PRODUK PRODUK Produk titik pusat dari kegiatan pemasaran

  • Slides: 30
Download presentation
PRODUK

PRODUK

PRODUK Ø Produk titik pusat dari kegiatan pemasaran produk merupakan hasil dari suatu perusahaan

PRODUK Ø Produk titik pusat dari kegiatan pemasaran produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya

PENGERTIAN PRODUK Ø Kata produk “product” sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya.

PENGERTIAN PRODUK Ø Kata produk “product” sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Ø PENGERTIAN PRODUK Segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia / organisasi

DEFINISI PRODUK Ditinjau dari wujudnya • Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

DEFINISI PRODUK Ditinjau dari wujudnya • Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. (Sunarto, 2004: 153) Definisi secara luas • produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk tersebut. (Sunarto, 2004: 153) Produk jasa • merupakan bentuk produk yang terdiri atas aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang menjual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. (Sunarto, 2004: 153)

Makna Produk Bagi KONSUMEN: Bagi PRODUCT MANAGER: a bundle of perceived benefit that will

Makna Produk Bagi KONSUMEN: Bagi PRODUCT MANAGER: a bundle of perceived benefit that will a way of life meet his/her needs (sebagai jalan/sumber hidup) (Kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan Bagi ADVERTYSING AGENCY: kebutuhan mereka) communication challenge Bagi PRODUSEN: a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs (tantangan dalam mengenalkan satu produk tertentu) (Ciri dari produk yang ideal yang Bagi TREASURE (pemilik Modal): disenangi oleh konsumen) a source of fund (sebagai sumber dana)

PENARAWAN PRODUK BARANG BERWUJUD MURNI BERWUJUD JASA MURNI Hibrid (barang berwujud dan jasa dengan

PENARAWAN PRODUK BARANG BERWUJUD MURNI BERWUJUD JASA MURNI Hibrid (barang berwujud dan jasa dengan porsi yang sama) • • Sabun Pasta gigi Minyak goreng Rokok • Servis komputer • Servis HP • Servis mobil • Jasa penerbangan yang di dalamnya menawarkan minuman dan makanan • Dealer motor: selain menawarkan motor, juga menawarkan jasa pemeliharaan, perbaikan

ATRIBUT PRODUK v Suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut

ATRIBUT PRODUK v Suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Misal: desain, merek, bungkus, warna.

Atribut Produk Menurut Kotler & Armstrong (2001: 354) Branding (Merk) Packing (Pengemasan) Product Quality

Atribut Produk Menurut Kotler & Armstrong (2001: 354) Branding (Merk) Packing (Pengemasan) Product Quality (Kualitas Produk)

ATRIBUT PRODUK BRANDING (MERK) PACKING (PENGEMASAN) PRODUCT QUALITY (KUALITAS PRODUK) • nama, istilah, tanda,

ATRIBUT PRODUK BRANDING (MERK) PACKING (PENGEMASAN) PRODUCT QUALITY (KUALITAS PRODUK) • nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. • kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk. • kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

ATRIBUT PRODUK v Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program “ Total Quality

ATRIBUT PRODUK v Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program “ Total Quality Management (TQM) v Total Quality Management § Strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi § Seperangkat prinsip manajemen yang memfokuskan pada peningkatan kualitas sebagai kekuatan pendorong dalam semua bidang fungsional pada seluruh tingkat organisasi

TINGKATAN PRODUK Menurut Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan pengertian produk, yaitu

TINGKATAN PRODUK Menurut Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan pengertian produk, yaitu

TINGKATAN PRODUK INTI (CORE BENEFIT) PRODUK GENERIK PRODUK HARAPAN (EXPECTED PRODUCT) Apa yang sebenarnya

TINGKATAN PRODUK INTI (CORE BENEFIT) PRODUK GENERIK PRODUK HARAPAN (EXPECTED PRODUCT) Apa yang sebenarnya dibeli oleh pelanggan? memiliki nilai manfaat. Mengubah manfaat produk menjadi produk dasar Suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk. Misal: hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan. Misal, tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari pakaian, dan ketenangan Misal: hotel istirahat, tidur

TINGKATAN PRODUK PELENGKAP (AUGMENTED PRODUCT) PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL PRODUCT) Atribut produk yang dilengkapi atau

TINGKATAN PRODUK PELENGKAP (AUGMENTED PRODUCT) PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL PRODUCT) Atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Misal, hotel bisa menambahkan fasilitas TV, shampo, bunga-bunga segar, check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar yang baik, dan lain-lain. Misal, hotel menambahkan fasilitas layanan internet, perekam video dengan kaset videonya, sepiring buahan segar, dan sebagainya.

HIRARKI PRODUK Item Brand Product Type Product Line Product Class Product family Need Family

HIRARKI PRODUK Item Brand Product Type Product Line Product Class Product family Need Family

HIRARKI PRODUK Hirarki produk dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk yang akan

HIRARKI PRODUK Hirarki produk dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut. 15

HIRARKI PRODUK 16

HIRARKI PRODUK 16

ITEM Suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan

ITEM Suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. Misalnya, Asuransi Jiwa Bumi Putera yang dapat diperbaharui 17

TINGKATAN PRODUK INTI (CORE PRODUCT) PRODUK AKTUAL PRODUK TAMBAHAN Apa yang sebenarnya dibeli oleh

TINGKATAN PRODUK INTI (CORE PRODUCT) PRODUK AKTUAL PRODUK TAMBAHAN Apa yang sebenarnya dibeli oleh pelanggan? nilai manfaat. Produk yang ada di sekitar produk inti dengan 5 karakteristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama, merek, • kemasan Selain produk inti dan produk aktual, masih ditambahkan produk tambahan Misal: Hotel Asia Solo menawarkan kamar-makar sewa, tetapi juga menawarkan convension hall untuk acara pertemuan, resepsi pernikahan, dll. Misalnya: Hotel Asia Solo, menawarhan produk aktual yang berupa berbagai tipe kamar dengan berbagai fasilitas yang berbeda Misalnya: Hotel Asia dengan penawaran produk inti dan produk aktual, masih menawarkan paket-paket wisata

KLASIFIKASI PRODUK Menurut Kotler (2002, p. 451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

KLASIFIKASI PRODUK Menurut Kotler (2002, p. 451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1. Berdasarkan Wujudnya 19

KLASIFIKASI PRODUK 2. Berdasarkan Aspek Daya Tahannya 20

KLASIFIKASI PRODUK 2. Berdasarkan Aspek Daya Tahannya 20

3. Berdasar Tujuan Pembelian a. Barang konsumsi Suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa

3. Berdasar Tujuan Pembelian a. Barang konsumsi Suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut. - Barang kebutuhan pokok (Convenience goods) 1. Bahan kebutuhan pokok (beras, sayur, lauk pauk) 2. Barang impulsive (impuls goods) dibeli tanpa rencana (permen, korek api) 3. Barang darurat (emergency goods) dibeli karena kebutuhan mendadak dan mendesak (obat-obatan, alat pemadam api) - Barang shoping (shopping goods) Kebutuhan pelengkap (mebel, alat dapur) - Barang spesial / mewah (specialty goods) Kebutuhan sedikit/harga mahal (mobil, camera, tv)

b. Barang industri Barang yang dibeli untuk digunakan dalam mengembangkan bisnis atau untuk berusaha

b. Barang industri Barang yang dibeli untuk digunakan dalam mengembangkan bisnis atau untuk berusaha lagi - Bahan baku (kebutuhan pokok industri, misal : tebu, kelapa) - Bahan pembantu Bahan tambahan yang diperlukan oleh proses produksi, misal : benang, kancing baju) - Mesin dan peralatan (pabrik) Misal : generator, alat las, dli - Peralatan administrasi kantor Mesin tik, komputer, meja kursi, lemari file

KLASIFIKASI PRODUK Menurut Kotler (2002) ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen

KLASIFIKASI PRODUK Menurut Kotler (2002) ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis : 23

KLASIFIKASI PRODUK 24

KLASIFIKASI PRODUK 24

KUALITAS PRODUK v Pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih

KUALITAS PRODUK v Pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing

DIMENSI KUALITAS PRODUK Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005) apabila perusahaan ingin mempertahankan

DIMENSI KUALITAS PRODUK Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari : 1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk 2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

DIMENSI KUALITAS PRODUK 3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik

DIMENSI KUALITAS PRODUK 3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

DIMENSI KUALITAS PRODUK 7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan

DIMENSI KUALITAS PRODUK 7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal. q Menurut Tjiptono (1997, p. 25), dimensi kualitas produk meliputi : 1) Kinerja (performance) Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.

DIMENSI KUALITAS PRODUK 2) Keistimewaan tambahan (features) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan

DIMENSI KUALITAS PRODUK 2) Keistimewaan tambahan (features) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. 3) Keandalan (reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak. 4)Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.

DIMENSI KUALITAS PRODUK 5) Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat

DIMENSI KUALITAS PRODUK 5) Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil. 6) Estetika (asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.