PRESENTASI BASIS DATA Nama anggota 1 Agung Eko
PRESENTASI BASIS DATA Nama anggota : 1. Agung Eko B. (01) 2. Albi Alfianto (03) 3. Bella Uswatun K (05) 4. Dony Septyawan (10) 5. Irfan Dwi Prasetyo (16) SMK Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017
DATA KONDISIONAL NVL 2 Struktur Kondisi Case Substitute Variabel
NVL adalah fungsi yang akan membandingkan apakah dalam database terdapat nilai null dan menggantinya dengan sebuah nilai yang tidak null. Hal ini dikarenakan jika dalam suatu database terdapat nilai null, maka untuk beberapa fungsi tidak bisa mengolah nilai null sehingga hasilnya akan menyebabkan data tidak konsisten. Adapun syntax penulisan NVL ini yaitu: nvl(ekpresi 1, ekspresi 2) Dimana : Ekspresi 1: ekspresi yang mungkin mengandung null Ekspresi 2: nilai untuk mengganti nilai null tersebut.
NVL Jadi, jika ekspresi 1 bernilai null, maka fungsi akan mengembalikan ekspresi 2 dan mengganti nilai dari ekspresi 1 (null) dengan nilai ekspresi 2. Dan jika ekspresi 1 bernilai tidak null, maka fungsi akan tetap mengembalikan nilai dari ekspresi 1 tersebut (tanpa diubah). Adapun contoh penggunaan dari fungsi NVL ditunjukkan pada gambar berikut.
NVL 2 Fungsi NVL 2 ini hamper sama seperti fungsi NVL. Bedanya, pada NVL 2 ini menggunakan 3 buah ekspresi. Adapun syntax penulisan NVL 2 ini yaitu sebagai berikut: NVL(ekpresi 1, ekspresi 2, ekspresi 3) Dimana : Ekspresi 1: ekspresi yang mungkin mengandung nilai null Ekspresi 2: nilai yang dikembalikan jika ekspresi 1 TIDAK null Ekspresi 3: nilai yang dikembalikan jika ekspresi 1 bernilai null
NVL 2 Contoh Penggunaan NVL 2 : Penggunaan NVL 2 tanpa null
NVL 2 Contoh Penggunaan NVL 2 : Penggunaan NVL 2 dengan null
STRUKTUR KONDISI CASE Fungsi CASE ini merupakan alternatif penggunaan if-then-else pada pemrograman. Sehingga dengan menggunakan fungsi case, kita dapat memberikan hasil berdasarkan pemilihan kondisi yang telah ditetapkan. Adapun syntax penulisa case secara umum ditunjukkan sebagai berikut : case [ ekspresi ] when kondisi_1 then hasil_1 when kondisi_2 then hasil_2. . . when kondisi_n then hasil_n else hasil_ end
STRUKTUR KONDISI CASE Dalam CASE ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Nilai Skalar Pada jenis ini setelah pernyataan CASE dituliskan langsung ekspresi dari pengkondisian yang dibutuhkan. Contoh penggunaan : select customer_id, case status when status = 'A' then 'ACTIVE‘ when status = 'I' then 'INACTIVE‘ else 'UNKNOWN‘ End from customers;
STRUKTUR KONDISI CASE 2. Predikat Subqueri dalam bentuk pencarian Pada jenis ini setelah pernyataan CASE tidak dituliskan ekspresi dari kondisi, melainkan dituliskan setelah penulisan WHEN, oleh sebab itu pada jenis ini disebut dengan pencarian. Kelebihan dari jenis ini adalah kita bisa menggunakannya pada kondisi yang tidak sama (gabungan dari beberapa kondisi yang tidak saling berhubungan).
STRUKTUR KONDISI CASE Adapun contoh dari jenis ini ditunjukkan sebagai berikut : select customer_id, case when status = 'A' then 'ACTIVE‘ when status = 'I' then 'INACTIVE‘ else 'UNKNOWN‘ End from customers;
SUBSTITUTE VARIABEL Variabel Substitusi merupakan jenis variabel yang sifatnya dinamis. Variabel substisuti pada penggunaannya di dalam blok PL/SQL dapat menerima input nilai dari luar blok PL/SQL tersebut. Nilai yang diinputkan dapat berubah-ubah setiap kali blok PL/SQL dijalankan. Tanda bahwa variabel tersebut variabel substitusi adalah terdapat danda “&” di awal nama variabel.
SUBSTITUTE VARIABEL Berikut ini contoh blok PL/SQL yang memiliki 2 buah variabel substisuti : DECLARE Result NUMBER; Input 1 NUMBER; Input 2 NUMBER; BEGIN Input 1 : = &in 1; Input 2 : = &in 2; Result : = Input 1 + Input 2; DBMS_OUTPUT. PUT_LINE(Result); END; /
SUBSTITUTE VARIABEL Jika blok PL/SQL tersebut dijalankan maka akan meminta diinputkan 2 buah nilai ke dalam variabel in 1 dan in 2. Misalkan in 1 diisikan nilai 10 dan in 2 diisikan nilai 20 maka hasil yang ditampilkan adalah hasil penjumlahan in 1 dan in 2 yaitu 30.
- Slides: 14