Populasi dan Sampel Populasi sering juga disebut Universe
Populasi dan Sampel • Populasi sering juga disebut Universe. • Populasi adalah seluruh anggota sumber data penelitian. – Misal: Bagaimana tingkat kehadiran mahasiswa Fikom UIEU pada perkuliahan Semester Genap 2005 -2006 ? – Variabel penelitian = tingkat kehadiran – Sumber data = Seluruh mahasiswa Fikom UIEU
Populasi & Sampel • Bila anggota populasi besar (banyak) peneliti diperkenankan untuk meneliti sebagian saja dari populasi. Sebagian anggota populasi disebut wakil atau sampel. – Alasan mengambil sampel, karena: • Waktu yang terbatas • Dana yang kurang • Tenaga yang kurang
Syarat Sample • Sampel yang diambil harus memenuhi syarat REPRESENTATIF. • Representatif artinya, benar mewakili sifat dari populasinya. • Perbedaan populasi dan sampel hanya pada kuantitas (jumlah). – Misalnya: Bila populasi belang-belang maka sampel juga harus belang.
Representatif Populasi 1000 Sample 100
Besar Sampel 1. Sifat Populasi – – 2. Presisi – – – 3. 4. Semakin homogen sifat populasi jumlah sampel semakin kecil. Populasi yang homogen sempurna, sampel cukup 1 Semakin heterogen sifat populasi jumlah sampel semakin besar Populasi heterogen sempurna, semua anggota populasi menjadi sampel (Sensus) Sampel yang baik bila nilai rata-rata sampel ( µ ) = nilai rata-rata populasi ( ). Semakin tinggi presisi (perbedaan kecil) maka sampel yang diambil harus banyak. Semakin rendah presisi (perbedaan besar) maka sampel yang diambil sedikit. Rumus statistik pengambilan sampel Kebiasaan ilmu sosial 10 %
Teknik Sampling A. Probability/Random Sampling • • 1. 2. 3. 4. Probability sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada probability (peluang) yang sama. Kepada semua anggota populasi diberikan kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik ini ada 4 macam: Simple Random Sampling Systematic Random Sampling Stratified Random Sampling Cluster Random Sampling
B. Non Probability/Non Random Sampling • • 1. 2. 3. 4. Non Probability Sampling adalah pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama kepada semua anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel. Teknik ini ada 4 macam: Purposive Sampling Quota Sampling Accidental Sampling Snowball/Network Sampling
Probability Sampling 1. Simple Random Sampling – Pengambilan sampel dengan cara mengacak sederhana. a. b. 2. Undian (arisan) Tabel Random Systematic Random Sampling – a. Penarikan sampel dengan menggunakan sistem (rumus) Cari rasio antara Jumlah Populasi dan Jumlah Sampel. • • • b. c. Populasi : 450 orang Sampel : 40 orang Jadi rasio = 450/40 = 11, 25 bulatkan menjadi 11 (k) Untuk sample pertama lakukan undian. Misalnya dapat 4. Sampel kedua n 2 = n 1 + k n 3 = n 1 + 2 k n 4 = n 1 + 3 k. . n 7 = n 1 + 6 k dst
Probability Sampling 3. Stratified Random Sampling – Pengambilan sampel berdasarkan strata atau kelas. Bila populasi memiliki strata atau kelas, teknik sampling yang paling sesuai adalah stratified random sampling
Contoh: Populasi Mahasiswa UIEU No. Fakultas Sampel Proporsional Jumlah Sampel Equal 1 Ekonomi 2000 200 101 2 Komunikasi 1500 150 101 3 Teknik 400 40 101 4 Komputer 400 40 101 5 Kesehatan Masy. 1800 180 101 6 Hukum 700 70 101 7 Psikologi 300 30 101 7100 710 707 Jumlah
Probability Sampling 4. Cluster Sampling – – Cluster sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan gugus (wilayah) Contoh:
Kel. Kebun Jeruk RW 01 RT 02 RW 02 RT 01 RT 02 RW 03 RT 01 RW 07 RT 03 RT 01 RT 04 KK KK KK KK KK
Non Probability Sampling 1. Purposive Sampling – Pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian. – Contoh : Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan masyarakat DKI terhadap Busway, sampel yang dipilih adalah mereka yang pernah menggunakan Busway. Sedangkan warga yang belum pernah menggunakan Busway tidak memenuhi syarat menjadi sampel.
Non Probability Sampling 2. Quota Sampling – Pengambilan sampel berdasarkan jumlah (quota) yang sudah ditentukan. – Misalnya: Pendapat 1000 mahasiswa DKI tentang Busway. – Suara 500 Anggota DPR-RI
Non Probability Sampling 3. Accidental Sampling – – – Pengambilan sampling berdasarkan kebetulan dapat ditemui pada saat pengumpulan data. Misal: Untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap Busway, dilakukan penelitian lapangan ke halte Busway. Orang-orang yang kebetulan ditemui di tempat tersebut dipilih menjadi sampel. Dalam meneliti kualitas layanan Kantor Pajak kepada masyarakat dilakukan pengumpulan data lapangan di kantor pajak. Sampelnya adalah orang yang kebetulan bertamu di kantor tersebut.
Non Probability Sampling 4. Network/Snowball Sampling – Pengambilan sampel berdasarkan informasi dari sampel sebelumnya.
- Slides: 16