PESERTA MAMPU MEMAHAMI ARTI MAKNA SUMBER PERAN POSISI
“ PESERTA MAMPU MEMAHAMI ARTI, MAKNA, SUMBER, PERAN, POSISI SERTA HUBUNGAN ISU AKTUAL SESUAI TEMA DENGAN MATA DIKLAT LAINNYA
PESERTA DIKLAT DAPAT : 1. Menjelaskan arti dan makna Isu 2. Mengetahui pentingnya Isu Aktual bagi Pimpinan 3. Menyebutkan Kriteria dan Area Isu yang dapat ditetapkan 4. Menjelaskan Tema serta hubungannya dengan Isu Aktual 5. Menjelaskan peran dan posisi aktual sesuai tema dalam proses pembelajaran aktualisasi 6. Menyebutkan sumber/asal Isu Aktual 7. Mengidentifikasi Isu
AKTUALISASI proses atau kegiatan mengimplementasikan, melalui pembahasan tema, untuk mengidentifikasi, menggali, serta menindaklanjuti berbagai isu guna penyusunan kertas kerja
AKTUALISASI Isu Aktual Sesuai Tema Kertas Kerja Kelompok dan Angkatan Observasi Lapangan Kertas Kerja Perseorangan
Defenisi Integrity Integritas kerja adalah bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik organisasi. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut, dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.
Integrity Kode etik Mengatasi conflict of interest Risk taker atau risk avoider Komitmen Perhatian terhadap sesama
Pelaku Utama Pembangunan Perubahan Peran Pemerintah FASILITATOR, DINAMISATOR, KATALISATOR
RPJM KE – 1 2004 -2009 RPJM KE – 2 2010 -2014 ISU 2010 Kondisi Terkini dan HASIL EKPD 2004 -2008 N A G AN T N A S/T DAPI I G TE DIHA A R T G YAN 2014 Kondisi lebih baik S PELAKSANAAN RPJM KE-2 Ant isip 2014 atif, kom ISU itme S DIH TRA nt & ADA TEG kon PI IS/T sist ANT en ANG rend si AN ah YAN G 2014 Butuh Manajemen Perubahan dan Proses Manajemen Pemerintahan ? DISTRUS T Kondisi Lebih buruk
PATERNALISTIS OTORITER SENTRALISTIS TERTUTUP KAKU BIROKRATIS GOVERNMENT BAD GOVERNANCE STRUKTUR: Aturan, kelembagaan & departe mentasi, HAL, mekanisme kerja & SOP, ALI & ALE, dll. RASIONALISTIS DEMOKRATIS DESENTRALISTIS TERBUKA LUWES DEBIROKRATIS GOVERNANCE GOOD GOVERNANCE KULTUR: Nilai-nilai, pola pikir / mindset, motivasi / kepribadian, sikap & perilaku, dll.
Strategy … Proses Globalisasi; Kebangkitan Civil Society; Tuntutan Penguatan Peran Negara, dll. Tantangan How to improve efficacy & to induce public sector performance? Kondisi Pemerintah Saat Ini : Organisasi Pemerintah masih cenderung bersifat mekanik, kurang efisien, daya saing rendah, corrupted, etc. Option for Reform: TRANSFORMASI JIWA WIRA USAHA (REINVENTING GOVT) • Catalytic Govt. • Community Owned Govt. • Competitive Govt. • Mission Driven Govt. • Results Oriented Govt. • Customer Driven Govt. • Enterprising Govt. • Anticipatory Govt. • Decentralized Govt. • Market Oriented Govt. PRIVATISATION (E. S. Savas) LIMITED GOVERNMENT (John Gray) BANISHING BUREAUCRACY • Creating Clarity of Purpose • Creating Consequences for Performance. • Putting the Customer in the Driver’s Seat. • Shifting Control Away from the Top and Center • Creating Entrepreneurial Culture
Kerangka Pikir ( Conceptual Framework ) T E M A D I K L A T Kajian Sikap dan Perilaku KKA M Kajian Manajemen Publik T S L Kajian Pembangun an I S U A K T U A L KKK OL OL Ujian KKP Kompetensi Kepemimpinan, Manajerial, Dan Penataan Program
TEMA Pokok-pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar untuk memecahkan masalah/isu
Tema Diklat § Tema diklat merupakan sumber inspirasi dan pemandu bagi peserta diklat dalam memahami isu-isu aktual yang berkaitan dengan tugas pokok instansinya dan dalam menetapkan isu yang akan diangkat sebagai fokus dalam setiap produk pembelajaran pada struktur kurikulum aktualisasi seperti Kertas Kerja Kelompok (KKK) dan Kertas Kerja Angkatan, Laporan Observasi Lapangan, dan Kertas Kerja Perorangan (KKP)
Tema Diklatpim Tkt 4 Tahun 2012 • Melalui Diklatpim 4 Kita Tingkatkan Integritas dalam pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan Pelayanan Publik yang berkualitas
Persoalan apa yang perlu dikedepankan sebagai isu ?
