PETA SK Mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan

  • Slides: 32
Download presentation
PETA SK : Mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan KD : 1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip

PETA SK : Mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan KD : 1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta 2. Mempraktikan keterampilan dasar peta dan pemetaan 3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan memanfaatkan peta

Pengertian Peta *Atlas Persyaratan Peta : 1. Tidak boleh membingungkan 2. Mudah dimengerti 3.

Pengertian Peta *Atlas Persyaratan Peta : 1. Tidak boleh membingungkan 2. Mudah dimengerti 3. Memberikan gambaran yang sesungguhnya 4. Indah, menarik, rapi dan bersih Fungsi dan tujuan : 1. Menunjukkan posisi atau lokasi 2. Memperlihatkan ukuran 3. Menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi 4. Menyajikan data potensi daerah 5. Sebagai alat perencana 6. Sebagai alat peraga *Globe

Pengertian : Proyeksi Peta Teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang datar

Pengertian : Proyeksi Peta Teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang datar Syarat-syarat proyeksi peta : 1. 2. 3. Peta harus sama bentuk (conform) Peta harus sama jarak (equidistance) Peta harus sama luas (equivalent)

Klasifikasi Proyeksi Peta

Klasifikasi Proyeksi Peta

Penggambaran kutub

Penggambaran kutub

Proyeksi modifikasi/gubahan/arbitrary 1. Proyeksi Mollweide 2. Proyeksi Homolografik 3. Proyeksi Mercator

Proyeksi modifikasi/gubahan/arbitrary 1. Proyeksi Mollweide 2. Proyeksi Homolografik 3. Proyeksi Mercator

B. KLASIFIKASI PETA Berdasarkan skalanya : a. Peta teknik/kadaster, skala 1 : 100 –

B. KLASIFIKASI PETA Berdasarkan skalanya : a. Peta teknik/kadaster, skala 1 : 100 – 1 : 5000 b. Peta berskala besar, skala 1 : 5000 – 1 : 250. 000 c. Peta berskala sedang, skala > 1 : 250. 000 – 500. 000 d. Peta berskala kecil, skala > 1 : 500. 000 – 1. 000 e. Peta berskala geografis, skala > 1. 000 Berdasarkan data yang ditampilkan/informasinya : a. Peta umum/ikhtisar * Peta dunia * Peta korografi * Peta topografi b. Peta khusus/tematik Berdasarkan bentuknya : a. Peta stationer/tetap/stabil b. Peta dinamis/berubah Menurut ICA Peta topografi, Peta jalan, Peta khusus

KOMPONEN PETA 1. Judul 2. Garis astronomi 3. Inset 4. Garis tepi 5. Skala

KOMPONEN PETA 1. Judul 2. Garis astronomi 3. Inset 4. Garis tepi 5. Skala peta 6. Sumber data 7. Tahun pembuatan 8. Orientasi peta 9. Warna/gradasi warna 10. Legenda 11. Tulisan/lattering

Skala Peta Skala angka Misal : 1 : 50. 000 1 cm pada peta

Skala Peta Skala angka Misal : 1 : 50. 000 1 cm pada peta = 50. 000 cm di lapangan 2. Skala inci Misal : 1 inci : 5 mil 1 inci pada peta = 5 mil di lapangan 3. Skala grafik/garis Misal : 0 1 2 3 4 5 cm 0 250 km 1 cm pada peta = 50 km dilapangan (250 : 5 = 50) 4. Skala verbal : dalam bentuk kalimat Misal : 1 cm ke 1 km, artinya 1 cm berbanding 1 km 1.

