Primitif Tipe data dan Operator Dosen Fajar Y

  • Slides: 38
Download presentation
Primitif Tipe data dan Operator Dosen : Fajar Y. Zebua 1

Primitif Tipe data dan Operator Dosen : Fajar Y. Zebua 1

Penamaan dalam Java n Java classes, methods, dan Variables semuanya mempunyai nama. n Penamaan

Penamaan dalam Java n Java classes, methods, dan Variables semuanya mempunyai nama. n Penamaan didalam java boleh memiliki kombinasi dari letters, numbers, dan Underscore character(_), tetapi karakter pertama dari penulisan nama haruslah dimulai dengan huruf. n Penulisan nama didalam java minimal terdiri dari satu karakter, dan tidak memiliki batasan maksimum. Contoh penulisan nama yang dibolehkan didalam java. Hello This. Is. Test ABC A 1 B 2 a_12 Contoh penulisan nama yang tidak dibolehkan didalam java. 1 Day _toupper dan lain ditambah dengan reserved keywords Pemrograman Berorientasi Objek 2

Penamaan dalam Java Hasil dari sebuah konfrensi : n Nama class java, selalu dimulai

Penamaan dalam Java Hasil dari sebuah konfrensi : n Nama class java, selalu dimulai dengan huruf besar. n Nama Methods dan Variables, dengan huruf kecil. n Nama Class, Methods dan Variabel jika terdiri dari dua atau lebih suku kata, awal kata ke dua dan seterusnya awali dengan huruf besar. Contoh untuk class. Hello. World This. Is. Test Contoh untuk methods dan variables. get. String to. Upper. Case status. Perkawinan Pemrograman Berorientasi Objek 3

Penamaan dalam Java Reserved Keywords abstract continue float long short try boolean default for

Penamaan dalam Java Reserved Keywords abstract continue float long short try boolean default for native static void break do goto now super volatile byte double if null synchronized while case else implements package this catch extends import private throw char false instanceof protected throws class final i. Int public transient const finally interface return true Pemrograman Berorientasi Objek 4

Tipe Data n Bahasa pemrograman java memiliki 2 katagori tipe data: primitive dan reference.

Tipe Data n Bahasa pemrograman java memiliki 2 katagori tipe data: primitive dan reference. Sebuah variabel dengan tipe primitive memuat sebuah nilai tunggal dengan format dan ukuran yang sesuai tipenya. Sedangkan Reference tipe data merupakan sebuah tipe data berjenis class, yang dapat memiliki fungsi atau metode. Pemrograman Berorientasi Objek 5

Tipe Data §Tipe Data Primitive Kata Kunci Keterangan Size/Format (integers) byte Byte-length integer 8

Tipe Data §Tipe Data Primitive Kata Kunci Keterangan Size/Format (integers) byte Byte-length integer 8 -bit two's complement short Short integer 16 -bit two's complement int Integer 32 -bit two's complement long Long integer 64 -bit two's complement (real numbers) float Single-precision floating point 32 -bit IEEE 754 double Double-precision floating point 64 -bit IEEE 754 (other types) char A single character 16 -bit Unicode character boolean A boolean value (true or false) true or false Pemrograman Berorientasi Objek 6

Tipe Data § Contoh Tipe Data Primitive Contoh Tipe Data 178 Int 8864 L

Tipe Data § Contoh Tipe Data Primitive Contoh Tipe Data 178 Int 8864 L long 37. 266 double 37. 266 D double 87. 363 F float 26. 77 e 3 double 'c' char True boolean False boolean Secara umum, sederet digit dengan tanpa titik decimal (dalam notasi Internasional) atau koma decimal (notasi Indonesia) ditipekan sebagai sebuah integer. Kita juga dapat menspesifikasi sebuah integer Long dengan menempatkan 'L' atau 'l' setelah angkanya. 'L' ditunjukkan agar tidak membingungkan dengan digit '1'. Sebuah deretan digit dengan ada sebuah titik desimalnya adalah bertipe double. Kita juga dapat menspesifikasi sebuah float dengan menempatkan 'f' atau 'F' setelah angka. Sebuah karakter harfiah adalah sebuah karakter Unicode tunggal diantara tanda petik. Dua karakter Boolean adalah true dan false (benar dan salah) Pemrograman Berorientasi Objek 7

