PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIK A Minggu 2 Annisa Julianti

  • Slides: 45
Download presentation
PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIK A Minggu 2 Annisa Julianti

PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIK A Minggu 2 Annisa Julianti

PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIKA a. Prinsip-prinsip psikodiagnostika b. Strategi psikodiagnostika c. Metode dan teknik dalam

PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIKA a. Prinsip-prinsip psikodiagnostika b. Strategi psikodiagnostika c. Metode dan teknik dalam psikodiagnostika

A. PRINSIP-PRINSIP PSIKODIAGNOSTIKA 1. Memberikan perlakuan yang sama pada semua individu yg akan dites,

A. PRINSIP-PRINSIP PSIKODIAGNOSTIKA 1. Memberikan perlakuan yang sama pada semua individu yg akan dites, meliputi: ü Interaksi yg sama antara klien & psikolog ü Situasi pengetesan yg sama (administrasi & lingkungan) 2. Ada kesadaran individu utk menjalani psikodiagnostik 3. Tersedia sarana & prasarana utk pemeriksaan psikologis 4. Biaya pemeriksaan terjangkau 5. Psikolog yg memang profesional utk tugas tersebut & mampu merahasiakan data klien

Kegiatan dalam psikodiagnostik mencakup usaha: 1. Mengumpulkan data ü Melalui metode dan teknik tertentu

Kegiatan dalam psikodiagnostik mencakup usaha: 1. Mengumpulkan data ü Melalui metode dan teknik tertentu 2. Menganalisis data ü Melalui beberapa pendekatan teoritik 3. Menarik kesimpulan atau diagnosa ü Melalui deskripsi kepribadian

Kepribadian (Gordon Allport) organisasi yang dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu, yang ikut menentukan

Kepribadian (Gordon Allport) organisasi yang dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu, yang ikut menentukan penyesuaian diri secara unik terhadap lingkungannya ~~~~~~~~~~~~~~~~~ Menurut Kluckhohn, Murray dan Schneider ada prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kepribadian seseorang. Setiap individu Prinsip yang universal Prinsip yang berkaitan dengan kelompok tertentu (group specific) Prinsip yang unik (idiosyncracies)

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM ASESMEN KEPRIBADIAN UNIVERSAL GROUP-SPECIFIC IDIOSYNCRACIES Karakteristik & prinsip yang berlaku umum Karakteristik

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM ASESMEN KEPRIBADIAN UNIVERSAL GROUP-SPECIFIC IDIOSYNCRACIES Karakteristik & prinsip yang berlaku umum Karakteristik & prinsip yang berlaku dalam suatu kelompok Karakteristik & prinsip yang khusus pada individu Psikologi umum Perbedaan-perbedaan kelompok (demografi, sosiokultural) Pola yang unik dalam pertumbuhan dan perkembangan Proses belajar Proses perkembangan Psikofisiologi Psikologi lingkungan Prinsip komunikasi Nilai-nilai etnik tertentu Variasi yang berhubungan dgn usia dan gender Tradisi keluarga Keterikatan organisasional PSIKOLOGI KEPRIBADIAN & ASESMEN KEPRIBADIAN Bentuk tubuh, cacat tubuh Riwayat hidup Sifat (traits) Kemampuan (ability) Pengalaman diri

B. STRATEGI PSIKODIAGNOSTIKA Mencari cara dan teknik untuk menjala data subjek secara tepat dan

B. STRATEGI PSIKODIAGNOSTIKA Mencari cara dan teknik untuk menjala data subjek secara tepat dan guna, karena kepribadian kompleks Strategi harus matang, shg pekerjaan/pelaksanaan tes berhasil baik.

Strategi yg harus ditempuh: 1. Harus tepat guna ü Apakah sudah sesuai dengan yang

Strategi yg harus ditempuh: 1. Harus tepat guna ü Apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan ü Apakah sudah tepat kapan dipakainya ü Alat tes sesuai dengan apa yang mau dilihat 2. Ekonomis dan praktis ü Alat Tes yang “Komprehensif” ü Komprehensif Mewakili dan Melengkapi 3. Diusahakan agar klien tidak tergantung pd psikolog 4. Klien diberi motivasi agar dapat menentukan sikapnya sendiri ü Apa yang perlu diperhatikan ü Apa yang harus dilakukan klien

