PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN BAYI Dr Kartin Akune
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN & BAYI Dr. Kartin Akune, Sp. A BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK/FKIK UNTAD RSUD UNDATA PALU
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JASMANI �Sebelum bayi lahir terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari seorang makhluk yang terdiri hanya dari 1 sel sampai terjadi seorang bayi. �Triwulan I masa embrio sangat penting, karena merupakan masa pembentukan organ dan beberapa organ telah mulai bekerja.
Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Janin tumbuh dengan faktor 44 x 100. 000, dari 0, 0000175 gram menjadi 3700 gram, dan panjang badan dengan faktor 3850 dari 0, 01 menjadi 50 cm. Pada janin umur 8 minggu beratnya hanya 1 gram dengan panjang 7, 5 cm. Jenis kelamin bisa dikenali pada akhir trimester I. Pada kehamilan 16 minggu berat janin 100 gr dan panjangnya 17 cm. pada umur kehamilan 20 minggu berat janin 500 gr, 28 minggu 1000 gr dan panjangnya 35 cm, 8 bulan 1500 gr dan 9 bulan/ pada waktu dilahrikan rata-rata berat bayi 3200 gr, panjang badan 50 cm dan lingkar kepala 34 cm.
�Penambahan panjang badan v Trimester I : v Timester II : v Trimester IV : 2, 8 – 4, 4 cm / bulan 1, 9 – 2, 6 cm / bulan 1, 3 – 1, 6 cm / bulan 1, 2 – 1, 3 cm /bulan
�Penambahan berat badan v Trimester I : 700 – 1000 gram/bln v Timester II : 500 – 6000 gram/bln v Trimester III : 350 – 450 gram/bln v Timester IV : 250 – 350 gram/bln
Umur ~ otak 20 mgg ~ 100 g Lahir ~ 400 g 18 bln ~ 3 th 800 g ~ 1100 g Dewasa ~ 1400 g
�Bila dalam pertumbuhan embrio dipengaruhi oleh obat, penyakit virus atau radiasi, maka akan terjadi perubahan pada orang yang sedang tumbuh, selanjutnya akan menyebabkan kelainan bawaan. �Dalam triwulan berikutnya, janin lebih tahan beberapa organ telah selesai pertumbuhannya. Pada masa ini terutama terjadi perkembangan fungsi dan panjang janin juga bertambah.
PERIODE PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN JANIN PERIODE EMBRIONIK • Pada periode ini terjadi pembentukan organ-organ. Gangguan pertumbuhan pada periode ini dapat menyebabkan kelainan kongenital atau abortus. • Beberapa penyakit misalnya rubela yang diderita ibu pada periode ini hampir selalu menyebabkan kelainan kongenital pada bayi. • Pemakaian obat tertentu : ‘talidomide’ dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi sehingga terjadi fokomelia, amelia dan lain-lain.
PERIODE JANIN DINI Pada periode ini implantasi hasil konsepsi pada dinding uterus telah sempurna. Organogenesis telah selesai dan mulai terjadi akselerasi pertumbuhan. Organ-organ tubuh mulai berfungsi walaupun masih imatur. Bahaya abortus berkurang.
PERIODE JANIN AKHIR • Terdapat pertumbuhan yang cepat dari tubuh sehingga didapat pertambahan berat badan maksimal. • Dalam periode ini terjadi penyelesaian persiapan untuk hidup di luar uterus. • Bahaya utama ialah infeksi, partus prematuritas, dismaturitas, asfiksia dan kematian janin intra uterin
MASA JANIN
PERIODE PARTURIEN • Janin telah siap hidup di luar uterus. • Janin telah cukup mendapat perlindungan untuk dapat melewati jalan lahir dengan aman. • Bahaya utama ialah hipoksia, infeksi dan trauma kelahiran.
�Setelah bayi lahir, berat badan akan menurun karena kurangnya minum, kehilangan cairan tubuh melalui kencing, pernafasan, kulit dan mekonium. �Penurunan fisiologis ini mencapai 10% dari berat badan waktu lahir. �Sesudah 10 -14 hari berat badan waktu lahir dapat dicapai kembali. �Ciri khas anak yakni selalu berubah baik secara jasmaniah maupun fungsionil.
2. PERUBAHAN PROPORSI
PERIODE NEONATAL • Dalam periode ini terjadi adaptasi kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Misalnya oksigen yang semula diperoleh janin dari darah ibu, sekarang diperolehnya melalui pertukaran gas dalam paru. • Demikian pula zat makanan yang tadinya diperoleh melalui plasenta, sekarang harus diperolehnya melalui absorpsi dari traktus digestivus.
