNGAN • Untuk tanah dan bangunan HM, HGB,

PERMOHONAN LELANG EKSEKUSI BERDASARKAN SERTIIKAT HAK TANGGUNGAN • Untuk tanah dan bangunan HM, HGB, HGU dan Hak Pakai yang telah dipasang/dibebani Hak Tanggungan; • Berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan yang berkepala: “Demi keadilan berdasarkan Ke. Tuhanan Yang Maha Esa”; • Kekuatan hukum sama dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

GUGAT PERDATA DAN PERMOHONAN SITA JAMINAN (CB/CONSERVATOIR BESLAG) ü Untuk barang tetap (T/B) yang

GUGAT PERDATA DAN PERMOHONAN SITA JAMINAN (CB/CONSERVATOIR BESLAG) ü Untuk barang tetap (T/B) yang belum/tidak dapat dipasang Hak Tanggungan (Tanah Hak Pakai/Kartu Kavling/Girik); ü Untuk barang bergerak (kendaraan, mesin-mesin, barang dagangan dan harta kekayaan lainnya) milik debitor. Pada saat eksekusi sering ditemukan agunan berupa stock barang dagangan sudah tidak ada barangnya lagi. ü Untuk pemberian jaminan pribadi (personal guarantee)/ jaminan perusahaan (corporate guarantee). Di sarankan sebelum pengikatan jaminan dimintakan daftar kekayaan pemberi jaminan untuk memudahkan pelaksanaan sita jaminan.

PERSIAPAN LITIGASI v FACTS GATHERING • Kumpulkan semua dokumen-dokumen yang berhubungan • Interview orang-orang

PERSIAPAN LITIGASI v FACTS GATHERING • Kumpulkan semua dokumen-dokumen yang berhubungan • Interview orang-orang yang mengetahui / mengalami • Cari tau identitas orang-orang yang berhubungan dengan kasus sedetil mungkin • Pelajari seluruhnya v SUSUNAN SINOPSIS ATAU DUDUK PERKARA v. TENTUKAN LANGKAH-LANGKAH YANG MAU DIAMBIL • Di – Pidana • Di – Gugat Perdata • Di – Gugat TUN (Tata Usaha Negara) • Dipailitkan

v. SIAPKAN SURAT-SURAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES BERPERKARA • Surat Kuasa • Izin-izin praktek

v. SIAPKAN SURAT-SURAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES BERPERKARA • Surat Kuasa • Izin-izin praktek • Dana v. TEGUR MELALUI SURAT YANG TERAKHIR KALINYA v. TIDAK ADA TANGGAPAN - ACTION

PROSES EKSEKUSI DI PENGADILAN NEGERI EKSEKUSI SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN Permohonan Lelang Eksekusi dengan melampirkan

PROSES EKSEKUSI DI PENGADILAN NEGERI EKSEKUSI SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN Permohonan Lelang Eksekusi dengan melampirkan bukti berupa: EKSEKUSI SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN - Sertipikat Tanah - Sertipikat Hak Tanggungan - APHT - SKMHT - Perjanjian Kredit Debitor dipanggil ke PN dan diberi kesempatan untuk menjalankan putusan/nenbayar utang dalam jangka waktu 8 hari dan dibuatkan berita acara aanmaningnya 1 Bank mengajukan Permohonan Aanmaning dan Lelang Eksekusi ke Pengadilan Negeri di tempat yang dipilih dalam APHT/di tempat jaminan berada

1 Ketua PN membuat Penetapan Sita Eksekusi (Executorial Beslag) Pengumuman Lelang Eksekusi di Surat

1 Ketua PN membuat Penetapan Sita Eksekusi (Executorial Beslag) Pengumuman Lelang Eksekusi di Surat Kabar 2 x Tenggang waktu pengumunan: 14 hari Peserta Lelang membayar Uang Jaminan Lelang (jumlah ditetapkan Kantor Lelang) Dibuat Berita Acara Eksekusi oleh Jurusita dan 2 Saksi Sita Eksekusi didaftarkan oleh PN ke Kantor Pertanahan setempat PN meminta kepada Kantor Lelang untuk menentukan tanggal lelang Ketua PN membuat penetapan lelang Pelaksanaan Lelang Eksekusi (dibuat Berita Acara Lelang) oleh Kantor Lelang setempat Diserahkan uang hasil lelang Kantor Lelang kepada Bank

GUGATAN PERDATA DAN PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) JAWABAN T Penetapan sita jaminan oleh

GUGATAN PERDATA DAN PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) JAWABAN T Penetapan sita jaminan oleh Ketua Pengadilan Negeri Dibuat Berita Acara Sita Jaminan Sita jaminan didaftarkan di Kantor Pertanahan Nasional Setempat REPLIK P DUPLIK T Pembuktian P & T Bukti-bukti: • Perjanjian Kredit ·Akta Pengikatan ·Surat-surat lain KESIMPULAN P & T Putusan perkara dan sita jaminan dinyatakn sah dan berharga 2