Cara mengetahui skala pada peta yang tidak diketahui skalanya 1. 2. Membandingkan jarak dua

Cara mengetahui skala pada peta yang tidak diketahui skalanya 1. 2. Membandingkan jarak dua titik pada peta dengan jarak dua titik sebenarnya dipermukaan bumi. Contoh : Jarak kota A dan B pada peta adalah 5 cm, sementara jarak kota A dan B sebenarnya adalah 5 km, maka skala pada peta adalah. . . = 5 cm : 5 km = 5 cm : 500. 000 cm = 1 : 100. 000 Berdasarkan jarak dua titik lintang dipermukaan bumi Pedoman : 1° = 111 km Contoh : Jarak kota A dan B pada peta adalah 10 cm dan selisih garis lintangnya adalah 2°. Jarak kota A dan B sebenarnya dihitung dengan cara sebagai berikut : 2° x 111 km = 222 km = 22. 200. 000 cm jika jarak kota A dan B diketahui 10 cm, maka skala peta = 10 cm : 22. 200. 000 cm = 1 : 2. 220. 000

Lanjutan 3. Membandingkan peta yang tidak berskala dengan peta yang diketahui skalanya diwilayah yang

Lanjutan 3. Membandingkan peta yang tidak berskala dengan peta yang diketahui skalanya diwilayah yang sama. Rumus : d 1 P 2 = ----- x P 1 d 2 4. Menggunakan peta topografi diwilayah yang sama Rumus : 1 Ci = ------ X S 2000

Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan 1. a. b. c. d. e. f. g. Membaca

Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan 1. a. b. c. d. e. f. g. Membaca peta : Judul : isi peta dan tempat Lokasi : letak garis lintang dan garis bujur Arah : petunjuk arah (orientasi) Ketinggian : garis kontur Kemiringan lereng : melalui garis kontur dan jaraknya Sumber daya alam : keterangan (legenda) Kenampakan alam : simbol-simbol peta 2. Analisis peta a. Posisional : tidak mempunyai luasan /dimensi, dilihat dari angka yang ada. Contoh : ketinggian tempat b. Garis : mempunyai luasan satu dimensi, contoh : jalan, sungai c. Area : mempunyai luasan 2 atau 3 dimensi, contoh : danau, waduk 3. Interpretasi Peta menafsirkan peta contoh : pola pegunungan, pola aliran sungai, pola pemukiman penduduk, pola jalan raya

Memperbesar dan Memperkecil Peta 1. Sistem Grid (sistem kotak-kotak) a. Buatlah grid pada peta

Memperbesar dan Memperkecil Peta 1. Sistem Grid (sistem kotak-kotak) a. Buatlah grid pada peta yang akan diperbesar b. Buatlah grid yang lebih besar atau lebih kecil pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru. c. Memindahkan gsris peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru d. Mengubah skala sesuai dengan rencana Contoh : Peta berskala 1 : 40. 000. Panjang sisi petak pada peta 1 cm akan diperbesar menjadi 2 cm. Berapakah skala peta baru ! Jawab. Penyebut skala peta awal Ukuran sisi petak baru =---------------- x ukuran sisi petak awal Penyebut skala peta baru Jawab. 40. 000 2 cm --------------- x 1 cm Penyebut skala peta baru 40. 000 Penyebut skala peta baru =------- X 1 cm = 20. 000 => 1 : 20. 000 2

Lanjutan b. Fotocopy c. Menggunakan alat pantograf

Lanjutan b. Fotocopy c. Menggunakan alat pantograf

Pengukuran sudut arah Azimuth Bearing

Pengukuran sudut arah Azimuth Bearing

Data dan Penyajian Data himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata -kata, grafik-grafik, ataupun lambang-lambang yang

Data dan Penyajian Data himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata -kata, grafik-grafik, ataupun lambang-lambang yang menyatakan suatu gagasan, objek, kondisi ataupun situasi yang dapat dijadikan dasar atau analisis. 1. Data kualitatif hasil observasi berbentuk pernyataan, sifat subjektif 2. Data kuantitatif hasil observasi berbentuk angka-angka, sifat objektif

Pemyajian Data : 1. Tabel : * Penyusunan data secara alfabetis * Penyusunan data

Pemyajian Data : 1. Tabel : * Penyusunan data secara alfabetis * Penyusunan data secara geografis * Penyusunan data secara besaran angka 2. Grafik * Piktogram * Grafik batang/balok * Grafik lingkaran * Kartogram * Histogram dan poligon frekuensi