Pokok Pikiran 1. Integritas 2. Budaya/Perilaku Organisasi 3. Etika 4. Pelayanan Publik 5. Kepemimpinan 6. Performance Management
Sumber Isu • • Mata Diklat Teknis Substansi Lembaga Kajian Sikap dan Perilaku Kajian Manajemen Publik Kajian Pembangunan
Kerangka Pikir Pelayanan Publik ( UU 25/2009 ) Larangan Penyeleng gara Organisasi Penyeleng gara Barang Pelaksana Jasa Publik 1. Pelaksana 2. Pengelola Pengaduan 3. Pengelola Informasi 4. Pengawasan Internal 5. Penyuluhan 6. Pel. Konsultasi Masyarakat Tujuan Pembentukan Standar Pelayanan Terpadu Maklumat Pelayanan Hak dan Kewajiban
Penyelenggara Pelayanan Publik Core Business Psl 8 ay 2 Hak Kewajian Psl 14 Penyeleng gara SPM Psl 15, Psl 20 SIP Psl 15, Psl 20 1. 2. 3. 4. 5. 6. Profile Penyelenggara Profile Pelaksana Standar Pelayanan Maklumat Pelayanan Pengelola Pengaduan Penilaian Kinerja
Perilaku Pelaksana ( Pasal 34 ) Adil dan Tdk Diskriminatif Cermat Santun dan ramah Tegas, andal, tdk berlarut-larut Perilaku Pelaksana Profesional Tdk Mempersulit Patuh pd perintah atasan Menjunjung nilai 2 akuntabilitas, integritas Tdk memberikan informasi salah Tdk menyimpang, sesuai kepantasan
Reformasi Birokrasi 1. Kelembagaan : Struktur, organisasi efisien & efektif, rasional, proforsional, ramping, pem bidangan sesuai beban dan sifat tugas, rentang kendali, jejaring kerja, kompetensi & profesionalitas pelaksanaan tugas, strategi organisasi pembelajar 2. Sumberdaya manusia : Standar kompetensi, produktivitas, bersih, berdayaguna, komposisi pegawai sesuai tupoksi dan beban kerja, penerapan sistim merit, klasifikasi jabatan, sistim diklat, standar kinerja, pola karier, manajemen kepe gawaian unified berbasis kinerja, sistem informasi manajemen kepegawaian, sistem remunerasi yang layak dan adil
Reformasi Birokrasi 3. Tatalaksana/Manajemen : Mekanisme, sistim, prosedur, tatakerja yang tertib, efisiensi & efektifitas, standar operasi, hubungan kerja, proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian, proses korporatisasi dan privatisasi, pengelolaan sarana dan prasarana kerja, penerapan perkantoran modern, kearsipan, penataan birokrasi yg efisien & efektif, transparan, akuntabel, hemat, disiplin, pola hidup, efisiensi kerja 4. Akuntabilitas Kinerja Aparatur : Sistim akuntabilitas kinerja, indikator kinerja, penilaian kinerja, sistim informasi
Reformasi Birokrasi 5. Pengawasan yang terkordinasi dengan baik : Sistim pengendalian dan pengawasan, kordinasi, integrasi, sikronisasi, sistim informasi, intensitas tindak lanjut, konsistensi 6. Pelayanan Publik : Standar pelayanan, konsistensi, kelembagaan pelayanan, SDM aparatur ketatalak sanaan, pengawasan, prinsip-prinsip pelayanan, metode dan prosedur pelayanan, produk dan jasa pelayanan, peraturan-perundangan, indeks kepuasan, pengembangan model dan penanganan keluhan, partisipasi masyarakat, proses kerja, Otomatisasi administrasi & perkantoran, kejelasan tugas dan wewenang, tanggung jawab
Reformasi Birokrasi 7. Budaya kerja Produktif : Iklim kerja, etos kerja, motivasi kerja, mindset, nilai-nilai birokrat, perbaikan sikap, tanggung jawab, mengambil resiko, kepastian pengambilan keputusan 8. Kordinasi Program dan Pelaksnaan, Pemantauan, dan Evaluasi : Sistim kerja, Sinkronisasi, Sinergi sitas, Metode, Komitmen 9. Etika Penyelenggaraan : prinsip-prinsip etika
Penyajian Isu Aktual Sesuai Tema Sebelum penyajian mata diklat Isu aktual sesuai Tema, Penyelenggara dan fasilitator perlu memastikan bahwa substansi materi yang disampaikan dalam materi MTSL dan Kajian telah relevan dengan Tema Diklat sehingga dapat memperluas dan memper dalam wawasan peserta terhadap isu aktual yang sedang dihadapi instansinya. Dengan tingkat relevansi yang tinggi, akan lebih mudah mengarahkan, mendalami, dan memper luas wawasan peserta akan kondisi nyata yang ada dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan ( LAN )
Isu Masalah yang Dikedepankan untuk Ditanggapi ( KBBI ) Suatu kondisi nyata terkait dengan Persoalan ( LAN ) Arti Aktual Benar terjadi atau akan terjadi Sedang Menjadi Perhatian Orang Banyak dan merupakan berita hangat
Isu Aktual ü Masalah atau Pokok Persoalan yang benar terjadi atau akan terjadi ( yang bisa dipertang gung jawabkan ) dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak ü Suatu kondisi nyata ( benar-benar terjadi ) terkait dengan persoalan instansi / kewenang annya.
TUGAS KELOMPOK ISU VISI MISI TEMA DIMENSI-LOKUS TUPOKSI TUJUAN SASARAN KUALIATAS LAYANAN PROGRAM IMPLEMENTATIF PELAKSANAAN 5 W-1 H PEP PENDANAAN PEM/SWADANA
4 KRITERIA DALAM MEMILIH ISU 1. AKTUAL - sedang terjadi atau sedang dalam proses kejadian, serta sedang hangat dibicarakan 2. KEHALAYAKAN - Menyangkut Kepentingan Orang Banyak 2. PROBLEMATIK – Mengandung suatu permasalahan (menyimpang dari harapan, standar, peraturan yang menimbulkan kegelisahan) yg perlu dicari penyebab dan pemecahannya 3. KELAYAKAN – Bersifat logis, Pantas, Realistis, sesuai wewenang/ tugas dan tanggung jawab
Menggali Isu Mengenali isu dengan mencermati unsur subjek dan keterangannya Isu menarik untuk didiskusikan Memperoleh isu yang menjadi fokus perhatian Mengenali dampak yang akan timbul apabila isu tidak diselesaikan Melakukan penyelesaian isu
Rumusan Narasi Isu • Adanya Unsur Subjek ( adanya pelaku ) dan • Keterangan ( Kondisi atau Keadaan dari Isu ) Contoh : Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik Aparatur Pada Kecamatan X ( Dimensi Pelayanan ) Subyek : Aparatur Kecamatan X Kondisi/keadaan: Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik Belum adanya standar pelayanan publik pada kecamatan X Subjek : Aparatur Kecamatan X Kondisi/keadan : Belum adanya standar pelayanan
