PERTEMUAN KE3 TEORITEORI KEPEMIMPINAN DALAM PAUD FORMAL DAN

PERTEMUAN KE-3 TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN DALAM PAUD FORMAL DAN NON FORMAL

MENGAPA SEORANG PEMIMPIN DALAM PAUD HARUS MENGERTI TENTANG TEORI KEPEMIMPINAN ? AGAR NANTINYA MEMPUNYAI REFERENSI DALAM MENJALANKAN SEBUAH ORGANISASI MISALNYA ORGANISASI SEKOLAH PAUD FORMAL (TK, RA), PAUD NON FORMAL (KB, TPA)

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN : 1. TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT (TRAIT THEORY) 2. TEORI KEPEMIMPINAN PERILAKU DAN SITUASI 3. TEORI KEWIBAWAAN PEMIMPIN 4. TEORI KEPEMIMPINAN SITUASI 5. TEORI KELOMPOK

TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT (TRAIT THEORY) • ”THE GREATMA THEORY” : PEMIMPIN ITU DILAHIRKAN BUKAN DICIPTAKAN • DALAM PERKEMBANGANYA, TEORI INI MENDAPAT PENGARUH DARI ALIRAN PERILAKU PEMIKIR PSIKOLOGI YANG BERPANDANGAN BAHWA SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN TIDAK SELURUHNYA DILAHIRKAN AKAN TETAPI JUGA DAPAT DICAPAI MELALUI PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN. SIFAT- SIFAT ITU ANTARA LAIN : SIFAT FISIK, MENTAL, DAN KEPRIBADIAN.

TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT (TRAIT THEORY) Aliran Perilaku The Greatma Theory Sifat 2 kepemimpinan dicapai melalui Pendidikan dan Pengalaman

4 SIFAT UMUM YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN ORGANISASI (KEITH DEVIS) : 1. KECERDASAN 2. KEDEWASAAN DAN KELUASAN HUBUNGAN SOSIAL 3. MOTIVASI DIRI DAN DORONGAN BERPRESTASI 4. SIKAP HUBUNGAN KEMANUSIAAN

2. TEORI KEPEMIMPINAN PERILAKU DAN SITUASI 1. KONSIDERASI, YAITU KECENDRUNGAN SEORANG PEMIMPIN YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN AKRAB DENGAN BAWAHAN. 2. STRUKTUR INISIASI, YAITU KECENDRUNGAN SEORANG PEMIMPIN YANG MEMBERIKAN BATASAN KEPADA BAWAHAN.

3. TEORI KEWIBAWAAN PEMIMPIN 4. TEORI KEPEMIMPINAN SITUASI 5. TEORI KELOMPOK

TUGAS UTS • MEMBUAT RANGKUMAN MATERI DALAM BENTUK “MIND MAP” TERKAIT DENGAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

FUNGSI DAN PERAN KEPEMIMPINAN • JOSEPH J CARUSO 1. SEBAGAI DIREKTUR EKSEKUTIF/ PEMIMPIN PELAKSANA 2. PEMIMPIN PROGRAM 3. KOORDINATOR PENDIDIKAN 4. KEPALA GURU/ PEMIMPIN GURU 5. SEBAGAI GURU 6. PENANGGUNGJAWAB TRAINING DARI PERGURUAN TINGGI 7. PENASIHAT PERKUMPULAN 8. KONSULTAN

SERGIOVANNI DALAM MULYASA (2007) 5 PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA PAUD 1. KEPEMIMPINAN FORMAL 2. KEPEMIMPINAN ADMINISTRATIVE 3. KEPEMIMPINAN SUPERVISE 4. KEPEMIMPINAN ORGANISASI 5. KEPEMIMPINAN TIM

MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN PAUD 1. KEPEMIMPINAN VISIONER 2. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

MANAJEMEN PAUD • SUATU USAHA MENGELOLA SEMUA KEGIATAN TERMASUK PROSES INTERAKSI EDUKATIF ANTARA ANAK DIDIK DENGAN PENDIDIK DAN LINGKUNGANNYA SECARA TERENCANA, TERATUR DAN SISTEMATIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK/ PAUD

TUJUAN MANAJEMEN PAUD • TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIKAN PAUD DAPAT DICAPAI DENGAN CARA MENGEFISIENKAN BIAYA-BIAYA PENGELUARAN, TETAPI DENGAN HASIL YANG OPTIMAL DAN MENGEFEKTIFKAN LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGAMBIL SETIAP KEPUTUSAN SEHINGGA TUJUAN LEMBAGA DAPAT TERCAPAI.

FUNGSI MANAJEMEN PAUD PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PAUD 1. PERENCANAAN 1. Komitmen 2. PENGORGANISASIAN 2. Profesionalitas 3. KEPEMIMPINAN 3. Komunikasi & Koordinasi 4. PENGAWASAN (Kesatuan kerja) 4. Kompetisi

FUNGSI MANAJEMEN PAUD 1. PLANNING/ PERENCANAAN (VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, STRATEGI) 2. ORGANIZING/ PENGORGANISASIAN (MELIPUTI PENENTUAN TUGAS-TUGAS YG DIKERJAKAN, SIAPA DAN BAGAIMANA) 3. ACTUATING/ KEPEMIMPINAN (MENCIPTAKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG MEMOTIVASI SEMUA KOMPONEN SDM, MENGARAHKAN KEGIATAN 2 TERBAIK UTK MENINGKATKAN LEMBAGA) 4. PENGAWASAN (KEGIATAN PEMANTAUAN MELIPUTI TENAGA STRUCTURAL)

