PETELUR KOMERSIAL COKLAT TYPE SEDANG PETUNJUK DASAR NUTRISI

  • Slides: 66
Download presentation
PETELUR KOMERSIAL COKLAT TYPE SEDANG PETUNJUK DASAR NUTRISI DAN MANAJEMEN FEED TECHNOLOGY CP INDONESIA

PETELUR KOMERSIAL COKLAT TYPE SEDANG PETUNJUK DASAR NUTRISI DAN MANAJEMEN FEED TECHNOLOGY CP INDONESIA May 13, 2003 1

Produksi Telur Komersial “Keseimbangan Tindakan & Realita” 2

Produksi Telur Komersial “Keseimbangan Tindakan & Realita” 2

Apa Tujuan Kita ? Ø Ø Ø Ø 50% HD pada umur 21 minggu.

Apa Tujuan Kita ? Ø Ø Ø Ø 50% HD pada umur 21 minggu. Puncak produksi pada umur 27 minggu. 90% HD selama 15 -20 minggu. Jumlah total telur 320 butir sampai umur 76 minggu. Berat telur 60 g pada umur 28 minggu. FCR (pakan/berat telur) < 2. 25. Daya hidup (Livability) 20 -76 minggu, > 93. 0%. 3

Perencanaan dan Pemikiran Logis Merupakan Hal yang Penting Dalam Produksi Telur Kesalahan dalam perencanaan

Perencanaan dan Pemikiran Logis Merupakan Hal yang Penting Dalam Produksi Telur Kesalahan dalam perencanaan menyebabkan kegagalan 4

Kunci Penting dalam Perencanaan Gunakan system “All-in and all-out” untuk periode pullet. Ø Lokasi

Kunci Penting dalam Perencanaan Gunakan system “All-in and all-out” untuk periode pullet. Ø Lokasi untuk pullet terpisah. Ø Hitung jumlah pullet yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas kandang. Ø Ø Penugasan tenaga kerja: anak kandang pullet seharusnya tidak mengurus kandang/flock yang lebih tua dalam waktu yang bersamaan. Program pakan dan pemesanan pakan. Ø Sejarah/riwayat kandang/flock dan catatan keuangan. Ø 5

MASA PEMELIHARAAN PULLET 0 -16 MINGGU Periode Brooding dan Growing 6

MASA PEMELIHARAAN PULLET 0 -16 MINGGU Periode Brooding dan Growing 6

SEBERAPA BANYAK KITA MENGETAHUI TENTANG DOC? Temperatur rektal DOC berkisar 39. 8 sampai 40.

SEBERAPA BANYAK KITA MENGETAHUI TENTANG DOC? Temperatur rektal DOC berkisar 39. 8 sampai 40. 1 o. C. Ø Temperatur tubuh DOC tidak tetap sebelum umur 7 hari. Ø Temperatur tubuh DOC mempengaruhi performans selanjutnya. Ø 7

SEBERAPA BANYAK KITA MENGETAHUI TENTANG DOC? DOC menggunakan yolk kuning telur sebagai energi cadangan

SEBERAPA BANYAK KITA MENGETAHUI TENTANG DOC? DOC menggunakan yolk kuning telur sebagai energi cadangan setelah menetas. Ø Energi cadangan ini akan dihabiskan dengan cepat (khususnya pada temperatur yang rendah/dingin). Ø Kedinginan yang lebih awal dapat mengurangi pertambahan berat badan – kerdil (sifatnya tidak bisa diperbaiki kembali) Ø 8

TEMPERATURE TUBUH DAN PERFORMANS SELANJUTNYA Ø DOC dengan temperatur tubuh yang rendah (<38. 6

TEMPERATURE TUBUH DAN PERFORMANS SELANJUTNYA Ø DOC dengan temperatur tubuh yang rendah (<38. 6 o. C) akan kehilangan serum glukosa lebih cepat dan pemulihan kembali sangat lambat dari pada ayam yang temperatur tubuhnya lebih tinggi (>39. 1 o. C). Ø Untuk mengurangi kebutuhan metabolik glukosa, kuncinya adalah menjaga temperatur brooding selalu stabil (32 -33°C). 9

10

10

11

11

KUNCI KEBERHASILAN BROODING Ø Panas : Pre-heat/pemanasan awal brooding pen kira-kira 32 -33°C selama