Diperlukan teknik-teknik pendekatan, yaitu 1. Proses atau pendekatan informal Proses yang umum dilakukan dalam

Diperlukan teknik-teknik pendekatan, yaitu 1. Proses atau pendekatan informal Proses yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari bila kita ingin menilai seseorang. Menurut Janis sumber-sumber kesalahan penilaian: a. Sumber pada diri sendiri (orang yang memberi nilai) 1) 2) 3) 4) 5) 6) Desas desus atau hearsay Halo effect Stereotype Efek sikap lunak atau toleransi Suasana hati atau mood Mekanisme pertahanan diri Kurang Objekti f

b. Sumber pada Klien (orang yang dinilai) 1) Karakteristik orang yang sukar dinilai 2)

b. Sumber pada Klien (orang yang dinilai) 1) Karakteristik orang yang sukar dinilai 2) Tendensi menunjukkan kesan yang baik-baik 3) Sikap berpura-pura Metode bantu yang digunakan: ü Wawancara ü Observasi

2. PROSES ATAU PENDEKATAN FORMAL Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses asesmen

2. PROSES ATAU PENDEKATAN FORMAL Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses asesmen dengan kendali yang cukup ketat atas situasi asesmen, sehingga diperoleh data yang objektif tentang indv.

Pendekatan formal: q Pengukuran lebih objektif psikometri q 2 pendekatan yang ada dalam pendekatan

Pendekatan formal: q Pengukuran lebih objektif psikometri q 2 pendekatan yang ada dalam pendekatan formal adalah: 1) Pendekatan klinis 2) Pendekatan objektif

1) Pendekatan klinis Tujuan utama: memperoleh gambaran kepribadian indv untuk menetapkan treatment atau terapi

1) Pendekatan klinis Tujuan utama: memperoleh gambaran kepribadian indv untuk menetapkan treatment atau terapi apa yang paling sesuai dikenakan kepada indv. Metode bantu yang digunakan: üWawancara üObservasi üTes psikologi tes proyeksi üAnalisis dokumen pribadi

2) Pendekatan objektif Tujuan utama: usaha untuk mengukur kemampuan dari kepribadian indv dengan lebih

2) Pendekatan objektif Tujuan utama: usaha untuk mengukur kemampuan dari kepribadian indv dengan lebih objektif dan membuka perkembangan ke arah psikometri. §Statistik dan perhitungan kuantitatif menjadi bagian yang penting dalam mengkonstruksi materi tes objektif

TAHAPAN DALAM PROSES PEMERIKSAAN PSIKODIAGNOSTIK Groth-Marnat (1984): 1. Klasifikasi masalah klien Memperjelas masalah yang

TAHAPAN DALAM PROSES PEMERIKSAAN PSIKODIAGNOSTIK Groth-Marnat (1984): 1. Klasifikasi masalah klien Memperjelas masalah yang dihadapi klien, termasuk menetapkan tujuan pemeriksaan 2. Pendayagunaan pengetahuan & kemampuan yang berhubungan dengan tujuan pemeriksaan psikologis Mempertimbangkan secara hati-hati inti permasalahan dalam pemeriksaan, ketepatan serta relevansi penggunaan teknik maupun kemampuan aplikatif yang digunakan. Penguasaan konseptual-teoritik sangat penting

3. Pengambilan data Penggalian informasi terhadap klien lebih lanjut 4. Interpretasi data Mempertimbangkan seluruh

3. Pengambilan data Penggalian informasi terhadap klien lebih lanjut 4. Interpretasi data Mempertimbangkan seluruh data klien yang diperoleh dari 3 tahap sebelumnya untuk membentuk deskripsi kepribadian klien

C. METODE DAN TEKNIK DALAM PSIKODIAGNO STIKA Riwayat Hidup

C. METODE DAN TEKNIK DALAM PSIKODIAGNO STIKA Riwayat Hidup

1) OBSERVASI : kegiatan mengenali tingkah laku individu Biasanya diakhiri dengan mencatat hal-hal penting

1) OBSERVASI : kegiatan mengenali tingkah laku individu Biasanya diakhiri dengan mencatat hal-hal penting penunjang informasi mengenai klien Pendekatan yang sistematis dalam observasi, dikelompokkan berdasarkan pertanyaan: 1. Di mana observasi dilakukan? 2. Apa yang diobservasi? 3. Bagaimana observasi dilakukan? 4. Bilamana observasi dilakukan?

