Pertemuan IV Diri Self Dalam Konteks Sosial Siapakah
- Slides: 42
Pertemuan IV: Diri (Self) Dalam Konteks Sosial
Siapakah diriku?
Socrates (470 – 299 SM) • Wujud tertinggi dari keunggulan manusia adalah mempertanyakan diri sendiri dan orang lain. “Kenalilah dirimu sendiri. ”
Plato (429 – 347 SM) Manusia hendaknya senantiasa mencari dirinya sendiri dan setiap saat menguji dan mengkaji eksistensi/keberadaan dirinya di dunia.
Kenapa pemahaman tentang diri sendiri sangat krusial?
Masih ingat Film Little Tarzan?
Myers (2012): Tidak ada satu pun topik dalam Psikologi yang lebih banyak diteliti saat ini selain topik tentang diri (Self).
Kesadaran kita akan self atau diri membantu kita untuk: - mengorganisasikan pikiran, perasaan serta tindakan kita. - memungkinkan kita untuk mengingat masa lalu, menilai masa kini serta merencanakan masa depan. - sehingga kita dapat berperilaku secara adaptif. (Myers, 2012).
Diri (Self): Konsep Diri Harga Diri Actual Self Presenta si Diri Ideal Self
Konsep Diri (Self Concept)
• Brehm, Kassin & Fein (2005) Konsep diri sebagai seluruh keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai sifat-sifat yang ia miliki. • Baron & Byrne (2004). Konsep diri terdiri dari kumpulan keyakinan dan sikap terhadap diri sendiri. Skema diri (self-schema)
Secara sederhana, menurut Myers (2012), konsep diri adalah jawaban-jawaban seseorang atas pertanyaan “Siapa saya? ”
Psikologi Perkembangan Konsep diri mulai terbentuk semenjak bayi berusia 18 - 24 bulan
3 jenis skema diri: - Actual Self, diri kita sebenarnya - Ideal Self, diri kita yang kita inginkan - Ought Self, bagaimana diri kita seharusnya (Higgins, 1987)
Mengenal diri sendiri dengan…. - Memahami kelebihan, kekuatan, hal-hal positif, prestasi yang dimiliki - Mengetahui bakat, potensi, minat diri sendiri - Mengenali kekurangan, kelemahan dan keterbatasan diri sendiri - Memahami kecenderungan-kecenderungan yang ada pada diri - Mengenali apa yang kita sukai/apa yang tidak kita sukai - Mencoba jujur dan mengakui apa yang ada di dalam diri sendiri - Instropeksi diri - Meminta masukan dari orang lain
Harga Diri (Self Esteem)
Self Esteem Harga diri (self esteem) adalah evaluasi diri seseorang secara keseluruhan. Menurut Myers (2012), harga diri ini mencakup keseluruhan penilaian diri yang kita gunakan untuk menilai sifat dan kemampuan kita.
Hal ini menunjukkan bahwa harga diri dipengaruhi oleh persepsi yang spesifik terhadap diri sendiri
Bagaimana ‘menakar’ harga diri? Harga diri seringkali diukur dalam dimensi tinggi atau rendah. Semakin besar perbedaan antara diri (self) dengan diri ideal (ideal self), maka semakin rendah harga dirinya.
Brehm, Kassin & Fein (2005) menyebutkan bahwa mereka yang memiliki harga diri positif cenderung: - gembira - percaya diri - sehat, - produktif - sukses.
Harga diri yang tinggi menjadi masalah saat berubah menjadi narsisme. Orang yang narsis, atau narsisis, memiliki harga diri tinggi tetapi di saat yang sama mereka tidak punya kepedulian terhadap orang lain dan segala sesuatu berpusat pada dirinya sendiri. (Campbell & dk, 2002, dalam Myers, 2012).
Di sisi lain, orang-orang dengan harga diri yang rendah seringkali memiliki masalah dalam hidup: - keterampilan sosial yang tidak memadai - kesepian - depresi dan - performa yang buruk (Baron & Byrne, 2004).
Presentasi Diri (Self Presentation)
1. Ingratiation agar disukai
2. Self-promotion agar kompeten
3. Intimidation agar ditakuti
4. Supplication agar dikasihani
5. Exemplification Moral tinggi
6. Self Handicapping Eksternal dan Internal motivation
7. Bask in reflected glory mengasosiasikan diri dengan keberhasilan orang lain.
Apa kaitannya Diri (Self) dengan Psikologi Sosial
Identitas Personal - Identitas Sosial - Identitas Personal berdasarkan atribut dan trait yang membedakan diri dengan orang lain. - Identitas Sosial berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial atau atribut yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok (Vaughan dan Hogg, 2002).
Tiga bentuk diri yang menjadi dasar bagi individu dalam mendefinisikan dirinya ( Brewer & Gardiner, 2005): - Individual self - Relational self - Collective self
Psikologi Massa (Gustave Le Bon) Massa (crowd) adalah suatu kumpulan manusia yang terdiri dari banyak orang (ratusan hingga ribuan) yang berkumpul dan saling berhubungan karena minat atau kepentingan yang sama.
CONTOH MASSA
Psikologi Massa (Gustave Le Bon) • Jiwa Massa vs Jiwa Individu • Jiwa Massa lebih primitif
Apa saja yang membentuk konsep diri kita?
1. Peran yang kita mainkan
2. Perbandingan dengan orang lain (social comparasion)
3. Pengalaman kesuksesan dan kegagalan
4. Penilaian orang lain
5. Budaya
- Konsep self dalam konteks sosial
- Jelaskan keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat
- Komunikasi negosiasi
- Pengertian kronosistem
- Latar belakang sosial penangkapan yesus
- Etnosentrisme
- Konteks sosial dan perkembangan sosioemosional
- Ideal self and real self psychology
- Arti patologi sosial
- Kesan negatif mobiliti sosial dalam pendidikan
- Jelaskan pengertian
- Perspektif keperawatan anak
- Hubungan perspektif global dengan sosiologi
- Konsep permuafakatan dalam politik malaysia
- Makanan dalam konteks budaya
- Teks dan konteks dalam sastra
- Contoh analisis konteks ktsp sd
- Gaya pembelajaran aktivis
- Dialog dalam konteks perancangan user interface adalah
- Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
- Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
- Hubungan data informasi dan pengetahuan
- Bagaimana keteraturan
- Pancasila dalam konteks sejarah
- Pancasila dalam konteks sejarah
- Uud alinea 4
- Fungsi mikro wirausaha
- Tugas pertemuan 9 metode perancangan program
- Sumbu datar pada diagram batang menyatakan
- Policy asimilasionis adalah
- Pertemuan multikultural
- Denah ruang pertemuan
- Pleonasme adalah
- Creat by
- Pada pertemuan kali ini kita
- Tester
- Pertemuan 9
- Susunan acara pkh
- Dari gambar diatas, yang termasuk trail adalah
- Spk latihan pertemuan 6
- Sel adalah pertemuan antara titik-titik dan titik-titik
- Array dimensi tiga
- Suatu array a dideklarasikan sebagai berikut