KUNCI KEBERHASILAN BROODING Ø Panas : Pre-heat/pemanasan awal brooding pen kira-kira 32 -33°C selama 6 -12 jam sebelum DOC datang. Ø Sanitasi : Pen dan peralatan kandang harus disanitasi dan sediakan alas litter yang baru serta bersih dengan ketebalan kira-kira 5 cm. Ø Pakan : Gunakan crumble starter yang halus, tersedia 6 jam sebelum DOC datang. Ø Cahaya/Lampu : Atur cahaya yang cukup untuk menstimulasi konsumsi pakan dan aktivitas. Ø Catatan/Record : Jaga catatan konsumsi pakan, berat badan ayam dan hasil pengamatan lainnya. 12

KUNCI KEBERHASILAN BROODING Ø Udara : Jaga ventilasi minimum untuk menyediakan udara segar. Ø

KUNCI KEBERHASILAN BROODING Ø Udara : Jaga ventilasi minimum untuk menyediakan udara segar. Ø Air Minum : Harus tersedia 6 jam sebelum DOC datang hingga hangat, atau tambah larutan gula (2. 0 g/L) untuk mendorong konsumsi air. Ø Potong Paruh : Lakukan pada umur 8 – 9 hari. Jaga tempat pakan sepenuh mungkin selama minggu potong paruh. Ø Vaksinasi : Ikuti program vaksinasi dan pengobatan. 13

TEMPERATUR BROODING DAN KEPADATAN KANDANG Umur (Hari) TEMP. (°C) Ekor/M² 0 -4 32 -

TEMPERATUR BROODING DAN KEPADATAN KANDANG Umur (Hari) TEMP. (°C) Ekor/M² 0 -4 32 - 35 40 -50 5 -7 31 - 34 30 -35 8 -14 29 - 31 20 -25 15 -21 28 - 30 10 -15 14

PERALATAN DAN KEBUTUHANNYA PERALATAN Tempat minum Starter Tempat minum Gantung Tempat minum Nipple Baki/Tempeh

PERALATAN DAN KEBUTUHANNYA PERALATAN Tempat minum Starter Tempat minum Gantung Tempat minum Nipple Baki/Tempeh Chain feeder/rantai LANTAI 1/70 1/160 1/10 1/50 2. 5 cm 15

PROGRAM PENCAHAYAAN 0 -3 hari: 4 -7 hari: 8 -14 hari: 15 -21 hari:

PROGRAM PENCAHAYAAN 0 -3 hari: 4 -7 hari: 8 -14 hari: 15 -21 hari: 22 -28 hari: 23 -24 jam 22 jam 20 jam 19 jam 18 jam (40 Lux) (40 Lux) 16

INTENSITAS CAHAYA & KEBUTUHAN LAMPU BOHLAM (DOP) ASUMSI: 1. Intensitas cahaya yang diperlukan adalah

INTENSITAS CAHAYA & KEBUTUHAN LAMPU BOHLAM (DOP) ASUMSI: 1. Intensitas cahaya yang diperlukan adalah 40 Lux. 2. Ukuran kandang adalah : 8 meter lebar dan 100 meter panjang. 3. Ketinggian dari lampu ke ayam adalah 1. 5 meter. Bohlam/Dop (Watt) Incandescent (Lumens) Fluorescent (Lumens) 20 170 830 25 230 1000 40 430 2600 80 730 100 1600 LUX = 2 N x Lumens / (lebar x panjang x Tinggi²) 402 N x 2600 / (8 x 100 x = 1. 5²), kemudian N = 14 ( 7 x 2 baris) cahaya fluorescent. Diadaptasi dari Mr. Rangsit Rinsom 17

INTENSITAS CAHAYA KEBUTUHAN LAMPU DAN Fluorescent : 20 Watt, 1 buah/16 -20 M 2

INTENSITAS CAHAYA KEBUTUHAN LAMPU DAN Fluorescent : 20 Watt, 1 buah/16 -20 M 2 Incandescent : 40 Watt, 1 buah/10 M 2 60 Watt, 1 buah/20 M 2 18

PROGRAM VAKSINASI PULLET (Area Jawa Timur) UMUR (Minggu) VAKSIN APLIKASI DOSIS IO (Tetes mata)