2 Putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) Ijin PT/MA BANDING/PT Ketua PN

2 Putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) Ijin PT/MA BANDING/PT Ketua PN membuat Penetapan Lelang Eksekusi Debitor dipanggil ke PN dan diberikan kesempatan untuk menjalankan putusan/membayar utang dalam jangka waktu 8 hari Dibuat Berita Acara Aanmaning KASASI/MA Putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap/pasti (in kracht van gewijsde) Ketua PN membuat: • Penetapan Aanmaning • Teguran untuk menjalan keputusan PENINJAUAN KEMBALI/PK Gugatan perdata dan CB putusan pengadilan sudah berkekuatan hukum tetap/pasti Bank mengajukan permohonan Aanmaning dan lelang eksekusi ke PN yang memeriksa dan memutus perkara PN meminta kepada Kantor Lelang untuk menentukan tanggal lelang Pengumuman Lelang Eksekusi di Surat Kabar 2 x Tenggang waktu pengumuman: 14 hari Peserta lelang membayar uang jaminan lelang (ditetapkan oleh Kantor Lelang) Pelaksanaan lelang eksekusi (dibuat Berita Acara Lelang) oleh Kantor Lelang setempat Uang Hasil Lelang diserahkan Kantor Lelang kepada Bank

Skema Anatomi Surat Gugatan

Skema Anatomi Surat Gugatan

Surat Gugatan Harus Memenuhi 1. Syarat Subyektif : a) Identitas Para Pihak • nama

Surat Gugatan Harus Memenuhi 1. Syarat Subyektif : a) Identitas Para Pihak • nama lengkap, pekerjaan, alamat • kwalitas/kedudukan b) Kelengkapan Para Pihak • Penggugat/Para Penggugat/Turut Penggugat/Para Turut Penggugat • Tergugat/Para Tergugat/Turut Tergugat/Para Turut Tergugat c) Kualitas Para Pihak • Atas Nama Pribadi atau Atas Nama Badan Hukum atau Mewakili

2. Syarat Obyektif : a) POSITA (fundamentum petendi), yang menyangkut hal-hal : • Asal

2. Syarat Obyektif : a) POSITA (fundamentum petendi), yang menyangkut hal-hal : • Asal Usul Obyek Perkara • Kejadian-kejadian dan Peristiwa Hukum (uraian ttg sebab timbulnya sengketa). • Dasar-Dasar Gugatan (Uraian tentang dasar hukum gugatan), yang menyangkut (1) kualiflkasi perbuatan Terdakwa misalnya wanprestasi, penguasaan dengan tidak sah dsb. , dan (2) tentang kerugian yang timbul) • Permohonan lain-lain (Permintaan ; Putusan Provisi, Sita Jaminan, Putusan Serta Merta, biaya perkara dll)

b) PETITUM, yaitu perumusan terhadap apa yang menjadi tuntutan Penggugat dalam amar putusan hakim

b) PETITUM, yaitu perumusan terhadap apa yang menjadi tuntutan Penggugat dalam amar putusan hakim nantlnya sangat bervariatif, dapat berupa antara lain : • Tuntutan Tunggal mengenai Tuntutan Pokok (saja) • Tuntutan Pokok dan atau "mohon keadilan" (ex eque et bono) • Tuntutan Primair dengan Tuntutan Subsider • Biaya perkara selalu dimohon agar dibebankan kepada Tergugat (yang kalah) Petitum harus didasarkan kepada Posita dan tidak boleh menyimpang dari Posita Hakim terikat kepada petitum yang dimohonkan karcna putusan hakim tidak boleh melebihi dari apa yang dituntut penggugat

Hal-Hal Yg Dapat Menjadi Kendala Dalam Eksekusi Agunan 1. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI PENYEWA AGUNAN

Hal-Hal Yg Dapat Menjadi Kendala Dalam Eksekusi Agunan 1. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI PENYEWA AGUNAN • Periksa perjanjian sewa antara pemilik agunan dengan pihak lain khususnya masa sewa. • Setiap perpanjangan sewa harus dengan persetujuan dari bank. • Pada saat memberikan persetujuan harus dipertimbangkan bahwa “masa sewa yang diijinkan bank” akan membawa dampak penundaan pelaksanaan eksekusi, jika dikemudian hari debitor lalai melaksanakan kewajibannya kepada bank. • Hati-hati dengan kasus sewa menyewa fiktif (pura-pura) yang sengaja dibuat oleh pemilik agunan untuk menghambat eksekusi agunan.

2. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI SUAMI ATAU ISTERI PEMILIK AGUNAN • Periksa apakah antara pemilik

2. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI SUAMI ATAU ISTERI PEMILIK AGUNAN • Periksa apakah antara pemilik agunan dengan suami/isteri mempunyai perjanjian pisah harta • Jika terjadi percampuran harta dalam perkawinan, pengikatan agunan perlu mendapat persetujuan suami/isteri pemilik agunan. • Hati-hati dengan kasus pemalsuan tanda tangan suami/isteri pemilik agunan pada surat persetujuan penjaminan harta bersama. • jika menggunakan surat persetujuan terpisah sebaiknya dilegalisasi oleh notaris.

3. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI AHLI WARIS PEMILIK AGUNAN ØJika pada saat penyerahan agunan suami/isteri

3. PERLAWANAN EKSEKUSI DARI AHLI WARIS PEMILIK AGUNAN ØJika pada saat penyerahan agunan suami/isteri pemilik agunan telah meninggal mohon diperhatikan : o Kapan agunan diperoleh, dalam masa perkawinan atau diluar perkawinan. ØJika agunan diperoleh dalam perkawinan dan pada saat pengikatan agunan, suami atau isteri pemilik agunan telah meninggal maka untuk pengikatan agunan tersebut diperlukan persetujuan dari ahli waris. Tanpa persetujuan ahli waris, dapat menjadi kendalam eksekusi agunan.