�Selama triwulan terakhir, berat badan bertambah dengan cepat sekali dan terutama terdapat penambahan jaringan lemak dibawah kulit. Bayi lahir dengan berat badan rata-rata 3000 gram dan panjang 48 cm di Indonesia. �pada umur 2 tahun, umbilikus merupakan pusat badan, sedangkan pada orang dewasa pusat badan adalah simfisis. �Berat fetus 90% terdiri dari air, sedangkan bayi baru lahir 70 -80% dan pada orang dewasa 50%.
Bayi : � Bayi dini : 1 -12 bulan, pertumbuhan pesat, dan pematangan susunan saraf (mielinisasi) � Bayi akhir: 1 -2 tahun, kecepatan pertumbuhan menurun – Prasekolah: 2 -6 6 ahun, pertumbuhan lambat – Sekolah: pertumbuhan lebih cepat dari pd prasekolah – Remaja: � Growth spurt � Perempuan lebih awal 2 tahun.
Masing-masing organ memiliki pertumbuhan yang berbeda: 4 pola pertumbuhan: – pertumbuhan umum – Pertumbuhan organ limfoid – Pertumbuhan otak dan kepala – Pertumbuhan organ reproduksi
CIRI PERTUMBUHAN 1. Perubahan Ukuran - Berat Badan � Lahir : 2. 500 -4. 000 g � 5 bulan= 2 x BB lahir; � 1 tahun= 3 x BBL � 2 tahun= 4 x BBL � prasekolah + 2 kg/tahun � prapubertas 3 -3, 5 kg/th
- Lingkar Kepala �LK lahir=34 cm � 6 bl=44 cm � 1 th=47 cm � 2 th=49 cm � 6 th ≈ dewasa=54 cm
Pertambahan PB 0 -3 bln = 3, 5 cm/bln 3 -6 bln = 2, 0 cm/bln 6 -9 bln = 1, 5 cm/bln 9 -12 bln = 1, 2 cm/bln 1 -3 thn = 1, 0 cm/thn 4 -6 thn = 3, 0 cm/thn Perkiraan TB a. Lahir = 50 cm b. Umur 1 tahun = 75 cm c. 2 -12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77
KURVA LUBCHENCO • Lubchenco (1963) merupakan orang pertama yang mencoba mencari korelasi antara berat badan masa gestasi. • Kurva ini kemudian terkenal dengan nama ‘Intra Uterine Growth Curve’ (IUGC). Sesudah Lubchenco menyusul lagi IUGC yang dibuat oleh para sarjana lain. • Lubchenco mengatakan bahwa pertumbuhan janin itu normal kalau berat badannya terletak antara persentil ke-10 dan persentil ke 90.
INTERPRETASI KURVA LUBCHENCO • Bila terletak di bawah persentil ke-10 disebut kecil untuk masa kehamilan (KMK), sedangkan bila terletak di atas persentil ke-90 disebut besar untuk masa kehamilan (BMK). Bila berat badan lahir bayi terletak di antara persentil ke-10 dan persentil ke-90 disebut sesuai untuk masa kehamilan (SMK) atau bayi normal. • Usher (1970) membuat kurva yang memakai standar deviasi (SD). Menurut Usher, bayi kecil untuk masa kehamilan ialah bayi yang berat badan lahirnya di bawah -2 SD sedangkan bayi yang besar untuk masa kehamilan bila berat badan lahirnya di atas +2 SD.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JANIN FAKTOR JANIN �Kelainan Janin Sesudah minggu ke-20 mulai terdapat perbedaan antara pertumbuhan janin laki-laki dan janin perempuan. Menurut Kloosterman (1969) perbedaan itu dapat mencapai 135 gram pada kehamilan 40 minggu. Jadi bayi laki-laki seringkali lebih berat daripada bayi perempuan (faktor jenis kehamilan). �Faktor etnik & ras Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
�Kelainan kongenital yang berat. Bayi yang menderita kelainan kongenital yang berat seringkali mengalami retardasi pertumbuhan sehingga berat badan lahirnya rendah.
FAKTOR MATERNAL Konstitusi ibu: �Kapasitas trofik ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Hal ini sangat bergantung kepada aliran darah ke uterus, misalnya pertumbuhan janin pada multipara lebih baik daripada nulipara. �Pada kemamilan ganda sesudah 32 minggu mulai terdapat perlambatan pertumbuhan. Pada kehamilan 40 minggu berat badan janin dengan kehamilan tunggal lebih tinggi 700 gram dibandingkan dengan berat badan janin pada kehamilan ganda (Kloosterman, 1969).