PROGRAM VAKSINASI PULLET (Area Jawa Timur) UMUR (Minggu) VAKSIN APLIKASI DOSIS IO (Tetes mata) 1 DW (Air minum) 1 1 ND+IB Ma 5+Clone 30 2 IBD (228 E or MB) 3 ND Killed ND+IB Ma 5+Clone 30 Fowl Pox SC IO (Tetes mata) WW (Sayap) 0. 5 ml 1 0. 5 ml 4 Coryza ND+IB Ma 5+Clone 30 IM (paha) IO (Tetes mata) 0. 5 ml 1 10 ILT Fowl pox IO (Tetes mata) WW (Sayap) 1 1 14 Coryza ND+IB Ma 5+Clone 30 ND+IB+EDS IM (paha) IO (Tetes mata) IM (dada) 1 1 19 0. 5 ml

PROGRAM VAKSINASI PULLET UMUR (Minggu) VAKSIN APLIKASI DOSIS IO (Tetes mata) 1 DW (Air

PROGRAM VAKSINASI PULLET UMUR (Minggu) VAKSIN APLIKASI DOSIS IO (Tetes mata) 1 DW (Air minum) 1 1 ND + IB (Ma 5+Clone 30) 2 IBD (228 E or MB) 3 ND (Killed) ND + IB (Ma 5 + Clone 30) Fowl Pox SC IO WW 0. 5 ml 1 1 5 Coryza ND + IB (Ma 5 + Clone 30) IM IO 0. 5 ml 1 10 ILT Fowl Pox IO or IM WW 1 1 15 Coryza ND + IB + EDS (Killed) ND + IB (Ma 5+ Clone 30) IM IM IO 1 1 1 20

VAKSINASI LEWAT AIR MINUM Ø Gunakan hanya air minum tanpa khlorinasi untuk vaksinasi Ø

VAKSINASI LEWAT AIR MINUM Ø Gunakan hanya air minum tanpa khlorinasi untuk vaksinasi Ø Campurkan susu skim 25 g/L air sebelum dicampur dengan vaksin. Ø Angkat / kosongkan air minum selama 2 jam sebelum memberikan vaksin (puasa minum). Ø Batasi volume air untuk memastikan bahwa vaksinasi berakhir dalam 2 -3 jam. Ø Disarankan pemberian vaksin air minum dilakukan sebelum pukul 9. 00 atau setelah pukul 16. 00 untuk menghindari jam-jam panas. 21

POTONG PARUH Ø Potong paruh yang tepat pada umur 8 -9 hari. Ø Jangan

POTONG PARUH Ø Potong paruh yang tepat pada umur 8 -9 hari. Ø Jangan kosongkan tempat pakan selama potong paruh. Ø Gunakan antibiotik (lewat air minum) untuk mencegah infeksi sekunder setelah potong paruh. Ø Timbang 10% dari jumlah ayam setiap minggu untuk memonitor berat badan keseragaman. 22

GRADING DAN AFKIR v Grading pada minggu ke- 5, 10, 15. Pisahkan ayam :

GRADING DAN AFKIR v Grading pada minggu ke- 5, 10, 15. Pisahkan ayam : kecil, sedang dan besar. Tambah waktu pemberian makan untuk ayam-ayam kecil. v Disarankan untuk menggunakan kandang berbeda/terpisah untuk brooding dan growing. Lakukan Sampling 10% setiap minggu untuk mengetahui berat badan keseragaman. v Afkir ayam-ayam yang memiliki karakter jelek seperti : masalah kaki (leg problem), buta, vent pecking, dll. 23

PROGRAM PEMBERIAN PAKAN YANG IDEAL UNTUK GROWING PULLET Ø Umur sehari sampai target berat

PROGRAM PEMBERIAN PAKAN YANG IDEAL UNTUK GROWING PULLET Ø Umur sehari sampai target berat badan (480 -500 g). Starter (CP 20 -21%, ME 2900 -2950 Kcal/kg) Ø Target berat badan sampai dewasa tubuh (1360 g). Grower (CP 18 -19%, ME 2750 -2850 Kcal/kg) Developer (Cp 16 -17%, ME 2700 -2750 Kcal/kg) Ø Dewasa tubuh sampai telur pertama (dewasa kelamin). Pre-lay (CP 17 -18%, ME 2700 -2750 Kcal/kg) 24

FEED INTAKE DAN BERAT BADAN Umur (Mgg) Kode Pakan FI (g/ekor/hari) Pencahayaan (jam) 11

FEED INTAKE DAN BERAT BADAN Umur (Mgg) Kode Pakan FI (g/ekor/hari) Pencahayaan (jam) 11 Berat Badan (g) 65 1 511 or 520 2 511 or 520 18 120 20 3 511 or 520 24 200 19 4 511 or 520 29 290 - 300 18 22 -24 Minggu Pertama : Pakan diberikan 6 -8 kali sehari 25