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PAUD 1. PROGRAM PEMBELAJARAN 2. KESISWAAN 3. TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN 4. SARANA DAN PRASARANA 5. KEUANGAN 6. HUBUNGAN MASYARAKAT

MANAJEMEN MUTU TERPADU • FANDY TJIPTONO & ANASTASIA : SUATU PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMAKSIMALKAN DAYA SAING LEMBAGA MELALUI UPAYA PERBAIKAN SECARA TERUS MENERUS ATAS JASA, MANUSIA, PRODUK DAN LINGKUNGAN • WEST-BURNHAM : SEMUA FUNGSI DARI ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN KE DALAM FILSAFAT HOLISTIC YANG DIBANGUN BERDASARKAN KONSEP MUTU, KERJA TIM, PRODUKTIFITAS, PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN PELANGGAN

LANJUTAN • EDWARD SALLIS : UPAYA MENCIPTAKAN BUDAYA MUTU DIMANA TUJUAN SETIAP ANGGOTANYA INGIN MENYENANGKAN PELANGGANNYA DAN STRUKTUR ORGANISASINYA MENGIZINKANMEREKA UNTUK BERBUAT SEPERTI ITU • PETER & WATERMAN MMT SEBAGAI PENCIPTAAN BUDAYA ORGANISASI YANG DITENTUKAN DIDUKUN OLEH PENCAPAIAN KEPUASAN PELANGGAN SECARA TERUS MENERUS MELALUI SYSTEM TERINTEGRASI YANG TERDIRI DARI BERMACAM ALAT, TEKHNIK DAN PELATIHAN-PELATIHAN 3 KATA KUNCI : PERBAIKAN TERUS MENERUS, FOCUS PADA PELANGGAN, MUTU

PENGERTIAN MUTU DALAM PENDIDIKAN (IMAM MUSBIKIN) 1. INPUT PENDIDIKAN (SDM, PERANGKAT LUNAK, DLL) 2. PROSES PENDIDIKAN ( PROSES PENGELOLAAN SEKOLAH/ PROGRAM. PROSES PEMBELAJARAN, PROSES MONITORING DAN PROSES EVALUASI) 3. OUTPUT PENDIDIKAN (PRESTASI SEKOLAH YANG DIHASILKAN DARI KINERJA SEKOLAH)

PRINSIP MUTU DALAM IMPLEMENTASI MMT 1. KESADARAN, NIAT DAN USAHA SUNGGUH-SUNGGUH 2. BERIKAN KEPUASAN KEPADA PELANGGAN 3. PERHATIKAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN PARA PELANGGAN 4. MEMBANGUN KERJASAMA YANG BAIK 5. MAMPU MEMOTIVASI, MENGARAHKAN, DAN MEMPERMUDAH SERTA MEMPERCEPAT PROSES PERBAIKAN MUTU 6. BERORIENTASI PADA MUTU 7. KONTINYU 8. BERDASARKAN DATA DAN FAKTA 9. DATA DAN FAKTA YANG ADA DAPAT DIANALISIS DAN DISIMPULKAN 10. TIDAK MENJADIKAN SEBAGAI PEKERJAAN RUTIN SAJA

LANJUTAN 11. LAKUKAN TINJAUAN PROSEDUR KERJA DARI WAKTU KE WAKTU 12. PENGHARGAAN/ REWARD 13. BANGUN HUBUNGAN SALING MEMBUTUHKAN 14. MELAKUKAN PERTEMUAN DENGAN ORANG TUA SISWA UNTUK MEREVIEW PROSES PEMBELAJARAN

TUJUAN MMT 1. MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KEMANDIRIAN DAN INISIATIF LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM MENGELOLA DAN MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKINYA 2. MENINGKATKAN KEPEDULIAN WARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN MELALUI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERSAMA 3. MENINGKATKAN TANGGUNG JAWABLEMBAGA PENDIDIKAN 4. MENINGKATKAN KOMPETENSI YANG SEHAT ANTARLEMBAGAPENDIDIKAN MENGENAI MUTU YANG HENDAK DICAPAI

MANFAAT MMT 1. DAPAT MENGGERAKAN NILAI, MORALITAS, ATAUPUN AKHLAQ KARAKTER YANG JELAS 2. DAPAT MEMUASKAN KEINGINAN MAUPUN KEBUTUHAN ORANGTUA SISWA 3. DAPAT MENCEGAH TERJADINYA SESUATU YANG TIDAK DIINGINKAN

IMPLEMENTASI MMT • STEAKHOLDER DALAM IMPLEMENTASI MMT DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANTARA LAIN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIK, STAF, PESERTA DIDIK, WALI PESERTA DIDIK, DAN MASYARAKAT. KEPALA SEKOLAH MERUPAKAN TOP LEADER SEKALIGUS MANAGER, PENDIDIK DAN STAF MERUPAKAN PELANGGAN INTERNAL. KEMUDIAN PESERTA DIDIK, WALI PESERTA DIDIK, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH MERUPAKAN PELANGGAN EKSTERNAL

• KUNCI SUKSES IMPLEMENTASI MMT DI LEMBAGA PENDIDIKAN ADALAH MATA RANTAI INTERNAL EKSTERNAL YANG EFEKTIF ANTARA PRODUSEN DAN PELANGGAN. • LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI 1. MELAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS 2. MENENTUKAN STANDAR MUTU 3. MELAKUKAN PERUBAHAN KULTUR 4. MERUBAH ORGANISASI 5. MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN PELANGGAN