Praktik terbaik best practice dapat didefinisikan sebagai suatu
Praktik terbaik (best practice) dapat didefinisikan sebagai suatu cara paling efisien (upaya paling sedikit) dan efektif (hasil terbaik) untuk menyelesaikan suatu tugas, berdasarkan suatu prosedur yang dapat diulangi dan telah terbukti manjur untuk banyak orang dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan/menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam memecahkan masalah ketika melaksanakan tugas.
Best Practice Bukan Presentasi School Profile cenderung Menampilkan sekolah secara utuh, menarik, cerita keseluruhan sekolah ada dalam tampilan Best Practice memberikan nukilan karya Terbaik dari sekian banyak karya baik yang ada
Kegiatan penulisan Best Practice ini bertujuan: 1. Meningkatkan motivasi dan kompetensi guru untuk menuliskan best practice dalam bentuk publikasi ilmiah, 2. Menyebarluaskan hasil tulisan pengalaman terbaik guru, melalui berbagai media dan kegiatan yang lain (seminar, lokakarya, dan lain-lain), agar terjadi penambahan wawasan bagi guru yang lain agar menjadi guru yang profesional, dan 3. Membantu guru dalam melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui penulisan publikasi ilmiah yang berupa Tinjauan Ilmiah bidang pembelajaran yang berisi ungkapan pengalaman terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut : 1. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran; 2. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result); 3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan; 4. mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat), dan inspiratif guru lainnya, termasuk murid; dan 5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Best practice atau pengalaman terbaik guru dicapai dengan sukses dan lebih cepat jika dilakukan dengan tahapan siste-matis melalui pendekatan ilmiah yang langkah-langkahnya dilandasi suatu teori yang relevan dengan masalah pembelajaran. Dalam mendeskripsikan best practice atau pengalaman terbaik dalam pembelajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan seni untuk dipakai sebagai landasannya. Setiap data dan atau ca-tatan (rekam jejak) kemajuan keberhasilan selama mengatasi masalah pembelajaran terdokumentasikan secara baik sehingga bermanfaat untuk merumuskan Standard Operating Procedure (SOP) yang apabila ditiru (replikasi) oleh guru yang lainya memperoleh hasil yang sama.
Best practice guru, merupakan sebuah publikasi ilmiah yang memaparkan hal ihwal pengalaman terbaik yang telah dilakukan selama melaksanakan tugasnya dalam pembelajaran termasuk mengatasi masalah jika ada, dengan ciri-ciri: (1) inovatif, (2) outstanding result, (3) keberhasilan lestari, (4) mampu menjadi model, (5) memberi inspirasi, dan (6) ekonomis serta efisien.
Contoh Best Practice Guru : 1. Pengalaman terbaik “mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan”. 2. Pengalaman terbaik “menangani anak nakal disekolah”. 3. Pengalaman terbaik “mendisiplinkan murid”. 4. Pengalaman terbaik “mengantarkan anak didiknya berkali menjadi juara olimpiade ilmu pengetahuan tingkat internasional”.
Laporan best practice merupakan pengalaman nyata penulis sendiri, bukan pengalaman orang lain, saduran, terjemahan atau plagiasi. Di dalam laporan, harus secara jelas ditulis tentang halhal berikut. 1) Permasalahan yang dihadapi guru yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas. 2) Uraian keterkaitan permasalahan yang dihadapi dengan berbagai teori, hasil penelitian, atau kajian kepustakaan yang relevan. 3) Pembahasan tentang bagaimana yang bersangkutan memecahkan permasalahannya dan uraian hasilnya. 4) Sajian simpulan dan saran.
Penulisan pengalaman terbaik ini, merupakan bagian dari kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berupa Publikasi Ilmiah berjenis Tinjauan Ilmiah. Apabila karya tersebut memenuhi persyaratan, dapat memperoleh angka kredit untuk unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Pengalaman terbaik (Best Practice) guru diketik dengan menggunakan huruf TIMES NEW ROMAN font ukuran 12, berjarak 1, 5 spasi, di atas kertas ukuran A 4 70 gr, tidak bolak-balik, jumlah halaman minimal 12 dan maksimal 50 (tidak termasuk bagian awal dan lampiran). Jarak pengetikan bagian atas 3, 0 cm dan bawah 2, 5 cm, bagian tepi kiri 3, 0 cm dan kanan 2, 5 cm. Setiap halaman diberi nomor halaman.
Kerangka isi penulisan diatur sebagai berikut. Bagian Awal terdiri atas (a) halaman judul; (b) lembaran persetujuan; (c) kata pengantar; (d) daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada); serta (e) abstrak atau ringkasan. (f) Lembar persetujuan ditandatangani Kepala sekolah
Bagian Isi terdiri atas beberapa bab. a) Bab Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. b) Bab Kajian/Tinjauan Pustaka berisi keterkaitan antara permasalahan yang dihadapi dengan berbagai teori, hasil-hasil penelitian, atau pengalaman-pengalaman terdahulu. Inti dari bagian ini adalah memberikan dasar teoretis terhadap apa yang dilakukan oleh guru dalam memecahkan permasalahannya.
c) Bab Pembahasan menguraikan langkah-langkah atau cara-cara dalam memecahkan masalah yang dituangkan secara rinci. Hal yang sangat perlu dituliskan adalah bagaimana tindakan, cara, langkah yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan sehingga kegiatantersebut dinyatakan sebagai pengalaman terbaiknya dalam pemecahan masalah. Semua uraian tentang pelaksana-an tindakan yang telah dilakukan harus didukung data yang benar. Hal yang sangat perlu disajikan pada bab ini adalah keaslian dan kejelasan ide/gagasan terkait dengan upaya pemecahan masalah di kelas. Uraian ini merupakan inti tulisan best practice.
d) Bab Simpulan dan Saran berisi uraian tentang hal-hal yang dapat dipetik sarinya dari pengalaman berharga tersebut. Simpulan diikuti dengan saran atau rekomendasi terhadap pihak terkait.
Bagian Penunjang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang semua data yang dipakai untuk menunjang tulisan ini. Sajian lampiran dimaksudkan sebagai bukti bahwa kegiatan yang ditulis memang benar-benar merupakan hal nyata yang telah dilakukan. Oleh karena itu, dokumen yang dilampirkan harus benar-benar mampu menyakinkan hal tersebut.
PTK dan karya inovatif bisa jadi best practice. Tetapi tidaksemua PTK dan karya inovatif dapat menjadi best practice. Hakikatnya, best practice adalah pengalaman guru yang paling berkesan dan paling berdampak (memberikan hasil luar biasa) bagi guru dan siswa dalam pembelajaran. Kata kuncinya adalah DAMPAK. Hasil yang luar biasa memang menjadi karakteristik dari best practice.
- Slides: 18