PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH SYAFAAT PURADIREDJA PENGAWAS SEKOLAH KOTA

  • Slides: 44
Download presentation
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH SYAFAAT PURADIREDJA PENGAWAS SEKOLAH KOTA SUKABUMI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH SYAFAAT PURADIREDJA PENGAWAS SEKOLAH KOTA SUKABUMI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Hasil kajian Tim Penilai Angka Kredit (PAK) tingkat pusat menunjukkan bahwa program dan Laporan

Hasil kajian Tim Penilai Angka Kredit (PAK) tingkat pusat menunjukkan bahwa program dan Laporan Hasil Pengawasan yang diajukan oleh pengawas sekolah untuk kenaikan pangkat pada umumnya tidak standar, atau tidak menggunakan acuan Permen. PAN & RB No 21 Tahun 2010 dan terkesan asal-asalan. 2

APAKAH BAPAK/IBU SELAMA MENJADI PENGAWAS SEKOLAH, MELAKUKAN HALHAL SEBAGAI BERIKUT: A. SELALU MEMBUAT PROGRAM

APAKAH BAPAK/IBU SELAMA MENJADI PENGAWAS SEKOLAH, MELAKUKAN HALHAL SEBAGAI BERIKUT: A. SELALU MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN ? B. KADANG-KADANG MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN? C. TIDAK PERNAH MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN?

JIKA IBU/BAPAK MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN, APAKAH PROGRAM PENGAWASAN YANG DIMILIKI BAPAK/IBU ADALAH: MENGCOPY DARI

JIKA IBU/BAPAK MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN, APAKAH PROGRAM PENGAWASAN YANG DIMILIKI BAPAK/IBU ADALAH: MENGCOPY DARI PENGAWAS LAIN ? DIBUAT SENDIRI, DENGAN MENGACU PADA PANDUAN DI BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH n n

1. Alasan Yuridis Mengapa program pengawasan diperlukan ? ? 2, Alasan Teoritis 3. Alasan

1. Alasan Yuridis Mengapa program pengawasan diperlukan ? ? 2, Alasan Teoritis 3. Alasan Empiris 5

1. UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sikdiknas 2. PP RI No 19

1. UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sikdiknas 2. PP RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah direvisi menjadi PP RI No 32 Tahun 2013 ALASAN YURIDIS 3. Permen. PAN & RB RI No 23 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Bersama Mendiknas & Kepala Badan Kepegawaian Negara No 01/III/PB/2011 dan No 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan angka Kreditnya 4. Permendiknas RI No 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah 6

ALASAN YURIDIS 3. Permen PAN & RB RI No 20 Tahun 2010 Tentang Jabatan

ALASAN YURIDIS 3. Permen PAN & RB RI No 20 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya § Pasal 5 berbunyi “ Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, . . . “ § Pasal 7 berbunyi ayat (a) berbunyi “ kewajiban pengawasa sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah menyusun program pengawasan, melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawaan, dan membimbing dan melatih profesional guru “. 7

Alasan Yuridis n n : UU RI No. 23 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal

Alasan Yuridis n n : UU RI No. 23 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 39 ayat 1 berbunyi: Tenga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi. pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. PP RI N 0 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 39 ayat 1 dan 2 ayat 1: Pengawasan pada pendidikan formal dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan Catatan : Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelengarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal. nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pada pendidikan formal satuan pendidikan = sekolah 8

lanjutan Ayat 2: Kriteria minimal untuk menjadi pengawas satuan pendidik-an meliputi : a. Berstatus

lanjutan Ayat 2: Kriteria minimal untuk menjadi pengawas satuan pendidik-an meliputi : a. Berstatus sebagai guru sekurang-kurannya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun pada jenjang pendidikan yang sama dengan satuan pendidikan yang diawasi b. Memiliki sertifikat pendidikan fungsional sebagai pengawas satuan pendidikan c. Lulus seleksi sebagai pengawas satuan pendidikan Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Berisi kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah/ madrasah 9

