PROGRAM DOKTOR MENGABDI Identifikasi Indeks Desa Membangun IDM
PROGRAM DOKTOR MENGABDI Identifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) AR. ROHMAN TAUFIQ HIDAYAT Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Pembangunan Desa Dimensi Indeks Desa Membangun Partisipatif Desa Advokasi Sumber daya lokal
Identifikasi Monitoring dan evaluasi Perumusan rencana Pelaksanaan rencana
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. (nawacita) • Menetapkan status kemajuan dan kemandirian Desa; dan • menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan Desa
Indeks Desa Membangun No Dimensi Kesehata n Pendidika n 1 Sosial Modal Sosial Permuki man 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kesejahteraan Sosial 11 12 13 14 15 Kebutuhan dasar desa dari segi kewilayahan 2 3 Ketahan an Ekonomi Ekologi Variabel Pelayanan Kesehatan Keberdayaan Masyarakat Kesehatan Jaminan Kesehatan Akses Pendidikan dasar dan menengah Akses Pendidikan Non Formal Akses ke Pengetahuan Memiiliki Solidaritas Sosial Toleransi Rasa Aman Penduduk 16 17 18 19 20 21 22 Akses ke Air Bersih & Air Minum Layak Akses ke Sanitasi Akses ke Listrik Akses TIK Keragaman Produksi Masyarakat Tersedia Pusat Pelayanan Perdagangan Akses Distribusi/Logistik Akses ke Lembaga Kredit Keuangan Lembaga Ekonomi Keterbukaan Wilayah Kualitas Lingkungan Potensi/Rawan Bencana Alam
METODE PELAKSANAAN Indeks komponen Menggunakan tools dengan 1 -5 (Tools telampir) Nilai indeks dihitung rata-rata tiap indikator 1 Klasifikasi IDM Mandiri >0, 8155 Maju > 0, 7072 - ≤ 0, 8155 Berkembang > 0, 5989 - ≤ 0, 7072 Tertinggal >0, 4907 - ≤ 0, 5989 Sangat tertinggal ≤ 0, 4907. I IDM = 1/3 ( IS + IEK + IL ) IDM : Indeks Desa Membangun IS : Indeks Sosial IEK : Indeks Ekonomi IL : Indeks Lingkungan (Ekologi)
Form Penilaian IDM
Form Penilaian IDM
Livelihood Assets SD M Lahan pertanian ▪ Hutan ▪ Sumber daya air ▪ Kualitas air ▪ Perlindungan bencana ▪ Infrastruktur desa ▪ Jalan ▪ Jembatan ▪ drainase ▪ Sanitasi dan sampah ▪ • • • Kesehatan Pendidikan Ketrampilan Peran anggota keluarga Pengetahuan ekologi lokal • • SDA Fisik Keuangan • • Livelihoo d assets Sosia l • • • Kepercayaan Norma Jaringan Pendapatan Kepemilkan modal Akses ke perbankan Kepemilikan tabungan
METODE PELAKSANAAN Identifikasi Livelihoos Assets 2 Menggunakan Variabel Pengabdian Masyarakat Livelihood Asset a. Human Asset (Kesehatan, Pendidikan, Keterampilan, Keterlibatan Anggota Keluarga, Local Ecological Knowledge) b. Financial Asset (Pendapatan Masyarakat, Kepemilikan Modal, Akses Terhadap Lembaga Keuangan, Kepemilikan Tabungan) c. Social Asset (Kepercayaan, Norma, Jaringan Sosial) d. Natural Asset (Lahan, Hutan, Sumber Daya Air, Kualitas Ir, Perlindungan Erosi) e. Physical Asset (Infrastruktur)
Livelihood Assets • Menggunakan sample dengan polulasi jumlah keluarga • Menggunakan skala likert • Menghitung rata-rata nilai seluruh sample pada tiap aspek Fisik SDA = data ke-i n = banyaknya data Financial manusia sosial Pada kajian livelihood assets, terdapat variabel dan indikator. Untuk menghitung masing-masing aset, maka dilakukan perhitungan nilai rata-rata indikator pada setiap aset.
METODE PELAKSANAAN 3 Assets Mapping § Peta berisi mengenai semua aset yang dimiliki oleh desa yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa dan mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di desa dalam bentuk peta § Peta digunakan dalam FGD dengan Masyarakat
Asset mapping dan potensi desa • Mengidentifikasi aset yang dimiliki desa untuk pembangunan. Pembangunan desa didasarkan pada potensi yang ada. Potensi tersebut digunakan pula untuk menyelesaikan persamasalah yang ada • Peralatan berupa peta • Diselenggarakan dalam bentuk diskusi • Pelaksana hanya sebagai fasilitator • Aset utama nya berupa fisik, dapat pula non fisik • Output : peta aset
Pemetaan masalah • Mengidentifikasi permasalah desa • Mengidentifikasi lokasi masalah • Peralatan berupa peta • Diselenggarakan dalam bentuk diskusi • Pelaksana hanya sebagai fasilitator • Output : peta masalah
Pengguanaan UAV Pemetaan desa - Drone Penggunaan pesawat tanpa awak (drone) bertujuan untuk mengetahui tutupan lahan eksisting berdasarkan hasil foto udara drone. Hasil foto didapatkan dengan mengabaikan keterbatasan aksesibilitas di kawasan perbatasan, dengan radius sampai 5 km dan ketinggian sampai dengan 500 m dari muka tanah.
Perumusan rencana pembangunan IDM variabel Potensi dan masalah Indikator Pelayanan kesehata Waktu tempuh ke prasaran kesehatan >30 menit Ketersediaan tenaga kesehatan Rencana alternatif nilai 3 - Pemilihan rencana Alternatif rencana Rencana terpilih Mobil siaga Perbaikan jalan Pembuatan jalan baru (MEMANFAATKAN POTENSI/ASET, WAKTU, PEMBIAYAAN, TENAGA) Menentukan prioritas dari keseluruhan alternatif terpilih
- Slides: 16