�Usia ibu juga mempengaruhi kapasitas trofiknya, sehingga pada umur yang agak tua bayi yang dilahirkan berat badannya lebih rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan pada pembuluh darah ibu yang juga mempunyai peranan. �Selain hal di atas, penyakit ibu yang dapat mempengaruhi aliran darah ke uterus, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita DM pada umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasinya. Hal ini disebabkan oleh kelainan metabolisme dengan pertumbuhan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan pertumbuhan jaringan lain.
• Keadaan lingkungan ibu Dibagi kedalam beberapa faktor, yaitu keadaam sosial ekonomi, keadaan gizi, kebiasaan merokok (ternyata berat badan bayi yang dilahirkan dari ibu perokok lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang tidak perokok), faktor ketinggian tempat tinggal (keadaan ini menyebabkan kadar oksigen udara lebih rendah dan dapat meyebabkan lahirnya bayi dengan berat badan rendah).
FAKTOR PLASENTA �Keadaan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin ditinjau dari faktor plasenta ialah besar dan berat plasenta, tempat melekat plasenta pada uterus, tempat insersi tali pusat, kelainan plasenta misalnya tumor, infark, kelainan umbilikus.
• Gruenwald mengatakan bahwa akibat gangguan pertumbuhan tersebut dapat terjadi gawat janin. Gawat janin tanpa disertai retardasi pertumbuhan dan ‘wasting’. • Gawat janin subakut ialah bila terdapat tanda ‘wasting’ tanpa retardasi pertumbuhan, • sedangkan gawat janin kronik ialah keadaan dengan retardasi pertumbuhan yang menonjol.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
LINGKUNGAN Lingkungan merupakan faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak. Lingkungan meliputi aspek fisis, biologis dan sosial yang pada lazimnya disebut lingkungan fisikobiopsikososial. Lingkungan fisikobiopsikososial tersebut dapat berupa : 1. Orang tua - hidup rukun dan harmonis - persiapan jasmani, mental, sosial yang matang pada saat membina keluarga.
- melek huruf - mempunyai pekerjaan tetap - mempunyai tingkat ekonomi/kesejahteraan yang cukup. - mempunyai cukup waktu untuk memperhatikan, membimbing, mendidik anak. - tinggal dirumah yang sehat - tinggal dilingkungan yang sehat.
2. Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk perlindungan kesehatan ibu dan anak dengan jaringan fasilitas yang memadai dalam tenaga, peralatan, anggaran serta mencakup seluruh populasi. 3. Didaerah perkotaan maupun di daerah pedesaan diciptakan keadaan yang cukup baik dalam segi : - kesehatan (pengetahuan keluarga mengenai kesehatan penyebaran fasilitas kesehatan)
- geografis (sumber alam dan komunikasi) - demografis (komposisi penduduk menurut umur, kebijaksanaan keluarga berencana, penyebaran penduduk , urbanisasi & transmigrasi). - sosial ekonomi (kesempatan kerja / lapangan kerja, tingkat pendapatan, perumahan, lingkungan hidup). - psikokulturil (pendidikan disekolah, dirumah, dan luar sekolah, kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap terhadap masalah kesehatan.
- Kebijaksanaan politik pemerintah (perencanaan perkembangan/pembangunan ekonomi, kesejahteraan anak). 4. Pendidikan dirumah, sekolah dan luar sekolah serta luar rumah untuk pembinaan perkembangan emosi, sosial, moral, etika, tanggung jawab, pengetahuan, keterampilan dan kepribadian.
Tahap pertumbuhan anak : �Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian berkurang secara berangsur-angsur sampai umur 3 -4 tahun. �Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai akil balik. �Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12 -16 tahun). �Pertumbuhan kecepatan berkurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti.
