PERTEMUAN MINGGU KE11 SISTEM INPUT OUTPUT DEVICE EKSTERNAL

  • Slides: 20
Download presentation
PERTEMUAN MINGGU KE-11 SISTEM INPUT / OUTPUT

PERTEMUAN MINGGU KE-11 SISTEM INPUT / OUTPUT

DEVICE EKSTERNAL n n n Pembacaan di sisi manusia (screen, printer, keyboard) Pembacaan disisi

DEVICE EKSTERNAL n n n Pembacaan di sisi manusia (screen, printer, keyboard) Pembacaan disisi mesin (monitoring, control) Komunikasi (modem, NIC)

MODUL I/O n n Interface dengan CPU dan memori Interface ke satu atau lebih

MODUL I/O n n Interface dengan CPU dan memori Interface ke satu atau lebih peripheral

MODUL DAN FUNGSI MODUL I/O n n Modul I/O 1. Interface dengan CPU dan

MODUL DAN FUNGSI MODUL I/O n n Modul I/O 1. Interface dengan CPU dan memori 2. Interface ke satu atau lebih peripheral Fungsi Modul I/O : 1. Control dan Timing 2. Komunikasi CPU 3. Device untuk komunikasi 4. Data Buffering 5. Deteksi Error

LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN I/O 1. 2. 3. 4. 5. CPU mengecek status modul I/O Device

LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN I/O 1. 2. 3. 4. 5. CPU mengecek status modul I/O Device I/O module mengirimkan statusnya Jika ready, CPU meminta transfer data I/O modul mengambil data dari device I/O modul transfer data ke CPU dalam variasi output yang diinginkan

METODE PENGAKSESAN SISTEM I/O 1. Memori Mapped I/O (I/O mapped memori): n n Piranti

METODE PENGAKSESAN SISTEM I/O 1. Memori Mapped I/O (I/O mapped memori): n n Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual sehingga port I /O tergantung memori utama Karakteristik : 1. Port I/O : menempati bagian tertentu pada bus alamat, diakses seolah-olah dari memori 2. Piranti Input : menjadi bagian dari memori yang memberi data ke bus data 3. Piranti Otput : menjadi bagian dari memori yang memiliki data di dalamnya.

METODE PENGAKSESAN SISTEM I/O 2. I/O Mapped I/O : n n Piranti yang dihubungkan

METODE PENGAKSESAN SISTEM I/O 2. I/O Mapped I/O : n n Piranti yang dihubungkan sebagai lokasi terpisah dari lokasi memori, sehingga port I/O tidak tergantung pada keadaan memori utama Karakteristik : 1. Port I/O : tidak tergantung memori utama 2. Transfer Informasi : di bawah sinyal kontrol dengan I/O 3. Operasi I/O : tergantung sinyal kendali dari CPU 4. Jenis Instruksi : Instruksi I/O dan Instruksi Memory 5. Ruang memori dan ruang alamat I/O bisa saja memiliki alamat yang sama 6. Lebih cepat dan efesien

METODE OPERASI SISTEM I/O 1. I/O Terprogram n n CPU mengendalikan operasi I/O secara

METODE OPERASI SISTEM I/O 1. I/O Terprogram n n CPU mengendalikan operasi I/O secara keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi I/O dengan program tertentu Karakteristik : 1. Terdapat program untuk memulai-mengarahkanmenghentikan operasi I/O 2. Membutuhkan perangkat keras register Register status, register buffer register point buffer dan register counter data 3. perlu waktu proses yang menyita waktu pemanfaatan CPU

METODE OPERASI SISTEM I/O 2. I/O Instruksi/Interupsi (Interrupt Driven) n n CPU akan bereaksi

METODE OPERASI SISTEM I/O 2. I/O Instruksi/Interupsi (Interrupt Driven) n n CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan permintaan untuk pelayanan Karakteristik : 1. Lebih efesian dalam pemanfaatan CPU 2. Menunggu interupsi dari piranti I/O 3. Ada 2 metode pemilihan prioritas layanan : polling dan vector interrupt

METODE OPERASI SISTEM I/O 3. Direct Memory Access (DMA) n Metode transfer data secara

METODE OPERASI SISTEM I/O 3. Direct Memory Access (DMA) n Metode transfer data secara langsung antara memori dan piranti dan pengendalian CPU n Hanya dapat dilakukan pada piranti I/O berkecepatan tinggi dan mampu mentransfer data besar dalam waktu singkat n Metode : 1. CPU hanya menginisialisasi saluran DMA 2 DMA Controller mengendalikan transfer data dengan cara : skema transfer blok DMA dual port dan skema transfer DMA cycle stealing