Tipe Data §Tipe Data Reference Arrays, class, dan interface adalah tipe-tipe referensi. Nilai dari

Tipe Data §Tipe Data Reference Arrays, class, dan interface adalah tipe-tipe referensi. Nilai dari variable tipe referensi, berbeda dengan tipe primitive, adalah sebuah referensi untuk (sebuah alamat dari) nilai atau kumpulan nilai dari nilai-nilai yang ditunjukkan oleh variable. Pemrograman Berorientasi Objek 8

Variabel Tipe Data n Variabel Primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan

Variabel Tipe Data n Variabel Primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya di mana variabel tersebut berada. ¨ n contoh: int num = 10; Variabel reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori yang menunjuk ke lokasi memori di mana data sebenarnya berada. ¨ contoh: String nama = “adi” Pemrograman Berorientasi Objek 9

Konstanta dan Variabel Konstanta adalah sebuah tempat penyimpanan data didalam memory komputer yang mana

Konstanta dan Variabel Konstanta adalah sebuah tempat penyimpanan data didalam memory komputer yang mana nilai yang ada didalamnya sudah tidak dapat berubah selama program dijalankan. Sedangkan Variabel sebaliknya, dimana nilai-nya dapat berubah selama program berjalan. Tipe data didalam java, yang tergolong kedalam tipe data primitif : Tipe Bit Range / Jangkauan boolean 1 True or false char 16 ‘u 0000’ to ‘u. FFFF’ byte 8 -128 … 127 short 16 -32, 768 … 32, 767 int 32 -2, 147, 483, 648 … 2, 147, 483, 647 long 64 ‑ 9, 223, 372, 036, 854, 775, 808. . . 9, 223, 372, 036, 854, 775, 807 float 32 -3. 4 e+38… 3. 4 e+38 double 64 -1. 7 e+308… 1. 7 e+308 Pemrograman Berorientasi Objek Sub-Tipe - Integer Floating Point 10

Konstanta dan Variabel Integer Konstanta dan Variabel adalah bilangan bulat posistif atau negatif dengan

Konstanta dan Variabel Integer Konstanta dan Variabel adalah bilangan bulat posistif atau negatif dengan range yang sudah disebutkan pada tabel sebelumnya. Contoh yang dibolehkan: 12 0 -123456 99999 L // tipe long Contoh yang tidak diperbolehkan : 1, 024 // memiliki tanda berkoma 99999 // terlalu besar untuk tipe int Deklarasi variabel integer sbb: int var 1, var 2; short var 3; int var 4 = 100 // deklarasi dan inisialisasi nilai 100 ke var 4 Pemrograman Berorientasi Objek 11

Konstanta dan Variabel Real Konstanta dan Variabel adalah bilangan pecahan posistif atau negatif dengan

Konstanta dan Variabel Real Konstanta dan Variabel adalah bilangan pecahan posistif atau negatif dengan range yang sudah disebutkan pada tabel sebelumnya. Contoh yang dibolehkan: 12. // tipe double 12 E 2 // tipe double 12. 0 e 2 // tipe double 3. 14159 F // tipe float Contoh yang tidak diperbolehkan : 1, 024. 0 // memiliki tanda berkoma 1. 2 e 108 F // terlalu besar untuk tipe float Deklarasi variabel real sbb: double x; float pi = 3. 14159 F; Pemrograman Berorientasi Objek 12

Konstanta dan Variabel boolean Konstanta dan Variabel adalah data yang berisi nilai dua kemungkinan,

Konstanta dan Variabel boolean Konstanta dan Variabel adalah data yang berisi nilai dua kemungkinan, yaitu nilai benar atau salah. Contoh yang dibolehkan: true false Deklarasi variabel boolean sbb: boolean test = false; character Konstanta dan Variabel adalah character dan string didalam java menggunakan unicode character set. Dimana disimpan didalam bentuk 16 bit memori, yang memungkinkan menyimpan sebanyak 65, 536 karakter. Nilai Karakter ditandai dengan diapit dengan tanda petik tunggal. Data ini juga dapat direpresentasikan dengan escape character, seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Sedangkan string diapit dengan tanda petik ganda. Pemrograman Berorientasi Objek 13