FEED INTAKE AND BERAT BADAN UMUR (MINGGU) KODE PAKAN FI (g/ekor/hari) BERAT BADAN (g)

FEED INTAKE AND BERAT BADAN UMUR (MINGGU) KODE PAKAN FI (g/ekor/hari) BERAT BADAN (g) 5 511 atau 520 34 385 -410 6 511 atau 520/521 39 480 -500 7 521 44 570 -590 8 521 49 660 -680 9 521 54 750 -780 10 521 57 840 -870 11 521 61 930 -965 12 521/522 64 1020 -1060 13 522 68 1105 -1150 14 522 71 1190 -1240 15 522 73 1275 -1330 16 522/324 PL 76 1360 -1420 17 324 PL 80 1445 -1520 26

TARGET BERAT BADAN TERHADAP UMUR ”KONSEP BARU PEMBERIAN PAKAN PULLET” Ø Pakan pullet mengacu

TARGET BERAT BADAN TERHADAP UMUR ”KONSEP BARU PEMBERIAN PAKAN PULLET” Ø Pakan pullet mengacu pada berat badan kondisi flock sesuai umur. Ø Penambahan pemberiaan pakan starter densitas tinggi bila berat badan umur 4 -6 minggu dibawah standard. Ø Pakan Pre-lay seharusnya hanya digunakan sebagai pakan transisi atau untuk mengkondisikan metabolisme Ca, bukan berarti untuk mengejar pertumbuhan semata. 27

EFEK KETERLAMBATAN DEWASA TUBUH TERHADAP DEWASA KELAMIN DAN UKURAN TELUR Berat badan (g) Umur

EFEK KETERLAMBATAN DEWASA TUBUH TERHADAP DEWASA KELAMIN DAN UKURAN TELUR Berat badan (g) Umur saat telur pertama (hari) Berat telur pertama (g) Telur pertama Perubahan 1100 1360 260 153 40. 7 1200 1440 240 150 42. 0 1280 1500 220 149 42. 5 1380 1590 210 148 43. 7 1530 1650 120 133 44. 8 18 Minggu 28

MANIPULASI DEWASA TUBUH TERHADAP UKURAN TELUR Ø Target telur lebih besar Memaksimalkan dewasa tubuh

MANIPULASI DEWASA TUBUH TERHADAP UKURAN TELUR Ø Target telur lebih besar Memaksimalkan dewasa tubuh pada saat dewasa kelamin. - Pakan pullet mengacu pada berat badan sesuai umur. Ø Target telur lebih kecil Kontrol berat badan pullet pada saat dewasa kelamin. - Stimulasi cahaya pada umur lebih dini/awal mendorong berat badan masuk dalam standard. - Pembatasan pakan pada umur growing, bukan pada umur peneluran/produksi telur. 29

DEWASA KELAMIN PULLET DAN KARAKTERISTIK TELUR Umur dikandangkan Produksi Telur (HD, %) Ukuran Telur

DEWASA KELAMIN PULLET DAN KARAKTERISTIK TELUR Umur dikandangkan Produksi Telur (HD, %) Ukuran Telur (% besar) 18 -20 minggu Rata-rata ke 35 minggu 30 minggu 63 minggu 15 minggu 32 92 17 44 18 minggu 12 92 21 65 21 minggu 0 91 37 69 30

TATALAKSANA PEMBERIAN PAKAN DAN MANAJEMEN MASA PENELURAN 17 -76 MINGGU Pre-lay, Puncak dan Pasca

TATALAKSANA PEMBERIAN PAKAN DAN MANAJEMEN MASA PENELURAN 17 -76 MINGGU Pre-lay, Puncak dan Pasca Puncak 31

TUJUAN Ø Mendorong peningkatan konsumsi pakan yang cepat (naik 40% dari 17 sampai 24

TUJUAN Ø Mendorong peningkatan konsumsi pakan yang cepat (naik 40% dari 17 sampai 24 minggu). Ø Mencapai 300 g pertambahan berat badan dalam periode 5% sampai puncak produksi. Ø Mencapai puncak pada umur 27 minggu dan memelihara produksi pasca puncak yang persistent. Ø Mencapai peningkatan berat telur yang cepat (60 gram pada akhir 28 minggu). 32

PEMINDAHAN PULLET KE KANDANG PETELEUR Ø Pemindahan dilakukan antara 16 dan 17 minggu, 14