Panjang badan, umur : - 1 tahun = 1½ x panjang lahir. - 4 tahun = 2 x panjang lahir. - 6 tahun = 1½ x panjang umur 1 tahun - 13 tahun = 3 x panjang lahir - dewasa = 2 x panjang umur 2 tahun Formula berat badan yang digunakan untuk menentukan berat badan ialah : Berat badan = 8 + 2 n Kg Keterangan : n = jumlah umur dalam tahun Berat badan, umur : 1 tahun = 3 x berat badan lahir 2½ tahun = 4 x berat badan lahir 6 tahun = 2 x berat badan umur tahun
- Panjang Badan �Contoh, Panjang badan lahir 50 cm � 1 tahun = 1, 5 x TB lahir (75 cm) � 4 tahun = 2 x TB lahir (100 cm) � 6 tahun = 1, 5 x TB setahun � 13 tahun = 3 x TB lahir
Formula yang dipakai untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun ialah : Panjang badan = 80 + 5 n cm Keterangan : N = jumlah umur dalam tahun
Selain penyakit, makanan, keadaan sosial ekonomi, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, yaitu : 1. Faktor genetis: tidak semua orang mempunyai panjang/tinggi badan yang sama. 2. Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan : - hormon pertumbuhan hipofisis mempengaruhi pertumbuhan jumlah sel tulang. - hormon tiroid yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan tulang.
3. Hormon kelamin pria di testis dan kelenjar suprarenalis dan pada wanita dikelenjar suprarenalis, merangsang pertumbuhan selama jangka waktu yang tidak lama. Hormon ini bekerja terutama pada pertumbuhan cepat selama masa akil balik.
�Pada wanita terdapat pembesaran uterus, ovarium, vagina pada umur 8 -10 tahun. Organ-organ ini mencapai kedewasaan pada umur 18 -20 tahun. �Pertumbuhan kelamin sekunder dimulai dengan membesarnya payudara yang didahului oleh pembesaran dan pigmentasi puting dan areola mammae. � 1 tahun kemudian terdapat pertumbuhan rambut didaerah pubis, setengah tahun kemudian disusul dengan pertumbuhan rambut diketiak.
PERKEMBANGAN MENTAL DARI MASA BAYI SAMPAI MASA REMAJA Bayi yang masih menyusu (0 -1 tahun) �Besar kecil rasa percaya yang diperoleh bayi sebagian besar tergantung pada bakatnya sendiri dan sebagian lagi pada sikap orang-orang disekitarnya. �Seorang anak yang sangat rentan akan dapat membedakan rangsang yang diterimanya dengan baik, seperti suhu, makanan, waktu perawatan dan keadaan seseorang yang merawatnya.
• Jika sejak semula terjadi pengaruh timbal balik antara ibu dan anak, maka seorang ibu yang peka dapat memahami dan menghayati bayi yang peka, • tetapi seorang ibu yang tidak peka atau yang tidak memahami bayi tersebut akan membuat bayi yang peka menjadi lebih tegang. Ketegangan ini akan menimbulkan kekecewaan pada ibunya. Menurut para ahli psikologi bahwa pada tahun pertamalah saat yang sangat penting bagi bayi untuk membentuk hubungan baik dengan ibunya dan juga untuk membentuk rasa percaya kepada bayi.
Umur 1 -4 tahun �Secara motorik anak menjadi lebih matang, maka akan berusaha meraih dan memegang. �Daya menerima dan memahami akan berkembang dan nantinya akan mencapai fase dimana ia ingin memeriksa, mencoba, melaksanakan sendiri dan ingin mengetahui nama semua barang.
Pada fase ini anak mulai memahami perbedaan antara dirinya dan dunia luar dengan lebih jelas. Rasa dapat berdiri sendiri yang sebenarnya menguntungkan anak, akan menimbulkan rasa pertentangan, karena dunia luar mulai bersikap lain terhadapnya. Anak akan mengalami pertentangan dengan orang tua, terutama ibunya karena anak hanya mengenal kepentingan dirinya sendiri & tidak mengenal kepentingan orang lain.
Anak setelah umur 2 atau 3 tahun mencapai suatu fase gemar memprotes dan dalam keadaan demikian ia mengatakan tidak terhadap setiap ajakan. Masa ini dinamakan “berkeras kepala”. Anak perempuan rata-rata berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki Pada waktu bayi menyusu sudah terdapat aktifitas, tetapi belum nyata. Aktifitas mempunyai peranan penting dalam melaksanakan peradaban dan penyelidikan yang pertama kali didunia luar, dalam penambahan kata-kata berbicara dan dalam mengusahakan kemampuan motorik.
UMUR 5 -7 TAHUN • Kemampuan melihat, menerima pengertian masih terbatas, cara berpikir masih terikat pada hal-hal yang tampak nyata dan dialami sendiri. • Faktor yang terpenting ialah perbedaan waktu dan kemahiran mengerjakan sesuatu.
