PRESENTASI SKRIPSI FaktorFaktor Pendorong Indonesia Dalam Pengiriman Pasukan

  • Slides: 15
Download presentation
PRESENTASI SKRIPSI Faktor-Faktor Pendorong Indonesia Dalam Pengiriman Pasukan Operasi Pengawasan-Perdamaian PBB (UN Peacekeeping Operation)

PRESENTASI SKRIPSI Faktor-Faktor Pendorong Indonesia Dalam Pengiriman Pasukan Operasi Pengawasan-Perdamaian PBB (UN Peacekeeping Operation) Pada Konflik Israel-Hezbollah di Lebanon 2006 (United Nations Interim Forces in Lebanon / UNIFIL) Oleh: Christoph Ratno Nugroho (204. 613. 001) Maret 2008

Fokus Permasalahan Indonesia di tahun 2006 n masalah perbatasan baik darat maupun laut n

Fokus Permasalahan Indonesia di tahun 2006 n masalah perbatasan baik darat maupun laut n Keadaan ekonomi yang belum cukup pulih akibat krisis ekonomi di akhir tahun 90 -an n Rp. 384 miliar bagi pelatihan, pemenuhan kelengkapan dan pengiriman pasukan ke Lebanon melebihi pagu APBN, n bencana alam yang meningkat terjadi di beberapa tempat di seluruh Indonesia di tahun 2006. n Dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia melibatkan diri dalam perwujudan perdamaian dunia ini, sebagai keinginan diri untuk meningkatkan citra di dunia internasional tentu mempengaruhi konsentrasi pemerintah dalam menangani persoalan dalam negeri yang belum seutuhnya selesai. faktor-faktor apakah yang mendorong Indonesia mengirimkan pasukan operasi pemeliharaan perdamaian PBB (UNIFIL) pada konflik Israel-Lebanon 2006?

ISRAEL vs HEZBOLLAH 14 Maret 1978 - 12 Juli 2007 Tujuh UNIFIL Resolusi 425

ISRAEL vs HEZBOLLAH 14 Maret 1978 - 12 Juli 2007 Tujuh UNIFIL Resolusi 425 (1978), 426 (1978), 520 (1982), 1559 (2004), 1655 (2006), 1680 (2006), 1697 (2006) & 1701 (2006) RESOLUSI 1701 11 Agustus 2006 Israel : Gencatan Senjata (13 Agustus 2006)dengan 24 mendukung, 1 abstein

Kerangka Teori l l Kebijakan luar negeri merupakan tindakan atau ide yang dirancang oleh

Kerangka Teori l l Kebijakan luar negeri merupakan tindakan atau ide yang dirancang oleh para pembuat kebijakan untuk memecah suatu masalah atau melancarkan perubahan dalam lingkungan, yaitu dalam kebijakan, sikap, atau tindakan negara atau negara-negara lain. Empat komponen dalam memahami kebijakan luar negeri menurut Holsti dari umum sampai khusus : (1) Orientasi Kebijakan, (2) Peran Nasional, (3) Tujuan nasional (objectives) (4) Tindakan nasional.

OPERASIONALISASI KONSEP VARIABEL KATEGORI INDIKATOR Orientasi Kebijakan Koalisi Diplomatik Kebijakan Luar Negeri Komisi I

OPERASIONALISASI KONSEP VARIABEL KATEGORI INDIKATOR Orientasi Kebijakan Koalisi Diplomatik Kebijakan Luar Negeri Komisi I DPR R. I. Departemen Pertahanan R. I. Panglima TNI Departemen Luar Negeri R. I. Departemen Keuangan R. I. (DEPKEU) Mendorong mundur tentara Israel dari Lebanon. Citra. Pengiriman pasukan TNI ke Lebanon bergabung dengan UNIFIL Keputusan Presiden No. 15 Tahun 2006 Aksi-reaksi negara Perilaku lingkungan Kondisi alam Sikap PBB (Resolusi 1701 tahun 2006) Sikap ASEAN Sikap OKI Peran Nasional (National role) Bebas-Aktif Meneladani “Example” Tujuan Nasional (objectives) Tujuan jangka pendek Tujuan jangka menengah Tujuan jangka panjang Tindakan Nasional Eksternal Pembukaan UUD 1945 Pasal 4 Ayat 1. UU Republik Indonesia No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. UU Republik Indonesia No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. UU Republik Indonesia No. 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

ALUR PEMIKIRAN Konflik Israel-Lebanon terjadi kembali 12 Juli 2006, konflik yang pertama kali terjadi

ALUR PEMIKIRAN Konflik Israel-Lebanon terjadi kembali 12 Juli 2006, konflik yang pertama kali terjadi pada tahun 1978 Meningkatnya kembali konflik bersenjata di perbatasan Israel-Lebanon. DK PBB mengeluarkan Resolusi 1701, dengan penambahan pasukan operasi pengawasan perdamaian PBB (UNIFIL) untuk menjaga keamanaan terutama di perbatasan Israel dan Lebanon. yang telah ada di Lebanon Selatan sejak 23 Maret 1978 Berbagai faktor yang mendorong Indonesia mengirimkan pasukan TNI dalam operasi pengawasan-perdamaian PBB ke Lebanon (UNIFIL) 2006.