Analisis Peta Lokasi Industri dan Pertanian

Analisis Peta Lokasi Industri dan Pertanian

Menentukan lokasi Industri Lokasi sangat menentukan perkembangan industri. Mengapa ? . . Karena lokasi

Menentukan lokasi Industri Lokasi sangat menentukan perkembangan industri. Mengapa ? . . Karena lokasi yang sesuai dengan unsur-unsur industri memicu produk yang berkualitas dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Lokasi yang tidak tepat berdampak pada ketidakberhasilan kegiatan industri dan kerugian besar bagi perusahaan

Beberapa faktor utama yang berperan dalam pertimbangan penentuan lokasi industri : 1. 2. 3.

Beberapa faktor utama yang berperan dalam pertimbangan penentuan lokasi industri : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Letak pasar Lokasi sumber tenaga kerja Sarana dan prasarana transportasi Letak sumber bahan baku/bahan mentah Penerimaan masyarakat sekitar Faktor pendukung industri lain : sumber air, sumber tenaga

Peranan Peta dalam Penentuan Lokasi Industri 1. Lokasi Industri dengan orientasi bahan baku Merupakan

Peranan Peta dalam Penentuan Lokasi Industri 1. Lokasi Industri dengan orientasi bahan baku Merupakan industri yang didirikan dengan orientasi bahan baku Faktor : 1. Memerlukan biaya yang tinggi untuk mengangkut bahan baku daripada produk hasil produksi 2. Berat bahan baku lebih besar daripada berat barang hasil produksi 3. Bahan baku yang digunakan mudah rusak Contoh : Perusahaan pengilangan minyak - jenis peta yang diperlukan sebagai alat untuk mengkaji dan menentukan di mana lokasi industri yang akan dipilih oleh perusahaan terkait adalah peta persebaran hasil tambang/mineral

2. Lokasi Industri dengan orientasi pasar Industri yang berorientasi pasar Faktor : 1. Produk

2. Lokasi Industri dengan orientasi pasar Industri yang berorientasi pasar Faktor : 1. Produk memerlukan pasar yang luas 2. Memerlukan biaya yang tinggi untuk mengangkut produk hasil produksi daripada mengangkut bahan baku 3. Produk hasil industri mudah rusak sehingga sangat beresiko kalau diangkut terlebih dahulu. Contoh : Industri mainan anak, makanan, minuman - jenis peta yang diperlukan sebagai alat untuk mengkaji dan menentukan di mana lokasi industri yang akan dipilih oleh perusahaan terkait adalah peta persebaran penduduk

3. Lokasi Industri dengan orientasi tenaga kerja Industri yang berorientasi pada tenaga kerja Faktor

3. Lokasi Industri dengan orientasi tenaga kerja Industri yang berorientasi pada tenaga kerja Faktor : 1. Pengolahan produk lebih mengandalkan tenaga manusia 2. Industri membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan murah 3. Industri banyak membutuhkan tenaga kerja yang memiliki ketrampilan. Contoh : Industri garmen, teknologi dan informasi, dsb- jenis peta yang diperlukan sebagai alat untuk mengkaji dan menentukan di mana lokasi industri yang akan dipilih oleh perusahaan terkait adalah peta persebaran dan kepadatan penduduk

4. Lokasi Industri dengan orientasi biaya angkut Lokasi industri yang berorientasi pada biaya angkut

4. Lokasi Industri dengan orientasi biaya angkut Lokasi industri yang berorientasi pada biaya angkut Faktor : 1. Biaya transportasi yang diperlukan untuk mengangkut bahan baku lebih mahal daripada produk hasil. Contoh : Industri kertas, pengolahan kayu jenis peta yang diperlukan sebagai alat untuk mengkaji dan menentukan di mana lokasi industri yang akan dipilih oleh perusahaan terkait adalah peta jaringan transportasi