Alasan Teoritis n n Mutu pendidikan ditentukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan (Guru- Kasek-Pengawas)

Alasan Teoritis n n Mutu pendidikan ditentukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan (Guru- Kasek-Pengawas) Guru dan kepala sekolah harus profesional dalamm melaksnakan tugas pokok dan tangung jawabnya Profesionalisasi guru dan kepala sekolah memerlukan pembinaan yang berkelanjutan Supervisi/pembinaan tidak lain adalah memberikan bantuan profesional kepada guru, kasek, staf administrasi oleh pengawas sekolah 10

Alasan Empiris : Kompetensi PS 80. 0 75. 0 69. 5 63. 5 65.

Alasan Empiris : Kompetensi PS 80. 0 75. 0 69. 5 63. 5 65. 0 58. 2 56. 5 60. 0 54. 7 52. 8 55. 0 50. 0 45. 0 ga n ba n di di ka em en Pe n el iti an Pe ng si P Ev al ua Sumber PTK dikmen Kemendikbud Su pe n is Ak rv is i Su pe rv is i M an ad e aj e m ria l So si al ib ad i an 40. 0 Ke pr SKOR KOMPETNSI 70. 0

Kompetensi Calon Pengawas sumber PTK Dikmen Kemendikbud MED JAK SEM MAK T 0 T

Kompetensi Calon Pengawas sumber PTK Dikmen Kemendikbud MED JAK SEM MAK T 0 T K S SM SA EP PP T 0 T 40. 40 35. 51 43. 06 52. 55 56. 33 56. 19 50. 70 43. 79 38. 95 43. 47 54. 84 60. 35 56. 49 52. 83 49, 09 36. 97 47. 68 57. 52 61. 21 58. 58 55. 06 47. 50 41. 25 43. 12 53. 02 56. 39 52. 78 51. 04 45. 19 38. 17 44. 33 54. 48 58. 57 56. 01 52. 4012

Perbandinan Kompetensi K Nas. Riau CPS S SM SA EP PP T 0 T

Perbandinan Kompetensi K Nas. Riau CPS S SM SA EP PP T 0 T 69. 50 63. 50 56. 50 52. 80 58. 20 54. 70 59. 20 61. 80 70. 50 65. 50 56. 09 50. 30 59. 55 59. 80 45. 19 38. 17 44. 33 54. 48 58. 57 56. 01 52. 40 Sumber PTK Dikmen Kemendikbud 13

PENGAWAS SEKOLAH DIKMEN BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN N=5. 851 5000 4442 4500 4000 3500 3000

PENGAWAS SEKOLAH DIKMEN BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN N=5. 851 5000 4442 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 845 1000 500 36 19 20 72 <III/A III/B III/C 342 72 3 IV/C IV/D 0 III/D IV/A IV/B

BAGAIMANA MENJADIKAN Pengawas Profesional? n n n n Penataan tugas pokok yang lebih terukur

BAGAIMANA MENJADIKAN Pengawas Profesional? n n n n Penataan tugas pokok yang lebih terukur Kualifikasi akademik (rekrutmen dan seleksi) harus memenuhi standar Kompetensi (diklat fungsional/pendididikan magister kepengawasan) terus dikembangkan Sertifikasi/Lisensi/SIM harus dilaksanakan Pembinaan profesi harus berkelanjutan (CPD) Penghargaan dan Kesejahteraan harus terus ditingkatkan (Bab 5 -6 -7 -8 Pengawas dan Kepengawasan) 15

TANTANGAN PS MASA KINI - Pemberdayaan tugas pokok fungsi dan tanggung jawab pengawas sekolah

TANTANGAN PS MASA KINI - Pemberdayaan tugas pokok fungsi dan tanggung jawab pengawas sekolah belum optimal Kualitas dan intensitas pengawasan belum memadai Pengembangan karir , jabatan, kesejahteraan belum terencana dan terprogam Jumlah dan kualifikasi akademik belum terpenuhi Hasil-hasil pengawasan belum signifikan Bab 9 Pengawas dan Kepengawasan 16