PEMINDAHAN PULLET KE KANDANG PETELEUR Ø Pemindahan dilakukan antara 16 dan 17 minggu, 14 hari sebelum 2% bertelur. Ø Pemindahan pullet pada saat sejuk/dingin/teduh (sore hari atau pagi hari). Ø Peralatan minum dan makanan harus sudah tersedia sebelum pullet dipindahkan. Ø Gunakan vitamin A, D 3, E atau vitamin B kompleks dalam air minum selama 3 hari sejak pemindahan. Ø Berikan penerangan selama 1 -2 malam terus menerus sejak pemindahan. 33

TATALAKSANA PAKAN UNTUK PRE -LAY DAN PERIODE PENELURAN Umur (Minggu) Kode Pakan 16 522/324

TATALAKSANA PAKAN UNTUK PRE -LAY DAN PERIODE PENELURAN Umur (Minggu) Kode Pakan 16 522/324 -PL 17 324 – PL 18 324 – PL 19 324 – PL/ 324 -1 20 324 – 1 21 324 – 1 22 324 – 1 23 324 – 1 24 324 – 1 25 ke atas 324 – 1 ------------------40 – 76 324 – 2 Feed intake (g/ekor) 76 80 84 88 93 98 108 112 115 – 120 --------115 – 120 Standard Berat Badan (g) 1360 1445 1530 1650 1725 1800 1850 1900 1950 - 2000 -----------2100 – 2150 34

STRATEGI PEMBERIAN PAKAN UNTUK PERIODE PRE-LAY DAN PENELURAN Ø Pakan ditujukan untuk pertambahan berat

STRATEGI PEMBERIAN PAKAN UNTUK PERIODE PRE-LAY DAN PENELURAN Ø Pakan ditujukan untuk pertambahan berat badan produksi telur. Ø Mendorong feed intake (naik 40% dari 17 sampai 24 minggu). Ø Pertambahan berat badan 300 g dari 5% hingga puncak produksi. Ø Gunakan pre-lay feed selama 16/17 to 19 minggu. Ø Ubah dari pakan crumble ke tepung/mash secara bertahap: • 75 + 25 2 hari • 50 + 50 2 hari • 25 + 75 2 hari • 0 + 100 seterusnya 35

PROGRAM PENCAHAYAAN UMUR (minggu) 17 18 5% bertelur Setelah 35% Setelah 60% Panjang (jam)

PROGRAM PENCAHAYAAN UMUR (minggu) 17 18 5% bertelur Setelah 35% Setelah 60% Panjang (jam) Alami 14 jam 15 jam 16 jam Durasi 6: 00 -18: 00 4: 00 -18: 00 3: 00 -18: 00 2: 00 -18: 00 • Direkomendasikan untuk menggunakan tambahan penyinaran tengah malam untuk mendorong feed intake 36

TIGA HAL PENTING YANG PERLU DIINGAT DALAM PROGRAM PENCAHAYAAN Pada semua tempat dan berbagai

TIGA HAL PENTING YANG PERLU DIINGAT DALAM PROGRAM PENCAHAYAAN Pada semua tempat dan berbagai type kandang: 1. Jangan pernah memulai stimulasi cahaya bila berat badan dibawah 1, 250 g (14 mgg). 2. Jangan pernah menambah lama penyinaran antara umur 8 sampai 14 minggu. 3. Jangan pernah menurunkan lama penyinaran setelah mulai bertelur. 37

NUTRISI KALSIUM PADA PERIODE PRE-LAY (PRAKTIK PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA) Kalsiu m 1. 0%

NUTRISI KALSIUM PADA PERIODE PRE-LAY (PRAKTIK PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA) Kalsiu m 1. 0% Ca Grower 2. 0% Ca Pre-Layer 3. 5% Ca Layer 38

PENGGUNAAN 1. 0% Ca PAKAN GROWER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN Manajemen pakan mudah. 2.

PENGGUNAAN 1. 0% Ca PAKAN GROWER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN Manajemen pakan mudah. 2. Menghemat biaya. 1. KERUGIAN Ketidak cukupan cadangan Ca untuk produksi telur. 2. Rentang produksi pendek (Shorten production clutch). 3. Cage layer fatigue. 1. 39

PENGGUNAAN 2. 0% Ca PAKAN PRELAYER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN Membentuk cadangan Ca tulang.