TRANSFER DATA PADA SISTEM I/O 1. Format Transfer a. Paralel : semua bit pada

TRANSFER DATA PADA SISTEM I/O 1. Format Transfer a. Paralel : semua bit pada karakter dikirim secara bersamaan dalam batas waktu tranmisi tertentu b. Serial : data dikirm secara berurutan dalam satu baris komnikasi tunggal, sehingga antara pengirim dan penerima harus membagi batas waktu pengiriman karakter menjadi beberapa sub interval pengiriman Transfer paralel lebih cepat karena memiliki saluran tranmisi yang banyak, tapi tidak bisa diterapkan pada jarak yang terlalu panjang, karena dapat terjadi interfensi anatar saluran

TRANSFER DATA PADA SISTEM I/O 2. Mode Transfer a. Synchronous : Kecepatan piranti I/0

TRANSFER DATA PADA SISTEM I/O 2. Mode Transfer a. Synchronous : Kecepatan piranti I/0 yang bervariasi sedang data yang dikirim secar serial dan bergantian dalam periode yang sudah diterapkan, maka kecepatan transfer di set pada piranti I/O dengan kecepatan rendah b. Asynchronous Proses back and forth dalam meneruskan sinyal kendali dari pengirim ke penerima

INTERFACING I/O n n Suatu alat yang digunakana untuk menghubungkan suatu piranati dengan CPU

INTERFACING I/O n n Suatu alat yang digunakana untuk menghubungkan suatu piranati dengan CPU melalui BUS Fungsi Umum: Mensinkronkan data transfer antara CPU dan piranti I/O

INTERFACING I/O Fungsi Detail : 1. Penyedia status piranti I/O bagi CPU 2. Memiliki

INTERFACING I/O Fungsi Detail : 1. Penyedia status piranti I/O bagi CPU 2. Memiliki kemampuan interupsi / DMA 3. Mampu mentransfer instruksi CPU ke piranti 4. Mampu berfungsi sebagai buffer storage data transfer 5. Mampu melakukan pengujian kesamaan data 6. Mampu mendecode dan mengencode data 7. Memiliki fasilitas khusus: Konversi data paralel ke serial, Encoding karakter F 1, F 2 BACKSPACE, DELETE dan lain-lain 8. Menyediakan sinyal status operasi

INTERFACING I/O Komponen Utama : 1. Device Dependent : bagian yang melayani piranti 2.

INTERFACING I/O Komponen Utama : 1. Device Dependent : bagian yang melayani piranti 2. Device Independet : bagian yang menghubungkan unit interface ke bus sistem

INTERFACING I/O Strukrur Interface : 1. Register : Kendali (CR) : mencatat instruksi dan

INTERFACING I/O Strukrur Interface : 1. Register : Kendali (CR) : mencatat instruksi dan informasi dalam piranti Status (SR) : mencatat status piranti dan mengeluarkan pesan kesalahan Data Input (IDR) dan Data Ouput : sebagai buffer data untuk operasi input dan output 2. BUS Receiver : menangani data input Transciever : sirkuit bidirectional data menangani input maupun output Driver / Buffer Bus : sirkuit tri state yang menyimpan informasi bus

SISTEM PROSESOR I/O n n General Purpose komputer yang berisi sejumlah saluran DMA, CPU

SISTEM PROSESOR I/O n n General Purpose komputer yang berisi sejumlah saluran DMA, CPU tersendiri dan menjalankannya secara paralel Fungsi : Sebagai piranti front end yang menangani setiap aspek I/O dan menyediakan pengendali I/O khusus yang disebut I/O Channel

SISTEM PROSESOR I/O Instruksi IOP : 1. Instruksi Transfer Data Input (pembacaan), Output (penulisan)

SISTEM PROSESOR I/O Instruksi IOP : 1. Instruksi Transfer Data Input (pembacaan), Output (penulisan) dan membaca informasi status 2. Instruksi General Purpose Instruksi aritmatika, logika, percabangan (konversi, prioritas operasi, evaluasi alamat, jump instruksi) 3. Instruksi Kendali Instruksi untuk menangani fungsi piranti I/O khusus yang tidak terlibat dalam transfer data contoh : memindahkan head R/W untuk menentukan lokasi track dan record pada disk

SISTEM PROSESOR I/O Mode IOP : 1. Single Shared BUS Setiap IOP mengendalikan sejumlah

SISTEM PROSESOR I/O Mode IOP : 1. Single Shared BUS Setiap IOP mengendalikan sejumlah piranti I/O tertentu yang tetap 2. Switching Matriks BUS Pensklaran yang memungkinkan transfer bersamaan antara I/O dan modul memori

SISTEM PROSESOR I/O Format Instruksi IOP : 1. Field Opcode : representasi jenis operasi

SISTEM PROSESOR I/O Format Instruksi IOP : 1. Field Opcode : representasi jenis operasi 2. Field Alamat Memori : alamat awal blok memori yang digunakan untuk transfer 3. Field Word Count : jumlah word yang harus ditransfer 4. Field Kendali : untuk fungsi-fungsi piranti I/O khusus 5. Filed Status : untuk tujuan komunikasi dan pencatatan