Konstanta dan Variabel Contoh yang dibolehkan: ‘a’ ‘ 1’ “abc” “C” Deklarasi variabel char

Konstanta dan Variabel Contoh yang dibolehkan: ‘a’ ‘ 1’ “abc” “C” Deklarasi variabel char sbb: char test = ‘A’; string test = ”Universitas Respati Yogyakarta”; Pemrograman Berorientasi Objek 14

Konstanta dan Variabel Keeping Constants Consisten in a Program adalah bagaimana membentuk nilai konstanta

Konstanta dan Variabel Keeping Constants Consisten in a Program adalah bagaimana membentuk nilai konstanta menjadi tetap dan tidak dapat berubah sepanjang program berjalan. Untuk itu dapat dilakukan dengan menggunakan keyword “final” didepan tipe data dari sebuah konstanta. Dan nama constanta menggunakan huruf besar semua Contoh program sbb: 1. 2. 3. 4. 5. 6. public class Constant { public static void main(String[] args) { final float PI = 3. 14159 F; Syatem. out. println(“ 2*pi = “ + 2*PI); } } Hasilnya sbb: 2*pi = 6. 28318 Jika antara baris 3 & 4 disisipkan perintah sbb: PI = 3. 0 F Hasilnya sbb: can’t assign a value to final variable: PI Pemrograman Berorientasi Objek 1 error 15

Konstanta dan Variabel Latihan : Pertanyaan 1 – 8 jawablah dengan pernyataan valid atau

Konstanta dan Variabel Latihan : Pertanyaan 1 – 8 jawablah dengan pernyataan valid atau tidak valid dan berikan alasannya kalau tidak valid. 1. 2. 3. 4. 10. 0 123 E-5 ‘ ‘ ‘ “Siapa kamu? ” 5. 6. 7. 8. -100, 000 ‘T’ 3. 14159 True Pertanyaan 9 – 11, apakah sama atau tidak nilai real disisi kiri dengan disisi kanan? 9. 10. 11. 4650. ; -12. 71; 0. 0001; 4. 65 E+3 -1. 27 E 1 1. 0 e 4 Pertanyaan 12 – 15, apakah valid atau tidak penulisan nama berikut, jika tidak berikan alasannya? 12. 13. is. Vector My. New. App 14. 15. 2 nd. Chance MIN_DISTANCE Pemrograman Berorientasi Objek 16

Konstanta dan Variabel Latihan : Pertanyaan berikut, jawablah dengan pernyataan valid atau tidak valid

Konstanta dan Variabel Latihan : Pertanyaan berikut, jawablah dengan pernyataan valid atau tidak valid dan berikan alasannya kalau tidak valid, untuk penulisan deklarasi variabel dan konstanta berikut. 16. int first. Index = 20; 17. 18. Final short MAX_COUNT = 100000; Char test = “Y”; Pertanyaan terakhir, apakah legal atau tidak program dibawah ini, jika legal apa hasil dari program tersebut, jika tidak dimana letak kesalahannya? int I, j; final int k = 4; I = k * k; j = I / k; k = I + j; Pemrograman Berorientasi Objek 17

Operator n Operator merupakan simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu penyataan (statement) dalam

Operator n Operator merupakan simbol yang biasa digunakan dalam menulis suatu penyataan (statement) dalam bahasa pemrograman apapun. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya. Contoh operasi antara lain penjumlahan, pengurangan, pembagian dan sebagainya. 3 + 8 * 4 3 8 4 adalah operand + * adalah Operator Pemrograman Berorientasi Objek 18

Operator n Operator Penugasan ¨ Operator ini adalah operator yang paling sederhana dan hanya

Operator n Operator Penugasan ¨ Operator ini adalah operator yang paling sederhana dan hanya dilambangkan dengan karakter ’=’. Operator ini digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Contoh : int hitung = 4; ¨ yang unik dari operator ini dalam Java adalah kita dapat menggunakan operator ini secara berantai dalam suatu ekspresi, contoh: int a, b, c; a = b = c = 99; ¨ Bentuk Umumnya sebagai berikut: variable_name = expression; yaitu : menyimpan nilai dari expression ke dalam variable_name Pemrograman Berorientasi Objek 19