PENGGUNAAN 2. 0% Ca PAKAN PRELAYER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN Membentuk cadangan Ca tulang. 2. Memelihara metabolisme mineral. 3. Mengurangi ekskresi Ca dan kemungkinan litter basah (wet litter). 1. KERUGIAN Pemberian pakan tidak dapat melebihi 1% produksi telur. 2. Kerja ekstra untuk penanganan pakan. 3. Biaya lebih besar/mahal dari pakan developer 1. 40

PENGGUNAAN 3. 5% Ca PAKAN LAYER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN KERUGIAN Menyediakan 1. Ca

PENGGUNAAN 3. 5% Ca PAKAN LAYER SELAMA PERIODE PRE-LAY KEUNTUNGAN KERUGIAN Menyediakan 1. Ca yang berlebihan kecukupan Ca untuk mengakibatkan stress ayam-ayam yang baru pada ginjal atau dewasa menyebabkan Urolithiasis. 2. Retensi Ca meningkat. 2. Meningkatkan konsumsi air dan 3. Penanganan pakan mencret (wet mudah. dropping) (Khususnya dibawah kondisi cekaman panas). 1. 41

KANDUNGAN Ca PAKAN DAN RETENSI Ca DARI 19 MINGGU HINGGA TELUR Ke-4 Diet Ca

KANDUNGAN Ca PAKAN DAN RETENSI Ca DARI 19 MINGGU HINGGA TELUR Ke-4 Diet Ca (%) 0. 9 1. 5 2. 0 2. 5 3. 0 3. 5 Retensi Ca (g) 0. 35 0. 41 0. 42 0. 43 0. 41 0. 51 Ekskreta Ca (%) 1. 4 3. 0 5. 7 5. 9 7. 5 7. 7 Leeson & Summers, 1997 42

EFEK KADAR Ca PADA PERIODE PRE-LAY TERHADAP KADAR AIR EKSKRETA (%) PADA PERIODE PENELURAN

EFEK KADAR Ca PADA PERIODE PRE-LAY TERHADAP KADAR AIR EKSKRETA (%) PADA PERIODE PENELURAN Kandungan Ca dalam pakan Pre-lay (%) Umur ayam (minggu) 21 25 28 35 1. 0 2. 0 3. 0 4. 0 71. 4 71. 6 72. 1 77. 0 78. 7 77. 2 80. 0 75. 3 73. 9 74. 1 76. 0 65. 5 63. 9 69. 4 Commercial Poultry Nutrition. S. Leeson and J. D. Summers 43

NUTRIENT UTAMA YANG DIPERLUKAN OLEH AYAM PADA SAAT PUNCAK PRODUKSI ME CP MET M+C

NUTRIENT UTAMA YANG DIPERLUKAN OLEH AYAM PADA SAAT PUNCAK PRODUKSI ME CP MET M+C LYS Ca Pav Na 280 Kcal 18. 00 g 0. 36 g 0. 64 g 0. 72 g 3. 50 g 0. 40 g 0. 18 g 44

TIP PEMBERIAN PAKAN UNTUK AYAM PETELUR Ø Berikan pakan harian 30% pada pemberian pakan

TIP PEMBERIAN PAKAN UNTUK AYAM PETELUR Ø Berikan pakan harian 30% pada pemberian pakan pagi hari (1 -2 jam setelah terang), 70% pada pemberian pakan sore hari (4 -5 jam sebelum gelap). Ø Jangan menambah pakan pada tengah hari. Ø Setelah umur 45 minggu, lakukan top dressing kulit kerang atau butiran biji batu kapur kira-kira 2 g/ekor/hari pada pemberian pakan sore hari untuk meningkatkan kualitas kerabang telur. Ø Gunakan Vitamin D 3 dalam air minum. 45

JADWAL WAKTU PEMBENTUKAN TELUR 10 menit kemudian, telur baru siap untuk oviposi. SI 12

JADWAL WAKTU PEMBENTUKAN TELUR 10 menit kemudian, telur baru siap untuk oviposi. SI 12 jam kalsifikasi ayam bertelur 5: 00 6: 00 Lampu Pembentukan telur nyala mati selama 11 jam 17: 00 18: 00 Lampu nyala mati 21: 00 Lampu mati Ayam bertelur lagi 6: 00 5: 00 Lampu nyala mati 46

DEPOSISI KALSIUM KERABANG TELUR SELAMA SIKLUS OVULASI JAM 0 – 6 ( 6: 00

DEPOSISI KALSIUM KERABANG TELUR SELAMA SIKLUS OVULASI JAM 0 – 6 ( 6: 00 -12: 00) DEPOSISI Ca (mg) 10 6 – 12 (12: 00 -18: 00) 400 12 – 18 (18: 00 -24: 00) 800 18 – 24 (24: 00 - 6: 00) 500 Total 1710 47

