PRINSIP DAN SISTEM PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI ALFI AMALIA

  • Slides: 33
Download presentation
PRINSIP DAN SISTEM PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI ALFI AMALIA ISTIQOMAH (160412607062)

PRINSIP DAN SISTEM PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI ALFI AMALIA ISTIQOMAH (160412607062)

PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI A B C • Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan

PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI A B C • Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya. • Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong. • Selain beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai juga tidak berubah.

Lanjutan Prinsip Penyusunan Formasi Ada penelitiannya mengenai perencanaan sumber daya manusia Muslim menyampaikan prinsip

Lanjutan Prinsip Penyusunan Formasi Ada penelitiannya mengenai perencanaan sumber daya manusia Muslim menyampaikan prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan formasi meliputi: Jenis Pekerjaan Analisis jabatan Sifat Pekerjaan Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan Perkiraan Beban Kerja Perkiraan Kapasitas Pegawai Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat Peralatan yang tersedia Kemampuan Keuangan Negara/Daerah

Lanjutan Prinsip Penyusunan Formasi a. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus

Lanjutan Prinsip Penyusunan Formasi a. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain. b. Sifat Pekerjaan Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja, misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumah sakit pemerintah.

c. Perkiraan Beban Kerja Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu

c. Perkiraan Beban Kerja Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. d. Perkiraan Kapasitas Pegawai Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat, Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam

e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat, Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi. f. Analisis Jabatan Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan.

g. Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan

g. Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan atau merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu, akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan dan merawat pekarangan diborongkan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu mengangkat pegawai untuk pekerjaan itu. h. Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan mutu pegawai yang diperlukan. Pada umumnya makin tinggi mutu peralatan kerja yang ada dan tersedia dalam jumlah yang memadai akan mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan.

i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu

i. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu harus diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil. Walaupun penyusunan formasi telah sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan pegawai seperti diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka penyusunan formasi tetap harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia. Meskipun formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan, realisasinya tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia.

SISTEM PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI Hasil Kerja Tugas Perjabatan METODE Peralatan Kerja Objek Kerja

SISTEM PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI Hasil Kerja Tugas Perjabatan METODE Peralatan Kerja Objek Kerja

Time to Quist

Time to Quist

1. Dalam prinsip penyusunan formasi pegawai yang perlu diperhatikan adalah. . . a. Keuangan

1. Dalam prinsip penyusunan formasi pegawai yang perlu diperhatikan adalah. . . a. Keuangan dan ruangan b. Jumlah Pelamar c. Jumlah pegawai dan beban kerja d. Jumlah Peralatan Kantor e. Jumlah ruangan

2. Dalam prinsip penyusunan formasi jumlah pegawai tidak akan berubah apabila. . . a.

2. Dalam prinsip penyusunan formasi jumlah pegawai tidak akan berubah apabila. . . a. Tidak ada rekruitmen pegawai b. Ada perubahan beban kerja c. Tidak ada permintaan dari atasan d. Tidak ada perubahan beban kerja e. Ganti Pejabat

3. Mana saja yang tidak termasuk dalam prinsip penyusunan formasi. . . a. Setiap

3. Mana saja yang tidak termasuk dalam prinsip penyusunan formasi. . . a. Setiap jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya b. Setiap pegawai diberikan jabatan yang sesuai c. Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik d. Selain beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai juga tidak berubah e. Mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong

4. Adapun sistem penyusunan formasi pegawai terhadap metode adalah sebagai berikut, kecuali. . .

4. Adapun sistem penyusunan formasi pegawai terhadap metode adalah sebagai berikut, kecuali. . . a. Hasil kerja b. Objek kerja c. Tugas perjabatan d. Peralatan kerja e. Subjek kerja

5. Meskipun formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan,

5. Meskipun formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan, realisasinya tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia, hal ini termasuk dalam salah satu prinsip penyusunan formasi, yakni. . . a. Sifat Pekerjaan b. Jenis Pekerjaan c. Analisis Jabatan d. Kemampuan Keuangan Negara/Daerah e. Perkiraan Beban Kerja

6. Frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. . . a.

6. Frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. . . a. Perkiraan Beban Kerja b. Perkiraan Kapasitias Pegawai c. Jenis Pekerjaan d. Sifat Pekerjaan e. Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan

7. Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok

7. Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan mutu pegawai yang diperlukan, hal ini pengertian dari prinsip formasi. . . a. Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan b. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat c. Analisis Jabatan d. Peralatan yang Tersedia e. Perkiraan Beban Kerja

8. Manakah yang bukan termasuk dalam Prinsip Penyusunan Formasi. . . a. b. c.

8. Manakah yang bukan termasuk dalam Prinsip Penyusunan Formasi. . . a. b. c. d. e. Jenis Pekerjaan Sifat Pekerjaan Unsur Pekerjaan Perkiraan Beban Kerja Analisis Jabatan

9. Analisis kebutuhan pegawai yang dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit

9. Analisis kebutuhan pegawai yang dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh suatu unit organisasi untuk mempu melaksanakan tugasnya secara tepat sasaran, merupakan pengertian dari. . . a. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat b. Jenis Pekerjaan c. Sifat Pekerjaan d. Perkiraan Beban Kerja e. Analisis Jabatan

