PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua

  • Slides: 12
Download presentation
PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI

PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya untuk mentransmisikan sinyal data baik analog maupun digital. Selain itu, physical layer juga merupakan sarana sistem mengirimkan data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer.

PENGERTIAN DASAR Lapisan Fisik adalah lapisan pertama dan lapisan terbawah dari model referensi OSI

PENGERTIAN DASAR Lapisan Fisik adalah lapisan pertama dan lapisan terbawah dari model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.

URUTAN LAPISAN DALAM MODEL REFERENSI OSI 7. Application Layer 6. Presentation Layer 5. Session

URUTAN LAPISAN DALAM MODEL REFERENSI OSI 7. Application Layer 6. Presentation Layer 5. Session Layer 4. Transport Layer 3. Network Layer 2. Data Link Layer 1. Physical Layer

Sinyal Data Pada proses komunikasi, data yang hendak ditransmisikan akan dikodekan terlebih dahulu dalam

Sinyal Data Pada proses komunikasi, data yang hendak ditransmisikan akan dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal analog & sinyal digital.

Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang sambung-menyambung (kontinu), tidak ada perubahan

Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang sambung-menyambung (kontinu), tidak ada perubahan tiba-tiba & mempunyai besaran yaitu amplitudo & frekuensi Dengan menggunakan sinyal analog maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak jauh. Gelombang pada sinyal analog umumnya berbentuk sinusoidal yang memiliki 3 variabel dasar yaitu amplitudo, frekuensi & phase.

 Amplitudo Merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog Frekuensi Adalah jumlah gelombang

Amplitudo Merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog Frekuensi Adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam waktu 1 detik. Phase Adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Phase pada sudut 0°, 90°, 180°, 270°, dan 360°. Dengan menggunakan ke-3 variabel tersebut, maka akan diperoleh 3 jenis modulasi yaitu : 1. Amplitudo Modulation (AM) Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital. 2. Frequency Modulation (FM) Modulasi ini mempergunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital. 3. Phase Modulation (PM) Modulasi jenis ini menggunakan perbedaan sudut fase dari sinyal analog untuk membedakan dua keadaan dari sinyal digital. Cara ini merupakan modulasi yang paling baik, tapi paling sulit.

Sinyal Digital Merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yg dapat mengalami perubahan yg tiba-tiba

Sinyal Digital Merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yg dapat mengalami perubahan yg tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Dalam proses transmisi data, digunakan sebuah alat yg dinamakan modem. Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator. Sebagai modulator, modem akan menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog yg kemudian menggabungkannya dengan frekuensi pembawa (carrier), sedangkan demodulator, modem akan memisahkan dari frekuensi pembawa dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog tersebut ke dalam bentuk sinyal digital.

Media Transmisi Merupakan suatu jalur fisik antara transmitter & receiver dalam sistem transmisi data

Media Transmisi Merupakan suatu jalur fisik antara transmitter & receiver dalam sistem transmisi data Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpadu) atau unguided (tidak terpadu). Kedua-duanya dapat terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yg terpandu gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti : kabel tembaga terpilin (twisted pair), kabel coaxial tembaga, dan serat optik (fiber optic). Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi & sinyal adalah sbb : 1. Bandwidth(lebar pita) 2. Transmission Impairement (kerusakan transmisi) 3. Interference (interferensi) 4. Jumlah penerima (receiver) Adapun media yang dibutuhkan selain komputer terlepas dari jenis jaringan yang dibangun adalah : 1. Kabel 2. Transmisi tanpa kabel (wireless)

Jenis Transmisi Pararel Pada transmisi ini, satu konektor yang terdiri dari tujuh atau delapan

Jenis Transmisi Pararel Pada transmisi ini, satu konektor yang terdiri dari tujuh atau delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap saat. Transmisi Serial Merupakan bentuk transmisi yang secara umum dipergunakan. Pada transmisi ini masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berurutan yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti oleh bit berikutnya.

Metode Transmisi Baseband Pada metode ini, data berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media

Metode Transmisi Baseband Pada metode ini, data berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media tarnsmisi satu channel. Seperti kabel tanpa melalui perubahan apapun. Dengan cara ini pengiriman data tergantung pada jarak transmisi & kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM). TDM digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data dilakukan dengan cara mengatur pengiriman data dari masing-masing terminal berdasarkan waktu. Oleh karena itu, diperlukan media transmisi yang berkualitas tinggi yang dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara multiplexer transmitter & multiplexer receiver.

 Broadband Pada metode ini, digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka, apabila dalam bentuk

Broadband Pada metode ini, digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka, apabila dalam bentuk sinyal digital harus dimodulasikan lebih dahulu menjadi sinyal analog. Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband (menggunakan media frekuensi radio atau satelit). Data dari beberapa terminal dapat menggunakan satu saluran, tetapi frekuensinya berbeda-beda sehingga pada saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa jenis data melalui beberapa frekuensi.

DAFTAR PUSTAKA Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Konsep Jaringan & Pengembangannya, Salemba Infotek,

DAFTAR PUSTAKA Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Konsep Jaringan & Pengembangannya, Salemba Infotek, Jakarta, 2003.