DEPOSISI MINERAL KERABANG/KULIT TELUR Dark period 48

DEPOSISI MINERAL KERABANG/KULIT TELUR Dark period 48

CARA MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN Ø Afkir ayam yang tidak produktif atau yang memiliki problem

CARA MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN Ø Afkir ayam yang tidak produktif atau yang memiliki problem seperti : banci, lumpuh, dan buta. Ø Kontrol eksternal dan internal parasit. Ø Gunakan antibiotik atau vitamin bila terdapat stress challenge (penyakit, pakan atau perubahan cuaca). Ø Jaga ventilasi dan sanitasi yang baik. 49

PEMBERIAN PAKAN AYAM YANG BERADA DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Strategi Peningkatan Energi dietary Peningkatan

PEMBERIAN PAKAN AYAM YANG BERADA DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Strategi Peningkatan Energi dietary Peningkatan Konsumsi pakan Cadangan Energi Tubuh 50

BAGAIMANA AYAM MERESPON CEKAMAN PANAS? ? ? Panting/megap-megap dan dilatasi/pelebaran pembuluh darah untuk meningkatkan

BAGAIMANA AYAM MERESPON CEKAMAN PANAS? ? ? Panting/megap-megap dan dilatasi/pelebaran pembuluh darah untuk meningkatkan kapasitas pendinginan; Ø Peningkatan kebutuhan energi; Ø Perubahan mekanisme makan pada otak (apetite center/pusat lapar) yang mana mempengaruhi feed intake. Ø Energi yang tersedia untuk produksi menjadi berkurang/negative bila temperatur lebih dari 33ºC. Ø 51

KESEIMBANGAN ENERGI PADA AYAM PETELUR ME intake 290 Kcal (FI 105 g/hari) Hidup pokok

KESEIMBANGAN ENERGI PADA AYAM PETELUR ME intake 290 Kcal (FI 105 g/hari) Hidup pokok 120 Kcal HI 24 kcal HI 1 Kcal HI 70 Kcal Pertumbuhan 5 Kcal Telur 70 Kcal Steven Leeson & John Summers, 2001 52

PEMBAGIAN ENERGI PADA AYAM PETELUR DEWASA 53

PEMBAGIAN ENERGI PADA AYAM PETELUR DEWASA 53

KANDUNGAN ENERGI PAKAN YANG LEBIH TINGGI MENINGKATKAN INTAKE ME PADA IKLIM PANAS Diet ME

KANDUNGAN ENERGI PAKAN YANG LEBIH TINGGI MENINGKATKAN INTAKE ME PADA IKLIM PANAS Diet ME (Kcal/kg) 2860 3060 3250 3450 Payne, 1967 Ambient Temp 18 0 C Ambient Temp 30 0 C Pakan/hari (g) ME/hari (kcal) Pakan/hari (g) ME/hari (Kcal) 127 118 112 106 363 360 364 365 107 104 102 101 306 320 330 350 54

CARA MENSTIMULASI FEED INTAKE DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Pemberian pakan sesering mungkin setiap hari.

CARA MENSTIMULASI FEED INTAKE DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Pemberian pakan sesering mungkin setiap hari. Ø Pemberian pakan saat dingin/sejuk (pemberian pakan tengah malam). Ø Menyediakan air minum yang dingin. Ø Gunakan pakan segar/baru atau sesegar mungkin. Ø Gunakan pakan dengan ukuran 0. 7 sampai 3. 3 mm. Ø Gunakan tambahan vitamin A, D 3, E dan C dalam air minum. Ø 55

NUTRISI PROTEIN PADA AYAM PETELUR DIBAWAH CEKAMAN PANAS Ø Ø Ø Adalah suatu kesalahan

NUTRISI PROTEIN PADA AYAM PETELUR DIBAWAH CEKAMAN PANAS Ø Ø Ø Adalah suatu kesalahan jika meningkatkan level protein dalam pakan untuk mengganti kekurangan konsumsi protein akibat cekaman panas. Kadar protein yang tinggi pada pakan adalah berbahaya bagi ayam dan tidak ekonomis. Solusi terbaik adalah gunakan pakan rendah protein dengan asam amino esensial yang seimbang. 56

NUTRISI MINERAL DAN VITAMIN PADA AYAM DALAM KONDISI CEKAMAN PANAS Ø Cekaman panas dapat