1. DI MANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi Alamiah (Field setting) § Observasi lapangan atau

1. DI MANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi Alamiah (Field setting) § Observasi lapangan atau di tempat yang sesungguhnya § Mis : Observasi anak di rumah/sekolah/tempat bermain Observasi klien di rumah sakit/klinik b. Observasi Simulatif (simulated setting) § Observasi dimana individu mendapatkan suatu simulasi atau rangsangan untuk memperoleh tingkah laku tertentu tidak seluruhnya dikendalikan § Mis : Situasi kerja atau situasi tes c. Observasi Laboratoris (laboratory setting) § Observasi dengan situasi laboratorium dikendalikan sepenuhnya oleh observer

2. APA YANG DIOBSERVASI? a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling) : Hanya mengamati beberapa sampel

2. APA YANG DIOBSERVASI? a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling) : Hanya mengamati beberapa sampel tingkah laku pada suatu saat tertentu Mis: Observasi tingkah laku agresi pada saat anak sedang bermain dengan teman 2 nya di rumah atau di sekolah Flanagan (1954) “Critical Technique” q Observer mencatat segala tingkah laku yang ada (baik & buruk) dalam satu periode tertentu q Mis: pengawas mencatat tingkah laku spesifik & karakteristik kerja tertentu yang menghasilkan hasil kerja yang efektif & tidak efektif. q Ayah mencatat perilaku menolak atau membantu pada anaknya selama dua minggu

b. Observasi sampel waktu (timesampling) : Mengamati & mencatat apa saja yang dilakukan individu

b. Observasi sampel waktu (timesampling) : Mengamati & mencatat apa saja yang dilakukan individu dalam waktu tertentu

3. BAGAIMANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi Non-Partisipan Observer tidak ikut serta dalam kegiatan individu

3. BAGAIMANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi Non-Partisipan Observer tidak ikut serta dalam kegiatan individu yang diobservasi Observer hanya sebagai penonton & mencatat perilaku yang diobservasi b. Observasi Partisipan Observer turut serta dalam kegiatan individu yang diobservasi Utk memperoleh perilaku individu yang alamiah, wajar, tidak dilandasi oleh rasa curiga atau perasaan sedang diamati Kelemahan: jika observer diketahui sbg peneliti, maka perilaku indv dpt berubah Mis : Mengobservasi permainan anak 2 observer ikut bermain bersama anak 2 tsb

4. BILAMANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi dengan Pencatatan Langsung (immediate recording) Pencatatan dilakukan segera

4. BILAMANA OBSERVASI DILAKUKAN? a. Observasi dengan Pencatatan Langsung (immediate recording) Pencatatan dilakukan segera setelah observasi dilakukan, atau ketika pengamatan sedang berlangsung, observer membuat catatan 2 yang diperlukan Kelemahan : jika individu yang diamati mengetahui pencatatan observer mempengaruhi perilaku selanjutnya b. Observasi dengan Pencatatan Retrospektif (retrospective recording) Pencatatan dilakukan setelah observasi dilakukan Kelemahan : adanya faktor lupa dari observer

Pencatatan data observasi dapat menggunakan alat bantu Perekam suara, kamera foto, kamera video, &

Pencatatan data observasi dapat menggunakan alat bantu Perekam suara, kamera foto, kamera video, & skala observasi (daftar pengecekan, checklist) Data observasi: 1) Data Kualitatif catatan verbal (non-angka) 2) Data Kuantitatif berupa angka 2 yang dihasilkan oleh skala observasi

DAPATKAH SETIAP ORANG MELAKUKAN OBSERVASI? Observasi dalam assessmen psikologis Metode Sistematis, terencana, terukur Tujuan

DAPATKAH SETIAP ORANG MELAKUKAN OBSERVASI? Observasi dalam assessmen psikologis Metode Sistematis, terencana, terukur Tujuan Perilaku tertentu Pencatatan Terstruktur, detail Skill Observer terlatih Kesimpulan Objektif, dikombinasikan dengan metode lainnya

KELEMAHAN OBSERVASI Halo Efek Pengaruh kesan pertama atau kesan luarnya saja Hawthorne Effect Kecenderungan

KELEMAHAN OBSERVASI Halo Efek Pengaruh kesan pertama atau kesan luarnya saja Hawthorne Effect Kecenderungan perilaku akan diatur menjadi nampak berbeda dari kondisi alamiah & akan tampak menjadi lebih baik Refleksi Observer Struktur kepribadian observer turut berpengaruh & bermain dalam hasil pengamatannya terhadap objek yang diobservasi

2) WAWANCARA Interview is sharing of perspective and information between two people meeting together

2) WAWANCARA Interview is sharing of perspective and information between two people meeting together (Sundberg, 1977) “Berbagi pikiran & Informasi antara 2 orang” An interview is a conversation between two people (the interviewer and the interviewee) where questions are asked by the interviewer to obtain information from the interviewee.