KEGIATAN PENGAWASAN (Permenegpan & RB No. 21 Tahun 2010) Menyusunan Program Pengawasan Melaksanakan Program

KEGIATAN PENGAWASAN (Permenegpan & RB No. 21 Tahun 2010) Menyusunan Program Pengawasan Melaksanakan Program Pengawasan Mengevaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan Membimbing dan Melatih Professional isasi Guru Melaporkan Hasil Pengawasan Pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus Pengawas Sekolah bertanggungjawab melaksanakan tugas pokok dan kewajiban sesuai dengan yang dibebankan Kinerja guru Dalam Pembelajaran (AKADEMIK) Kinerja Kep. Sek Dalam Mengelola Pendidikan (MANAJERIAL) kepadanya

Menyusun program pengawasan melaporkan dan menindaklanjuti hasil pengawasan melaksanakan pelatihan/pembimbingan guru dan kasek Melaksanakan

Menyusun program pengawasan melaporkan dan menindaklanjuti hasil pengawasan melaksanakan pelatihan/pembimbingan guru dan kasek Melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial mengevaluasi hasil pelaksanaan pengawasan

Supervisi Akademik dan Manajerial (pasal 5 Permen. PAN & RB RI Tahun 2010) Penyusunan

Supervisi Akademik dan Manajerial (pasal 5 Permen. PAN & RB RI Tahun 2010) Penyusunan Program Pengawasan Pelaksanaan Program 1. Laporan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah 2. Laporan Pemantauan SNP 3. Laporan PK guru/Kep. Sek Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan (2) Membimbing dab Melatih Profesional guru Program dan Laporan Pembimbingan (6) Supervisi Akademik /manajeriall 19

Tujuan : §Untuk menyamakan persepsi diantara pengawas sekolah dalam melakukan tugas kepengawasan pada sekolah

Tujuan : §Untuk menyamakan persepsi diantara pengawas sekolah dalam melakukan tugas kepengawasan pada sekolah binaan §Sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengawasan yang meliputi program pengawasan akademik dan manajerial 20

PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN YANG MEMENUHI 6 ASPEK PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH

PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN YANG MEMENUHI 6 ASPEK PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH YANG MEMENUHI 8 ASPEK PROGRAM PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN YANG MEMENUHI 8 ASPEK 21

PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN PROGRAM SEMESTER YANG MEMENUHI 4 ASPEK PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU DAN

PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN PROGRAM SEMESTER YANG MEMENUHI 4 ASPEK PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU DAN /ATAU KEPALA SEKOLAH YANG MEMENUHI 8 ASPEK RPA/RPM/RBBK YANG MEMUAT 10 ASPEK INSTRUMEN KEGIATAN PENGAWASAN 22

IDENTITAS BAB i PENDAHULUAN • Halaman judul yang memuat judul program, identitas, logo instansi,

IDENTITAS BAB i PENDAHULUAN • Halaman judul yang memuat judul program, identitas, logo instansi, • Halaman pengesahan yang ditandatangani minimal oleh Koordinator Pengawas, • Kata Pengantar memuat ungkapan-uingkapan pengantar sebelum masuk ke bagian inti program • • latar belakang masalah landasan hukum. Tujuan apai yang ingin dicapai Visi, Misi, dan tujuan Sekolah Kegiatan Pengawasan Sasaran dan target pengawasan Ruang Lingkup 23

 • Identifikasi hasil pengawasan tahun sebelumnya • analisis danevaluasi pembinaan tahun sebelumnya •

• Identifikasi hasil pengawasan tahun sebelumnya • analisis danevaluasi pembinaan tahun sebelumnya • rencana tindak lanjut BAB II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS BAB III. PROGRAM PENGAWASAN • • • program pembinaan guru Program pembinaan kepala sekolah Program pemantauan Standar Nasional Indonesia Program penilaian kinerja guru Program penilaian kinerja kepala sekolah 24