NUTRISI MINERAL DAN VITAMIN PADA AYAM DALAM KONDISI CEKAMAN PANAS Ø Cekaman panas dapat mengurangi absorpsi Ca dan pembentukan vitamin D 3 dalam tubuh. Ø Kalsium tambahan harus diberikan dengan cara top dressing kulit kerang atau biji batu kapur. Ø Pemberian Vitamin D 3 harus disertai dengan suplementasi Ca. Ø Vitamin C sangat membantu mengurangi cekaman panas. 57

58

58

KESEIMBANGAN ELEKTROLIT DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Contoh: Suatu pakan layer mengandung 0. 17% Na,

KESEIMBANGAN ELEKTROLIT DIBAWAH KONDISI CEKAMAN PANAS Contoh: Suatu pakan layer mengandung 0. 17% Na, 0. 80% K dan 0. 23% Cl: • Na (m. Eq/kg) = 1700 mg/kg, 1700/23. 0= 73. 91. • • K (m. Eq/kg) = 8000 mg/kg, 8000/39. 1=204. 60. CL (m. Eq/kg) = 2300 mg/kg, 2300/35. 5= 64. 79. • Keseimbnagan dietary keseluruhan = 213. 72 • Rentang normal yang disarankan adalah : 200 -250. Na+K-CL = 59

EFEK TEMPERATUR AIR TERHADAP PRODUKSI TELUR (%) Umur (minggu) Temperatur Ambient (32 0 C)

EFEK TEMPERATUR AIR TERHADAP PRODUKSI TELUR (%) Umur (minggu) Temperatur Ambient (32 0 C) Temp. Air (27 0 C) 25 26 27 28 29 64 74 77 76 88 74 79 86 84 93 Rata-rata (%) 76 83 Feed intake (g/ekor/hari) 83 90 Bell, 1987 60

FLAWS TECHNICS Ø Ø Ø Feed = Pakan Light = Cahaya Air = Udara

FLAWS TECHNICS Ø Ø Ø Feed = Pakan Light = Cahaya Air = Udara Water = Air minum Stress = Cekaman 61

RINGKASAN STRATEGI MELEPASKAN DIRI DARI CEKAMAN PANAS 1. 2. 3. 4. 5. Jangan pernah

RINGKASAN STRATEGI MELEPASKAN DIRI DARI CEKAMAN PANAS 1. 2. 3. 4. 5. Jangan pernah menempatkan pullet yang memiliki berat badan rendah pada kandang petelur. Meningkatkan energi pakan dengan menggunakan minyak atau lemak hewan. Kurangi protein pakan namun asam amino esensial tetap seimbang. Gunakan vitamin A, D 3, E dan C (150 -200 mg/kg feed). Tambah waktu pemberian pakan selama waktu dingin/ sejuk/ nyaman. 62

RINGKASAN STRATEGI MELEPASKAN DIRI DARI CEKAMAN PANAS 6. 7. 8. 9. 10. Jaga dan

RINGKASAN STRATEGI MELEPASKAN DIRI DARI CEKAMAN PANAS 6. 7. 8. 9. 10. Jaga dan pertahankan air minum sedingin mungkin. Pelihara keseimbangan elektrolit dan tingkatkan penggunaan air minum. Gunakan pakan crumble atau mash dengan ukuran partikel medium. Jangan merubah pakan bila terjadi kondisi panas secara tiba-tiba. Jangan menggangu ayam selama jam-jam panas. 63

HINDARI !!!!!!! STRESS CHALLENGES LAINNYA Ø Ø Ø Ø Ø Parasi Penyakit Infeksi Kepadatan

HINDARI !!!!!!! STRESS CHALLENGES LAINNYA Ø Ø Ø Ø Ø Parasi Penyakit Infeksi Kepadatan yang Tinggi/Sesak Kekurangan Air Kekurangan Pakan Kekurangan Udara Segar Intensitas Cahaya yang Tinggi Suara Gaduh/Ribut Rodensia/Tikus dll. 64

ACKNOWLEDGEMENT Terimakasih atas segala masukan & input yang telah diberikan pada presentasi ini, yakni

ACKNOWLEDGEMENT Terimakasih atas segala masukan & input yang telah diberikan pada presentasi ini, yakni kepada: Mr. Surasak Mr. Chawangsak Mr. Rangsit Rinsom Dr. Desianto Dr. Chin Dr. Vinai Ms. Radiastuti 65

TERIMA KASIH atas Perhatian Anda 66

TERIMA KASIH atas Perhatian Anda 66