HAL-HAL Y AN G PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM WAWANCARA a. Waktu ü Kapan menanyakan isi

HAL-HAL Y AN G PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM WAWANCARA a. Waktu ü Kapan menanyakan isi materi tertentu ü Berapa lama waktu wawancara b. Isi wawancara ü Apa saja yang akan ditanyakan c. Respon yang diharapkan (manner of response) q Respon terbuka (opened response) ü Asosiasi bebas yang mengundang jawaban bervariasi q Respon tertutup (closed response) ü Jawaban terbatas → ya atau tidak d. Umpan balik

Umpan balik usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh. Teknik-tekniknya: ü Paraphrasing Pengungkapan kembali apa

Umpan balik usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh. Teknik-tekniknya: ü Paraphrasing Pengungkapan kembali apa yang dikatakan oleh interviewee ü Perception checking Usaha mencari kesamaan persepsi dengan tujuan memperoleh pengertian yang sama antara kedua indv

JENIS WAWANCARA Berdasarkan tujuannya: 1. Wawancara untuk aplikasi organisasi, industri (personnel interview) misalnya: wawancara

JENIS WAWANCARA Berdasarkan tujuannya: 1. Wawancara untuk aplikasi organisasi, industri (personnel interview) misalnya: wawancara seleksi calon karyawan 2. Wawancara untuk aplikasi klinis (clinical interview) misalnya: wawancara riwayat keluhan 3. Wawancara untuk aplikasi riset (research interview) misalnya: wawancara untuk survey

3) ANALISIS DOKUMEN PRIBADI jarang digunakan & hanya untuk kasus-kasus tertentu penggunaannya sangat bermanfaat

3) ANALISIS DOKUMEN PRIBADI jarang digunakan & hanya untuk kasus-kasus tertentu penggunaannya sangat bermanfaat untuk menambah pengertian dan kejelasan tentang kepribadian individu Materi 2 yang dianalisis: ü Buku harian (diary) ü Seseorang akan mencatat segala hal yang dianggap penting & rahasia dalam kehidupannya

ü Surat Pribadi ü Individu juga sering mencurahkan perasaannya selain melalui diary, tapi juga

ü Surat Pribadi ü Individu juga sering mencurahkan perasaannya selain melalui diary, tapi juga media korespondensi ü Hasil-hasil karya individu ü tulisan tangan, puisi, lukisan, dan lain-lain ü Biografi/otobiografi ü Perlu penelusuran mendalam karena ada kemungkinan seseorang tidak jujur menulis biografinya sendiri

4) RIWAYAT HIDUP (ANAMNESE = LIFE HISTORY) ………………. PROSES PERKEMBANGAN DALAM JANGKA PANJANG YANG

4) RIWAYAT HIDUP (ANAMNESE = LIFE HISTORY) ………………. PROSES PERKEMBANGAN DALAM JANGKA PANJANG YANG TERJADI DALAM SUATU KURUN KEHIDUPAN SESEORANG Keniston & Sundberg (1963) Penelusuran riwayat hidup, mencakup: 1. Search for themes (menelusuri tema hidup seseorang) Tema segala kejadian dalam kehidupan subjek, terutama tekanan-tekanan yang dialaminya, yang berinteraksi dengan kebutuhan-kebutuhannya hingga menimbulkan perasaan puas dan tidak puas. ü Sejalan dengan konsep TAT (Thematic Apperception Test) oleh Henry Murray

2. Search for etiology (menelusuri sebab-sebab terjadinya gangguan psikis atau keluhan) ü Mendeteksi seluruh

2. Search for etiology (menelusuri sebab-sebab terjadinya gangguan psikis atau keluhan) ü Mendeteksi seluruh kejadian dalam kehidupan individu, yang diduga menjadi faktor pencetus terjadinya keluhan atau gangguan jiwa 3. Search for predictors (menelusuri dugaan atau prediksi seseorang) ü Mencari korelasi dari karakteristik, sifat 2 individu dengan suatu kriterium atau norma tertentu untuk memberikan gambaran keserasian karakteristik tsb dengan kriteria untuk menetapkan prediksi tingkah laku yang mungkin akan ditampilkan dikemudian hari