ISU RENDAHNYA KINERJA APARATUR PENGAWASAN PENDISTRIBUSIAN APARATUR PENGAWASAN PADA BIDANG BBM BERSUBSIDI PENDISTRIBUSIAN BBM BERSUBSIDI DISTRIBUSI MIGAS
IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN ASPEK/ DIMENSI PENYEBAB DAMPAK Rendahnya kinerja Organisasi aparatur pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi Pada Bidang Distribusi Migas -Pembagian habis tugas - Perumusan tupoksi yang jelas - Fungsionalisasi - Lini dan Staf - Pendelegasian Wewenang - Rentang Kendali - Standar Kinerja - Job Enrichment/ Job Enlargement - Pengembangan -Tata Kerja, Mekanisme kerja -Sistim kerja SDM Ketatalaksanaan
PEMILIHAN ISU Penyebab/ Dampak Kriteria A P K L -Pembagian tugas belum habis - Perumusan tupoksi kurang jelas - Fungsionalisasi tidak jelas - Lini dan Staf belum terwujud - Pendelegasian Wewenang tidak jelas - Rentang Kendali terlalu lebar - Standar Kinerja masih rendah - Job Enrichment/ Job Enlargement belum tergambar - Pengembangan belum terwujud -Sistim kerja -Mekanisme kerja -Tata kerja A P P P ctual A A A roblematic P P P K K K Prioritas U S G T 5 5 4 4 3 4 12 13 5 5 5 4 5 3 5 4 4 14 14 12 L L 5 5 5 3 5 4 11 15 13 L L 5 3 3 3 2 3 3 5 3 11 10 9 halayak L P P K K ayak Atas dasar penilaian tersebut maka Standar kinerja yang rendah menjadi isu prioritas
Contoh : Langkah Merumuskan Isu Rendahnya Profesionalisme Aparatur Isu aktual tersebut dapat disebabkan dan berdampak pada tiga aspek atau dimensi yaitu : 1. Kelembagaan (struktur organisasi, orgs efisien dan efektif, rasional, sifat tugas, dsb ) 2. Ketatalaksanaan ( Penataan sistim, Tata kerja, sistim kerja, Mekanisme kerja, dsb ) 3. SDM ( Standar kompetensi, Produktivitas, Kinerja, Komposisi Pegawai, dsb )
Contoh : Langkah Merumuskan Isu Dari hasil analisis terhadap aspek-aspek atau dimensi yang strategis sebagai solusi terhadap Isu diatas adalah lebih kepada aspek SDM aparatur. Dengan demikian maka selanjutnya bagaimana rumusan untuk memformulasikan dalam Tema ?
Contoh Dep. ESDM : Langkah Merumuskan Isu Rendahnya Kinerja Aparatur Pengawasan Pendistri busian BBM Bersubsidi pada Bidang Distribusi Migas Isu aktual tersebut dapat disebabkan dan berdampak pada tiga aspek atau dimensi yaitu : 1. Organisasi (Fungsionalisasi, orgs. efisien dan efektif, rasional, sifat tugas, perumusan tupoksi, dsb ) 2. Ketatalaksanaan ( Tata kerja, Sistim kerja/pelayanan, Mekanisme kerja, dsb ) 3. SDM ( Standar kompetensi, Produktivitas, Kinerja, Komposisi Pegawai, dsb )
PRINSIP-PRINSIP ETIKA 1. Prinsip Keindahan ( Beauty ) 2. Prinsip Persamaan ( Equality ) 3. Prinsip Kebaikan ( Goodness ) 4. Prinsip Keadilan ( Justice ) 5. Prinsip Kebebasan ( Liberty ) 6. Prinsip Kebenaran ( Truth )
Pola Pikir/Tataran/Dimensi • • • Menteri : Goal ( Politik ) Eselon I : Sasaran ( Visi, Misi ) Eselon II : Strategi ( Kebijakan ) Eselon III : Manajemen ( Program ) Eselon IV : Operasional ( Kegiatan )
- Slides: 40