PROSEDUR AUDIT SELANJUTNYA Prosedur audit selanjutnya ingin menegaskan
- Slides: 11
PROSEDUR AUDIT SELANJUTNYA
“Prosedur audit selanjutnya” ingin menegaskan bahwa ini serangkaian prosedur audit yang melanjutkan prosedur audit sebelumnya , yakni prosedur penelaian resiko (risk assesment procedures )
Ada 3 ISA yang menjadi acuan utama dalam bab ini , yakni : 1. 2. 3. ISA 330 ISA 505 dan ISA 520.
PROSEDUR SUBSTANTIF & UJI PENGENDALIAN (ISA 330) Substantive procedures : Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi salah saji material pada tingkat asersi. Prosedur substantif dibagi menjadi 2 : 1. Uji detail atau rincian atas jenis transaksi , saldo akun , dan disclousures 2. Prosedur analitikal substantif
Prosedur substantive dapat dilaksanakan auditor untuk : 1. 2. Mengumpulkan bukti tentang asersi yang menjadi dasar dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam saldo akun dan jenis transaksi Mendeteksi salah saji
UJI PENGENDALIAN : Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mngevaluasi berfungsinya secara efektif pengendalian untuk mencegah , atau mendeteksi dan memperbaiki salah saji yang material pada tingkat asersi. Uji pengendalian dilakukan auditor untuk mengumpulkan bukti mengenai berfungsinya secara efektif untuk asersi internal
KONFIRMASI EKSTERNAL (ISA 505) “Tujuan auditor dalam menggunakan prosedur konfirmasi eksternal , ialah merancang dan melaksanakan prosedur untuk memperoleh bukti audit yang relevan dan andal. ”
Hal – hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan auditor dalam melaksanakan prosedur konfirmasi eksternal : 1. Mengetahui pemberi konfirmasi Jawaban konfirmasi akan lebih andal jika diberikan oleh pejabat yang mempunyai pengetahuan mengenai apa yang dikonfirmasikanya 2. Kemauan / Kemampuan menjawab Pertimbngkan andal / tidaknya bukti audit yang diperoleh jika yang menjawab : - memandang jawaban konfirmasi sebagai membuang waktu dan biaya. - Tidak menganggap penting permintaan konfirmasi
PROSEDUR ANALITIKAL SUBSTANTIF (ISA 520) Prosedur analitikal substantive prosedur yang menggunakan hubungan antara data keuangan data non-keuangan yang dapat diperkirakan.
Dalam prosedur analitikal substantif auditor membandingkan angka – angka atau hubungan – hubungan dalam atau diantara unsur – unsur laporan keuangan dari informasi yang dalam tahap memahami entitas dan dari bukti – bukti lain , auditor dapat mengembangkan suatu ekspektasi tertentu.
Contoh : Jika ada kenaikan dalam harga bahan baku atau upah , ekspektasinya ialah kenaikan dalam harga pokok penjualan ; ini selanjutnya tercermin dalam rasio atau hubungan laba kotor dan penjualan
- Prosedur audit selanjutnya
- Perintah memperbaiki data per record
- Prosedur audit bottom-up dan audit top-down!
- Contoh laporan audit atas proses right issue
- Contoh pemeriksaan kas dan setara kas
- Hitori futari sannin
- Pada umumnya sebuah usaha apapun ingin
- Mengapakah james brooke ingin menguasai sarawak
- Dina ingin jalan jalan ke brunei pada ulang tahun ke 21
- Jika kalian ingin menyambung dua buah
- Sebuah kerucut mempunyai volume 20 cm3
- Ayat kata bantu aspek