PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL ANAK USIA DINI
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL ANAK USIA DINI WILLY IHSAN R
PERTUMBUHAN • PERTUMBUHAN adalah Perubahan ukuran dari jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya makhluk hidup, pertumbuhn bersifat • Ciri-ciri pertumbuhan • (Kuantitatif ) bertambah panjang, lebar maupun berat dari masing-masing individu • Bertambah jumlah sel. • Irreversible
PERKEMBANGAN • Perkembangan merupakan proses menuju kedewasan yang ditandai dengan terspesialisasnya sel-sel menjadi strukur dan fungsi tertentu, perkembangan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada tubuh. • Ciri Perkembangan • Kualitatif • Kematangan • Reversibble
P E N U A A N E D E W A S A D C R B K E M A J A A N K B A A Y I
ANAK-ANAK REMAJA N WASA ak, otot dan tulang. Pada usia ki‐laki maupun perempuan badannya bertambah kurang E engan tangan, kaki, anggota , panca indera yang ak usia 1015 tahun darilengkap, segi dan, anak-anak siswa putra lebih dan daripendek kelahiran bayi putri. aketimbang 2 tahun mengalami rata-rata an tinggi sekitar 10 -15 cm. yang terjadi selama itu adalah D C B tas yang ditandai dengan hun (12 -18 Bulan) mulai mnya dimulai pada usiabayi 12‐ 13 ‐laki memasuki masa pubertas berjalan dan mengucapkan si yang usia ata yang terjadi mudahantara untuk diucapkan. ang Bermain. ang Bergerak. Senang Bekerja dalam n Sesuatu Secara Langsung. A
PERIODE PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN • Tahap sebelum lahir • Tahap setelah Lahir
TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN • Embrio dalam Rahim, • Masa Lahir (Bayi) • Masa anak-anak • Masa remaja • Masa dewasa • Masa tua (Aging)
• Embrio yang menempel pada Rahim (uretus) terus tumbuh sampai terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan • Bagian pertama pada embrio yang akan menjadi janin, bagian lain akan membentuk menjadi ekstra embrio, • Membran ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusar sebagai penguhung antara embrio dengan jaringan induknya. • Fungsi plasenta dan tali pusar adaalh untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa metabolism embrio ke peredaran darah induknya
• Pada umur 1 bulanjanin sudah terlihat mata dan telinga • Pada umur 2 bulan janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar • Pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu) Panjang janin kurang lebih 40 cm • Pada umur 9 bulan, bayi mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang sempurna dan siap untuk dilahirkan
MASA KELAHIRAN • Bayi lahir dengan tangan, kaki, anggota gerak tubuh, panca indera yang lengkap, • Masa bayi dan anak-anak dari kelahiran bayi sampai usia 2 tahun mengalami rata -rata pertumbuhan tinggi sekitar 10 -15 cm. • Usia satu tahun bayi mulai berdiri dan berjalan dan mengucapkan beberapa kata yang mudah untuk diucapkan.
• a. Tahap Pertama (awal kelahiran – 4 bulan) • Bayi telah mampu mengendalikan kepala dan seluruh badannya sehingga bayi akan dapat mengarahkan penglihatan dan pendengarannya kepada objek-objek yang dijumpai. • b. Tahap kedua (4 bulan – 7 bulan) • Pada tahap ini bayi telah mampu mengendalikan lengan dan tangannya, sehingga bayi dapat menjangkau dan menggam benda-benda. • c. Tahap ketiga (8 bulan – 12 bulan) • Pada tahap ini perhatian bayi meluas kepada susunan stimulus yang lebih luas karena bayi sudah dapat merangkak, berpindah-pindah tempat (locomotion), serta mengeksplorasi hal-hal yang ada dibalik penghalangnya
• Pada usia 2 tahun anak sudah dapat mengenalil buang air besar dan buang air kecil, warna, bentuk, kalimat sederhana dll • Pada usia 4 -5 tahun anak mulai mengenal orang lain seperti bentuk, warna, angka dan huruf. • Masa anak-anak dimulai dari usia satu tahun sampai lima tahun atau dikenal dengan balita dengan tumbuh rata-rata 5 cm tiap tahunnya
PERKEMBANGAN • Menurut K. Eileen Allen dan Lynn R. Marotz dalam buku mereka “Developmental Profiles: Pre-Birth Through Twelve”, memfokuskan perkembangan anak pada enam bidang utama, yaitu fisik, motorik, perseptual, kognitif, berbicara dan berbahasa serta personal-sosial. • Arthur mengidentifikasinya ada empat dimensi perkembangan anak, yaitu perkembangan sosial dan emosional, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa. • Sedangkan Gardner mengidentifikasi ada delapan dimensi kecerdasan, yaitu linguistik, logik matematik, spasial visual, kinetetik jasmani, musikal, intrapersonal, interpersonal dan natural
• fisik, motorik, perseptual, kognitif, berbicara dan berbahasa serta personal-social • perkembangan sosial dan emosional, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa. • linguistik, logik matematik, spasial visual, kinetetik jasmani, musikal, intrapersonal, interpersonal dan natural