Sistematika Penulisan l BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, fokus

Sistematika Penulisan l BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, fokus permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, operasionalisasi konsep, asumsi, hipotesis, metode penelitian, alur pemikiran dan sistematika penulisan. l BAB II: INDONESIA DALAM UNITED NATIONS PEACEKEEPING OPERATIONS Pada bab ini berisi mengenai kiprah Indonesia dalam pasukan Operasi Pengawas-Perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL). Dimulai dari berdirinya PBB, penjelasan mengenai Dewan Keamanan PBB, United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dan keikutsertaan Indonesia dalam UNIFIL. l BAB III : PENGARUH EKSTERNAL Bab ini membahas mengenai pengaruh eksternal dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), Association of South East Asian Nations (ASEAN) terhadap politik luar negeri Indonesia dalam misi perdamaian dunia di Lebanon serta hubungan Indonesia dengan Timur Tengah. l BAB IV : KEBIJAKAN INDONESIA DALAM KEIKUTSERTAAN PENGIRIMAN PASUKAN UNIFIL Bab ini membahas mengenai orientasi kebijakan, peran nasional, tujuan nasional serta tindakan nasional Indonesia dalam pengiriman pasukan perdamaian di bawah misi UNIFIL, dengan membahas sikap Dewan Perwakilan Rakyat, Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri dan Pemerintah. l BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari pemba. Hassan terhadap kebijakan luar negeri Indonesia dalam pengiriman pasukan operasi pengawasan-perdamaian PBB ke Lebanon.

PENEMPATAN PASUKAN UNIFIL di LEBANON

PENEMPATAN PASUKAN UNIFIL di LEBANON

BAB 2 INDONESIA DALAM UNITED NATIONS PEACEKEEPING OPERATIONS l Perserikatan Bangsa - DK PBB

BAB 2 INDONESIA DALAM UNITED NATIONS PEACEKEEPING OPERATIONS l Perserikatan Bangsa - DK PBB - PKO - UNIFIL l Keikutsertaan Indonesia dalam UNIFIL - Konga I (1957) Mesir

BAB 3 PENGARUH EKSTERNAL l Perserikatan Bangsa (PBB) - 8 Resolusi 425 (1978) sampai

BAB 3 PENGARUH EKSTERNAL l Perserikatan Bangsa (PBB) - 8 Resolusi 425 (1978) sampai Resolusi 1701 (11 Agustus 2006) : l Organisasi Konferensi Islam (OKI) - Deklarasi Putrajaya l Association of South East Asian Nations (ASEAN) l Hub. Indonesia-Timur Tengah - Sosio-kultural - Sosio-historis - Pengakuan atas RI

BAB 4 KEBIJAKAN INDONESIA DALAM KEIKUTSERTAAN PENGIRIMAN PASUKAN UNIFIL l Orientasi Kebijakan Indonesia Dalam

BAB 4 KEBIJAKAN INDONESIA DALAM KEIKUTSERTAAN PENGIRIMAN PASUKAN UNIFIL l Orientasi Kebijakan Indonesia Dalam Keikutsertaannya di UNIFIL - Koalisi diplomatik l Peran Nasional Indonesia Dalam Keikutsertaan UNIFIL - Rapat Antara DPR dan Pemerintah Mengenai Anggaran - Bebas –Aktif dan meneladani

l Tujuan Nasional (Objectives) Indonesia Dalam Keikutsertaan UNIFIL - Penarikan mundur Israel dari Lebanon

l Tujuan Nasional (Objectives) Indonesia Dalam Keikutsertaan UNIFIL - Penarikan mundur Israel dari Lebanon - Citra l Tindakan Nasional Indonesia Dalam Keikutsertaan di UNIFIL - Keputusan Presiden No. 15 Tahun 2006

Komponen Pertumbuhan GDP : Biaya (Dalam Persen, %) 2006 2005 2007 Q 1 Q

Komponen Pertumbuhan GDP : Biaya (Dalam Persen, %) 2006 2005 2007 Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 2006 Q 1 Konsumsi Rumah Tangga 4. 0 2. 9 3. 0 3. 8 3. 5 4. 5 Konsumsi Pemerintah 6. 6 11. 5 28. 8 1. 7 2. 2 9. 6 4. 3 Ekspor Barang dan jasa 16. 4 11. 6 11. 3 8. 2 6. 1 9. 2 8. 9 Impor barang dan jasa 17. 1 2. 8 7. 5 10. 1 9. 7 7. 6 8. 4 GDP (Gross Domestik Product) 5. 7 5. 0 5. 9 6. 1 5. 5 6. 0

BAB 5 KESIMPULAN Keberadaan Indonesia dalam keanggotaan UNIFIL, kurang memiliki kekuatan atau pengaruh dalam

BAB 5 KESIMPULAN Keberadaan Indonesia dalam keanggotaan UNIFIL, kurang memiliki kekuatan atau pengaruh dalam penciptaan perdamaian kedua belah pihak (Israel-Hezbollah), dilihat dengan peran yang minim dari Indonesia, berdasarkan kategori peranan yang di jelaskan oleh Holsti. Faktor-faktor Domestik dan Eksternal sangat mempengaruhi pengiriman pasukan ke Lebanon.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH