Pertemuan ke 3 ANGGARAN PRODUKSI PENDAHULUAN Penyusunan anggaran
- Slides: 20
Pertemuan ke 3 ANGGARAN PRODUKSI
PENDAHULUAN Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan.
Dalam pasar persaingan sempurna anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun : 1. Anggaran produksi 2. Anggaran biaya pemasaran 3. Anggaran biaya administrasi 4. laba operasi.
Manajemen produksi sebelum melaksanakan kegiatan akan menyusun : 1. Anggaran produksi dalam unit 2. Anggaran persediaan barang jadi dalam unit
ANGGARAN PENJUALAN. Data Penjualan selama lima tahun adalah sebagai berikut : Tahun 1 2 3 4 5 Penjualan per unit 1. 200 1. 600 2. 400 2. 800 2. 500
Tahun Penjualan (Y) Tahun (X) XY X 2 1 1. 200 0 2 1. 600 1 3 2. 400 2 4. 800 4 4 2. 800 3 8. 400 9 5 2. 500 4 10, 000 16 Jumlah 10. 500 24. 800 30 6 ∑Y = a. n + b∑X ∑XY =a∑X+b∑X 2 10. 500 = 5 a+10 b Y 6 = a + b. X 5* 10. 500 = 5 a+10 b(x 2) = 21. 000 = 10 a+20 b 24. 800=10 a+30 b(x 1) = 24. 800 = 10 a+30 b -3. 800 = - 10 b b = 380 10. 500 = 5 a + 10(380) a = 1. 340 Y=1. 340+380(5*) = 3. 240 unit
Jika manajer produksi merencanakan persediaan awal barang jadi 50 unit, persediaan akhir barang jadi 60 unit, maka dapat disusun anggaran produksi sebagai berikut : KETERANGAN Anggaran Penjualan Persediaan akhir (+) Jumlah Persediaan awal ( - ) Anggaran produksi UNIT 3. 240 60 3. 300 50 3. 250
Kegunaan Anggaran Produksi Anggaran produksi berguna untuk : 1. Pedoman kerja 2. Koordinasi kerja 3. Pengendalian kerja divisi produksi (Semua level manajer pada divisi produksi harus berkerja berdasarkan anggaran produksi)
Disamping itu anggaran produksi juga berguna untuk : 1. Menunjang kegiatan penjualan 2. Menjaga persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu diminta oleh konsumen 3. Mengendalikan kegiatan produksi agar dapat menciptakan harga pokok produksi yang serendah-rendahnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi 1. Anggaran penjualan 2. Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan 3. Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, pengupahan, dan pemutusan hubungan kerja 4. Bahan baku termasuk teknik tranportasi dan penggudangan. 5. Modal kerja untuk menjalankan proses produksi
Teknik penyusunan anggaran produksi 1. Menetapkan tingkat persediaan yang diinginkan oleh manajemen. 2. Menetapkan jumlah masing-masing produk yang akan diproduksi. 3. Menyusun jadwal produksi per minggu, per bulan, per triwulan, per semester, dan per tahun.
Pada umumnya terdapat 3 (tiga) pendekatan dalam menyusun anggaran produksi yaitu : 1. Stabilitas produksi 2. Stabilitas persediaan 3. Kombinasi antara stabilitas produksi dan stabilitas persediaan.
Stabilitas Produksi Rencana penjualan satu tahun 2. 000 unit terbagi dalam triwulan, yaitu penjualan triwulan 1, 2, 3, dan 4. Adalah : 515 unit, 500 unit, dan 485 unit. Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran produksi dapat disusun sebagai berikut : Keterangan Unit Anggaran Penjualan 2. 000 Persediaan akhir (+) 40 Jumlah Persediaan awal ( - ) Anggaran produksi 2. 040 60 1. 980
Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi seperti contoh diatas, maka produksi setiap triwulan sebesar 1. 980 unit dibagi 4 sama dengan 495 unit. Jadi tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus memproduksi 495 unit. Sedangkan persediaan awal dan akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut.
Jika manajemen produksi menetapkan kebjakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut penjualan yang telah ditetapkan stabil. Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total Anggaran Penjualan 515 500 485 2. 000 Persediaan akhir (+) 40 35 30 40 40 555 530 525 2. 040 Persediaan awal ( - ) 60 40 35 30 60 Anggaran produksi 495 495 1. 980 Jumlah
Stabilitas Persediaan Jika Manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan. Maka unit produksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah ditetapan secara stabil. Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total Anggaran Penjualan 515 500 485 2. 000 Persediaan akhir (+) 55 50 45 40 40 570 550 545 525 2. 040 Persediaan awal ( - ) 60 55 50 45 60 Anggaran produksi 510 495 480 1. 980 Jumlah
Kebijakan kombinasi Artinya mengombinasikan dua kebijakan yaitu kebijakan stabil dan kebijakan produksi stabil. Dalam membuat kombinasi kebijakan harus menggunakan assumsi bahwa harus ada keseimbangan optimum antara tinggkat : 1. Penjualan 2. Persediaan 3. Produksi
Kebijakan (policy) adalah : suatu pernyataan umum yang menunjukkan aturan atau ketentuan yang membatasi putusan-putusan yang akan diambil oleh para pembuat keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan
Contoh kebijakan kombinasi antara lain : 1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 10 % dari rata-rata produksi. 2. Tingkat persediaan triwulan 1 dan 2 boleh berfluktuasi 8 unit dan triwulan 3 dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit. Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total Anggaran Penjualan 515 500 485 2. 000 Persediaan akhir (+) 52 44 38 40 40 567 544 538 525 2. 040 Persediaan awal ( - ) 60 52 44 38 60 Anggaran produksi 507 492 494 487 1. 980 Jumlah
Sekian & Terimakasih Pertemuan ke 4 yang akan datang membahas Anggaran Bahan Baku
- Metode penyusunan anggaran produksi
- Contoh soal anggaran bahan baku
- Teori produksi dan biaya produksi
- Pengertian fungsi produksi
- Jelaskan konsep angka indeks
- Contoh soal anggaran bahan mentah
- Contoh penganggaran perusahaan
- Ilustrasi penyusunan anggaran penjualan
- Metode-metode pengelolaan anggaran
- Pendekatan penyusunan anggaran kas
- Anggaran piutang
- Menyusun jadwal kegiatan
- Tahap perkembangan anggaran
- Faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan
- Anggaran beban operasi
- Contoh membuat anggaran penjualan
- Apa tujuan perusahaan menyusun anggaran laba rugi
- Anggaran perusahaan dagang
- Contoh penyusunan anggaran bahan baku
- Anggaran produksi untuk masing-masing jenis barang
- Produksi dalam arti sempit adalah ....