POPULASI SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Ida Ekawati Fakultas

  • Slides: 27
Download presentation
POPULASI SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Ida Ekawati Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep

POPULASI SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Ida Ekawati Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep

POPULASI �POPULASI ADALAH WILAYAH GENERALISASI YANG TERDIRI ATAS OBYEK/SUBYEK YANG MEMPUNYAI KUALITAS DAN KARAKTERISTIK

POPULASI �POPULASI ADALAH WILAYAH GENERALISASI YANG TERDIRI ATAS OBYEK/SUBYEK YANG MEMPUNYAI KUALITAS DAN KARAKTERISTIK TERTENTU YANG DITETAPKAN OLEH PENELITI UNTUK DIPELAJARI DAN DITARIK KESIMPULANNYA �Populasi bukan hanya orang tetapi bisa obyek dan benda alam yang lainnya. �Misal akan meneliti perbedaan pendapatan petani di suatu wilayah maka populasinya adalah petani. Penelitian di sekolah X tentang kebijakan, maka yang diteliti adalah karakteristiknya.

Populasi �Populasi terbatas, yaitu populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif

Populasi �Populasi terbatas, yaitu populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif Misal: penduduk usia 0 – 4 tahun pada tahun 1980 �Populasi tak terhingga Populasi yang mempunyai sumber data yg tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif Misal: jumlah petani di Indonesia. Ini berarti harus dihitung jumlah petani di Indonesia dari tahun ke tahun d

Dilihat dari kompleksitas obyek penelitian populasi dibedakan: �Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu memiliki sifat-sifat

Dilihat dari kompleksitas obyek penelitian populasi dibedakan: �Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu memiliki sifat-sifat relaif sama satu dg yang lainnya �Populasi heterogen, yaitu individu anggota populai memiliki sifat yang bervariasi

SAMPEL �SAMPEL ADALAH BAGIAN DARI JUMLAH DAN KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI OLEH POPULASI TERSEBUT

SAMPEL �SAMPEL ADALAH BAGIAN DARI JUMLAH DAN KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI OLEH POPULASI TERSEBUT

Alasan menggunakan sampel �Populasi jumlahnya banyak sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti

Alasan menggunakan sampel �Populasi jumlahnya banyak sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti �Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia membuat peneliti harus telah puas jika meneliti sebagian dari elemen penelitian

Teknik sampling Non probability sampling Probability sampling 1. Simple random sampling 2. Proportionate stratified

Teknik sampling Non probability sampling Probability sampling 1. Simple random sampling 2. Proportionate stratified random sampling 3. Disproportionae stratified random sampling 4. Area(cluster) sampling 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sampling sistematis Sampling kuota Sampling Insidental Purposive sampling Samping jenuh Snowball sampling

Simple Random Sampling �Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang

Simple Random Sampling �Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. �Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: �Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen �Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi homogen/relatif homogen Sampel yg representatif

Proportionate Stratified Random Sampling �Apabila populasi mempunyai anggota yg tidak homogen dan berstrata secara

Proportionate Stratified Random Sampling �Apabila populasi mempunyai anggota yg tidak homogen dan berstrata secara proporsional Strata SD SMP SMA PT total anggota populasi 150 125 75 50 400 % 37, 5 31, 25 18, 75 12, 5 100 sampel 19 16 9 6 50

Disproportionate stratified random samping �Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata

Disproportionate stratified random samping �Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Misal: pegawai di unit tertentu mempunyai 3 orang S 1, 4 orang S 2, 125 orang SMU, 100 orang SMP maka yang S 1 dan S 2 diambil semua sebagai sampel

Cluster Sampling �Digunakan untuk menentukan sampel apabila obyek yang akan diteliti atau sumber data

Cluster Sampling �Digunakan untuk menentukan sampel apabila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Penduduk suatu propinsi atau kabupaten. �BB � A � � � diambil dg random sampel daerah s. individu

Sampling Sistematis �Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari angota populasi yang telah diberi nomor

Sampling Sistematis �Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari angota populasi yang telah diberi nomor urut. Misal populasi 100 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan nomor urut ganjil saja atau genap saja, atau kelipatan 5.

Contoh…. �Populasi 50, yang diberi nomor urut 1 s/d 50. Besar sampel yang akan

Contoh…. �Populasi 50, yang diberi nomor urut 1 s/d 50. Besar sampel yang akan diambil 10, maka k = 50/10 = 5. �Unsur pertama dari populasi harus dipilih secara acak, andaikan yang terpilih satuan elementer nomor 3 maka unsur lainnya yang terpilih sebagai sampel adalah 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38, 43, 48, 53

Sampling kuota �Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing kelompok,

Sampling kuota �Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian belum dianggap selesai. �Keuntungan: murah, cepat, dan mudah �Kelemahan, tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi)

Sampling Purposive �Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misal untuk meneliti tentang peraturan lalu

Sampling Purposive �Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misal untuk meneliti tentang peraturan lalu lintas, maka sampel hanya mereka yang memiliki sim �Keuntungan, murah cepat dan mudah serta relevan dengan tujuan. �Kelemahan, tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum

Contoh … �Penelitian tentang penggunaan kredit usaha tani, ingin diketahui apakah kredit yg diberikan

Contoh … �Penelitian tentang penggunaan kredit usaha tani, ingin diketahui apakah kredit yg diberikan sesuai penggunaannya, manfaatnya, cukup kah? Dll. �Yang menjadi sampel tentu petani yang mendapatkan kredit

Sampling Insidental �Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental

Sampling Insidental �Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. �Contoh … Penelitian tentang kepuasan pengunjung Agrowisata Kelapa Kopyor Lombang, ingin mengetahui apakah pengunjung puas dengan pelayanan dan fasilitas yg disediakan. Sebagai sampelnya tentu pengunjung yang ditemui peneliti di wilayah agrowisata tsb.

Snowball sampling �Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama

Snowball sampling �Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.

Snowball Sampling A B 1 C 1 B 2 C 3 B 3 C

Snowball Sampling A B 1 C 1 B 2 C 3 B 3 C 4 C 5 C 6

Sampling Jenuh �Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

Sampling Jenuh �Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang.

Menentukan Ukuran Sampel �Pada prinsipnya tidak ada ketentuan yang baku mengenai ukuran sampel �Yang

Menentukan Ukuran Sampel �Pada prinsipnya tidak ada ketentuan yang baku mengenai ukuran sampel �Yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel: 1. Derajad keseragaman/heterogenitas sampel 2. metode analisis yang digunakan 3. ketersediaan sumber daya 4. Presisi yang dikehendaki

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel 1. Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel 1. Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel �Sebaiknya ukuran sampel

Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel �Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen �Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD/SLTP/SLTA dsb) jumlah minimum subsampel harus 30 �Pada penelitian multivariet ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis �Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen

. Pendekatan Isac Michel a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata

. Pendekatan Isac Michel a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unija yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2, 7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0, 25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?

Penentuan sampel untuk menaksir paramater proporsi P Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan Agribisnis

Penentuan sampel untuk menaksir paramater proporsi P Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan Agribisnis Unija yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa Agribisnis Unija menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0, 10. ?