Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah Materi PAI
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah Materi PAI BP Kelas VIII SMP N 1 Kesesi Firda Fasya
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. Firda Fasya
Materi: Ø PEMERINTAHAN DAULAH ABBASIYAH Ø PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI ABBASIYAH Firda Fasya
PEMERINTAHAN DAULAH ABBASIYAH Pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya dari Bani Umayyah. Pendiri: Abdullah al-Saīah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas. Firda Fasya
Lanjutan. . . q. Pola pemerintahan yang diterapkan oleh Daulah Abbasiyah berbeda-beda sesuai dengan perubahan politk, sosial, dan budaya q. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, dari tahun 132 H (750 M) s. d 656 H (1258 M) Firda Fasya
Masa Pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah 1. Periode Pertama (132 -232 H /750 -847 M), disebut periode pengaruh Arab dan Persia pertama 2. Periode Kedua (232 - 334 H/847 -945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama. 3. Periode Ketga (334 -447 H/945 -1055 M), masa kekuasaan dinast Bani Buwaih dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua. Firda Fasya
4. Periode Keempat (447 -590 H/1055 -1194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan Khilafah Abbasiyah biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk Agung). 5. Periode Kelima (590 -656 H/1194 -1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinast lain, tetapi kekuasaannya hanya efektf di sekitar kota Bagdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol. Firda Fasya
Sisilah Bani abbasiyah sampai Khalifah ke 15 dari 37 Khalifah
Silsilah Bani abbasiyah sampai Khalifah ke 15 dari 37 Khalifah Bani Abbas (750 -932 M) 1) Khalifah Abu Abbas As-Shaffah (133 -137 H/750 -754 M) 2) Khalifah Abu Jafar Al-Mansur (137 -159 H/754 -775 M) 3) Khalifah Al-Mahdi (159 -169 H/775 -785 M) 4) Khalifah Musa Al-Hadi (169 -170 H/785 -786 M) 5) Khalifah Harun Ar-Rasyid (170 -194 H/786 -809 M) 6) Khalifah Al-Amin (194 -198 H/809 -813 M) 7) Khalifah Mamun (198 -218 H/ 813 -833 M) 8) Khalifah Al-Muthasim (833 -842 M) 9) Khalifah Al-Wasiq (842 -847 M) Firda Fasya
Sisilah Bani abbasiyah sampai Khalifah ke 15 dari 37 Khalifah Bani Abbas (750 -932 M) 10) Khalifah Al-Mutawakil (847 -861 M) 11) Khalifah Al-Muntasir (861 -862 M) 12) Khalifah Al-Mustain (862 -866 M) 13) Khalifah Al-Muktazz (866 -869 M) 14) Khalifah Al-Muhtadi (869 -870 M) 15) Khalifah Al-Muktamid (870 -892 M) 16) Khalifah Al-Muktadid (892 -902 M) 17) Khalifah Al-Muktafi (902 -908 M) 18) Khalifah Al-Muktadir (908 -932 M) Firda Fasya