BAB IV. PROGRAM SEMESTER BAB V, PENUTUP • • Identitas Visi, Misi, Tujuan Sekolah

BAB IV. PROGRAM SEMESTER BAB V, PENUTUP • • Identitas Visi, Misi, Tujuan Sekolah Identifikasi Masalah Deskripsi Kegiatan • Penutup berisikan ungkapan penutup sebuah program pengawasan yang memuat gambaran singkat dan harapan program pengawasan. 25

 • a) • • Lampiran-lampiran • • • Instrumen pembinaan guru dan atau

• a) • • Lampiran-lampiran • • • Instrumen pembinaan guru dan atau kepala sekolah, memuat Instrumen supervisi akademik/manajerial instrumen supervisi perencanaan pembelajaran, instrumen supervisi pelaksanaan kegiatan pembelajaran, instrumen supervis I pelaksanaan penilaian hasil belajar Instrumen supervisi Bimbingan dan Konseling. (khusus guru Pembimbing/konselor ) Instrumen pemantauan delapan SNP. Instrumenpenilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah. Jadwal Pelaksanaan yang disusun secara runtut dan dapat dilaksanakan SK tugas pengawasan yang memuat jumlah sekolah atau guru binaan tiap tahun atau semester RPA/RPM/RPBK 26

Program Pengawasan Tahunan juga harus “SMART’, sehingga program tahunan itu berisi program yang spesifik,

Program Pengawasan Tahunan juga harus “SMART’, sehingga program tahunan itu berisi program yang spesifik, dapat dukur ketercapaiannya, sesuai dengan kondisi sekolah binaan, tdak mengada-ada, dan jelas waktu pelaksanaannya. SMART merupakan kepanjangan dari, seperti dibawah ini. SMART : • Specific artinya pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja bersifat spesifik, jelas dan terfokus pada pencapaian tujuan. • Measureable artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur pencapaiannya. • Achieveable artinya program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai disesuaikan dengan berbagai kondisi di sekolah. • Realistics artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih realitas, tidak mengada-ada, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah dalam pencapaian hasilnya. • Time Bound artiya jelas target waktu pencapaian dalam setiap langkah kegiatan 27

Ruagng lingkup Kegiatan Pengawasan N o Supervisi sasaran Materi Pembinaan 1 Akademik 1. Pembinaan

Ruagng lingkup Kegiatan Pengawasan N o Supervisi sasaran Materi Pembinaan 1 Akademik 1. Pembinaan Guru 1. 2. 3. 4. 5. 6. 2. Pemantauan SNP 1. 2. 3. 4. Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran Induksi guru pemula Komptensi Pedagogik Komptensi Profesional Pemantauan Standar Isi Pemantauan Standar Proses Pemantauan SKL Pemantauan Standar Penilaian 3. Penilaian Kinerja Guru. Mengunakan Instrumen yang sudah baku dari Direktorat. Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajar 4. Pembimbingan dan pelatihan profesional guru Pembimbingan guru dalam melaksnakan tugas pokok 28

Ruagng lingkup Kegiatan Pengawasan No Supervisi sasaran Materi Pembinaan 2 1. Pembinaan Kepala Sekolah

Ruagng lingkup Kegiatan Pengawasan No Supervisi sasaran Materi Pembinaan 2 1. Pembinaan Kepala Sekolah Kompetensi manajerial dan supervisi Manajerial 2. Pemantauan SNP 1. 2. 3. 4. 5. Pemantauan Standar Isi Pemantauan Standar PTK Pemantauan Pengelolaan Pemantauan Standar Sarana Pemantauan Standar Pembiayaan 3. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Mengunakan Instrumen yang sudah baku dari Direktorat. Manajerial dan Superviisi 4. Pembimbingan Kepala Sekolah dalam Pengelolaan sekolah Perencanaann Kerja Melaksanakan Rencana Kerja Pengawasan dan Evaluasi Kepemimpinan SIM 5. Pembimbingan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) 29

