Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kerangka Konseptual dan Pengembangan
Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kerangka Konseptual, dan Pengembangan Heipotesis
Perumusan Masalah Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara eksplisit pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya. Perumusan masalah merupakan penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.
Rumusan adalah : masalah yang baik • Masalah harus feasible, artinya masalah yang diajukan dapat dicarikan jawabannya berdasarkan sumber yang jelas • Masalah harus jelas, persepsi semua orang relatif sama terhadap masalah tersebut • Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban yang diberikan dapat memberi kontribusi terhadap ilmu dan kehidupan manusia • Masalah bersifat etis
Secara garis besar, perumusan masalah dapat dibagi atas perumusan masalah : 1. Deskriptif Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan variabel mandiri. Contoh : Seberapa tinggi Produktivitas Kerja karyawan Perusahaan X ? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap KB Mandiri ?
2. Komparatif Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel atau lebih. • Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri dan swasta ? • Apakah terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara wanita dan pria di departemen X ? • Bagaimana perbedaan disiplin kerja PNS di Departemen A dengan Departemen B ?
3. Asosiatif. Permasalahan asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih. Permasalahan ini terbagai menjadi tiga yaitu : a. Hubungan simetris b. Hubungan kausal c. Hubungan Interaktif / Resiprokal
a. Hubungan simetris ini terjadi antara dua variabel atau lebih yang bersifat kebersamaan. Contoh : 1. Adakah hubungan antara merk HP dengan kemampuan Human Relation ? 2. Adakah hubungan antara warna rambut dan jenis kelamin dengan prestasi belajar ?
b. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. 1. Adakah pengaruh gaji terhadap prestasi kerja ? 2. Berapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai ? 3. Apakah biaya promosi berpengaruh terhadap vloume penjualan ? 4. Apakah gaji/upah, supervisi dan jenjang karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja ?
c. Hubungan interaktif (Resiprokal). Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. 1. Adakah hubungan timbal balik antara kekayaan dan kepandaian ? 2. Adakah hubungan timbal balik antara motivasi dan prestasi ?
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah. Jika memperhatikan tujuan penelitian, sesungguhnya isinya sama dengan jawaban yang dikehendaki dalam rumusan masalah. Apabila rumusan masalah dikemukakan dalam bentuk pertanyaan, maka tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
Contoh : Rumusan Masalah : 1. Bagaimana gambaran biaya periklanan dan volume penjualan yang ada perusahaan pemanah Sakti Abadi? 2. Apakah periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan ? Tujuan Penelitian : 1. Untuk menjelaskan biaya periklanan yang digunakan oleh perusahaan Pemanah Sakti Abadi. 2. Untuk menjelaskan volume yang dicapai oleh perusahaan Pemanah Sati Abadi 3. Untuk menjelaskan pengaruh biaya periklanan terhadap volume penjualan
KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka Konseptual mengelaborasi tentang: 1. Hubungan antar variabel 2. Teori yang mendasari hubungan tersebut 3. Sifat dan arah dari hubungan tersebut
Kerangka Konseptual terkait dengan: 1. Variabel harus diidentifikasi dan diberi lambang 2. Penjelasan mengenai mengapa dua atau lebih variabel saling berhubungan, dengan merujuk pada logika teori yang mendasarinya 3. Sifat dan arah hubungan (positif / negatif) sebaiknya dapat dijelaskan 4. Seharusnya dijelaskan secara tajam harapan apa yang ingin dicapai terkait dengan hubungan antar variabel tersebut 5. Sebaiknya disajikan dalam bentuk diagram skematik, sehingga dapat dilihat dan mudah dipahami
Contoh KERANGKA KONSEPTUAL ( dari contoh rumusan masalah kausal nomor 4 ) Gaji/Upah (X 1) Supervisi (X 2) Jenjang Karir (X 3) Kepuasan Kerja (Y)
Hipotesis Penelitian Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti dibawah dan kata “thesa” yang berarti kebenaran. Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan dan pengujian data.
Bentuk Hipotesis Penelitian : 1. Hipotesis deskriptif 2. Hipotesis Komparatif 3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Nol (H 0) • • Hipotesis Nol ini dinyatakan dalam bentuk negatif. Contoh : Tidak ada perbedaan antara ……. dengan …. . Tidak ada perbedaan antara daya tahan lampu “X” dengan lampu “Y”. Tidak ada pengaruh antara …… terhadap …… Tidak ada pengaruh antara biaya periklanan terhadap volume penjualan.
Hipotesis Alternatif ( H 1 atau Ha ) Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan / tandingan hipotesis nol. Hipotesis alternatif biasanya dinyatakan dalam bentuk positif. Contoh : • Ada perbedaan antara ……. dengan …. . ada perbedaan antara daya tahan lampu “X” dengan lampu “Y”. • Ada pengaruh antara …… terhadap …… ada pengaruh antara biaya periklanan terhadap volume penjualan.
- Slides: 18