Sisilah Bani abbasiyah sampai Khalifah ke 15 dari 37 Khalifah Bani Buwaih (932 -1075 M) 1) Khalifah Al-Kahir (932 -934 M) 2) Khalifah Ar-Radi (934 -940 M) 3) Khalifah Al-Mustaqi (943 -944 M) 4) Khalifah Al-Muktakfi (944 -946 M) 5) Khalifah Al-Mufi (946 -974 M) 6) Khalifah At-Tai (974 -991 M) 7) Khalifah Al-Kadir (991 -1031 M) 8) Khalifah Al-Kasim (1031 -1075 M) Firda Fasya
Sisilah Bani abbasiyah sampai Khalifah ke 15 dari 37 Khalifah Bani Saljuk (1075 -1258 M) 1) Khalifah Al-Muqtadi (1075 -1084 M) 2) Khalifah Al-Mustazhir (1084 -1118 M) 3) Khalifah Al-Mustasid (1118 -1135 M) 4) Khalifah Ar-Rasyid (1135 -1136 M) 5) Khalifah Al-Mustafi (1136 -1160 M) 6) Khalifah Al-Mustanjid (1160 -1170 M) 7) Khalifah Al-Mustadi (1170 -1180 M) 8) Khalifah An-Nasir (1180 -1224 M) 9) Khalifah Az-Zahir (1224 - 1226 M) 10) Khalifah Al-Mustansir (1226 -1242 M) 11) Khalifah Al-Mustaksim (1242 -1258 M) Firda Fasya
Pada awalnya ibu kota negara adalah al. Hasyimiyah, dekat Kufah. Eamun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, Khalifah al-Mansur (khalifah ke-2) memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, yakni Bagdad, dekat bekas ibu kota Persia, tahun 762 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinast Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Mansur melakukan konsolidasi dan penertban pemerintahannya, di antaranya dengan Firda Fasya
Di antara khalifah-khalifah itu tercatat beberapa nama yang berhasil membawa Dinasti Abbasiyah mengalami kejayaannya Firda Fasya
Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah Abu al-Abbas adalah pendiri Dinasti Abbasiyah. Ia merupakan sosok pemimpin yang tegas. Ia pula yang mematahkan kekuasaan Dinasti Umayyah yang didirikan Muawiyah. Pada masanya (721 -750), ia mengonsolidasikan berbagai kekuatan untuk kejayaan Dinasti Abbasiyah. Firda Fasya
Abu Ja'far al-Manshur memimpin Dinasti Abbasiyah selama 25 tahun (750 -775). Ia adalah saudara Abu al-Abbas. Selama pemerintahannya, ia mendirikan ibu kota baru dengan istananya bernama Madinat as-Salam yang kemudian bernama Baghdad. Selama masa pemerintahannya, ia berhasil memunculkan ghirah dunia Muslim terhadap ilmu pengetahuan. Pada zamannya, telah tumbuh karya sastra. Firda Fasya
Harun ar-Rasyid • Kekhalifahan Abbasiyah mencapai puncaknya (the golden age of Islam) pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid. Ia adalah khalifah kelima yang memerintah dari tahun 786 sampai 809. Ia mendirikan Bayt al-Hikmah, sebuah perpustakaan terbesar pada zamannya. Banyak sarjana Muslim dan Barat yang belajar di Kota Baghdad. • Beberapa proyek besar yang dihasilkan selama pemerintahannya adalah keamanan dan kesejahteraan seluruh rakyat, pembangunan Kota Baghdad, pembangunan sejumlah tempat ibadah, sarana pendidikan, hingga pendirian Bayt al. Hikmah. Bayt al-Hikmah ini berfungsi sebagai perpustakaan dan tempat penerjemahan karya intelektual Persia dan Yunani.