Metode yang digunakan untuk menelusuri riwayat hidup ini : a. Metode Longitudinal ü Menelusuri

Metode yang digunakan untuk menelusuri riwayat hidup ini : a. Metode Longitudinal ü Menelusuri latar belakang kehidupan individu dalam kurun waktu tertentu yang runtut ü mis: dari usia remaja hingga lanjut usia b. Metode Cross-sectional ü Menelusuri latar belakang kehidupan individu dalam satu periode saja, kemudian membandingkannya dengan kriterium atau subjek lain dalam periode waktu yang sama. ü mis: menelusuri masa remaja A vs Remaja yang lainnya

Pendekatan yang dilakukan menelusuri riwayat hidup: untuk 1. Analysis of life histories by developmental

Pendekatan yang dilakukan menelusuri riwayat hidup: untuk 1. Analysis of life histories by developmental stages (oleh Charlotte Buhler) §Fokus pada fase-fase perkembangan §Non-recurrent task (tugas perkembangan yg tidak terulang lg) & recurrent task (tugas perkembangan yg berulang) §apakah individu perkembangannya lancar? Pernah mengalami fiksasi atau regresi?

2. Use of testing procedures to identify level of development (Ego stage by Luvinger)

2. Use of testing procedures to identify level of development (Ego stage by Luvinger) § Menggunakan prosedur tes utk mengidentifikasi taraf perkembangan, berupa pertanyaan 2 § tingkat kematangan >< tahap perkembangan 3. Longitudinal measurement of personality change (oleh Block) § Pengukuran longitudinal ttg perubahan berarti dalam hidup individu yang memengaruhi kepribadian § Ada 2 cara yang digunakan untuk melihat perubahan hidup individu yang mempengaruhi aspek 2 kepribadiannya: § Personal life line § Social readjustment rating scale

1. Personal life line

1. Personal life line

Dalam personal life line: Bidang disebelah kiri menggambarkan perubahan 2 dalam hidup yang membuatnya

Dalam personal life line: Bidang disebelah kiri menggambarkan perubahan 2 dalam hidup yang membuatnya merasa tidak bahagia. Bidang sebelah kanan, menggambarkan perubahan 2 dalam hidup yang membuat individu merasa bahagia. Skala ini bergerak ke kiri dan ke kanan, dengan interpretasi semakin ke kiri semakin tidak bahagia, dan semakin ke kanan semakin bahagia

2. Social Readjustment Rating Scale (Thomas Holmes) Berisi 43 pernyataan yang menggambarkan pengalaman atau

2. Social Readjustment Rating Scale (Thomas Holmes) Berisi 43 pernyataan yang menggambarkan pengalaman atau perubahan dalam hidup yang mungkin pernah dialami dalam kurun waktu 1 tahun terakhir yang menimbulkan perasaan tertekan pada individu. Besar kecilnya perasaan tertekan individu akibat perubahan yang terjadi diukur dari jumlah nilai yang diperoleh. Pernyataan atau itemnya menyangkut masalah keluarga, perkawinan, pekerjaan dan lain 2.

5) TES PSIKOLOGI § Cronbach: Tes adalah prosedur sistematis untuk membandingkan perilaku dua orang

5) TES PSIKOLOGI § Cronbach: Tes adalah prosedur sistematis untuk membandingkan perilaku dua orang atau lebih. § Tes psikologi disebut juga dengan psychological assessment § Psychological assessment adalah proses pengujian/tes yang menggunakan berbagai kombinasi teknik untuk membantu menghasilkan hipotesis /gambaran tentang perilaku, kepribadian, dan kemampuan seseorang.

§ Tes dirancang untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan seorang individu pada waktu tertentu.

§ Tes dirancang untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan seorang individu pada waktu tertentu. § Fungsi tes-tes psikologi adalah untuk mengukur perbedaan-perbedaan antara individu-individu atau antara reaksi-reaksi individu yang sama dalam situasi yang berbeda.

JENIS-JENIS TES?

JENIS-JENIS TES?

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH