PERTEMUAN KE11 PERUBAHAN FONEM ATAU BUNYI DALAM BAHASA
PERTEMUAN KE-11 PERUBAHAN FONEM ATAU BUNYI DALAM BAHASA INDONESIA UBD_HASTARI 2009 1
ASIMILASI • Asimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama. • Hal ini terjadi karena bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan secara berurutan sehingga berpotensi untuk saling mempengaruhi atau dipengaruhi. • Jadi bisa disimpulkan gejala asimilasi berarti proses penyamaan atau penghampirsamaan bunyi yang tidak sama. Misalnya: – – – Alsalam Inmoral Mertua > > > assalam > immoral mentua UBD_HASTARI 2009 asalam > imoral 2
DISIMILASI • Disimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang sama atau mirip menjadi bunyi yang tidak sama atau berbeda. • Disimilasi adalah proses berubahnya dua fonem yang sama menjadi tidak sama. – Citta (Sanskerta) cipta – Sajjana (Sanskerta) sarjana – Lauk-lauk (Melayu) lauk-pauk UBD_HASTARI 2009 3
MODIFIKASI VOKAL • Modivikasi vokal adalah perubahan bunyi vokal sebagai akibat dari pengaruh bunyi lain yang mengikutinya. – Perubahan vokal umlaut – Perubahan vokal metafoni – Perubahan harmoni vokal atau keselarasan vokal – Perubahan vokal ablaut/apofoni/gradasi vokal UBD_HASTARI 2009 4
NETRALISASI • Netralisasi adalah perubahan bunyi fonemis sebagai akibat pengaruh lingkungan. UBD_HASTARI 2009 5
ZEROISASI • Zeroisasi adalah penghilangan bunyi fonemis sebagai akibat upaya penghematan atau ekonomisasi pengucapan. • Pemakaian kata tak atau ndak untuk tidak, tiada untuk tidak ada, gimana untuk bagaimana, tapi untuk tetapi. • Perubahan fonem tersebut tidak baku dalam bahasa Indonesia, tetapi karena demi kemudahan dan kehematan, gejala itu terus berlangsung UBD_HASTARI 2009 6
- Slides: 6