Operator n Operator Matematika ¨ Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Berikut ini daftar

Operator n Operator Matematika ¨ Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Berikut ini daftar operator matematika yang dikenal dalam Java: Type Symbol Algebraic Expression Java Expression Additon + a + b Subtraction - a – b Multiplication * ab a*b Division / a / b or a ÷ b a / b % a mod b a % b Modulus (Remainder) ¨ Nilai dari ekspresi dapat berupa proses kalkulasi matematik dimana kita sebut dengan assignmnet operator. Contoh a = a + 10 Pemrograman Berorientasi Objek 20

Operator n Superioritas Operator. 1. Operator dapat dikombinasikan ke dalam ekspresi yang kompleks result

Operator n Superioritas Operator. 1. Operator dapat dikombinasikan ke dalam ekspresi yang kompleks result = total + count / max - offset; 1. Operator memiliki superioritas yang terdefinisi secara baik, yang menentukan urutan mereka dievaluasi 2. Perkalian, pembagian dan remainder dievaluasi sebelum pengurangan, penjumlahan dan penggabungan string 3. Operator aritmatik dengan superioritas sama dievaluasi dari kiri ke kanan 4. Kurung dapat digunakan untuk memaksa urutan evaluasi Contoh : a + b + c + d + e 1 2 3 4 a + b * c - d / e 3 1 4 2 a / (b + c) - d % e 2 1 4 3 a / (b * (c + (d - e))) 4 3 2 1 Pemrograman Berorientasi Objek 21

Operator n Numeric Promotion of Operands Adalah sebuah aturan dari hasil sebuah perhitungan matematik

Operator n Numeric Promotion of Operands Adalah sebuah aturan dari hasil sebuah perhitungan matematik dimana atruran tersebut adalah: 1. 2. 3. 4. Jika dalam operand tersebut terdapat nilai double maka operand lain akan di konvert ke nilai double Selain itu, jika dalam operand tersebut terdapat nilai float maka operand lain akan di konvert ke nilai float. Selain itu, jika dalam operand tersebut terdapat nilai long maka operand lain akan di konvert ke nilai long Selain itu, semua operand akan di konvert ke nilai int. Contoh : 1. 2. 3. Expression 1 + 1 / 4 1. 0 + 1 / 4 1 + 1. 0 / 4 Result 1 1. 0 1. 25 Pemrograman Berorientasi Objek 22

Operator n Ilustrasi Program 1. public class Test. Promotion { public static void main(String[]

Operator n Ilustrasi Program 1. public class Test. Promotion { public static void main(String[] args) { 2. 3. System. out. println(1 + 1/4); 4. System. out. println(1. 0 + 1/4); 5. System. out. println(1 + 1. 0/4); } 6. 7. } Jika dikompile dan dijalankan akan menghasilkan sbb: C: >javac Test. Promotion. java C: >java Test. Promotion 1 1. 0 1. 25 Pemrograman Berorientasi Objek 23

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Terkadang kita perlu melakukan Assignment Conversion (konversi

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Terkadang kita perlu melakukan Assignment Conversion (konversi terhadap data dari satu tipe data ketipe data yang lain), konversi harus dilakukan secara hati-hati, untuk menhindari terjadinya kehilangan data. Adapun jenis assignment conversion ini adalah 1. Widening Conversion : perubahan dilakukan dari tipe data yang kecil ketipe data yang lebih besar. Contoh : int x = 4; double y; y = x; // legal y = 4. 0 2. Narrowing Conversion : perubahan dilakukan dari tipe data yang besar ketipe data yang lebih kecil. Contoh : int x; double y=1. 25; x = y; // illegal, karena y bilangan pecahan. Pemrograman Berorientasi Objek 24