SISTIMATIKA PROGRAM PENGAWAS Halaman Judul ( Sampul) Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar isi BAB

SISTIMATIKA PROGRAM PENGAWAS Halaman Judul ( Sampul) Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan Yuridis C. Tujuan dan Hasil Yang Diharapkan D. Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan BAB II HASIL PENGAWASAN SEBELUMNYA A. Deskripsi Hasil Pengawasan B. Masalah Pengawasan Yang Dihadapai 30

BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN A. Kegiatan Pengawasan (dapat disajikan dalam btk matriks) 1.

BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN A. Kegiatan Pengawasan (dapat disajikan dalam btk matriks) 1. Jenis kegitan 2. Tujuan dan Hasil yang di hadapi 3. Metode dan instrumen pengawasan 4. Kriteria Keberhasilan B. Jadwal Kegiatan Pengawasan C. Bahan dan Sumber BAB IV PENUTUP LAMPIRAN CATATAN : isi dan sistimatika program pengawasan sebagaimana dijelakan berlaku utk prog pengawasan akademik dan manajerial. Perbedaan terletak pada substansinya. 31

Halaman Judul (Cover) harus menggambarkan jenis program PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN Rencana Kepengawasan Manajerial PROGRAM

Halaman Judul (Cover) harus menggambarkan jenis program PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN Rencana Kepengawasan Manajerial PROGRAM PENGAWSAN SEMESTER GENAP Rencana Kepengawasan Akademik PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN Rencana Kepengawasan Akademik 32

HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Pendidikan Menengah ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan

HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Pendidikan Menengah ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan : SMA/SMK Tahun Ajaran : Kabupaten : Jumlah Sekolah : SMA= 29 sekolah SMK= 10 Jumlah Guru Yang Di Bina = Dompu, . . . Korwas 33

HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Semester Ganjil ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan

HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Semester Ganjil ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan : SMA Tahun Ajaran : Kabupaten : Jumlah Sekolah : SMA= 3 sekolah SMK= 4 Jumlah Guru Yang Di Bina = Dompu, . . . Korwas 34

Kata Pengantar 35

Kata Pengantar 35

DAFTAR ISI 36

DAFTAR ISI 36

BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan ( memuat keg pemantauan, penilaian, pelatihan/pemb profesional guru dan kasek, . . . . ) 37

BAB II HASIL PENGAWASAN SEBELUMNYA A. B. Deskripsi hasil pengawasan sebelumnya Permasalah pengawasan yang

BAB II HASIL PENGAWASAN SEBELUMNYA A. B. Deskripsi hasil pengawasan sebelumnya Permasalah pengawasan yang dihadapi 38

BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN A. B. C. Kegiatan Pengawasan Jadwal Kegiatan Pengawasan Bahan

BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN A. B. C. Kegiatan Pengawasan Jadwal Kegiatan Pengawasan Bahan dan Sumber 39

BAB IV PENUTUP Kesimpulan B. Saran Uraian Keseluruhan isi program pengawasan , hrapan, faktor

BAB IV PENUTUP Kesimpulan B. Saran Uraian Keseluruhan isi program pengawasan , hrapan, faktor pendukung, penghambat, yang mungkin di alamai dalam pelksanaan pengawasan A. 40

LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN

LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN ALAT BANTU NAMA SEKOLAH/GURU BINAAN DLL 41

LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN

LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN ALAT BANTU NAMA SEKOLAH/GURU BINAAN DLL 42

PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER n n n PROG PENGAWASAN SEMSTER GANIL PROG PENGAWASAN SEMSTER GENAP

PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER n n n PROG PENGAWASAN SEMSTER GANIL PROG PENGAWASAN SEMSTER GENAP PENJABARAN DARI PROGRAN PENGAWASAN TAHUNAN ( baik RKA maupun RKM) 43