• Ketika anak tumbuh kembangn berkembang terjadi peningkatan baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Produk bahasanya secara bertahap kemampuan anak meningkat bermula dari mengekpresikan mimik wajah dengan cara berkomunikasi. Alat komunikasi berbicara pada anak menggunakan gerakan dan tanda isyarat untuk menunjukkan keinginannya secara bertahap dan berkembang menjadi suatu komunikasi melalui ajaran yang tepat dan jelas. Perkembangan fonologi berkenaan dengan adanya pertumbuhan dan produksi sistem bunyi dalam bahasa bagian terkecil dari sistem bunyi tersebut dikenal dengan nama fonem yang dihasilkan sejak bayi lahir hingga 1 tahun. Sedangkan morfologi berkenaan dengan pertumbuhan dan produksi arti bahasa. Disini akan membahas dua tipe perkembangan anak didalam berbicara, yaitu : 1. Egosentrie Speech Terjadi pada anak berusia 2 -3 tahun, dimana anak berbicara pada dirinya sendiri pada saat main boneka. 2. Socialized Speech Terjadi ketika anak sedang berinteraksi pada temannya dan didalam lingkungan. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan beradaptasi sosial anak Tujuan Berbicara Adapun tujuan dari berbicara yaitu untuk memberitahu, menghibur, melapor, membujuk, dan menyakinkan seseorang, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan dalam aspek kebahasan, yaitu : 1. Ketepatan ucapan (pelafalan) 2. Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai 3. Pemilihan kata 4. Ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama) Sedangkan faktor aspek non kebahasaan yaitu : 1. Sikap tubuh, pendangan, bahasa tubuh, mimik wajah yang tepat 2. Kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain. 3. Kenyaringan suara dan kelancaran dalam berbicara 4. Relevansi, penalaran, dan penguasaan terhadap topik. Hurlock mengemukakan 3 kriteria untuk mengukur kemampuan berbicara anak, apakah anak berbicara secara benar atau sekadar berceloteh sebagai berikut : 1. Anak mengetahui arti kata yang digunakan dan mampu menghubungkan dengan objek yang diwakili. 2. Anak mampu melafalkan kata-kata yang dapat dipahami orang lain dengan mudah. 3. Anak dapat memahami kata-kata tersebut, bukan karena telah sering mendengar atau menduga-duga. Beberapa ahli sepakat bahwa anak memiliki kemampuan untuk menirukan bahasa orang tua yang dilakukan dengan 2 cara yaitu secara spontan dan melalui penugasan dari orang dewasa untuk menirukan secara spontan bahasa orang dewasa dan menggunakan tata bahasa anak sendiri secara bebas
• Perkembangan perseptual dapat diartikan sebagai kemampuan memahami atau mencari makna dari data yang diterimaaleh berbagai indra.
• Ada tiga proses aktifitas perseptual yang perlu kita pahami, yaiu sensasi, persepsi dan atensi. Apa itu sensasi? Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima( misal, mendengar sesuatu menggunakan indra pendengaran berupa telinga). Sedangkan persepsi merupakan pengolahan iformasi lebih lanjut dari aktivitas sensasi (orang menjadi tahu/dapat mengira-ira suara apa yang didengarnya setelah suara tersebut didengar dan diproses di otak). Atensi merupakan seleksi dari persepsi, dari berbagai persepsi dipilih salah satu yang dianggap paling benar menurutnya.
TIGA TAHAPAN AKTIFITAS PRESEPTUAL Sensasi • Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima. Sensasi berlangsung disaat terjadi kontak antara informasi dengan indra penerima. Maka dari itu, dalam sensasi terjadi deteksi informasi secara indrawi. • Misalnya, sensasi pengelihatan mendapatkan informasi berupa gambar yang kemudian diteruskan ke syaraf penglihatan. Persepsi • Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima. Persepsi merupakan proses pengolahan lebih lanjut dari aktivitas sensasi. • Misalnya, seorang anak yang mendapatkan informasi gambar lewat mata menjadi tahu kalu itu gambar binatang Atensi • Atensi mengacu kepada kemampuan untuk memilih atau menyaring persepsi. Dengan atensi, kesadaran seseorang bisa hanya tertuju pada satu objek dengan mengabaikan objek-objek lainnya. • Misalnya, karena anak tersebut melihat gambar binatang maka dia tidak melihat gambar yang lainnya dan hanya tertuju dengan satu objek. • Gibson (1990) mengemukakan ada serangkaian fase dalam perkembangan perseptual selama masa infancy (masa pertumbuhan). Fase ini bukan merupakan fase yang kaku karena fase-fase tersebut saling tumpang tindih dalam waktu dan situasi. Pada setiap fase ini, anak menggunakan kemampuan-kemampuan motor yang telah dimilikinya untuk mengeksplorasi lingkungan.
SIFAT PERSEPSI • Persepsi Bersifat Dugaan Persepsi Bersifat Evaluatif Persepsi adalah suatu proses kognitif psikologis dalam diri kita yang mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang bersifat pribadi dan subjektif. Menggunakan kata Andrea L. Rich, “persepsi pada dasarnya memiliki keadaan fisik dan psikologis individu, alih-alih menunjukkan karakteristik dan kualitas mutlak objek yang dipersepsi” 3. Persepsi Bersifat Konstektual Suatu rangsangan dari luar harus diorganisasikan. Dari semua pengaruh yang ada dalam persepsi kita, konteks merupakan salah satu pengaruh yang paling kuat. Konteks yang melingkungi kita ketika kita melihat seseorang, suatu objek atau suatu kejadian sangat mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan dan juga persepsi kita. Dalam mengorganisasikan suatu objek, yakni meletakkannya dalam suatu konteks tertentu, kita menggunakan prinsip-prinsip berikut:
• Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dankemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
- Slides: 21