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan pemaksaan tipe data dengan menggunakan teknik “Casting”, yaitu dengan memberikan tipe data lain pada data yang ingin dirubah tipenya. Contoh : x = (int) y; Contoh Program sbb: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. public class Test. Cast { public static void main(String[] args) { double x = 3. 99, y = 1. 1 e 38 System. out. println(“(int) x = “ + (int) x); System. out. println(“(int) y = “ + (int) y); } } Hasil dari program diatas dbb: (int) x = 3 (int) y = 2147483647 // nilai maksimal int, y lebih besar dari hasil Pemrograman Berorientasi Objek 25

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Latihan : Perhatikan potongan program dibawah ini,

Operator n Assignment Conversion - Casting Conversion Latihan : Perhatikan potongan program dibawah ini, legal atau tidak, hasil dari potongan program tersebut. Jika legal hasilnya seperti apa, jika tidak baris mana yang salah, dan berikan solusinya. 1. int x = 16, y = 3; double result; result = x + y / 2. 0; 2. int x = 16, y = 3; int result; result = x + y / 2. 0; Pemrograman Berorientasi Objek 26

Operator n Assignment Statement & Assignment Operator Java juga memiliki spesial assingment operators dengan

Operator n Assignment Statement & Assignment Operator Java juga memiliki spesial assingment operators dengan mengkombinasikan assignment dengan binary operator menjadi sebuah ekpresi tunggal. 1. 2. Assignment Statement a = a + 5; dapat digantikan dengan menggunakan Addition assignment operator +=. Sehingga dituliskan sbb: a += 5; Arithmatic Assignment Operators Sample Expression Expanded Expression Result Assume: int a = 3, b = 11; += a += 3 a = a + 3 6 -= a -= 2 a = a – 2 1 *= a *= 4 a = a * 4 12 /= a /= 2 a = a / 2 1 b %= 3 b = b % 3 2 %= Pemrograman Berorientasi Objek 27

Operator n Operator Increment dan Decrement Java memiliki unary Increment Operator (++) dan unary

Operator n Operator Increment dan Decrement Java memiliki unary Increment Operator (++) dan unary Decrement Operator (--). Biasanya data disimpan dalam bentuk penambahan nilai integer dengan satu. Bila anda perhatikan maka pernyataan ini akan sama maknanya, walaupun menggunakan cara yang berbeda-beda. c = c + 1; c += 1; c++; Tabel : Increment and Decrement Operator Sample Expression Expanded Expression Result preincrement ++a Hasil cetak setelah a ditambah 1 postincrement a++ Hasil cetak sebelum a ditambah 1 Predecrement --a Hasil cetak setelah a dikurangi 1 postdecrement a-- Hasil cetak sebelum a dikurangi 1 Pemrograman Berorientasi Objek 28

Operator n Operator Increment dan Decrement Contoh Program : 1. 2. 3. 4. 5.

Operator n Operator Increment dan Decrement Contoh Program : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. public class Test. Increment { public static void main(String[] args) { int i = 4, k = 0; k = i-- + 2 * i * ++i; System. out. println( “i = “ + i ); System. out. println( “k= “ + k ); k = --i + 2 * i++; System. out. println( “i = “ + i ); System. out. println( “k= “ + k ); } } Pemrograman Berorientasi Objek Hasilnya : 4 28 4 21 29

Operator n Logika Apabila 2 operand bernilai boolean (Contoh A dan B) dan keduanya

Operator n Logika Apabila 2 operand bernilai boolean (Contoh A dan B) dan keduanya digunakan dalam operasi AND, OR, XOR, dan NOT maka nilai yang dihasilkan antara lain: Operasi AND hanya akan menghasilkan nilai true apabila kedua operand (A dan B) bernilai true; ¨ Operasi OR hanya akan menghasilkan nilai false apabila kedua nilai operand false; ¨ Operasi XOR hanya akan menghasilkan nilai true apabila salah satu operand-nya (bukan kedua-duanya) bernilai true; sedangkan ¨ Operasi NOT akan menghasilkan negasi atau kebalikan dari nilai sebelumnya. ¨ Contoh Program : Demo. Operator. Logika. java Pemrograman Berorientasi Objek 30

Operator n Relasi Relational and Logical Operator adalah dua buah type operator yang menghasilkan

