PRINSIP 1 PENETAPAN KEBIJAKAN K 3 Kebijakan K
PRINSIP 1 PENETAPAN KEBIJAKAN K 3 • Kebijakan K 3 harus disahkan oleh puncak pimpinan perusahaan • Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani; • Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K 3; • Dijelaskan disebarluaskan kepada seluruh pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok dan pelanggan; • Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik; • Bersifat dinamik; • Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut di atas maka pengusaha dan atau pengurus perusahaan/tempat kerja harus menunjukan kepemimpinan dan komitmen terhadap K 3 dengan menyediakan sumberdaya yang memadai : • Menempatkan organisasi K 3 pada posisi yang dapat menentukan keputusan perusahaan; • Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain yang diperlukan di bidang K 3; • Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kewajiban yang jelas dalam penanganan K 3; • Perencanaan K 3 yang terkoordinasi; • Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K 3.
Tahapan prinsip 1 1. Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan yang efektif guna pembuatan dan penetapan rencana K 3 oleh pengusaha. Rencana K 3 harus jelas dan mempunyai tujuan, sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu pelaksanaan, indikator pencapaian dan sistem pertanggungjawaban dengan mempertimbangkan hasil penelaahan awal, identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko sesuai persyaratan perundang-undang yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki. Tinjuan awal (initial review) Ø Ø Ø Ø Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan ketentuan pedoman ini. identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Membandingkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja denganperusahaan dan sektor lain yang lebih baik. Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi dangangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Menilai efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang disediakan. 2. Penyusunan Dokumen Kebijakan
WORKSHOP 1 1. MENGISI WORKSHEET INITIAL REVIEW • dokumen initial review • membuat bukti bahwa Initial review menjadi bahan penyusunan perencanaan 2. 3. MEMBUAT DOKUMEN KEBIJAKAN • Kebijakan K 3 umum • Kebijakan K 3 yg bersifat khusus (jika ada) MELAKSANAKAN PERSYARATAN/KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN • membentuk P 2 K 3 & Membuat dokumen kegiatan P 2 K 3 • Penetapan personil yang bertanggung jawab • membuat dokumen/ prosedur konsultasi & saran • membuat dokumen / metoda untuk mengkomunikasikan / penyebarluasan • membuat dokumen/ metoda untuk meninjau ulang Kebijakan
Worksheet 1. Initial review No. Sumber Daya (5 M) M (MAN) • Ahli K 3 umum • Ahli K 3 spesialis (keb, kimia, angkat-angkut, boiler) • Unit penngg. Kebakaran (petugas peran, regu, koordinator ) • tknisi listrik • teknisi pesawat lift • ahli k 3 konstruksi • petugas P 3 K • Welder • operator boiler • auditor • Dokter pemeriksa/perushaan • Petugas catering Kondisi/ keadaan ketentuan tindaklanjut
Worksheet 1. Initial review No. Sumber Daya (5 M) MACHINE • Boiler • Pesawat lift • Mesin /pesawat tenaga • Mesin / pesawat produksi • Instalasi listrik • Sistem proteksi kebakaran • Instalasi pembuangan limbah • instalasi penyalur petir • Pesawat angkat-angkut Kondisi/ keadaan ketentuan tindaklanjut
Worksheet 1. Initial review No. Sumber Daya (5 M) Methode • SOP • Prosedur • Manual K 3 Management • Peraturan • pengawasan • Pembinaan • Pelatihan & pendidikan MONEY • alokasi dana • penggunaan anggaran Kondisi/ keadaan ketentuan tindaklanjut
Penyusunan Kebijakan • Berdasarkan informasi yg didapat dari initial reviev, disusun kebijakan. • Isi kebijakan – Visi K 3, yg menunjang/ pemenuhan Visi perusahaan – Tujuan yg jelas – Komitmen – Tekad untuk melaksanakan K 3
PRINSIP 2 PERENCANAAN • Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan yang efektif guna pembuatan dan penetapan rencana K 3 oleh pengusaha. • Rencana K 3 harus jelas dan mempunyai tujuan, sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu pelaksanaan, indikator pencapaian dan sistem pertanggungjawaban dengan mempertimbangkan hasil penelaahan awal, identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko sesuai persyaratan perundang-undang yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki.