Industri berorientasi sumber energi �Faktor : 1. Membutuhkan energi lebih banyak dan lebih besar

Industri berorientasi sumber energi �Faktor : 1. Membutuhkan energi lebih banyak dan lebih besar untuk menggerakkan mesin-mesin produksinya. Contoh : Industri-industri sekunder

Analisis Lokasi Pertanian �Faktor-faktor yang mempengaruhi pertanian : a. Faktor alami : 1. Iklim

Analisis Lokasi Pertanian �Faktor-faktor yang mempengaruhi pertanian : a. Faktor alami : 1. Iklim : curah hujan, suhu, kelembaban 2. Tanah : kesuburan tanah, drainase tanah, tekstur tanah 3. Kondisi medan : kemiringan lereng, keadaan batuan b. Faktor ekonomis dan manusia 1. Manusia 2. Modal 3. Teknologi 4. Permintaan pasar 5. Pemerintah

Teori Lokasi Pertanian �Di pelopori oleh Von Thunen �Asumsi : Ø Kota pasaran berlokasi

Teori Lokasi Pertanian �Di pelopori oleh Von Thunen �Asumsi : Ø Kota pasaran berlokasi terpencil di pusat wilayah yang homogen secara geografis Ø Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak Ø Setiap petani yang berada di kawasan sekeliling kota pasaran akan menjual hasil kelebihan hasil pertanian ke kota sedangkan biaya transportasi ditanggung sendiri Ø Petani cenderung memilih jenis tanaman yang menghasilkan manfaat dan keuntungan maksimal

Tata guna lahan Von Thunen � Zona A : Zona yang ideal � Zona

Tata guna lahan Von Thunen � Zona A : Zona yang ideal � Zona B : Zona yang nyata Pembagian Zona-zona : 1. Zona pertama : paling dekat dengan pasar 2. Zona kedua : hutan 3. Zona ketiga : gandum 4. Zona keempat : lahan garapan dan rerumputan -> hasil perahan berupa susu, keju, mentega 5. Zona kelima : pertanian 6. Zona keenam : rerumputan-> ternak domba Zona pertama Zona kedua Zona ketiga Zona keempat Zona kelima Zona keenam

Contoh analisis peta lokasi Industri � Industri tambang emas di tengah hutan papua Analisis

Contoh analisis peta lokasi Industri � Industri tambang emas di tengah hutan papua Analisis lokasi ; 1. Biaya produksi akan jauh lebih mahal jika tanah yang mengandung emas diangkut dan diolah ditempat lain yang lebih maju 2. Biaya untuk mengolah dan membuang limbah sisa produksi 3. Sumber energi penggerak mesin industri berupa gas sangat memerlukan penanganan yang khusus dalam pemindahan dan transportasinya

Contoh analisis peta lokasi Pertanian Analisis lokasi pertanian di Papua � Topografi : -

Contoh analisis peta lokasi Pertanian Analisis lokasi pertanian di Papua � Topografi : - Propinsi Papua terdiri atas pegunungan � Iklim dan cuaca : 1. Suhu tertinggi mencapai 28, 2 0 C, terendah 19, 4 0 C 2. Kelembaban udara cukup tinggi 3. Rata-rata penyinaran matahari antara 70 % - 37 % � Jenis pertanian : sawah, perkebunan, peternakan dan perikanan

Tugas Tentukan lokasi industri atau pertanian di suatu wilayah (bebas) dengan cara menganalisis peta

Tugas Tentukan lokasi industri atau pertanian di suatu wilayah (bebas) dengan cara menganalisis peta berdasarkan data-data yang diperlukan Persyaratan : �Data-data dan peta yang akan dianalisis dibawa ke sekolah �Tugas dikerjakan di sekolah Bobot nilai : �Nilai tugas sebesar 20 % yang akan digabungkan dengan ulangan teori tentang analisis peta

Terima kasih atas perhatiannya Tuhan memberkati

Terima kasih atas perhatiannya Tuhan memberkati