Operator n Relasi Relational and Logical Operator adalah dua buah type operator yang menghasilkan nilai boolean true atau false. Biasanya digunakan untuk mengontrol banyak pengulangan dan struktur percabangan didalam java. Tabel Relational Operators: Operator Sample Expression Meaning Relatinal operators: > < >= <= x > y x < y x >= y x <= y True if x > y True if x ≥ y True if x ≤ y Equality operators: == != x == y x != y Pemrograman Berorientasi Objek True if x = y True if x ≠ y 31

Operator n Relasi n Contoh Program: Relasi. Demo. java Pemrograman Berorientasi Objek 32

Operator n Relasi n Contoh Program: Relasi. Demo. java Pemrograman Berorientasi Objek 32

Contoh Program: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. public class Test. And

Contoh Program: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. public class Test. And { public static void main(String[] args) { int i = 10, j = 9; boolean test; test = i > 10 && j++ > 10; System. out. println(i); System. out. println(j); System. out. println(test); 9. test = i > 10 & j++ > 10; System. out. println(i); System. out. println(j); System. out. println(test); 10. 11. 12. 13. } 14. 15. } Pemrograman Berorientasi Objek 33

Operator n Operator kondisi (? : ) n ? : merupakan operator ternary. ¨

Operator n Operator kondisi (? : ) n ? : merupakan operator ternary. ¨ Sintaks; exp 1 ? Exp 2 : exp 3 Pemrograman Berorientasi Objek 34

Standard Input and Output Pada bahasa pemrograman selalu digunakan sesuatu untuk membaca data untuk

Standard Input and Output Pada bahasa pemrograman selalu digunakan sesuatu untuk membaca data untuk diproses, dan menulis kembali dalam bentuk cetakan setelah memperoleh sebuah hasil. Ini lah yang kita sebut standart input dan output. Pemrograman java memiliki tiga standar input dan output objek. Yaitu: 1. System. in : merepresentasikan standard input stream, biasanya melalui keyboard. 2. System. out : merepresentasikan standard output stream, biasanya melalui layar monitor. 3. System. err : merepresentasikan standard error sttream, khusunya untuk menampilkan pesan-pesan error pada program. Pemrograman Berorientasi Objek 35

Standard Input and Output Using the standard input stream: Digunakan untuk membaca data dari

Standard Input and Output Using the standard input stream: Digunakan untuk membaca data dari keyboard, atau dari media input lainnya. Membaca data menggunakan metode standar java sangatlah komplek. Pada kesempatan ini kita akan mencoba menggunakan class Buffered. Reader dengan Input. Stream. Reader untuk membaca data pada program-program berikut. Untuk menggunakan class ini dan metode yang terdapat didalamnya haruslah mengimport paket java. io kedalam program yang kana dibuat. Metoda yang digunakan sbb: read. Line() Contoh penggunaan sbb: Pemrograman Berorientasi Objek 36

Standard Input and Output Contoh Program: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Standard Input and Output Contoh Program: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. import java. io. *; public class Read. Std. In { public static void main(String[] args) throws IOException { double v 1; int i 1; float b 1; Buffered. Reader stdin = new Buffered. Reader(new Input. Stream. Reader(System. in)); try { System. out. println("Enter a double value: "); v 1 = Double. parse. Double(stdin. read. Line()); System. out. println("Value = " + v 1); System. out. println("Enter a int value: "); i 1 = Integer. parse. Int(stdin. read. Line()); System. out. println("Value = " + i 1); System. out. println("Enter a float value: "); b 1 = Float. parse. Float(stdin. read. Line()); System. out. println("Value = " + b 1); } catch(Exception e) { System. out. println("Error : " + e); } } } Pemrograman Berorientasi Objek 37

Standard Input and Output Latihan : Buatlah sebuah class konversi derajat Fahrenheit ke derajat

Standard Input and Output Latihan : Buatlah sebuah class konversi derajat Fahrenheit ke derajat Kelvins. Dimana derajat Fahrenheit diinput dari keyboard dengan rumus konversi sbb: Dejarat Kelvin = ( 5. / 9. ) * (Derajat Fahrenheit – 32. ) + 273. 15 Pemrograman Berorientasi Objek 38