Prosedur Persiapan Pemeriksaan Penunjang PERTEMUAN 5 Ety Nurhayati

  • Slides: 18
Download presentation
Prosedur Persiapan Pemeriksaan Penunjang PERTEMUAN 5 Ety Nurhayati, S. Kp. , M. Kep. ,

Prosedur Persiapan Pemeriksaan Penunjang PERTEMUAN 5 Ety Nurhayati, S. Kp. , M. Kep. , Ns. Sp. Kep. Mat Fakultas Kesehatan & Prodi Keperawatan Mutiara Sasti Nur Alifah 20180303010 Nafia Aulia Cesarriani 20180303029

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa dapat memahami definisi pemeriksaan penunjang. Mengetahui macam-macam pemeriksaan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa dapat memahami definisi pemeriksaan penunjang. Mengetahui macam-macam pemeriksaan penunjang, fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang, alat-alat dan tahapan untuk pemeriksaan penunjang

Apa itu pemeriksaan penunjang? Pemeriksaan penunjang adalah suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi

Apa itu pemeriksaan penunjang? Pemeriksaan penunjang adalah suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi tertentu yang digunakan untuk memperoleh keterangan yang lebih jelas.

1. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan

1. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial. • PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur tindakan dan pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), atau sample dari hasil biopsi

A. Tujuan dari pemeriksaan laboratorium : 1. Mendeteksi penyakit 2. Menentukan risiko 3. Memantau

A. Tujuan dari pemeriksaan laboratorium : 1. Mendeteksi penyakit 2. Menentukan risiko 3. Memantau perkembangan penyakit 4. Membantu pemantauan pengobatan 5. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan

JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1. Pemeriksaan Darah a. Tempat Pengambilan Darah • Perifer (pembuluh darah

JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1. Pemeriksaan Darah a. Tempat Pengambilan Darah • Perifer (pembuluh darah tepi) • Vena • Arteri • Orang dewasa di ambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah • Bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki, tumit, atau daerah kepala.

b. Macam-Macam Pemeriksaan dengan Menggunakan Specimen Darah 1) Serum glutamik piruvik transaminase (SGPT) 2)

b. Macam-Macam Pemeriksaan dengan Menggunakan Specimen Darah 1) Serum glutamik piruvik transaminase (SGPT) 2) Albumin 3) Golongan darah 4) Asam urat 5) Bilirubin ( Total, Direct, dan Indirect ) 6) Estrogen 7) Gas darah arteri 8) Gula darah puasa 9) Gula darah postprandal 10) Human Chorionic Gonadotropi ( HCG ) 11) Hemoglobin ( Hb ) 12) Trombosit

2. Pemeriksaan Urine a. Tujuan Pemeriksaan 1)Menafsirkan proses-proses metabolisme 2)Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap

2. Pemeriksaan Urine a. Tujuan Pemeriksaan 1)Menafsirkan proses-proses metabolisme 2)Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap waktu makan ( pada pasien DM) b. Jenis Pemeriksaan 1. Urine Sewaktu 2. Dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan. 3. Urine Pagi 4. Dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur. 5. Urine Pasca Prandial 6. Dikeluarkan setelah pasien makan (1, 5 – 3 jam sesudah makan). 7. Urine 24 jam 8. Urin yang dikumpul dalam waktu 24 jam.

3. Pemeriksaan Feces a. Pengertian Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang

3. Pemeriksaan Feces a. Pengertian Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. b. Tujuan Untuk menegakan diagnosa dengan cara mendeteksi adanya kuman Salmonella, Shigella, Scherichia Coli, Staphylococcus c. Pemeriksaan Faeces (Tinja) untuk Pasien yang Dewasa. Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar.

4. Pengambilan Sputum a. Pengertian Sputum adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakea,

4. Pengambilan Sputum a. Pengertian Sputum adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan. b. Tujuan Mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditentukan. c. Indikasi Pasien yang mengalami infeksi atau peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).

5. CT scan CT Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal

5. CT scan CT Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh. Seperti susunan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, hidung, torax, dan rongga perut. • Cara melakukan pemeriksaan CT Scan 1. Pastikan bahwa pemeriksaan CT Scan ini adalah atas instruksi Dokter ( Bukan keinginan Pribadi ) 2. Konsultasikan kondisi tubuh dengan dokter pilihan , bila di perlukan pemeriksaan CT Scan segera meminta surat pengantar lalu daftar ke rumah sakit yang dituju.

 • Indikasi CT Scan Berbagai kelainan dari beberapa jaringan maupun orgam tubuh dapat

• Indikasi CT Scan Berbagai kelainan dari beberapa jaringan maupun orgam tubuh dapat di deteksi dengan pemeriksaan CT Scan pada: 1. Kepala, leher, tulang belakang: (infeksi, tumor, kelainan pembuluh darah) 2. Telinga, hidung, tenggorokan: (sinusitis, Ca. Nasofaring, laring) 3. Ronggga dada (Thorax) : ( Tumor paru, infeksi ) 4. Rongga perut (abdomen) : ( Hati, ginjal, limpa, pankreas, traktor biliaris ) 5. Organ kebidanan kandungan 6. Otot tulang (muculoskeletal)

6. USG atau Ultrasonografi USG atau ultrasonografi adalah suatu teknik diagnostik pencitraan yang menggunakan

6. USG atau Ultrasonografi USG atau ultrasonografi adalah suatu teknik diagnostik pencitraan yang menggunakan ultrasonik yaitu gelombang suara dengan frekuensi yang lebih tinggi dari kemampuan pendengaran manusia. • Tujuan : 1. Membantu menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh. 2. Pada USG jenis Sonografi obstrektik, dokter spesialis bias memperkirakan usia kandungan, memperkirakan hari kandungan dan juga dapat membantu melihat adanya kelainan pada kandungan/janin.

7. Pemeriksaan Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan yang memfaatkan peran sinar

7. Pemeriksaan Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan yang memfaatkan peran sinar x dalam mendeteksi kelainan pada berbagai organ diantaranya dada, jantung, ginjal, ureter, kandung kemih, tenggorok dan rangka. • 1. 2. 3. 4. 5. Secara umum kegunaan foto thorax/CXR adalah : Untuk melihat abnormalitas congnital (jantung, vaskuler) Untuk melihat adanya trauma (pneumothorax, haemothorax) Untuk melihat adanya infeksi (umumnya tuberculusis/TB) Untuk memeriksa keadaan jantung Untuk memeriksa keadaan paru-paru

8. Pemeriksaan Pap Smear Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang di gunakan untuk mendeteksi

8. Pemeriksaan Pap Smear Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang di gunakan untuk mendeteksi adanya Ca. serviks atau mendeteksi sel pra kanker, mengkaji efek pemberian hormon seks dan respon terhadap kemoterapi dan radiasi.

9. Pemeriksaan Mammografi (mammogram) Mammografi merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar x yang dilakukan pada

9. Pemeriksaan Mammografi (mammogram) Mammografi merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar x yang dilakukan pada bagian payudara untuk mendeteksi adanya kista atau tumor, dan digunakan untuk menilai payudara secara periodik.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SEKIAN DAN TERIMAKASIH