10. Kemampuan rata-rata seorang pegawai menyelesaikan suati jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Merupakan

10. Kemampuan rata-rata seorang pegawai menyelesaikan suati jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Merupakan salah satu prinsip penyusunan formasi yakni. . . a. Perkiraan beban kerja b. Perkiraan kapasitas pegawai c. Peralatan yang tersedia d. Prinsip pelaksanaan pekerjaan e. Sifat pekerjaan

11. Mana yang termasuk pengertian dari Sifat Pekerjaan. . . a. Macam-macam pekerjaan yang

11. Mana yang termasuk pengertian dari Sifat Pekerjaan. . . a. Macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh organisasi b. Penentuan jenjang, jumlah jabatan, dan pangkat dalam suatu organisasi c. Pelaksaan disetiap pekerjaan yang berada dalam suatu perusahaan d. Pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi e. Frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu

12. Yang merupakan pengertian dari prinsip pelaksanaan pekerjaan ialah. . . a. Peralatan yang

12. Yang merupakan pengertian dari prinsip pelaksanaan pekerjaan ialah. . . a. Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok b. Macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh satuan organisasi c. Pelaksanaan kerja yang berpengaruh sangat besar dalam menentukan formasi pegawai d. Kemampuan rata-rata seseorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu e. Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu harus diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil.

13. Macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya,

13. Macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, pengertian dari. . . a. Jenis Pekerjaan b. Sifat Pekerjaan c. Unsur Pekerjaan d. Satuan Pekerjaan e. Analisis Jabatan

14. Dibawah ini mana yang termasuk pengertian dari Perkiraan Kapasitas Pegawai ialah. . .

14. Dibawah ini mana yang termasuk pengertian dari Perkiraan Kapasitas Pegawai ialah. . . a. Frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu b. Penentuan jenjang, jumlah jabatan, dan pangkat dalam suatu organisasi c. Pelaksaan disetiap pekerjaan yang berada dalam suatu perusahaan d. Pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi e. Kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu

15. Apabila pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja sama, misalnya pekerjaan tata usaha,

15. Apabila pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja sama, misalnya pekerjaan tata usaha, tetapu ada pula pekerjaan yang harus dilakukan selama 24 jam penuh, merupakan contoh dari prinsip penyusunan formasi, yakni. . . a. Sifat pekerjaan b. Jenis pekerjaan c. Analisis Jabatan d. Kemampuan keuangan negara/daerah e. Peralatan yang tersedia

16. Dalam prinsip penyusunan formasi jumlah pegawai tidak akan berubah apabila. . a. Tidak

16. Dalam prinsip penyusunan formasi jumlah pegawai tidak akan berubah apabila. . a. Tidak ada rekruitmen pegawai b. Ada perubahan beban kerja c. Tidak ada permintaan dari atasan d. Tidak ada perubahan beban kerja e. Ganti Pejabat

17. Penyusunan formasi pegawai di buat dengan tujuan untuk. . a. Menentukan spesifikasi pegawai

17. Penyusunan formasi pegawai di buat dengan tujuan untuk. . a. Menentukan spesifikasi pegawai yang dibutuhkan b. Menentukan jabatan yang akan di mutasi c. Menentukan pegawai baru d. Menentukan promosi jabatan e. Seleksi pegawai

18. Pengangkatan atau perekrutan pegawai berdasarkan hubungan pribadi antara dua pihak merupakan sistem. .

18. Pengangkatan atau perekrutan pegawai berdasarkan hubungan pribadi antara dua pihak merupakan sistem. . a. Sistem ruang lingkup b. Sistem kawan c. Sistem sama d. Sistem kecakapan e. Kolusi

19. Dalam prinsip penyususnan formasi pegawai yang perlu di perhatikan adalah. . a. b.

19. Dalam prinsip penyususnan formasi pegawai yang perlu di perhatikan adalah. . a. b. c. d. e. Keuangan dan ruangan Jumlah pelamar Jumlah pegawai dan beban kerja Jumlah peralatan kantor Jumlah ruangan

20. Di dalam pengertian administrasi kepegawaian setelah proses kerja sama antar kelompok di lakukan,

20. Di dalam pengertian administrasi kepegawaian setelah proses kerja sama antar kelompok di lakukan, proses yang perlu di lakukan lainnya adalah. . a. b. c. d. e. Membagi tugas pegawai Memiliki tujuan bersama Orientasi pegawai Menumbuhkan motivasi pegawai Membayar pegawai

BENAR 1 10 2 3 4 5 6 7 8 9 11 20 19

BENAR 1 10 2 3 4 5 6 7 8 9 11 20 19 18 17 16 15 14 13 12

JAWABAN ANDA KURANG TEPAT 1 10 2 3 4 5 6 7 8 9

JAWABAN ANDA KURANG TEPAT 1 10 2 3 4 5 6 7 8 9 11 20 19 18 17 16 15 14 13 12

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH