PRAKTIKUM 1 URINALISIS 2 FESES 3 TRANSUDAT 4

  • Slides: 17
Download presentation
PRAKTIKUM 1. URINALISIS 2. FESES 3. TRANSUDAT 4. EKSUDAT 5. RETIKULOSIT

PRAKTIKUM 1. URINALISIS 2. FESES 3. TRANSUDAT 4. EKSUDAT 5. RETIKULOSIT

URINALISIS Makroskopis : 1. Warna 2. Busa 3. Rasa 4. Kejernihan (jernih, agak keruh,

URINALISIS Makroskopis : 1. Warna 2. Busa 3. Rasa 4. Kejernihan (jernih, agak keruh, sangat keruh) 5. Volume

Pemeriksaan Kimia Urin 1. Tuang urine ke dalam tabung 10 – 12 ml 2.

Pemeriksaan Kimia Urin 1. Tuang urine ke dalam tabung 10 – 12 ml 2. Celupkan stik dan tiriskan 3. Bandingkan dengan warna standar 4. Catat hasil pengamatan

Pemeriksaan urine dgn carik celup

Pemeriksaan urine dgn carik celup

Urobilinogen Reaksi Ehrlich Prinsip : Urobilinogen dalam suasana asam akan bereaksi dgn para dimetil

Urobilinogen Reaksi Ehrlich Prinsip : Urobilinogen dalam suasana asam akan bereaksi dgn para dimetil aminobenzaldehide membentuk senyawa berwarna merah (cherry red). Cara kerja : 5 ml urine + 5 tetes reagen Ehrlich merah jika ada urobilinogen

Bilirubin Tes Harrison Prinsip bilirubin mereduksi Fecl 3 menjadi senyawa berwarna hijau

Bilirubin Tes Harrison Prinsip bilirubin mereduksi Fecl 3 menjadi senyawa berwarna hijau

Cara kerja 1. 5 ml urin masukkan ke dalam tabung reaksi 2. Tambahkan 5

Cara kerja 1. 5 ml urin masukkan ke dalam tabung reaksi 2. Tambahkan 5 ml barium klorida 10% campur kemudian disaring 3. Kertas saring diangkat dibiarkan kering 4. Teteskan 2 -3 tts reagen Fouchet ke atas presipitat pada kertas saring 5. Timbul warna hijau menandakan ada bilirubin

Pemeriksaan Tinja Makroskopis : 1. Warna 2. Bau 3. Konsistensi 4. Lendir

Pemeriksaan Tinja Makroskopis : 1. Warna 2. Bau 3. Konsistensi 4. Lendir

Pemeriksaan Tinja. . . Mikroskopis : 1. Leukosit 2. Eritrosit 3. Lemak 4. Makrofag

Pemeriksaan Tinja. . . Mikroskopis : 1. Leukosit 2. Eritrosit 3. Lemak 4. Makrofag 5. Sisa makanan 6. Epitel 7. Jamur 8. Telur cacing

Mikroskopis tinja. . . 1. Ambil sedikit tinja letakkan di objek glas tambahkan Nacl

Mikroskopis tinja. . . 1. Ambil sedikit tinja letakkan di objek glas tambahkan Nacl aduk/ratakan 2. Tutup dengan deglas lihat di bawah mikroskop 3. Pembesaran 10 x dan 40 x 4. Catat hasil pengamatan

Pemeriksaan Retikulosit Prinsip : Retikulosit adalah eritrosit muda yg tidak berinti dan di dalam

Pemeriksaan Retikulosit Prinsip : Retikulosit adalah eritrosit muda yg tidak berinti dan di dalam sitoplasmanya masih terdapat sisa ribosom dan RNA. Sisa ribosom dan RNA dapat dilihat dgn pewarnaan new methylene blue dan brilliant cresyl blue.

Prosedur kerja 1. Ke dalam tabung reaksi teteskan 3 tetes larutan Brilliant cresyl blue

Prosedur kerja 1. Ke dalam tabung reaksi teteskan 3 tetes larutan Brilliant cresyl blue atau New methylene blue. 2. Tambahkan 3 tetes darah campurkan baik dan biarkan 15 menit 3. Setelah 15 menit tabung tersebut dikocok lagi dan ambil satu tetes letakkan pada objek glas dan buat sediaan apus 4. Keringkan di udara, periksa dengan mjkroskop pembesaran 100 x 5. Hitung jumlah retikulosit / 1000 eritrosit

Hasil Retikulosit = Jlh retikulosit/1000 eritrosit % 10 Retikulosit = Jlh Retikulosit x 100%

Hasil Retikulosit = Jlh retikulosit/1000 eritrosit % 10 Retikulosit = Jlh Retikulosit x 100% 1000

Pemeriksaan Transudat & Eksudat Makroskopis : warna, kejernihan, bau, bekuan Mikroskopis : Jumlah dan

Pemeriksaan Transudat & Eksudat Makroskopis : warna, kejernihan, bau, bekuan Mikroskopis : Jumlah dan jenis sel Kimia : glukosa dan protein

Tes Rivalta Tes yg sudah tua tapi masih berguna untuk membedakan transudat atau eksudat

Tes Rivalta Tes yg sudah tua tapi masih berguna untuk membedakan transudat atau eksudat Rivalta (-) : tidak timbul kekeruhan Rivalta (+) lemah : kekeruhan ringan seperti kabut Rivalta (+) : Kabut tebal

LAPORAN PRAKTIKUM 1. PENDAHULUAN 2. CARA KERJA / PROSEDUR 3. HASIL 4. PEMBAHASAN 5.

LAPORAN PRAKTIKUM 1. PENDAHULUAN 2. CARA KERJA / PROSEDUR 3. HASIL 4. PEMBAHASAN 5. KESIMPULAN 6. KEPUSTAKAAN