Tahapan Prinsip 2 • • • Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi Peraturan perundangan K 3 merumuskan tujuan & sasaran menentukan indikator penilaian kinerja Menetapkan sistem pertanggungjawaban dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan fungsi dan tingkat manajemen perusahaan yang bersangkutan; Menetapkan sarana dan jangka waktu untuk pencapaian tujuan dan sasaran.
WORKSHOP 2 • Membuat dokumen identifikasi bahaya • Membuat dokumen identifikasi peraturan perundangan • Membuat perencanaan kegiatan – tujuan – indikator penilaian – sarana & jangka waktu – penetapan personil yg bertanggung jawab
Worksheet 2. Identifikasi bahaya No. Sumber bahaya (peralatan/bahan/ cara kerja/ metoda/ sifat kerja/ lingkungan) Potensi bahaya Jenis Kecelakaan Saran Tindak /pengendalian yg diperlukan Forklift Rem blong Menabra Pemerik k saan berkala
Worksheet 3. Identifikasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K 3 No. Peraturan K 3 terkait Kondisi pemenuhan Saran Tindak /pengendali an yg diperlukan Permen 04/Men 1987 Terbentuk, ketua belum penentu kebijakan, sekretaris belum Ahli K 3 Mengikutikan personil menjadi Ahli K 3, Permen. 186/Men/1999 Pengendalian sumber energi belum memadai (instalasi listrik belum aman) Pemeriksaan perbaikan
Worksheet 4. Rencana Kegiatan No. Kegiatan Tujuan Indikator kinerja /sasaran Jangka waktu Penanggungjawab Pemeriksaan berkala forklift Menjamin perlatan dlm kondisi aman Semua forklift diperiksa 1 thn sekali (2 forklift 1 bulan) supervisor
Prinsip 3 Pelaksanaan K 3 Dalam mencapai tujuan dan sasaran K 3 sebagaimana tertuang dalam rencana, pengusaha dan atau pengurus harus terus mengorganisir pelaksanaannya dan menunjuk personel yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan sistem manajemen yang diterapkan dan harus didukung dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai.
Tahapan Prinsip 3 • Jaminan kemampuan – – – Sumber daya manusia, sarana dana integrasi Adanya pertanggungan jawaban Konsultasi , motivasi & kesadaran Pelatihan & kompetensi kerja • Kegiatan Pendukung – – – Komunikasi Laporan Dokumentasi Pencatatan & manajemen informasi Pengendalian dokumen
Workshop 3 • Membuat prosedur kerja/kegiatan – Berdasarkan IBPR – Dibuat selama tahap perancangan – Adanya petugas yg melakukan verifikasi • Membuat mekanisme pengendalian dokumen – Persetujuan & pengeluaran dokumen – Perubhaan & modifikasi dokumen
Lanjutan workshop 3 • Membuat prosedur/ pengaturan pada proses pembelian – Spesifikasi menjamin K 3 – Jika bahan kimia, ada spesifikasi yg jelas – Adanya konsultasi dg wakil pekerja – Kebutuhan pelatihan penggunaan – Adanya verifikasi spesifikasi pembelian – dilengkapi identifikasi bahaya dan mudah diidentifikasi
Lanjutan workshop 3 • Membuat prosedur sistem kerja yang aman • • • personil yg menilai risiko tingkatan pengendalian Ijin kerja Ketersediaan APD yg layak Dilakukan peninjuan ulang • Membuat prosedur pengawasan terhadap sistem kerja aman – Memastikan dilakukkannya setiap prosedur & petunjuk kerja yg ditentukan – Adanya identifikasi bahaya & upaya pengendalian – Pelaporan & rekomendasi – Konsultasi • Membuat prosedur penempatan personil – Faktor kesehatan – Berdasarkan kemampuan & tingkat ketrampilan
