PRINSIP DAN STRATEGI PSIKODIAGNOSTIK Dita Fitri Rachmawati PRINSIPPRINSIP

  • Slides: 18
Download presentation
PRINSIP DAN STRATEGI PSIKODIAGNOSTIK Dita Fitri Rachmawati

PRINSIP DAN STRATEGI PSIKODIAGNOSTIK Dita Fitri Rachmawati

PRINSIP-PRINSIP PSIKODIAGNOSTIK

PRINSIP-PRINSIP PSIKODIAGNOSTIK

Memberi perlakuan yang sama pada semua individu • Interaksi yang sama antara klien dan

Memberi perlakuan yang sama pada semua individu • Interaksi yang sama antara klien dan psikolog • Situasi pengetesan yang sama • Administrasi dan lingkungan tes sama

Kesadaran individu Individu melakukan pemeriksaan diagnostic dengan kesadaran dan tanpa paksaan agar hasil sesuai

Kesadaran individu Individu melakukan pemeriksaan diagnostic dengan kesadaran dan tanpa paksaan agar hasil sesuai dengan tujuan

Sarana dan prasarana • Tersedia sarana dan prasarana untuk pemeriksaan psikologis • • •

Sarana dan prasarana • Tersedia sarana dan prasarana untuk pemeriksaan psikologis • • • Macam tes yang diperlukan Ruang pemeriksaan memadai Waktu cocok dan cukup

Biaya • Biaya terjangkau oleh klien

Biaya • Biaya terjangkau oleh klien

Profesionalitas • Psikolog yang melakukan assessmen mumpuni • Confidentiality

Profesionalitas • Psikolog yang melakukan assessmen mumpuni • Confidentiality

STRATEGI PENGUJIAN

STRATEGI PENGUJIAN

 • • Tepat guna Ekonomis dan praktis, tidak berlarut dalam menyelesaikan masalah Klien

• • Tepat guna Ekonomis dan praktis, tidak berlarut dalam menyelesaikan masalah Klien tidak tergantung pada psikolog Klien dimotivasi agar dapat menentukan sikap

PELAKSANAAN DAN SIKAP AWAL PSIKODIAGNOSTIK

PELAKSANAAN DAN SIKAP AWAL PSIKODIAGNOSTIK

1. Menentukan masalah membutuhkan pemeriksaan psikologis? 2. Penentuan metode yang cocok 3. Pemeriksaan individual

1. Menentukan masalah membutuhkan pemeriksaan psikologis? 2. Penentuan metode yang cocok 3. Pemeriksaan individual atau kelompok 4. Menentukan alat bantu utk mengumpulkan data yg diperlukan

 • Aspek kognitif strategi pengujian • Aspek non kognitif tes situasi, model penggantian,

• Aspek kognitif strategi pengujian • Aspek non kognitif tes situasi, model penggantian, tes proyeksi,

Mencari cara dan teknik untuk mendapatkan data subyek dengan tepat STRATEGI PSIKODIAGNOSTIK

Mencari cara dan teknik untuk mendapatkan data subyek dengan tepat STRATEGI PSIKODIAGNOSTIK

PENDEKATAN INFORMAL • Penilaian melalui kesan pertama yang didapat. Memiliki beberapa sumber kesalahan, seperti

PENDEKATAN INFORMAL • Penilaian melalui kesan pertama yang didapat. Memiliki beberapa sumber kesalahan, seperti • Sumber pada diri sendiri • • • Adanya desas desus / hearsay Stereotype Efek toleransi Moof atau suasana hati Proyeksi diri, konsep diri, mekanisme pertahanan diri • Sumber pada klien • Karakteristik individu sulit dinilai • Kecenderungan menunjukan penampilan baik • Sikap pura-pura

PENDEKATAN FORMAL • Pengukuran kemampuan individu dengan menggunakan konstruksi tes psikologis sehingga data yang

PENDEKATAN FORMAL • Pengukuran kemampuan individu dengan menggunakan konstruksi tes psikologis sehingga data yang didapat bersifat obyektif Pembentukan gambaran tentang subyek tetapkan metode serta teknik yang efektif untuk mencapai tujuan analisis mengenai kepribadian subyek

TAHAPAN DALAM PROSES PEMERIKSAAN PSIKODIAGNOSTIK

TAHAPAN DALAM PROSES PEMERIKSAAN PSIKODIAGNOSTIK

Groth-Marnat (1984): 1. Klasifikasi masalah klien & menetapkan tujuan pemeriksaan 2. Pendayagunaan pengetahuan &

Groth-Marnat (1984): 1. Klasifikasi masalah klien & menetapkan tujuan pemeriksaan 2. Pendayagunaan pengetahuan & kemampuan yg berhubungan dgn tujuan pemeriksaan psikologis 3. Pengambilan data 4. Interpretasi data

Model konseptual dlm Proses Psikodiagnostik yang diambil Groth-Marnat dari Maloney dan Ward (1936): Inisial

Model konseptual dlm Proses Psikodiagnostik yang diambil Groth-Marnat dari Maloney dan Ward (1936): Inisial Pengumpulan data Fase 1 Pengembangan Informasi Fase 2 Fase 3 Fase 4 Menolak informasi Modifikasi Informasi Menerima informasi Mengembangkan & M’integrasikan Hipotesis Fase 5 Model Dinamik kepribadian Fase 6 Variabel 2 Situasional Fase 7 Prediksi Tingkah laku