ANAK BERUMUR 7 -11 TAHUN Anak wajib mengembangkan kemampuan berdiri sendiri, rasa tanggung jawab dan rasa mempunyai kewajiban Anak laki-laki yang kepercayaan pada diri sendiri kurang, pelajaran olahraga (senam) sering dapat membantu. Bertambah baiknya penguasaan badan kepercayaan pada dirinya sendiri dapat mempengaruhi pergaulan sosial dan pekerjaan.
PUBERTAS DAN REMAJA (11 -19 TAHUN) Istilah pubertas berasal dari perkataan pubercere yang berarti menjadi matang, sedangkan istilah adolesen berasal dari kata adolescere yang berarti menjadi dewasa. Bila orang tua terlalu mudah melepaskan anak remaja, maka orang tua tidak akan dihargai, karena mereka ingin berjuang untuk mendapatkan kebebasannya, tetapi disamping itu mereka juga menginginkan bantuan bila suatu saat membutuhkannya. Seorang remaja dapat memperluas pengetahuan dan pandangannya, tetapi juga dapat mengubah kelakuan yang masih kekanak-kanakan menjadi kelakuan yang lebih sesuai dengan norma-norma yang semestinya.
PERKEMBANGAN SOSIAL • Makin lebih berarti teman sebaya dalam kehidupan anak, maka makin kurang berarti hubungannya dengan orang dewasa yang semula sangat dekat dengannya. • Mula-mula hubungan dengan teman sebaya sejajar, sama tinggi dengan hubungannya denga orang dewasa, tetapi akhirnya hubungan teman sebayanya menjadi lebih erat.
TINGKAH LAKU BAYI & ANAK SAMPAI UMUR 5 TAHUN
USIA PERILAKU MOTORIK 4 minggu Kepala merebah, tonic neck reflex, tangan mengepal 16 minggu Kepala tak merebah lagi, letaknya simetris, tangan terbuka 28 minggu Duduk dengan sokongan kedua tangan, memegang kubus, melihat dan menyentuh kucing Duduk tanpa sokongan, merangkak, mengangkat badan dengan kaki Berjalan dengan bantuan, duduk bersila, mengerti arti kancing, memasukkan dan mengambilnya dari 40 minggu 1 tahun ADAPTASI Melihat sekitarnya, mata mengikuti gerak-gerik tetapi terbatas Mengikuti gerakgerik BAHASA Bersuara memperhatikan bel Melihat muka orang Tertawa, membikin dan memperdengarkan suara Bermain dengan tangan dan pakaian, mengenal botol, bersiap-siap untuk makan Bermain dengan kaki mainan, bersap-siap untuk makan Memindahkan kubus Berteriak dengan dari tangan satu ke senang membuat tangan lain suara, mendengar suaranya sendiri Bermain dengan 2 kubus yang satu disendtuhkan dengan yang lain PERSONAL SOSIAL Mengucapkan satu perkataan, memperlihatkan Dapat bermain-main yang mudah-mudah, dapat makan biskuit Memindahkan kubus Dapat mengucapkan Membantu waktu ke dalam cangkir dua atau lebih berpakaian, perkataan memberikan mainan bila di minta
LANJUTAN. . . 1 tahun 6/12 bulan Berjalan tanpa jatuh, duduk sendiri di kursi kecil, menyusun tumpuikan dengan tiga kubus 2 tahun Berlari, menyusun tumpukan dari enam kubus 3 tahun 4 tahun 5 tahun Mengeluarkan Berkata-kata tanpa kancing dari botol, arti, mengenal meniru coretan potlot gambar lurus Meniru coretan potlot Memakai perkataan lingkaran yang tidak berarti, mengerti beberapa petunjuk mudah Berdiri dengan kaki Membuat jembatan Berbicara lengkap satu , membuat dengan tiga kubus, dalam kalimat, tumpukan dengan 10 meniru gambar menjawab kubus silang (kruis) pertanyaan yang mudah Berjinjit Membuat pintu Memakai kata gerbang dengan lima penghubung, kubus, menggambar mengetahui kata orang tambahan Berjinjit dengan kaki berganti-ganti Dapat menghitung 10 Berbicara lancar, sen bertanta: Mengapa? Dapat memakai sendok dengan sedikit tumpah, kencing dan buang air teratur Dapat mengatakan hendak buang air, bermain boneka Memakai sendok dengan baik, memakai sepatu sendiri, berjalan kian kemari Dapat mencuci dan mengeringkan muka, dapat disuruh mengerjakan sesuatu, bermain bersama-sama Dapat memakai pakaian tanpa bantuan, bertanya arti perkataan
TERIMA KASIH
- Slides: 58