Al-Ma'mun ar-Rasyid Khalifah Al-Ma'mun adalah anak dari Harun ar. Rasyid. Ia memerintah Dinasti Abbasiyah setelah saudaranya Al-Amin, dari tahun 813 -833. Al. Ma'mun merupakan khalifah yang ketujuh. Firda Fasya
Al-Mu'tasim • Ia memerintah Bani Abbasiyah setelah Khalifah Al. Ma'mun. Selama pemerintahannya, yakni 833 -842, ia berhasil menumbuhkan minat para pelajar Muslim dan Barat untuk mendalami ilmu pengetahuan di Kota Baghdad. Pada masa inilah, lahir seorang ahli matematika Muslim terkenal, yakni Al-Kindi. • Sepeninggal al-Mu'tasim, secara perlahan-lahan, kejayaan Bani Abbasiyah mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh pergolakan politik. Tak heran bila kemudian lahir Dinasti Buwaihi, Mamluk, dan Seljuk. Firda Fasya
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI ABBASIYAH Pada masa Daulah Abbasiyah merupakan masa keemasan (The Golden Age) bagi umat Islam. Pada masa itu Umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi, peradaban, dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab. Fenomena ini kemudian yang melahirkan cendekiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Firda Fasya
Bidang ilmu Filsafat Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Įlsafat ini adalah Abu Easyar Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al. Farabi, Abu zusuf bin Ishak yang dikenal dengan al-Kindi, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Rusd, Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail. Firda Fasya
Bidang ilmu Kedokteran Tokoh cendekiawan Islam di bidang kedokteran ini adalah Jabir bin Hayyan yang dikenal sebagai bapak ilmu kimia, Hunaian bin Ishak yang dikenal sebagai ahli penerjemah buku-buku asing, Ibnu Sahal, ar-Razi (ahli penyakit campak dan cacar), dan Thabit Ibnu Qurra. Firda Fasya
Bidang ilmu Matematka Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu matematka ini adalah Muhammad bin Musa al. Khawarizmi (penemu huruf nol) yang dengan bukunya Algebra, Geometri Ilmu Matematka, umar bin Farukhan (bukunya Quadriparttum), Banu Musa (ilmu mengukur permukaan, datar, dan bulat). Firda Fasya
Bidang ilmu Falak Tokoh cendekiawan Islam dibidang ilmu Falak ini adalah Abu Masyar al. Falaky (bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak), Jabir Batany (membuat teropong bintang), Raihan Bairuny (bukunya al. Afarul Bagiyah ainil Khaliyah, Istkhrajul Autad dan lain-lain). Firda Fasya
Bidang ilmu Astronomi Tokoh cendekiawan Islam di bidang Astronomi adalah al-Farazi (pencipta Astro Lobe), al. Gattani /Albetagnius, al-Farghoni atau Alfragenius. Firda Fasya
Bidang ilmu Tafsir Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tafsir ini adalah Ibnu : arir at-abary, Ibnu Atyah al. Andalusy, as-Suda, Mupatl bin Sulaiman, Muhammad bin Ishak dan lain-lain. Firda Fasya
Bidang ilmu Hadis Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Hadis ini adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, at-Tarmidzi, dan lain-lain Firda Fasya
Bidang ilmu Kalam (tauhid) Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Kalam ini adalah Wasil bin Atha , Abu Huzail al-Allaf, ad. Dhaam, Abu Hasan al-Asy ary, Hujjatul Islam Imam al-Gazali. Pembahasan ilmu tauhid semakin luas dibandingkan dengan zaman sebelumnya. Firda Fasya
Bidang ilmu Tasawuf (ilmu mendekatkan diri pada Allah Swt. ) Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tasawuf ini adalah al-Qusyairy dengan karyanya ar-Ri_alatul Qusyairiyah, Syahabuddin dengan karyanya Awariful Ma arif, Imam al-Gazali dengan karyanya al-Bashut, al-Wajiz, dan lain. Firda Fasya
Para imam Fuqaha (ahli fiqh) Tokoh cendekiawan Islam para iman Fuqaha ini adalah Imam Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam SyaĮ i, dan Imam Ahmad bin Hambali. Firda Fasya
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN PADA MASA BANI ABBASIYAH Pusat peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah adalah: v. Kota Bagdad, merupakan ibu kota negara Kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh Khalifah Abu Ja far al-Mansur (754 -775) pada tahun 762 M. Kota ini terletak di tepian Sungai Tigris. Masa keemasan Kota Bagdad terjadi pada pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid (786 -809 M) dan anaknya al-Ma mun (813 -833 M) Firda Fasya
v. Kota Samarra, letaknya di sebelah timur Sungai Tigris yang berjarak kurang lebih 60 km dari Kota Bagdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lain. Firda Fasya
Tugas • Tulislah biografi salah satu tokoh cendekiawan atau ilmuwan muslim pada masa daulah Abbasiyah kemudian di foto dan dikirim Via Whatsapp Tugas dikumpulkan di ruang osis / via WA (japri)
WASSALAMU’ALAIKUM
- Slides: 34