• Membuat identifikasi adanya area yg berbahaya di perusahaan – pengendalian – Fasilitas – Rambu K 3 • Membuat prosedur pemeliharaan, perbaikan & perubahan sarana produksi • Membuat prosedur kesiapan untuk menangani keadaan darurat – – – Pelatihan pada petugas Instruksi yg jelas Sistem / peralatan diperlihara. Diuji Kesesesuaian penempatan P 3 K
• Membuat prosedur pengelolaan material & pemindahannya – Penanganan secara manual – Dilakukan penilaian oleh petugas yg kompeten – Prosedur pencegahan kerusakan, tumpahan & kebocoran • Membuat prosedur sistem pengangkutan, penyimpan & pembuangan – Prosedur penyimpanan & pemindahan – Prosedur bahan yg dapat rusak / kadaluatsa – Prosedur pembuangan
lanjutan Workshop • Membuat jadwal, check list dan laporan inspeksi • Membuat jadwal / perencanaan pemantauan lingkungan – Fisik, kimia, biologi, radiasi & psikologi • Membuat prosedur identifikasi, pengumpulan, pengarsipan, pemeliharaan & penyimpan catatan K 3 • Membuat jadwal audit internal – Waktu, personil, mekanisme laporan • • Membuat prosedur pelaporan keadaan darurat Membuat prosedur pelaporan kecelakaan kerja & PAK Membuat prosedur penyelidikan kecelakaan kerja Membuat prosedur penanganan masalah & penginformasiannya.
• Membuat prosedur penanganan bahan berbahaya – Prosedur penyimpanan, penanganan & pemindahan – LDKB/MSDS – Labeling, rambu – Petugas
Tahapan 4 Pengukuran & Pemantauan Perusahaan harus memiliki prosedur dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K 3. Pemantauan dan evaluasi kinerja meliputi pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK 3. Hasilnya harus dianalisis guna mengetahui penerapan SMK 3 dan pencapaian tujuan dan sasaran SMK 3 serta untuk melakukan tindakan perbaikan.
Cara Pengukuran & evaluasi 1. Inspeksi & Pengujian – Personil – Catatan inspeksi – Peralatan & metoda – Tindakan perbaikan – Penyelidikan – Peninjauan ulang terhadap temuan
Worksheet 5. Pemantauan & Evaluasi No. JENIS PERS ONIL PERALATA N METODA Kesehatan TK Dokter PKTK Fisik, diagnostik, lab, penunjang Sesuai Permen Perbaikan kondisi 02/1980 kerja APAR Sesuai Permen. 04/1980 REKOMENDASI TINDAK LANJUT Memasang exhaust fan
2. Audit internal SMK 3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan SMK 3. Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personil yang memiliki kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
Worksheet 6. Audit Internal No. PERSONIL WAKTU PELAKSANAAN METODA HASIL/ REKOEMNDASI TINDAK LANJUT 1. Ahli K 3/Auditor 1 th sekali (bulan Agustus) Tingkat awal (64 kriteria) dengan verifikasi administrasi verifikasi lapangan, wawancara 50% tidak sesuai • Perbaikan temuan ketidaksesuain • Audit berikutnya dilaksnakan bulan Januari
3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, dan evaluasi kinerja harus didokumentasikan digunakan untuk tindakan perbaikan dan pencegahan serta pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara sistematik dan efektif
Worksheet 7. Tindakan Perbaikan No. TINDAKAN PERBAIKAN WAKTU PELAKSANAAN TARGET REALISASI (Alasan Jika tidak sesuai target) 1. Memasang exhaust fan Bulan April 5 ruangan terpasang semua Baru 3 (60%) PENANGGUNG JAWAB
- Slides: 30